Anda di halaman 1dari 16

SOP ALAT PRAKTIKUM

PROSEDUR TUGAS SPESIFIK


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MEKANIKA BATUAN

MENGOPERASIKAN MESIN CORING BATUAN


LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS

Periksa dan pakai


Alat Pelindung Diri (APD )

Pelaksanaan
mesin coring

dan

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan tergores, terjepit atau


terpeleset jatuh maka harus menggunakan Alat
Pelindung Diri untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, kacamata
pelindung, sarung tangan kulit dan masker) harus
diperiksa dan dalam keadaan baik serta dipakai
saat bekerja.
Hanya orang yang sudah ditraining khusus yang
boleh mengoperasikan mesin coring batuan.

perawatan Bisa mengakibatkan terpeleset jatuh maka


sebelum memulai bekerja, operator harus
memastikan :
- Lantai di sekitar mesin dalam keadaan bersih,
benda-benda yang tidak perlu harus
dipindahkan ke tempatnya.
- Lantai harus bersih dari ceceran air atau
pelumas.
Untuk menghindari bahaya jari tangan terjepit dan
tersengat listrik, maka diharuskan :
- Saat memeriksa mesin, pastikan dulu saklar
utama dalam keadaan OFF.
- Semua handle control dalam posisi netral,
untuk mencegah mesin berputar jika
dihidupkan tanpa disengaja oleh orang lain
- Listrik harus memiliki kabel pertanahan
(underground cable), jika tidak, kabel mesin
harus dilengkapi double insulation dan tidak
bocor, sehingga tidak menimbulkan kejutan
listrik.

LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Pelaksanaan dan perawatan - Lepas / pasang klem katup harus dilakukan


mesin coring (lanjutan)
dengan perlahan, dan wajah dijauhkan dari
semprotan air.
Agar coring tidak rusak, maka diharuskan :
- Mata bor alat coring terpasang dengan erat.
- Rangka mesin coring dalam keadaan baik,
tidak cacat dan terpasang erat.
- Kondisi permukaan mata bor coring masih
baik, dan keausannya merata.
- Jenis mata coring yang dipasang sesuai dengan
kecepatan motor mesinnya.
- Bagian mesin yang berputar, ditutup dengan
pelindung.
- Sesuaikan jenis mata coring dengan pekerjaan
yang akan dilakukan.
- Periksa tempat kerja, pastikan di sekitar mesin
coring tidak terdapat material atau bahanbahan yang mudah terbakar.

Hidupkan mesin coring batuan

Untuk menghindarkan cedera akibat tersengat


listrik atau cedera fatal saat mesin coring
dihidupkan, maka aturan berikut ini harus
dipatuhi:
- Baju atau bagian baju yang kendor, perhiasan,
rambut panjang, atau bagian pada pakaian
pelindung tubuh yang kendor tidak
dibolehkan.
- Kacamata pelindung harus dipakai selama
mengoperasikan mesin coring
- Pastikan tangan, lantai tempat berpijak dalam
keadaan kering dan bersih.
- Atur posisi tubuh agak menyamping, tidak
tepat di depan mesin coring, kemudian
hidupkan saklar motor sesuai tata cara
pengoperasian.
- Cermati putaran dan kestabilan mesin coring.

LANGKAH
TUGAS
5

URUTAN LANGKAH TUGAS


Lakukan pencoringan batuan

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terjepit, tergores, mata coring


rusak dan cedera serius, maka sebelum mulai
mengcoring diharuskan :
- Jepit sampel batuan dengan erat dan kuat,
jangan menggunakan alat lain untuk menahan
sampel batuan selain alat penjepit yang telah
tersedia.
- Jika sampel sudah terpasang, periksa sekali
lagi kekencangan penjepit, dan pastikan
sampel telah terjepit dengan sempurna.
- Jangan langsung menekankan sampel batuan
saat mata coring baru berputar.
- Berikan tekanan pada mata coring secara
perlahan-lahan, sesuaikan posisi sampel batuan
dan tekanan sampel batuan tersebut pada
mesin coring.
Pada saat melakukan coring diharuskan :
- Mata coring harus tepasang dengan stabil.
- Jangan melakukan coring dengan menekan
mata coring terlalu keras. Lakukan secara
perlahan, bertahap dan sedikit demi sedikit
agar mata coring tidak rusak.
- Jika memakai cairan (air) pendingin, gunakan
hanya jika putaran mesin terbeban, jangan
mengalirkan cairan (air) pada saat mata coring
yang berputar stasioner.
- Matikan aliran cairan (air) pendingin sebelum

LANGKAH
TUGAS
6

URUTAN LANGKAH TUGAS


Lakukan pencoringan
(lanjutan)

PENGENDALIAN KESELAMATAN

batuan -

Selesai bekerja (pencoringan)

mesin coring dimatikan.


