Anda di halaman 1dari 2

PANITIA PRABU UNPAD 2016

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS
PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kemaunpad.or.id, E-mail: bem.unpad2016@gmail.com

Nama Lengkap : Noviola Ruth Adisty


NPM

: 130110160231

Fakultas

: Kedokteran

Program Studi : Pendidikan Dokter


No. Kelompok Besar :

Nasionalisme = Kasih

Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul sematamata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa
tjinta akan manusia dan kemanusiaan.
-Soekarno
Penggalan kalimat diatas ditulis oleh Bapak Proklamator, atau disebut juga
Bapak Bangsa Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dalam bukunya yang berjudul Di
Bawah Bendera Revolusi. Sebuah cuplikan yang menarik mengingat berbagai
pengertian tentang nasionalisme yang beredar dan dikemukakan oleh berbagai
tokoh. Menurut Otto Bauar, nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau
karakter yang timbul karena perasaan senasib. Menurut Ernest Renan, nasionalisme
adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
Namun dalam kutipan tersebut, Sukarno menegaskan bahwa nasionalisme
adalah murni hasil dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan. Cinta ialah rasa
kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban,
tanpa mengharap imbalan apapun dan dari siapapun.
Pada umumnya, manusia tanpa sadar memiliki sebuah kapasitas untuk
mencintai. Contoh sederhana adalah rasa cinta terhadap orangtua dan saudara. Rasa
hangat dari cinta keluarga memampukan manusia untuk hidup nyaman ditengahtengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, perang, perebutan kekuasaan,
persaingan politik, dan persaingan-persaingan lainnya. Perasaan cinta itulah yang

mampu membuat manusia mengorbankan apapun. Maka, tidak heran kebanyakan


orang memilih untuk hidup berkeluarga daripada hidup sendiri.
Kadang, kita dibutakan oleh pemahaman nasionalisme yang beredar.
Seseorang dikatakan nasionalis apabila ia mengorbankan kepentingannya demi
negara. Tapi, bagaimana jika pemahaman itu disederhanakan saja? Nasionalisme
berarti rasa cinta kita terhadap kemanusiaan. Hanya murni karena dorongan hati
sebagai manusia untuk peduli dan mengabdi kepada manusia lain, terutama di tanah
air sendiri. Dapatkah itu juga disebut sebagai sosok yang nasionalis?
Di tengah rasisme, perseteruan politik, dan perkembangan kehidupan bebas
yang menggelitik hati nurani kita sebagai bangsa timur yang konservatif,
kenyamanan dan perlindungan dari negara sendiri tentu menjadi sesuatu yang
menyenangkan. Cara untuk mewujudkan itu semua adalah dengan berusaha keras
demi kemajuan negara. Demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Mampukah kita
melakukannya mengingat kita sendiri pada dasarnya adalah seorang manusia?
Bukankah sudah menjadi tugas kita untuk membawa arti baru bagi kehidupan
manusia-manusia lain? Menurut saya, inilah inti dari nasionalisme sesungguhnya.
Kasih sayang dan kemauan untuk mengabdi dan menjadi sesuatu yang bermakna
bagi kehidupan orang lain, terutama di kehidupan rakyat negeri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai