0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
611 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas prosedur pengkajian lanjut status fungsional pasien di rumah sakit untuk menentukan terapi rehabilitasi selanjutnya. Prosedur tersebut meliputi pengkajian awal oleh perawat, rujukan ke dokter rehabilitasi medik, pengkajian lanjut oleh dokter rehabilitasi dan fisioterapis untuk menyusun program terapi, serta pemantauan status pasien selama perawatan.
Dokumen ini membahas prosedur pengkajian lanjut status fungsional pasien di rumah sakit untuk menentukan terapi rehabilitasi selanjutnya. Prosedur tersebut meliputi pengkajian awal oleh perawat, rujukan ke dokter rehabilitasi medik, pengkajian lanjut oleh dokter rehabilitasi dan fisioterapis untuk menyusun program terapi, serta pemantauan status pasien selama perawatan.
Dokumen ini membahas prosedur pengkajian lanjut status fungsional pasien di rumah sakit untuk menentukan terapi rehabilitasi selanjutnya. Prosedur tersebut meliputi pengkajian awal oleh perawat, rujukan ke dokter rehabilitasi medik, pengkajian lanjut oleh dokter rehabilitasi dan fisioterapis untuk menyusun program terapi, serta pemantauan status pasien selama perawatan.
No. Dokumen : 179/TU.M/03/VI/2 014 Tanggal Terbit : 05 Juni 2013
No. Revisi: 00
Halaman:
1/1
Disahkan oleh Direktur Utama
PROSEDUR
Pengertian
Tujuan
Kebijakan Prosedur
Unit Terkait Dokumen Terkait
Dr. M. Andi Yassin
NIP : 1307 0001 adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji pasien lebih lanjut terhadap status fungsional pasien di ruang rawat jalan, ruang rawat inap dan ruang gawat darurat melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik 1. Untuk menetapkan terapi dan tindakan pemenuhan rehabilitasi pasien selanjutnya. 2. Meningkatkan keselamatan pasien selama berada di rumah sakit. 1. SK Direktur Utama tentang pengkajian awal keperawatan 1. Perawat melakukan pengkajian awal penapisan / skrining status fungsional pasien dalam waktu 24 jam. Setelah didapati hasil pengkajian skrining status fungsional pasien ternyata membutuhkan pengkajian lebih lanjut maka perawat berkolaborasi dengan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) 2. DPJP merujuk pada dokter rehabilitasi medik dengan membuatkan konsul untuk ditindaklanjuti. 3. Dokter rehabilitasi medik melakukan pengkajian lanjut status fungsionali pasien untuk menentukan terapi dan tindakan rehabilitasi pasien selanjutnya dengan berkolaborasi dengan fisioterapis untuk dilakukan program terapi. 4. Fisioterapis melakukan program rehabilitasi pasien setiap hari sesuai dengan program tindakan yang diberikan. 5. DPJP, dokter rehabilitasi medik dan fisioterapis melakukan pemantauan status fungsional pasien selama di rawat di rumah sakit untuk mengevaluasi program terapi dan tindakan rehabilitasi pasien yang telah diberikan 1. Ruang Rawat Inap 2. Rehabilitasi Medik 1. Form catatan peerkembangan terintegrasi