Jika dilengkapi dengan pengatur kecepatan,
sesuaikan kecepatan putar dengan jenis mata
coring dan beban pekerjaan.
Amati gerakan penekanan jaga agar mata
coring tidak menggerus sampel berlebihan,
sehingga putaran mesin tidak stabil.

Atur posisi tubuh selama bekerja agar selalu


nyaman dan cermati selalu perubahan kondisi
lingkungan.
Pandangan mata dan perhatian harus selalu
tertuju pada sampel batuan jika mesin coring
dalam keadaan berputar.

Bisa menyebabkan cedera serius dan alat rusak,


maka harus memperhatikan :
Jika selesai mengcoring, jauhkan sample
batuan dari alat coring, matikan sumber daya
(listrik), biarkan berputar bebas sampai
berhenti sendiri.
Setelah memakai mesin coring periksa
kondisi fisik mesin. Semua saklar harus
dalam posisi OFF, dan kabel listrik sudah
dicabut.
Agar tidak terjepit, tertarik putaran atau kejatuhan
sampel batuan maka harus diperhatikan :
- Sampel
hanya boleh dilepaskan setelah
mesin dimatikan dan mesin coring sudah
berhenti sempurna.
- Lakukan pelepasan sampel dengan hati-hati,
jika sample tersebut berat atau berukuran
besar, gunakan alat bantu atau bantuan rekan
sekerja

PROSEDUR TUGAS SPESIFIK


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MEKANIKA BATUAN

MENGOPERASIKAN MESIN GERINDA BATUAN


LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS

Periksa dan pakai


Alat Pelindung Diri (APD )

Pelaksanaan dan
mesin gerinda

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores


maka harus menggunakan Alat Pelindung Diri
untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, pelindung wajah,
kacamata, ear plug) harus diperiksa dalam
keadaan baik.dan dipakai saat kerja.
Hanya orang yang sudah ditraining khusus yang
boleh mengoperasikan mesin gerinda.

perawatan Bisa mengakibatkan tergores, terpeleset jatuh,


tersetrum atau terkena semburan air, maka
perhatikan :
- Periksa kondisi mata gerinda, hati-hati waktu
memegang mata gerinda, jika diperlukan
pegang dengan kedua tangan.
- Perhatikan tempat berpijak terhadap halangan,
genangan dan aktivitas orang lain, lakukan
pemeriksaan di tempat yang cukup terang.
- Pada waktu memeriksa alat gerinda, pastikan
saklar utama pada posisi OFF, dan steker

LANGKAH
TUGAS
3

URUTAN LANGKAH TUGAS


Pelaksanaan
(lanjutan)

dan

listrik tidak tersambung.


Periksa kondisi kabel, klem, steker dan saklar
jika rusak, terkelupas atau koyak, perbaiki
segera.
Listrik harus memiliki kabel pertanahan
(underground cable), jika tidak, kabel gerinda
harus dilengkapi double insulation dan tidak
bocor, sehingga tidak menimbulkan kejutan
listrik.

PENGENDALIAN KESELAMATAN

perawatan - Lepas / pasang klem katup harus dilakukan


dengan perlahan, dan wajah dijauhkan dari
semprotan air.
Agar mata gerinda tidak rusak, maka diharuskan :
- Wadah / box pelindung mata gerinda terpasang
erat.
- Work rest (jarak antara mata gerinda dengan
dudukan sampel batuan) pada gerinda bangku
maksimal 3 mm.
- Rangka mesin gerinda dalam keadaan baik,
tidak cacat dan terpasang erat.
- Kondisi permukaan mata gerinda masih baik,
dan keausannya merata.
- Jenis mata gerinda yang dipasang sesuai
dengan kecepatan motor mesin gerinda.
- Sabuk dan puli atau bagian mesin yang
berputar, ditutup dengan pelindung.
- Sesuaikan jenis mata gerinda dengan pekerjaan
yang akan dilakukan.
- Periksa tempat kerja, pastikan di sekitar mesin
gerinda tidak terdapat material atau bahanbahan yang mudah terbakar.

