KEL 1 - Analisa Biaya Proyek
KEL 1 - Analisa Biaya Proyek
PROYEK 2 Sipil 1
Analisa
Waktu WAKTU / KEGIATAN
DIPERCEPAT
BIAYA LANGSUNG
( DIRECT COST )
N e x t
GRAFIK LINEAR
WAKTU-BIAYA
BIAYA
WAKTU
BIAYA LANGSUNG
Pengertian
Biaya yang berhubungan
dengan konstruksi /
bangunan
01
Diantaranya:
Diantaranya
Biaya overhead
- Overhead Proyek
- Overhead Kantor
Pengertian
Biaya yang muncul karena tidak
dapat memenuhi mutu dan waktu
dari pekerjaan yang dilaksanakan
Diantaranya
Biaya pajak katrna adanya
pekerjaan
03 Biaya
disini mencakup/untuk tujuan:
kenyamanan, kemudahan,
Utilitas
keamanan, kecepatan, kesehatan
bagi penghuni bangunan
gedung/proyek tersebut
Grafik Waktu dan
Biaya Biaya dan waktu pada tahap
penawaran adalah Biaya Total
optimum (C optimum) dan
waktu optimum (t optimum)
01 Waktu normal
(Tn,
normal)
n =
Waktu Tercepat
/ Akselerasi
(Tc, c =
02
crash) Suatu kegiatan/
Suatu kegiatan / aktivitas diselesaikan
aktivitas dengan cara
diselesaikan mempergunakan waktu
dengan cara yang lembur (overtime),
pelayanan khusus, atau
normal dan dengan
ekstra peralatan dan
biaya normal
dengan biaya crash
(Cn). (Cc).
𝑪𝒄 −𝑪𝒏
Cost Sloope = CS =
𝑻𝒏 −𝑻𝒄
Grafik Jenis-Jenis Hubungan
Biaya dan Waktu
H U B U N G A N KO N T I N U YA N G
HUBUNGAN DISKRIT
TIDAK LINEAR
1. HUBUNGAN LINEAR
PENGERTIAN
Biaya yang dikeluarkan untuk
aktivitas yang mempergunakan
satu jenis sumber daya dimana
waktu pelaksanaan dipercepat
dengan menambah sumberdaya
atau lembur.
𝑪𝟐−𝑪𝟏
COST SLOPE = CS =
𝒕𝟐−𝒕𝟏
17
17
2. H U B U N G A N L I N E A R
D E N G A N I N T E R VA L W A K T U
PENGERTIAN
18
3. HUBUNGAN DISKRIT (TERPISAH)
PENGERTIAN
Percepatan waktu pelaksanaan
tidak ada hubungan dengan
pertambahan biaya secara
jelas.
Hanya ada 2 altenatif, yaitu
apakah akan dipilih waktu
crash (tc) atau waktu normal
(tn).
19
4. HUBUNGAN KONTINU
YANG TIDAK LINEAR
Hubungan yang timbul
antara Tn sampai T1
adalah perubahan waktu
pelaksanaan akibat
pemakaian sumber daya
yang ditambah sehingga
waktu lebih cepat dengan
tidak merubah biaya.
20
Step 3
Tentukan garis edar
Tahap 3
kritis dan lamanya waktu
proyek.
Tahap 2 Tahap 4
Step 4
Step 2 Pilih aktivitas pada
Hitung total waktu garis edar kritis yang
akselerasi, total biaya Tahapan memiliki biaya
akselerasi, dan biaya Penyelesaaian akselerasi minimal, dan
akselerasi per unit waktu Percepatan Proyek kurangi
untuk setiap kejadian. waktu aktivitas tersebut
semaksimal mungkin.
