PERUBAHAN kerap membuat kita ketakutan. Sebab ia akan membawa kita meninggalkan
zona nyaman untuk masuk ke dalam kawasan-kawasan baru yang sering tidak kita ketahui
sama sekali. Ada apa disana? Apakah kita akan menjadi lebih baik, atau malah lebih buruk?
Betul, berada di zona nyaman sangat berbahaya. Zona nyaman bukanlah hidup yang nyaman.
Ia hanyalah sebuah perangkap kenikmatan yang menyesatkan dan bisa mengakhiri hidup
Anda. Sebagian pejabat yang berkubang keasyikan dalam zona nyaman berakhir di penjara.
Sebagian penerus dari kerajaan-kerajaan terkemuka yang kita kenal dalam sejarah berakhir
dari takhtanya dan hancur diserang rakyatnya sendiri. Raja terakhir adalah raja yang
menikmati hidup.
Sebagian pengusaha dari bisnis keluarga juga berakhir dengan kebangkrutan di tangan
penerus yang hanya bisa berfoya-foya. Dan bangsa-bangsa yang terperangkap dalam zona
nyaman mengalami kemunduran karena keasyikan menghabiskan warisan alam yang dulunya
berlimpah ruah.
Penulis buku Conversations with God, Neale Donald Walsch, mengingatkan begini, Life
begins at the end of your comfort zone. Hidup manusia selesai begitu masuk ke dalam zona
nyaman.
Meski tahu bahayanya zona nyaman, ternyata banyak orang yang enggan meninggalkannya.
Bahkan banyak pemimpin yang mengambil langkah aman, meng-entertain rakyatnya dalam
kubangan zona ini, menjadikan dirinya pemimpin populis.
Mengapa? Dikutip dari bagian Kata Pengantar.
Rhenald Kasali, tokoh kepemimpinan yang terkenal dengan Rumah Perubahan-nya,
memfokuskan buku ini pada kepemimpinan yang mampu menciptakan perubahan dan keluar
dari zona nyaman yang kerap kali menjerat. Pemimpin memang seharusnya menjadi inspirasi
perubahan. Buku ini juga menceritakan berbagai pengalaman kepemimpinan para tokohtokoh terkemuka seperti Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, lalu Joko
Widodo semasa masih menjabat sebagai walikota Solo dan kemudian Gubernur Provinsi DKI
Jakarta. Mereka adalah para pemimpin dengan Lompatan Panjang.
Dalam buku ini diangkat filosofi kepemimpinan non-finito, yaitu para pemimpin selalu
berhadapan dengan ketidakpastian. Ketidakpastian dapat membuat seorang pemimpin tak
selesai dalam karyanya. Bukan berarti dia tidak berhasil menciptakan perubahan, seringkali
karyanya sudah menunjukkan awal mula perubahan meskipun tidak selesai.
Selainitu, yang teramat penting, dalam 10 bab buku ini dijabarkan bagaimana pemimpin
menjadi inspirasi dan suri tauladan bagi para pengikutnya, rakyatnya. Pemimpin yang dapat
menunjukkan keteladanan tidak hanya lips service. Tidak hanya teori, namun juga contohcontoh aplikatif yang sangat menginspirasi setiap orang untuk menjadi pemimpin, pemimpin
sebuah perubahan, perubahan kearah yang lebih baik.