LANGKAH
TUGAS
5

Hidupkan mesin gerinda batuan

URUTAN LANGKAH TUGAS


Lakukan penggerindaan batuan

Untuk menghindarkan cedera akibat tersengat


listrik atau cedera fatal saat motor gerinda
dihidupkan, maka aturan berikut ini harus
dipatuhi:
- Baju atau bagian baju yang kendor, perhiasan,
rambut panjang, atau bagian pada pakaian
pelindung tubuh yang kendor tidak
dibolehkan.
- Sebelum mesin dihidupkan, pelindung wajah
dan kulit tangan harus dipakai dengan baik.
- Pastikan tangan, lantai tempat berpijak dalam
keadaan kering dan bersih.
- Atur posisi tubuh agak menyamping, tidak
tepat di depan mesin gerinda, kemudian
hidupkan saklar motor gerinda sesuai tata cara
pengoperasian.
- Cermati putaran dan kestabilan mata gerinda.

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terjepit tergores, mata gerinda


pecah dan cedera serius, maka sebelum mulai
menggerinda diharuskan :
- Jepit sampel batuan dengan erat dan kuat,
jangan menggunakan alat lain untuk menahan
sampel batuan selain alat penjepit yang telah
tersedia.
- Jangan langsung menekankan sampel batuan
saat mata gerinda baru berputar.
- Berikan tekanan pada mata gerinda secara
perlahan-lahan dan gradual, sesuaikan posisi
sampel batuan dan tekanan sampel batuan
tersebut pada gerinda.
Pada saat menggerinda diharuskan :
- Gunakan jenis mata gerinda sesuai dengan
kegunaannya, pakai hanya permukaan
potongnya jangan pada dindingnya.
- Jangan menggerinda dengan menekan mata
gerinda terlalu keras. Lakukan penggerindaan
perlahan, bertahap dan sedikit demi sedikit.
- Jangan menggerinda terlalu tinggi di atas titik
tengah gerinda.
- Jangan sekali-kali melepas atau merubah

LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS

dudukan, penutup atau asesori mesin gerinda


waktu mesin berputar.
Jika memakai cairan (air) pendingin, gunakan
hanya jika putaran mesin terbeban, jangan
mengalirkan cairan (air) pada saat mata
gerinda yang berputar stasioner.
Matikan aliran cairan (air) pendingin sebelum
putaran motor gerinda dimatikan.
Jika dilengkapi dengan pengatur kecepatan,
sesuaikan kecepatan putar dengan jenis mata
gerinda dan beban pekerjaan.
Atur posisi kerja sehingga percikan api atau
geram tidak mengenai orang atau benda-benda
lain.

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Lakukan penggerindaan batuan (lanjutan)

Atur posisi tubuh selama bekerja agar selalu


nyaman dan cermati selalu perubahan kondisi
lingkungan.
Pandangan mata dan perhatian harus selalu
tertuju pada sample batuan jika gerinda dalam
keadaan berputar.

Selesai bekerja (penggerindaan)

Bisa menyebabkan cedera serius dan alat rusak,


maka harus memperhatikan :
Jika selesai menggerinda, jauhkan benda
kerja dari gerinda, matikan sumber daya
(listrik), biarkan berputar bebas sampai
berhenti sendiri.
Setelah memakai mesin gerinda periksa
kondisi fisik mesin. Semua saklar harus dalam
posisi OFF, dan kabel listrik sudah dicabut.

PROSEDUR TUGAS SPESIFIK


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MEKANIKA BATUAN

MENGOPERASIKAN MESIN UCS


LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS

Periksa dan pakai


Alat Pelindung Diri (APD )

Pelaksanaan
mesin UCS

dan

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores


maka harus menggunakan Alat Pelindung Diri
untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, pelindung wajah,
kacamata, ear plug) harus diperiksa dalam
keadaan baik.dan dipakai saat kerja.
Hanya orang yang sudah ditraining khusus yang
boleh mengoperasikan mesin UCS.

perawatan Bisa mengakibatkan tergores, terpeleset jatuh,


terjepit atau terkena semburan oli, maka
perhatikan :
- Periksa kondisi mesin UCS , hati-hati waktu
memegang dongkrak hidrolik, jika diperlukan
pegang dengan kedua tangan.
- Perhatikan tempat berpijak terhadap halangan,
genangan dan aktivitas orang lain, lakukan

LANGKAH
TUGAS

URUTAN LANGKAH TUGAS


dan

pemeriksaan di tempat yang cukup terang.


