Anda di halaman 1dari 5

BAHAN MATA KULIAH SPAM

Dalam merencanakan pusat penyediaan air minum, yang harus


diperhatikan adalah mencari sumber-sumber air, terus menganalisa
kemampuan sumber air tersebut, serta memperhitungkan luas daerah dan
jumlah penduduk yang akan dilayani. Perencanaan tersebut hendaknya
menentukan seberapa besar pemakaian akan air perlu atau Konsumsi Harian
Maksimum yang dihitung sebagai berikut :
Konsumsi Harian Maksimum =
Konsumsi Harian Maksimum per Orang X JumlahPenduduk.
Setelah itu dihitung konsumsi tiap jam maksimum yang merupakan
kebutuhan puncak dalam jangka waktu satu tahun, dimana akan terjadi laju
aliran maksimum pada sistim distribusi air. Angka ini penting menentukan
ukuran pipa dan sistem distribusi yang akan direncanakan. Adapun cara
menaksirnya :

Konsumsi Harian

Maksimum
X 1,5

Konsumsi

tiap

jam

Maksimum

24
(Untuk Kota kecil dan Sedang) atau :

Konsumsi Harian

Maksimum
X 1,3

Konsumsi

tiap

jam

Maksimum

24
(Untuk Kota besar dan Industri)

Setelah nilai konsumsi tiap jam maksimum diperoleh, kemudian


dihitung konsumsi standar per jam. Konsumsi standar per jam untuk
perencanaan dapat dihitung dari konsumsi per jam ditambah 50% dari

Rini Sriyani, ST, MT : Mata Kuliah SPAM

Page 1

konsumsi tiap jam maksimum. Harga ini di perlukan untuk menentukan


distribusi standar.

Berikut tabel jumlah kebutuhan air maksimum per orang per hari
menurut kelompok penduduk :
Jumlah Penduduk
(Satuan 10.000)

Kebutuhan Air
(L/Orang/Hari)

Kurang dari 1
1~5
5 ~ 10
10 ~ 30
30 ~ 100
Lebih dari 100

150 ~ 300
200 ~ 350
250 ~ 400
300 ~ 450
350 ~ 500
Lebih dari 500

PENGOLAHAN AIR
Masalah- masalah yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air
yaitu , tinjauan tentang metode-metode pengolahan yang utama dan
penerapannya,
metode-metode
pengolahan
fisik,
metode-metode
pengolahan kimiawi, beberapa metode pengolahan khusus, pembuangan
lumpur dari instalasi pengolahan, dan perencanaan instalasi pengolahan.
Metode-metode yang dipergunakan untuk pengolahan air dapat
digolongkan menurut sifat fenomena yang menghasilkan perubahan yang
diamati. Dengan demikian, istilah operasi satuan fisik dipergunakan untuk
menggambarkan metode-metode yang mendapatkan perubahan-perubahan
melalui penerapan gaya-gaya fisik, misalnya pengendapan gravitasi.
Pada suatu instalasi pengolahan air, pelaksanaan fisik dari operasi dan
proses satuan dikerjakan pada tangki-tangki yang direncanakan secara
khusus atau sarana-sarana lain yang cocok, dimana variabel-variabel
operasional dan lingkungan dikendalikan dengan hati-hati. Karena fenomena
yang mengakibatkan pemurnian air bereaksi agak lambat, maka salah satu
parameter penting yang digunakan dalam analisis dan perencanaan saranasarana instalasi pengolahan adalah waktu penahanan, yaitu waktu rata-rata
pengenaan zat cair pada fenomena atau gaya-gaya yang menjadi pokok
pengolahan yang dapat dihitung dalam bentuk rumus sebagai berikut :
Rini Sriyani, ST, MT : Mata Kuliah SPAM

Page 2

Waktu Penahanan =

DT

Volume
---------------------------------Laju aliran (Q)

Luas Permukaam A s X Kedalaman


-----------------------------------------------------Laju Aliran (Q)

Parameter lain yang biasa dipergunakan, yang bersangkutan dengan waktu


penahanan adalah laju muatan permukaan yang didefinisikan dengan rumus
sebagai berikut :
Laju Aliran (Q)
Laju Muatan Permukaan = ----------------------------------------Luas Permukaan (A s)
Waktu penahanan dan laju muatan permukaan tersebut digunakan untuk
menghitung besarnya kapasitas tampungan kolam (Reservoir), dimana
dihitung dengan rumus :
As
----------- = Q in
At

out

Dimana :
As
---------

Storage /Tampungan dari Reservoir

(Volume)
At
Q
Q

in

Debit yang masuk (m3 / det)

out

Debit yang Keluar (m3 / det)

ANALISA PERKIRAAN JUMLAH PENDUDUK


Perkiraan jumlah pnduduk pada masa yang akan datang sangatlah
penting untuk mengetahui seberapa besar jumlah pemakaian air dari
Rini Sriyani, ST, MT : Mata Kuliah SPAM

Page 3

penduduk tersebut. Data tersebut dapat diprediksi dengan menggunakan


metode :
1. Analisa Rata-rata Aritmatik
Pn

( Po - P1)
= P0 + -------------- X n
t

Dimana :
Pn
P0
P1
n
t

=
=
=
=
=

Jumlah penduduk tahun proyeksi


Jumlah penduduk awal tahun data
Jumlah penduduk akhir fahun data
Tahun Proyeksi
Tahun data

2. Metode Geometrik.
Pn

= P0 ( 1 + r )n

Dimana :
Pn
P0
n
r

=
=
=
=

Jumlah Penduduk tahun proyeksi


Jumlah penduduk tahun awal data
Tahun proyeksi
Proyeksi pertambahan penduduk tiap tahun

3. Metode Least Square.


Y

= a + bX

Dimana :
Y
X
a
b

=
=
=
=

Nilai Variabel berdasarkan garis regresi


Variabel Indepanden
Konstanta
Koofisien arah regresi linier

Adapun persamaan a dan b adalah sebagai berikut :


Rini Sriyani, ST, MT : Mata Kuliah SPAM

Page 4

Y . X2 - X . Y
= ----------------------------n.X2 - (X)2

n.X.Y - X.Y
= ------------------------n.2 - (X)2

Bila koefisien b telah dihitung terlebih dahulu, maka konstanta a dapat


ditentukan dengan dengan persamaan lain yaitu :
a

= Y bX

Dimana Y dan X masing-masing adalah rata-rata untuk variabel Y dan


X
(Permen PU No. 18/PRT/M/2007. Tentang Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Bersih).

Rini Sriyani, ST, MT : Mata Kuliah SPAM

Page 5

Anda mungkin juga menyukai