9001:2000
Saat ini perkembangan dunia demikian cepatnya sehingga membuat
setiap instansi baik Swasta maupun Pemerintah harus meningkatkan
perannya dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Terlebih lagi
Pemerintah harus meningkatkan perannya dalam melayani masyarakat
sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah, RPJM
dan RPJP Nasional untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu bentuk pengukuran terhadap pelayanan kepada pelanggan
dalam suatu Instansi Pemerintah adalah melakukan survey kepuasan
pelanggan sesuai dengan standar ISO Manajemen Mutu 9001:2000. ISO
9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi
perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan
pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan
untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan. Memang di
ISO 9001:2000 terdapat 1 statement terkait prosedur-prosedur wajib ini.
Biasanya, beberapa klausul yang dimaksud ini menggunakan kalimat
prosedur terdokumentasi, yang secara otomatis berarti bahwa
organisasi harus memiliki prosedur yang terdokumentasi. Lebih dari
sekedar bahwa proses telah berjalan, proses tersebut WAJIB memiliki
prosedur kerja yang memang terdokumentasi (baca: tertulis, dalam media
seperti SOP dan juga media elektronik yang relevan).
Mengukur Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan
dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan
bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting
dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih
efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan
yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif
dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang
penting dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang
tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu
serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.
Terdapat beberapa cara untuk mengukur kepuasan pelanggan,
diantaranya yaitu: (1) tingkat kepentingan pelayanan yang diberikan, and
(2) kinerja pemberi pelayanan didalam memberikan pelayanannya.
Tulisan ini menggali suatu metodologi yang pernah digunakan untuk
1
pelayanan
yang
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu
(SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi
internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan
pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization
Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab
untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan
siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standarstandar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan
tahun 2000.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000,
dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO
900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih
dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO
10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di
kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem
manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta
bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO
9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar3
keterlibatan orang
pendekatan nyata
peningkatan berkesinambungan