Pada waktu memeriksa alat UCS, pastikan
katup
hidrolik
tertutup
rapat
untuk
menghindari kebocoran oli.
Periksa kondisi jarum pembaca angka kuat
tekan batuan dan juga penahan beban apakah
berfungsi dengan baik atau tidak. Jika ada
kesukakan segera perbaiki atau menghubungi
asisten yang bersangkutan.

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Pelaksanaan
(lanjutan)

perawatan Agar mesin UCS tidak rusak, maka diharuskan :


- Periksa kembali tutup oli disamping dongkrak
hidrolik karena jika tidak tertutup rapat maka
angin akan masuk dan berakibat dongkrak sulit
dioperasikan .
- Rangka mesin UCS dalam keadaan baik, tidak
cacat dan terpasang erat.
- Kondisi jarum penunjuk angka kuat tekan
batuan masih berfungsi dengan normal.
- Lempengan besi penahan beban batuan yang
akan diuji harus ada.
- Periksa tempat kerja, pastikan di sekitar mesin
UCS tidak terdapat material atau bahan-bahan
yang mudah terbakar, kabel listrik yang
terkelupas ataupun genangan air karena akan
mempengaruhi kondisi alat dan pengguna.

Lakukan uji kuat tekan maupun Bisa mengakibatkan terjepit, tergores, sampel
tarik terhadap sampel batuan
pecah dan terbang tak berarah serta cedera serius,
maka sebelum mulai melakukan uji kuat tekan dan
tarik diharuskan :
- Periksa kondisi penahan batuan pada mesin
UCS.
- Letakkan sampel batuan secara perlahan sesuai
dengan pengujian yang akan dilakukan.
Pastikan dongkrak hidrolik berfungsi dengan
baik.
- Kontrol kembali jarum penunjuk angka kuat
tekan batuan.

Pada saat melakukan uji tekan atau tarik


diharuskan :
- Jangan menekan sampel batuan terlalu keras.
Lakukan pendongkrakan secara perlahan,
bertahap dan sedikit demi sedikit.
- Jangan mendongkarak terlalu kasar yang bisa
berakibat hancurnya sampel dan juga
pembacaan angka kuat tekan kurang
maksimal. Disamping itu menghindari adanya
kebocoran oli pada alat dongkrak hidroliknya.
- Jangan sekali-kali melepas atau mendiamkan
dongkrakan pada sampel terlalu lama karena
berpengaruh terhadap keakuratan data yang
didapat.
- Jika do ngkrak hidrolik tiba-tiba macet, jangan
langsung dibuka tutup olinya. Keluarkan
sampel secara perlahan dan cek kembali
tabung hidroliknya dan jika kondisi tidak
memungkinkan tambahkan oli hanya jika
dongkrak hidrolik terbebankan.
- Atur posisi kerja sehingga tidak menyebabkan
cedera pada pengguna atau tidak keluarnya oli
secara tidak sengaja yang bisa mengenai orang
atau benda disekitar alat.

Lakukan
(lanjutan)

pengujian

sampel -

Atur posisi tubuh selama bekerja agar selalu


nyaman dan cermati selalu perubahan kondisi
lingkungan.
Pandangan mata dan perhatian harus selalu
tertuju pada sample batuan yang sedang diuji.

Selesai bekerja (pengujian sampel) Bisa menyebabkan cedera serius dan alat rusak,
maka harus memperhatikan :
Jika selesai pengujian, jauhkan benda kerja
dari mesin UCS.
Setelah memakai mesin UCS periksa kembali
dongkrak hidrolik.

PROSEDUR TUGAS SPESIFIK


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MEKANIKA BATUAN

MENGOPERASIKAN NERACA OHAUSS


LANGKAH
TUGAS
1

URUTAN LANGKAH TUGAS


Periksa dan pakai
Alat Pelindung Diri (APD )

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores


maka harus menggunakan Alat Pelindung Diri
untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, pelindung wajah,
kacamata, ear plug) harus diperiksa dalam
keadaan baik.dan dipakai saat kerja.
Hanya orang yang sudah ditraining khusus yang
boleh mengoperasikan neraca ohauss.