Tahap1 Tahap 5
Step 5
75.000 110.700
Pembahasan
Gambar 1
Hasil perhitungan CPM
20
3 20
8 0
12 12 32 4 36
10 2 12 20
4 20 6 32 7 36
0 12 4
4 4
24
5 28
Dari gambar 1, dapat diketahui jalur kritisnya adalah 1-2-3-4-6-7, dengan lama waktu proyek adalah 36
minggu
Penentuan yang akan di crash
Sebelum kita melakukan pemilihan pada aktivitas yang akan di crash, terlebih
dahulu kita kelompokkan perhitungan akselerasi dari aktivitas pada garis edar kritis,
yang hasilnya terdapat pada table berikut:
Aktivitas Total Waktu Akselerasi Total Biaya Biaya Akselerasi
Tabel 2 (minggu) Akselerasi ($) Per Minggu ($)
Dari table 2, aktivitas 1-2 merupakan aktivitas yang memiliki biaya akselerasi per minggu
terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini ,dengan rincian perhitungan
sebagai berikut :
Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $400, sehingga merupakan aktivitas
dengan biaya paling minimal.
Dapat dipercepat dengan total waktu 5 minggu, sehingga :
- Waktu aktivitas setelah akselerasi
= waktu normal – waktu akselerasi digunakan
= 12- 5 = 7 Minggu
- Lama waktu proyek setelah akselerasi
= waktu proyek awal – waktu akselerasi digunakan
= 36 – 5 = 31 minggu
- Biaya tambahan setelah akselerasi
= Biaya akselerasi per minggu x Waktu akseleasi digunakan
Perbaharui waktu kegiatan
Gambar 1
Hasil perhitungan CPM dengan Aktivitas 1 – 2 yang baru.
15
3 15
8 0
7 12 27 4 31
10 2 7 15
4 15 6 27 7 31
0 7 4
4 4
19
5 23
Dari gambar , dapat diketahui jalur kritisnya adalah 1-2-3-4-6-7, dengan lama waktu proyek adalah
31 minggu
Lama waktu proyek mengalami perubahan, dari 36 minggu menjadi 31 minggu . Karna
waktu proyek yang diharapkan adalah 30 minggu, maka akan dilakukan crash kembali.
Dari table 2, aktivitas 2-3 merupakan aktivitas yang memiliki biaya akselerasi per minggu
terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini ,dengan rincian perhitungan
sebagai berikut :
Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $500, sehingga merupakan aktivitas
ke-2 dengan biaya paling minimal.
Dapat dipercepat dengan total waktu 3 minggu, sehingga :
- Waktu aktivitas setelah akselerasi
= waktu normal – waktu akselerasi digunakan
= 8 – 3 = 5 Minggu
- Lama waktu proyek setelah akselerasi
= waktu proyek awal – waktu akselerasi digunakan
= 31 – 3 = 28 minggu
Jika akselerasi 2-3 dilakukan secara maksimal (3 minggu) , maka lama waktu proyek
menjadi 28 minggu lebih cepat dari waktu proyek yang diinginkan yaitu 30 minggu.
Berarti waktu akselerasi dapat dikurangi 9 tidak digunakan secara maksimal)
Jika aktivitas 2-3 dipercepat hanya 1 minggu,maka:
- Waktu aktivitas setelah akselerasi
= waktu normal – waktu akselerasi digunakan
= 8 – 1 = 7 Minggu
- Lama waktu proyek setelah akselerasi
= waktu proyek awal – waktu akselerasi digunakan
= 31 – 1 = 30 minggu
- Biaya tambahan setelah akselerasi
= Biaya akselerasi per minggu x Waktu akseleasi digunakan
= 500 x 1 =$500
Perbaharui kembali waktu kegiatan
Setelah dilakukan crash pada dua aktivitas :
Kejadian Waktu Waktu Waktu
Normal Akselerasi sekarang
yang
digunakan
12 12 5 7
23 8 1 7
CPM setelah crash 2 aktivitas (1 2 & 2 3)
14
3 14
7 0
1
7 2 26 4 30
10 2 7 14
4 14 6 26 7 30
0 7 4
4 4
18
5 22
Dari gambar , dapat diketahui jalur kritisnya adalah 1-2-3-4-6-7, dengan lama waktu proyek adalah
Untuk lama waktu proyek juga mengalami perubahan seperti pada table berikut :
12 5 31
23 1 30
Karna waktu proyek sudah sama dengan waktu yang diharapkan maka crash berhenti.
Sehingga, total biaya biaya tambahan untuk mempercepat waktu menjadi 30 minggu
adalah sebesar $2500, seperti diurakan pada table berikut :