Anda di halaman 1dari 1

Kisah Toleransi

Kebhinekaan Ala
Nabi Muhammad SAW
Sebagai sebuah bangsa yang berdiri atas berbagai kemajemukan, bangsa Indonesia
ternyata mengadopsi pola toleransi kebhinekaan ala Nabi Muhammad SAW, salah satu
bentuk toleransi Nabi terhadap kemajemukan tercermin dalam berbagai hal, diantaranya pada
peristiwa pembuatan piagam Madinah, Nabi sebagai seorang yang memiliki notabene
berkuasa penuh di Madinah tidak pernah mengatakan bahwa Madinah adalah Negara
Islam, tapi Nabi mengatakan bahwa Madinah adalah Darussalam yang berarti Negara
Kedamaian yang di dalamnya ada masyarakat Yahudi, Islam, dan Nasrani yang hidup
berdampingan. Bahkan ketika bait pertama dalam piagam Madinah berbunyi Muhammad
Rasul Allah yang seketika diprotes oleh orang kafir dengan berkata Hai Muhammad,
sekiranya kami tau bahwa engkau adalah Rasul Allah, maka kami tidak akan pernah
memerangimu maka dengan kebesaran hatinya, Nabi mengganti kata Rasul Allah dengan
Anak Abdullahs

Anda mungkin juga menyukai