Definisi
Bronkiolitis
Bronkopneumoni
Bronkopneumonia
pada
ditandai
pada
episodik,
dengan
adanya
inflamasi
adalah
ASMA
peradangan
cenderung
pada
malam
dini
hari
Epidemiologi
dan/atau keluarganya
Disebabkan oleh berbagai factor pencetus (allergen
rhinovirus, M.pneumoniae
influenza,
adenovirus,
Streptococcus
pneumoniae, S.aureus,
M.tuberculosis
Insiden penyakit ini pada negara berkembang
146
pemakaian 2 agonist).
Asma dapat terjadi pada semua usia, namun lebih
Bab 3.4.7
Faktor Resiko
Masa Inkubasi
Patogenesis
Fasecepat
Sel-sel mast mengeluarkan mediator-mediator
Setelah
bronkiolus
bayi
dapat
sangat
mencapai
alveoli,
maka
pneumokokus
akibat
diabsorbsi.
Proses
patologis
menggangu
sehingga
dan magkrofag.
Banyak sel darah merah juga dikeluarkan dari
diselimuti
eksudat
fibrinosa,
paruparu
tampak
147
proses
inflamasi
kronis
menyebabkan
Bab 3.4.7
hipoksemia,
terjadi
pada
awal
perjalanannya.
coklat
dan
padat
karena
leukosit
dan
fibrin
terserang.
d. Resolusi (8-11 hari) :
Pada stadium ini, eksudat mengalami lisis dan
menjadi takipnea.
dengan
mempertahankan
arsitektur
Diagnosis
-
Anamnesis
Gejala awal ISPA akibat virus
Kemudian timbul batuk yang disertai
batuk,
berbunyi,
rewel
dan
setelah
nafas
ISPA
Pemeriksaan Fisik
Takipneu, dispneu,.
Paru :
Inspeksi : retraksi
Palasi : stem fremitus menurun
Perkusi : sonor-hipersonor
Auskultasi : wheezing, ronchi
basah halus minimal
Anamnesis
Anamnesis
- didahului ISPA selama beberapa hari.
- Adanya batuk dan atau mengi yang progresif
- Demam 39-40oc sering kejang
- Sesak napas ringan sedang
- dispnu, pernafasan cepat dan dangkal
- Nocturnal
- Episodik
,pernafasan cuping hidung dan sianosis di
- Riwayat atupi dalam keluarga
sekitar hidung dan mulut.
Pemeriksanfisik
- Batuk awalnya kering kemudian menjadi
Serangan ringan
Anak masih aktif
produktif.
Dapat berbicara lancar
Pemeriksaan Fisik
takipnue
- Inspeksi : pernafasan cuping hidung(+),
- Retraksi (-)
sianosis sekitar hidung dan mulut, retraksi
- Wheezing (+)sedang
- Sianosis (-)
sela iga.
Serangan sedang
- Palpasi : Stem fremitus yang meningkat
- Anak terlihat kurang aktif
pada sisi yang sakit.
- Berbica tidak lancar (hanya penggalan kalimat)
- Perkusi : Sonor memendek sampai beda
- takipnue
- Auskultasi : Suara pernafasan mengeras
- Retraksi (+)
- Wheezing (+) nyaring sepanjang ekspirasi
( vesikuler mengeras )disertai ronki basah
- Sianosis (-)
148
Bab 3.4.7
Komplikasi
Pengobatan
Serangan berat
Sulit berbicara (hanya kata-kata)
Takipnue
Retraksi (+)
Wheezing (+) sangat nyaring, dapat terdengar
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
- Leukost N/sedikit meningkat (limfositik)
- leukositosis, biasanya 15.000 40.000/
- BGA : hiperkapnia
meski tanpa stetoskop
- Rontgen: hiperinflasi,air trapping, dapat
mm3
- Sianosis (+)
- Nilai Hb biasanya tetap normal atau
terjadi atelektasis
PemeriksaanPenunjang
- Kultur darah: (-)
sedikit menurun.
- Analisa gas darah (AGD)
- Isolasi viral: mungkin (+)
- Peningkatan LED.
- Foto rontgen thorax AP
- Kultur dahak (+)
- Uji fungsi paru
- Analisa gas darah( AGDA hipoksemia dan
- Pemeriksaan IgE dan eusinofil total
hiperkarbia.
Gagal nafas, serangan apneu, pneumonia
Abses, kavitas, pneumokel, efusi pleura, Pneumotoraks, Pneumodiastinum dan
bacterial sekunder
subcutis, Atelektasis
Serangan ringan
- 2 agonist inhalasi
Serangan sedang
- Oksigen
- 2 agonist / antikolinergik
Oksigen
Nutrisi oral
Bronkodilator (nebulizer)
Oksigen
Antibiotik empirik:
emfisema
(ipratropium
149