Anda di halaman 1dari 5

BAB II

EVALUASI SASARAN MUTU

No

Poli/Unit

Sasaran Mutu

Sekretariat
ISO

95 % pelanggan puas dengan


pelayanan P uskesmas Padang
Selasa

Target

95 %

Pencapaian

Alasan Tercapai / Tidak


Tercapai

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

PIC

95,5 %

Pelayanan sudah mulai


berjalan baik, walaupun pada
bulan Mei 2015 masih belum
tercapai target

Meningkatkan dan
mempertahankan standar
pelayanan hingga tercapai target
yang dikehendaki

Koord.
Sekretariat
ISO

-Kurangnya pengetahuan
petugas tentang pentingnya
pengisian form MTBS
2

Poli MTBS

Kecepatan pengisian formulir tata


laksana Manajemen Terpadu Balita
Sakit maksimal 3 menit

100 %

77,25 %

-Kurangnya kerjasama antara


pasien dan petugas dalam
pengisian form MTBS

-Meningkatkan pengetahuan
petugas tentang pentingnya
pengisian form MTBS sebagai
sebuah standar pelayanan
-Meningkatkan kerjasama dan
memberi pengertian tentang
pengisian form MTBS kepada
orang tua pasien

Koord.
Poli MTBS

-Kurangnya koordinasi internal -Meningkatkan koordinasi internal


Poli MTBS
Poli MTBS tentang pentingnya
pengisian form Poli MTBS
sebagai standar pelayanan MTBS

Evaluasi Sasaran Mutu

No

Poli/Unit

Sasaran Mutu

Unit
Pendaftaran /
Kasir

Waktu tunggu pelayanan pasien di


Unit Pendaftaran 5 menit

Unit Obat

Poli Umum

Poli KIA

Waktu tunggu pelayanan resep obat


5 menit

Kedisiplinan pengambilan OAT


pada pasien TB BTA + / Rontgen +

100% kunjungan ibu hamil KI


mendapatkan tablet Fe I

Evaluasi Sasaran Mutu

Target

50 %

70 %

100 %

100 %

Pencapaian

Alasan Tercapai / Tidak


Tercapai

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

PIC

50,25 %

Kurangnya karyawan pada


Unit Pendaftaran / Kasir.

Mengoptimalkan fungsi tugas


piket yang sudah ada.

Koordinator
Unit
Pendaftaran /
Kasir

45,38 %

100 %

100 %

- Kerja petugas belum


-Kerja petugas harus di tingkatkan
-Tulisan pada resep harus jelas
optimal
- Tulisan pada resep tidak jelas -Jenis obat dalam resep jangan Koordinator
terlalu banyak
- Terlalu banyak jenis obat
Unit Obat
yang ditulis pada resep

- Kesadaran dan kedisiplinan


pasien dalam meminum OAT
- Keaktifan petugas untuk
memberikan edukasi ke
pasien

Meningkatkan kerjasama lintas


sektoral dalam hal ini kader
AISYAH ( TB Care )

Semua Ibu Hamil Pada


- KIE kepada Ibu Hamil Tentang
Kunjungan Pertama (K1) ke
Manfaatnya Tablet Fe
Puskesmas Diberikan Tablet - Mempertahankan Keaktifan
Fe 1
Petugas Kesehatan Dalam
Pemberian Tablet Fe Bagi Ibu
Hamil

Koordinator
Poli Umum

Koordinator
Poli KIA

No

Poli/Unit

Poli KB

Sasaran Mutu

Pelayanan KB Pil lama yang


dilayani di bawah 5 menit
mencapai 90 %

Pemeriksaan laboratorium pada iu


Unit
hamil sesuai standar ANC
Laboratorium
mencapai 100 %

Poli Gigi

Meningkatkan Kesadaran Pasien


Untuk Penambalan Gigi Sehingga
Tindakan Pencabutan Gigi Dapat
Diturunkan

Evaluasi Sasaran Mutu

Target

90 %

100

50 %

Pencapaian

81,5 %

% 85 %

44,75%

Alasan Tercapai / Tidak


Tercapai

- Kurangnya keaktifan petugas


dalam pencarian kartu
akseptor KB
- Penyusunan dokumen yang
kurang rapi

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

PIC

Menyusun kembali kartu akseptor


KB secara sistematis sehingga
mempermudah dalam pencarian Koordinator
kartu akseptor KB dan pelayanan Poli KB
KB pil lama dapat dilakukan
dengan cepat

