Anda di halaman 1dari 9

Cara Membuat Essay (kerangka essay dan beserta contohnya)

Aduh, jadi masa-masa MABA di UNJ. Kita dikasih tugas ngebuat segala macem
essay. Lupa temanya apa. Tapi yang pasti, waktu itu essay buatan saya abal-abal
banget. Pas ketemu tugas essay SMA di .:Lepi`:. tersayang, kok kayaknya keren
banget ya. SMA ngalahin calon anak kuliahan. -____- . waah, masih-siswa nih saya,
bukan mahasiswa. Yuk cekidot aja tugasnya kayak apa

-----------------------------------------------------------------------------------------

Buanglah Sampah Pada Sungainya

Dimana ada hujan, di situ banjir datang. Katakata itu seolaholah telah mendarah
daging diberbagai lapisan masyarakat. Ketika banjir datang, mereka seperti biasa
saja dalam menghadapinya. Kalaupun ada yang menangisi rumahnya karena
terendam banjir, pastilah ia baru pertama kalinya terkena banjir.

Banjir tak lebih dari saluran pembuangan yang mampet atau sungai yang meluap.
Kenapa? Tak perlu ditanyakan lagi. Sudah pasti karena banyaknya sampah yang
menumpuk dan menutupi aliran sungai. Ketika hujan lebat datang, sungai yang
tidak mampu lagi menampung air akan meluap karena kebanyakan menampung
sampah. Ketika banjir mereda, yang tersisa tak lain adalah sampah.

Sampah? Ya, sampah. Tapi dari manakah sampah itu? Sebagai contoh, di Jakarta.
Kira kira seperempat warga Jakarta menetap di pinggiran sungai. Biasanya tempat
tinggal mereka disebut sebagai pemukiman kumuh. Limbah pembuangan mereka
langsung dibuang begitu saja ke sungai. Sampah yang mereka buang kebanyakan
sampah yang susah diuraikan oleh mikroorganisme, seperti sampah plastik, dan
sebagainya. Sehingga dapat membuat saluran sungai tersendat dan bahkan dapat
mengotori air laut.

Mereka membuang sampah ke sungai seakan akan sungai adaah tempat sampah
yang yang cukup besar dan gratis tanpa bayar uang kebersihan. Apakah semua

banjir di Jakarta adalah ulah mereka? Tentu saja tidak. Kita juga harus
mengintrospeksi diri. Apakah kita sudah membuang sampah pada tempatnya atau
masih membuang sampah sembarangan. Sampah sampah yang berada di jalan
bisa terbawa arus hujan menuju saluran pembuangan yang ujung ujungnya akan
mengotori sungai juga.

Jika kita masih berpikir sampah kita akan dibersihkan oleh petugas kebersihan,
apakah kita sudah memberikan balasan yang layak untuk mereka? Seperti
membayar pajak atau memberi hak mereka sebagai petugas kebersihan yang telah
membersihkan sampah sampah kita di Jakarta, atau di rumah kita ini, di
Indonesia?

Masalah kebersihan sungai dan banjir dimana mana adalah kembali dan bertanya
kepada diri kita sendiri. Jangan hanya bisa mengharapkan atau menyalahkan
pemerintah atau siapapun. Mulailah dari diri kita sendiri. Mulailah dari lingkungan
sekitar tempat kita berpijak.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Kerangka Tulisan

Topik

: Kebersihan Sungai

Paragraf Pembuka : Sikap masyarakat terhadap banjir

Paragraf Isi

1.

Banjir disebabkan oleh sungai yang meluap akibat sampah.

2.

Sampah yang berasal dari pemukiman kumuh.

3.

Tidak semua sampah di sungai berasal dari pemukiman kumuh.

4.

Hak petugas kebersihan sebagai pembersih sampah sampah masyarakat.

Paragraf Penutup : Masalah kebersihan sungai kembali kepada diri kita sendiri.

~Semoga Bermanfaat~

Gimana cara membuat essay yang baik dan sistematis ?

menurut wikipedia:
Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai
berikut:

1. Menentukan tema atau topik


2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan
jelas
4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan
dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih
memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai
penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat
sebelumnya.
5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya,
yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita
menulis esai tersebut.
6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita
harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya.
Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis
berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca
merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah
dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.

