Dokum
en
SOP /CTG/
001
RSIA
ASSYIFA
TANGERANG
Tanggal
Terbit
01 Feb
2013
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
HALAMAN
1/3
PEMAKAIAN CTG
Ditetapkan Oleh
Direktur
dr. Mela
Roselawati,MARS
Pengertian :
CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun tidak.
Tujuan :
Untuk mengetahui kesejahteraan janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung
janin dan hubungannya dengan gerakan janin atau kontraksi rahim.
Kebijakan :
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan serta para
bidan.
Indikasi :
1). Kehamilan dengan komplikasi (darah tinggi, kencing manis, tiroid, penyakit infeksi kronis,
dll).
2). Kehamilan dengan berat badan janin rendah (Intra Uterine Growth Retriction).
3). Oligohidramnion ( air ketuban sedikit sekali ).
4). Polihidramnion (air ketuban berlebih ).
Prosedur :
A. Cara Kerja Alat
1. Siapkan semua kabel dan perlengkapannya.
melebihi batas ).
Mengidentifikasi penyebab bunyi alarm ( apakah letak kabel dan transducer sudah
B.
1)
2)
3)
4)
Pelaksanaan
Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
Waktu pemeriksaan selama 20 menit.
Selama pemeriksaan, posisi ibu berbaring nyaman dan tak menyakitkan ibu maupun bayi.
Bila ditemukan kelainan, maka pemantauan dilanjutkan dan dapat segera diberikan
Unit terkait
Ruang Observasi, Rawat Inap, Kamar bersalin, Kamar operasi.