Pelaksanaan dan
neraca ohauss

perawatan Bisa mengakibatkan tergores maka perhatikan :


- Periksa kondisi neraca, hati-hati waktu
menimbang sampel.
- Perhatikan tempat berpijak terhadap halangan,
genangan dan aktivitas orang lain, lakukan
pemeriksaan di tempat yang cukup terang.
- Pada waktu memeriksa neraca, pastikan kait
pengunci
timbangan
terkunci
dengan
sempurna karena bisa berakibat jatuhnya
jangkar timbangan untuk menaruh sampel
pada pengujian berat isi jenuh sampel.
- Periksa kondisi timbangan dan juga pemberat
timbangan. Hati-hati dalam penggunaanya.

Masukan sampel yang akan diuji Untuk menghindarkan cedera akibat terjepit
sifat fisiknya ke dalam jangkar kuncian timbangan maka aturan berikut ini harus
timbangan
dipatuhi:
- Hati-hati saat membuka tutup kuncian. Jaga
tangan dalam kondisi aman dan jangan terllau
berdekatan dengan tutupan kuncian.
- Sebelum melakukan pengujian sampel,
pelindung wajah dan tangan harus dipakai
dengan baik.
- Pastikan tangan, lantai tempat berpijak dalam
keadaan kering dan bersih.
- Atur posisi tubuh agak menyamping, tidak
tepat di bawah timbangan, minimal di dlama
pengujian ini ada 2 3 orang yang mengawasi
nilai timbangan tersebut kemudian catat nilai
berat sampel yang diuji.

Selesai bekerja

Bisa menyebabkan cedera serius, maka harus


memperhatikan :
Jika selesai pengujian, perhatikan kembali
kunci tutupan timbangan dan jaga juga
pemberat jangan sampai jatuh mengenai kaki
atau lantai.

PROSEDUR TUGAS SPESIFIK


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MEKANIKA BATUAN

MENGGUNAKAN HAMMER TEST


LANGKAH
TUGAS
1

URUTAN LANGKAH TUGAS


Periksa dan pakai
Alat Pelindung Diri (APD )

PENGENDALIAN KESELAMATAN

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores


maka harus menggunakan Alat Pelindung Diri
untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, pelindung wajah,
kacamata, ear plug) harus diperiksa dalam
keadaan baik.dan dipakai saat kerja.
Hanya orang yang sudah ditraining khusus yang
boleh mengoperasikan alat hammer test.

Pelaksanaan dan perawatan alat Bisa mengakibatkan cedera, maka perhatikan :


hammer test
- Periksa kondisi alat hammer test, apakah
angka penunjuk kuat tekan batuannya masih
berfungsi dengan baik atau tidak.
- Perhatikan tempat berpijak terhadap halangan,
genangan dan aktivitas orang lain, lakukan
pemeriksaan di tempat yang cukup terang.
- Pada waktu pengujian sampel, gunakan
kacamata
dan
sarung
tangan
untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan.
Apabila tidak paham penggunaan alat tersebut
hubungi asisten yang bersangkutan.

Pengujian kuat tekan terhadap Untuk menghindarkan cedera, maka aturan berikut
sampel batuan
ini harus dipatuhi:
- Diwajibkan menggunkan APD yang lengkap.
- Sebelum alat ditekankan pada sampel batuan,
cek kembali sampel batuan. Apabila sampel
batuan agak rusak ganti dengan sampel yang
bagus dan pastikan menekankan alat pada
sampel dilakukan jangan terlalu keras untuk
mencegah sampel hancur berantakan dan
cedera pada pengguna.
- Pastikan tangan, lantai tempat berpijak dalam
keadaan kering dan bersih.
- Atur posisi tubuh agak membungkuk vertikal
terhadap sampel yang akan diuji, usahakan
fokus terhadap apa yang dijui untuk menjaga
keselamatan kerja serta perhatikan baik-baik
pada saat menekan sampel batuan, baca angka
yang ditunjukkan oleh alat hammer test.
Minimal 2 orang untuk pengujian sampel
dengan alat ini.

Selesai bekerja

Bisa menyebabkan cedera serius dan alat rusak,


maka harus memperhatikan :
Jika selesai pengujian, bersihkan mata
hammer test dari sisa sampel yang menempel
dan taruh alat ke tempat semula. Ingat semua
penggunaan alat pastikan harus ada
pengawasan berlanjut dari asisten yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai