ABSTRAK
Mutia Reyska Rahman. 2013. Studi Dampak Metode Open
Dumping Pada Masyarakat Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Tanjung Kramat Kota Gorontalo. Hasil Penelitian, Jurusan Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas
Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes., Pembimbing
II dr. Sri Manovita Pateda M.Kes.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mempunyai fungsi yang sangat
penting dimana sampah yang berada di area Kota Gorontalo diangkut dan
selanjutnya di buang di TPA Tanjung Kramat. TPA dengan luas 3 Ha
menerapkan metode open dumping dalam hal penanganan sampahnya.
Penanganan dengan metode tersebut sudah tidak efisen lagi karena akan
terjadi penumpukan dan penuh sehingga TPA tidak dapat difungsikan lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak metode open dumping
terhadap masyarakat sekitar TPA Tanjung Kramat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil
penelitian untuk penyakit berbasis lingkungan menunjukkan bahwa penyakit
yang paling banyak diderita masyarakat Kel. Pohe dan Tanjung Kramat
adalah Penyakit Kulit dengan prosentase sebesar
49,6% dan 53,2%. Sedangkan untuk pengukuran kepadatan Lalat dengan
menggunakan alat perangkap lalat (Fly grill) jumlah lalat dapat dikategorikan
sangat padat, karena rata-rata pengukuran dari 6 lokasi berbeda didapatkan
hasilnya lebih dari 21 ekor.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingginya jumlah
penyakit dan kepadatan lalat di sekitar TPA disebabkan oleh penerapan
metode open dumping dalam pengelolaan
sampah
yang
dapat
mengakibatkan
berbagai
macam
permasalahan bagi lingkungan dan
masyarakatnya.
Sebagai saran untuk pemerintah ataupun instansi terkait agar dapat
melakukan perubahan metode Pengolahan sampah dari Open Dumping
menjadi control landfill atau sanitary Landfill yang lebih ramah lingkungan
dan saniter.
ABSTRACT
Mutia Reyska Rahman. 2013. The Study on Impact of the Open Dumping Method
toward Surrounding Community of Landfill (TPA) at Tanjung Kramat of Gorontalo City.
Research, Department of Public Health, Faculty of Health and Sports Sciences, Universitas
Negeri Gorontalo. Principal supervisor was Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes and Co-supervisor
was dr. Sri Manovita Pateda, M.Kes.
Landfill (TPA) has a very important function in which the Gorontalo City waste
transported into the area and then dumped it at Tanjung Kramat. TPA with an area of 3
hectares had applied open dumping methods in terms of waste handling. This method has
been ineffective since the waste will build up and full, so the landfill will not function
anymore. This study aimed to determine the impact of open dumping method toward
communities at landfill of Tanjung Kramat.
This study was quantitative descriptive. The results of environment-based study for
disease showed that the most common at Pohe and Tanjung Kramat villager were skin
diseases with the percentage of 49.6% and 53.2%. As for the flies density measurement used
a fly trap (Fly grill), the number of flies captured can be categorized as very high, because the
average measurements from 6 different locations obtained more than 21 flies.
From the results of this study concluded that the high number of illnesses and density
of flies surround of landfill is caused by the application of open dumping method on waste
management that can lead to a variety of problems for the environment and society.
It is suggested to the government or stakeholders in order to make changes to the
waste treatment method from open dumping into control landfill since its environmentally
and sanitary friendly.
Keywords: Waste, Open Dumping, Flies, Flies Density, Landfill
A. Pendahuluan
Dalam rangka peningkatan status
kesehatan masyarakat, ada berbagai
upaya yang bisa dilakukan, salah
satunya adalah sanitasi lingkungan atau
kesehatan lingkungan. Hal ini sesuai
dengan konsep H. Bloom yang
menyatakan bahwa faktor yang paling
memberikan kontribusi besar bagi status
kesehatan masyarakat adalah faktor
Lingkungan. (Balelay, 2008:1)
Salah satu faktor lingkungan yang
harus mendapat perhatian serius adalah
pengelolaan sampah. Menurut Bahar
(dalam Putra 2012:1) bahwa Sampah
adalah
buangan
berupa
padat,
merupakan polutan umum yang dapat
menyebabkan turunnya nilai estetika
lingkungan, membawa berbagai jenis
penyakit, menurunkan sumber daya,
menimbulkan
polusi,
menyumbat
saluran air dan berbagai akibat negatif
lainnya.
Pertambahan jumlah penduduk, dan
gaya
hidup
masyarakat
telah
meningkatkan jenis dan jumlah timbulan
sampah. Kondisiini
akan
makin
memburuk
manakala
pengelolaan
sampah di masing masing daerah
kurang efektif dan efisien dalam
pengelolaannya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
Direktorat Jendral Cipta Karya dalam
Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Cipta Karya 2010-2014, maka pada
tahun 2010 dari 378 buah TPA di
Indonesia dengan luas keseluruhan
1.886,99 ha, sebanyak 80,6 % masih
menggunakan metode open dumping,
15,5 % menggunakan metode controlled
landfill dan hanya 2,8 yang menerapkan
metode sanitary landfill.
Di negara berkembang, sampah
umumnya ditampung pada lokasi
pembuangan dengan menggunakan
sistem sanitary landfill. Tanauma (2000)
dalam Putra: 2012:18 juga menyebutkan
bahwa metode Open Dumping dapat
menimbulkan pengaruh yang cukup