Misal sobat mau buat essay dengan tema: Keterlibatan Tuhan terhadap Kaum Miskin

garis besar ide-idenya:


1. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Budaya Timur Tengah
2. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Kisah Kitab Suci

3. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Jeritan Mereka yang Termarjinalkan.etc

kalau ada kutipan dari buku, diakhir kata/kalimat yang dikutip biasanya diberi
catatan kaki (Inset, reference, footnote, insert, kalau sudah keluar angka pada
halaman paling bawah, tulis nama pengarang, judul buku (ditulis miring), penerbit,
kota terbit, tahun. halaman dari kata/kalimat yang saudara tadi kutip.

jika mau diberi daftar pustaka, silakan lihat catatan kaki yang sudah saudara buat.
Pembuatan daftar pustaka biasanya dibuat pada halaman yang paling belakang,
diurutkan sesuai dengan abjad. misal:
Anan, Bandirto.1976. Zamrud Katulistiwa. Merapi. Yogyakarta.
Sudibyo, Bambang (Nama di balik).1980. Era Orde Baru (judul buku dibuat miring).
Kanisius. Yogyakarta

Struktur sebuah esay terdiri dari 3 tiga bagian:


1. Pengantar/Pengenalan (5% dari total essay)Biasanya 1 - 2 paragraf yang
berisikan satu atau lebih hal-hal berikut ini: definisi masalah, pembatasan asumsi,
istilah-istilah teknis yang digunakan dan tujuan penulisan, yang bisa menjelaskan
secara seksama sebuah dalil yang kita ungkapkan.
2. Pembahasan/Argumentasi (85%-90% dari total esay)Bagian utama dari sebuah
esay yang ditujukan untuk mengungkapkan bukti-bukti dalam bentuk: (a) logika
penalaran pribadi, (b) teori-teori yang ada, atau (c) secara empiris melalui
penelitian, yang relevan dengan masalah yang kita bahas. Dalam bagian ini kita
memerlukan contoh-contoh, logika, teori, hasil penelitian yang masuk akal dan
relevan dengan pernyataan-pernyataan yang tegas.Lebih baik lagi seandainya kita
menyisipkan teknik devil's advocate atau kontra argumentasi dalam setiap
pernyataan-pernyataan yang kita buat sehingga esay kita menjadi sulit untuk
diserang.Dalam hal ini kita juga perlu mengumpulkan banyak bacaan dari topik
yang dibahas dengan tentunya harus mencantumkan referensi-referensi. Hindari
plagiarisme!Seandainya kita tidak bisa mendapatkan contoh-contoh dari teori,
media, internet atau sumber-sumber yang lain, masukkan contoh-contoh dari
pengalaman pribadi atau contoh praktis.
3. Penuntup/Kesimpulan (5%-10% dari total esay)Panjangnya penutup atau
kesimpulan tergantung dari bagaimana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
kita ungkapan dalam bagian definisi masalah pada bagian pembukaan. Jawabanjawaban ini sebenarnya berkaitan dengan bukti-bukti yang kita bahas pada bagian

argumentasi/pembahasan yang masih dalam kerangka tujuan penulisan. Lebih baik


lagi, kalau ada penekanan terhadap argumentasi yang paling kuat yang paling
dikuasai pada bagian pembahasan.

Cara Membuat Abstrak Penelitian


Bagaimanakah cara membuat abstrak yang baik dan benar? bagaimana cara
penulisannya? Hal-hal apa saja yang harus ada ketika kita membuat sebuah abstrak
untuk sebuah penelitian. Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah
abstrak itu dibuat.

ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH

Tulis:

Nama penulis artikel


Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak

ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI

Tulis:

Nama penulis
Judul
Tahun dan jumlah halaman
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil
penelitian, simpulan
Nama pengabstrak

ABSTRAK PERATURAN

Tulis:

Judul, nomor dan tahun peraturan


Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi
peraturan
Catatan
Nama pengabstrak

TEKNIK PENULISAN

Jarak ketik 1 spasi


Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap

Anda mungkin juga menyukai