Kelompok 3 ~ Anisa ~ Elmi ~ Inthan ~ Neni ~ Nina ~ Shofa ~ Siti ~ Yayah Pengertian
• Vacum Ekstrasi merupakan
tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengenadan ibu dan ekstrasi pada bayi. Bagian-bagian Ekstraksi vacum • Mangkuk (cup) Bagian yang dipakai untuk membuat kaput suksedaneum artifisialis. Dengan mangkuk inilah kepala diekstraksi. Diameter mangkuk :3,4,5,6 cm. pada dinding belakang mangkuk terdapat tonjolan, untuk tanda letak denominator. • Botol Tempat membuat tenaga negatif (vakum). Pada saat tutup botol terdapat manometer, saluran menuju ke pompa penghisap, dan saluran menuju ke mangkuk yang dilengkapi dengan pentil • Karet penghubung • Rantai penghubung antara mangkuk dengan pemegang • Pemegang (extraction Handle) • Pompa penghisap (vacuum pump) Indikasi dan Kontra indikasi • Indikasinya jika kala II lama dengan presentasi kepala belakang/ verteks dan gawat janin ( masih kontroversi). Sedangkan kontra indikasinya, yaitu: Malpresentasi (dahi, puncak kepala, muka, bokong) dan Panggul sempit (disproporsi kepala-panggul). Syarat khusus :
• Pembukaan lengkap atau hampir lengkap
• Presentasi kepala • Cukup bulan (tidak prematur) • Tidak ada kesempitan panggul • Anak hidup dan tidak gawat janin • Penurunan H III/III + (puskesmas H IV/ dasar panggul) • Kontraksi baik • bu kooperatif dan masih mampu mengedan. Pasien • Jelaskan pada pasien bahwa pada his puncak pasien harus mengedan sekuat mungkin.tarik lipt lutut dengn lipat siku agar tekanan abdomen menjadi lebih efektif • Cairan dan selang infus sudah terpasang,perut dan lipat paha sudah di bersihkan • Uji fungsi dan peralatan ekstasi vakum • Siapkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah • Medikamentosa • Larutan antiseptik (Providon Iodin 10%) • Oksigen dengan regelator • Instrumen • Set partus : 1 set • Vakum ekstraktor : 1 setc • Klem ovum : 2 • Cunam tampon : 1 • Tabung 5 ml dan jarum suntik No.23 (sekali pakai) : 2 Penolong
Baju kamar tindakan, pelapis plastik,
masker dan kacamata pelindung • Sarung tangan DTT/ steril : 4 pasang • Alas kaki (sepatu boot karet) • Instrumen • Lampu sorot • Monoaural stetoskop, tensimeter dan stetoskop Bayi • Instrumen • Pengisap lendir dan sudep lidah: 1 set • Kain penyeka muka dan badan: 2 • Meja bersih, kering dan hangat (untuk tindakan): 1 • Inkubator: 1 set • Pemotong dan pengikat tali pusat: 1 set • Tabung 20 ml dan jarum suntik No.23/ insulin (sekali pakai): 2 • Kateter intravena atau jarum kupu-kupu: 2 popok dan selimut: 1 • Alat resusitasi bayi • Medikamentosa • Oksigen dan Regulator • Masukan mangkok vakum melalui introitus vagina secara miring dan pasang pada kepala bayi dengan titik tengah mangkok pada sutura sagitalis + 1 cm anterior dari ubun-ubun kecil • Nilai apakah diperlukan episotomi. Jika episotomi tidak diperlukan pada saat pemasangan mangkok, mungkin diperlukan pada saat perineum meregang, ketika kepala akan lahir. • Pastikan tidak ada bagian vagina atau porsio yang terjepit • Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negatif -0,2 kg/cm` (malmstom), dan periksa aplikasi mangkok (minta asisten menurunkan tekanan secara bertahap) • Setelah 2 menit naikkan hingga skala 60 (silastik) atau negatif -0,6 kg/cm` (malmastrom), periksa aplikasi mangkok, tunggu 2 menit lagi • Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien bahwa pada his puncak (fase acme) pasien harus mengedan sekuat mungkin. Tarik lipat lutut dengan lipat siku agar tekanan abdomen menjadi lebih efektif • Periksa adakah jaringan vagina yang terjepit. Jika ada turunkan tekanan dan lepaskan jaringan yang terjepit tersebut • Setelah mencapai tekanan negatif yang maksimal, lakukan traksi searah dengan sumbu panggul dan tegak lurus pada mangkok • Tarikan dilakukan pada puncak his dengan mengikutu sumbu jalan lahir. Pada saat puncak penarikan (pada puncak his) minta pasien meneran. • Posisi tangan : tangan luar mengait pengait, ibu jari dalam pada mangkok , telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi • Tarikan bisa diulangi sampai 3 kali saja. Tips menggunakan vakum ekstrasi Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi • Tarikan pertama menentukan arah tarikan • angan lakukan tarikan diantara his • jika tidak ada gawat janin, tarikan terkendali dapat dilakukan maksimun 30 menit Kriteria Kegagalan Extraksi Vakum • Kepala tidak turu pada tarikan • Tenaga vakum terlalu rendah • Cacat (defect) pada alat, misalnya kebocoran pada karet saluran penghubung • Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk sehingga mangkuk tidak dapat mencekam dengan baik Traksi terlalu kuat • Kedua tangan (kiri dan kanan) penolong tidak bekerja sama dengan baik • Jika tarikan sudah 3 kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit • Mangkok lepas pada tarikan tekanan maksimum • Setiap aplikasi vakum harus dianggap sebagai ekstraksi vakum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan. Komplikasi 1. Komplikasi janin • Edema skalp, yang akan hilang 1-2 hari • Sefal Hermatoma, akan hilang dalam 3-4 minggu • Aberasi dan iaserasi kulit kepala • Perdarahan intrakranial sangat jarang 2. Komplikasi ibu • Robekan jalan lahir dapat terjadi • Meluasnya luka episotomi Keunggulan Ekstraksi Vakum Pemasangan mudah (mengurangi bahaya trauma / infeksi) • Tidak diperlukan narkosis umum • Mangkuk tidak menambah besar ukuran kepala yang harus melalui jalan lahir • Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan pembukaan serviks belum lengkap • Trauma kepala janin lebih ringan Kerugian Ekstraksi Vakum • Persalinan janin memerlukan waktu yang lebih lama • Tenaga traksi tidak sekuat seperti pada cunam. Sebenarnya hal ini dianggap sebagai keuntungan, karena kepala janin terlindung dari traksi dengan tenaga yang berlebihan • Pemeliharaannya lebih sukar, karena bagian-bagiannya banyak terbuat dari karet dan harus selalu kedap udara.