-Kurangnya pengetahuan ibu


hamil tentang pentingnya
pemeriksaan laboratorium
-KIE (komunikasi, informasi
dan edukasi) dari petugas
belum optimal
-Kurangnya koordinasi intern
puskesmas

-Meningkatkan kerjasama antara


petugas KIA dan Petugas
Laboratorium dalam memberikan
pengarahan kepada ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan
laboratorium
-Meningkatkan kerjasama lintas
sektoral (Kader, PKK)

- Kurangnya pengetaahuan
pasien tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut
- KIE (Komunikasi, Informasi
& Edukasi) dari petugas
belum optimal

Meningkatkan kerjasama lintas


sektoral yaitu penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut di
Posyandu dan di sekolah sekolah
Meningkatkan kerjasama internal
puskesmas

Koordinator
Unit
Laboratorium

Koordinator
Poli Gigi

No

10

11

Poli/Unit

Unit Gizi

Unit Sanitasi

Sasaran Mutu

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil KEK


yang Mendapat PMT Ibu Hamil

Angka Bebas Jentik 95 % Di


Wilayah Puskesmas Padang Selasa
Dapat tercapai

Evaluasi Sasaran Mutu

Target

100 %

95 %

Pencapaian

Alasan Tercapai / Tidak


Tercapai

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

PIC

100%

Semua Ibu Hamil KEK


Diberikan PMT Ibu Hamil
Kepada Ibu Hamil KEK
untuk Mengkonsumsi PMT
yang telah diberikan Petugas
Kesehatan
Ibu Hamil Rajin Kontrol
Sehingga diketahui Status
Gizi Ibu Hamil Tersebut
Semua Ibu Hamil KEK
Mendapatkan PMT Bumil
Secara Rutin Selama 3 Bulan
Berturut-turut

Kinerja Petugas Lebih


ditingkatkan dengan optimal
KIE ( Komunikasi Informasi dan
Edukasi ) kepada Ibu Hamil KEK
Lebih ditingkatkan
Mempertahankan Keaktifan
Petugas Kesehatan dalam
Pemberian PMT Ibu Hamil
Mempertahankan Keaktifan
Petugas Kesehatan dalam
Pemberian PMT Ibu Hamil

Koordinator
Unit Gizi

78,2 %

Tradisi masyarakat dengan


- Meningatkan informasi dan
bak mandi yang besar
edukasi ke masyarakat tentang
sehingga sulit untuk
jentik
dibersihkan
- Meningkatkan sosialisasi tentang
- Dengan kondisi musim
PJB DBD di masyarakat dan di
kemarau yang susah air
posyandu
sehingga warga menampung
air yang banyak

Koordinator
Unit Sanitasi

No

Poli/Unit

Sasaran Mutu

Pemberian Imunisasi Campak Pada


Bayi Umur 9 Bulan di Puskesmas
Padang Selasa

12

Unit
Imunisasi

13

Pencapaian PHBS Rumah Tangga,


Unit Promkes Khususnya Indikator 10 Yaitu
Tidak Merokok Dalam Rumah

14

Unit Tata
Usaha

Tingkat Kedisiplinan Karyawan


Untuk Datang Absensi Finger Print
Tepat Waktu

Evaluasi Sasaran Mutu

Target

100 %

65 %

55 %

Pencapaian

96,5 %

59 %

47,6 %

Alasan Tercapai / Tidak


Tercapai

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

- Orang tua bayi tidak disiplin


dengan jadwal urutan
imunisasi
- Meningkatkan komunikasi,
- Bayi dalam kondisi tidak
informasi dan edukasi ke orang
dapat diimunisasi
tua bayi
(Tidak sehat)
- Kurangnya komunikasi,
informasi dan edukasi kepada
orang tua bayi
- Kurangnya pengetahuan
- Meningkatkan penyuluhan ke
tentang bahaya rokok
masyarakat khususnya diri
- Kurang kesadaran diri sendiri
sendiri tentang bahaya merokok
untuk berhenti merokok
- Bagi karyawan yang datang tidak
tepat waktu akan diberikan sanksi
Kurangnya kesadaran dan
yaitu pulang kerja lebih lama dari
motivasi karyawan untuk
waktu yang telah ditetapkan
disiplin bekerja dengan tepat- Memberi sanksi dengan
waktu
pemotongan tunjangan jasa
disesuaikan ketidakdisiplinan

PIC

Koordinator
Unit
Imunisasi

Koordinator
Unit Promkes

Koordinator
Unit
Tata Usaha

Anda mungkin juga menyukai