Anda di halaman 1dari 4

Pengoptimalan waktu dan biaya

1. Pengertian optimalisasi waktu dan biaya

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan

akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan waktu. Oleh karena itu

dilaksanakan optimalisasi sumber daya yang ada khususnya sumber daya biaya dan waktu.

Adapun tujuan mengoptimalkan suatu proyek adalah agar dapat memperoleh keuntungan

yang lebih baik tanpa mengurangi kualitas ( mutu ) suatu kontruksi.

Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti yang terbaik. Jadi

optimalisasi adalah proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dan keuntungan yang

besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari sutau pekerjaan.

Waktu dalam hal ini adalah lamanya suatu rangkaian ketika proses berlangsung, yang

merupakan penjabaran perencanaan proyek menjadi urutan langkah-langkah kegiatan untuk

mencapai sasaran. Sedangkan pengertian biaya adalah anggaran yang dikeluarkan untuk

pelaksanaan proyek, dalam hal ini merupakan penggunaan dana untuk melaksanakan

pekerjaan dalam kurun waktu tertentu.

Jadi optimalisasi waktu dan biaya adalah usaha pemanfaatan waktu yang relatif

singkat dengan biaya yang minimum untuk mencapai suatu pekerjaan dengan hasil dan

keuntungan yang baik dengan tetap memperhatikan mutu dan kualitas suatu proyek, sehingga

proyek tersebut mampu bersaing dengan proyek lain.


2. Hubungan biaya dan waktu pelaksanaan proyek

Untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan proyek perlu diperhatikan waktu yang

melintasi jalur kritis. Dalam pelaksanaannya dikenal dua jenis biaya yaitu :

a. Biaya langsung

Biaya langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan secara langsung dipergunakan

untuk membiayai proyek yang sedang dilaksanakan, misalnya : bahan baku langsung,

upah buruh langsung.

b. Biaya tak langsung

Biaya tak langsung adalah biaya yang dikeluarkan tidak langsung dipergunakan dalam

proyek yang sedang dilaksanakan, misalnya sewa alat-alat berat dan biaya asuransi.

Dalam mengerjakan suatu proyek, biaya langsungnya dapat diperkirakan dengan

tepat sebab biaya ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku, upah karyawan dan

sebagainya. Sedangkan biaya tak langsung kemungkinan yang akan dikeluarkan lebih

besar daripada jumlah yang telah disetujui dalam kontrak kerja.

Semua usaha mencapai total biaya proyek yang optimum harus dilaksanakan

sebelum proyek dimulai. Jadi merupakan perencanaan awal pekerjaan menghitung biaya-

biaya harus senantiasa dilakukan, agar saat pelaksanaan tidak terjadi perencanaan

kembali.

Dalam mengerjakan suatu proyek, aspek biaya diperhitungkan dengan membuat

hubungan biaya (crush) dan waktu (duration) untuk setiap aktifitas yang dilakukan. Biaya

dalam hal ini hanya biaya langsung saja, tidak termasuk biaya administrasi, supervisi dan

lain-lain. Waktu optimal proyek adalah jumlah waktu penyelesaian proyek pada lintasan

kritis (Dc). Sedangkan biaya optimal proyek dapat dihitung dengan rumus :

D
nxC n
Cc = [Ck – { xP
(Dc)}]
Dc
Ket : Cc = biaya optimal

Cn = biaya normal berdasarkan rencana anggaran

Biaya

Cp = biaya ditekan

Ck = biaya normal lintasan kritis

Dn = waktu normal berdasarkan bar chart

Dc = waktu optimal

P (Dc) = peluang waktu optimal

Sehingga biaya yang dapat dihemat dapat dihitung dengan persamaan :

Cp = Cn - Cc

( Totok Irawan et al, 2003 : 187 )

Biasanya hubungan biaya dengan waktu digambarkan sebagai berikut :

Biaya

Cc Titik percepatan

Cn Titik normal

Waktu
Dc Dn

Gambar 7. Grafik hubungan waktu dan biaya

( Tjutju Tarliah Dimyati & Ahmad Dimiyati, 1994 :197 )

Titik (Dn, Cn) menyatakan hubungan waktu (Dn) dengan biaya (Cn). Jika aktifitas

diselesaikan dalam kondisi normal, D n tersebut dapat dipersingkat dengan cara

meningkatkan pengalokasian sumber yang dengan sendirinya meningkatkan biaya langsung.

Terdapat suatu batas yang dinamakan crush time (batas waktu penyusutan) yang

menekankan bahwa pengurangan waktu selanjutnya (yang melewati batas tertentu) tidak
efektif lagi. Pada titik ini setiap peningkatan sumber hanya akan meningkatkan biaya tanpa

mengurangi durasinya. Titik percepatan (crush point) pada gambar ditunjukkan oleh titik

(Dc, Cc). Hasil dari perhitungan ini adalah kurva yang menunjukkan hubungan biaya dan

waktu untuk berbagai jadwal dan biaya-biaya yang bersangkutan.

Secara sistimatis keadaan ini dapat dinyatakan hubungannya dengan kemiringan

garisnya (cost slope) yaitu :

Biaya
dipercepat
biaya
normal
Cost Slope = waktu
normal
waktu
dipercepat

Cc Cn
CS = D D
n c

( Imam Soehartono, 1995 : 214 )

Sebagai langkah awal prosedur perhitungannya dengan mengasumsikan bahwa

seluruh aktifitas terjadi pada waktu normal, dan langkah selanjutnya adalah mengurangi

waktu penyelesaian dengan menekan sebanyak mungkin aktifitas-aktifitas kritis yang

memiliki kemiringan terkecil.

Anda mungkin juga menyukai