Anda di halaman 1dari 2

Albumin adalah protein yang larut dalam air dan terkonsentrasi cukup dalam larutan garam

serta menggumpal jika dipanaskan. Albumin merupakan jenis protein terbanyak di


dalam plasma yang mencapai kadar 60%. Nilai normal albumin didalam darah sekitar 3,5-5
g/dl.
Metode electroimmunoassay telah disajikan sebagai prosedure referensi yang diusulkan
karena :
1. Pemulihan analitisnya 99 hingga 100 %
2. Memiliki koefisien variasi pada 6,2 % dan 3,2 % pada konsentrasi 13 dan 37g / L
masing-masing yang dapat diterima.
3. Gangguan dari sample dapat diminimalisir, seperti bilirubin dan salisilat yang dapat
berikatan dengan albumin, dan gangguan kecil dari hemoglobin yang dapat
mempengaruhi determinasi kolorimetrik.
Beberapa metode pengukuran kadar albumin serum
No
1.

2.

3.
4

Metode
Pengendapan
(pengendapan
dengan
garam,
pengendapan dengan
asam)
Kadar triptofan

Prinsip
Sampel
Albumin
diendapkan serum
kemudian diukur kadarnya
dengan metode biuret)

Asam glioksilat + triptofan Serum


pada globulin purple
chromogen
diukur
pada
panjang gelombang 540 nm)
Total protein globulin =
albumin
Elektroforesis
Albumin dipisahkan dari serum
jenis protein lain pada medan
listrik
Immunochemical :
Protein dipisahkan dalam Serum
a. Electroimmuno medan
listrik
kemudian
assay
melalui media yang telah
diselimuti antibodi spesifik.
Serum, cairan
b. Radian
Protein berdifusi melalui serebrospinal
immunodiffusio media yang mengandung
n
antibodi spesifik.
Serum
c. Turbidimetry
d. Nephelometry
e. Radioimmunoa
ssay

Kompleks antigen antibodi


mengurangi transmisi cahaya
dibandingkan antigen yang
bebas.
Kompleks antigen antibodi
menyebarkan cahaya lebih
banyak dibanding antigen
yang bebas.
Albumin berlabel radioaktif

Keterangan
Dahulu digunakan

Kekuranganya harus
mengukur
kadar
protein total

Sangat mebutuhkan
banyak tenaga
Metode
yang
direferensikan, tetapi
membutuhkan
banyak tenaga
Metode
yang
direferensikan, tetapi
membutuhkan
banyak tenaga
Harga reagen mahal

Serum, cairan Harga reagen mahal


serebrospinal
Serum, cairan Diutamakan
serebrospinal,
sampel urin
urin

untuk

berkompetensi
dengan
albumin yang diukur untuk
berikatan dengan antibodi
yang jumlahnya terbatas
5.

Dye Binding :
a. BCG
(bromcresol
Green)
b. BCP
(bromcresol
Purple
c. Bromphenol
Blue

Albumin berikatan dengan Serum


pewarna hijau, dibaca pada
panjang gelombang 628 nm
Albumin berikatan dengan Serum
pewarna ungu, dibaca pada
panjang gelombang 603 nm
Adalah strip tes yang akan Urin
berubah warna dari kuning
sampai ke warna tertentu
sesuai kadar albumin

Tidak spesifik untuk


albumin
jika
pembacaan
absorbansi dilakukan
setelah 30 detik.
Tidak spesifik untuk
albumin
jika
pembacaan
absorbansi dilakukan
setelah 30 detik.
Tidak spesifik, tetapi
lebih sensitif untuk
albumin.

Metode pengukuran albumin pada alat yang dimiliki di laboratorim Patologi Klinik RSUD
dr.Moewardi :
N
o
1.

Alat

2.

I Lab

3.

TMS

Advia

Prinsip kerja

Minimal sampel

Jumlah
reagen
BCG
dye Advia 1800 : 2 80 sd 120 L
binding
sd 30 L
Advia 1200 1 sd
30 L
BCG
dye 20 L
3 ml
binding, end
point
BCG
dye 20 L
binding

Range analitik
1 6 g/dL

0,5 8 g/dL
1 6 g/dL

Bromcresol Green direkomendasikan oleh American association for Clinical Chemistry


(AACC) dan paling banyak digunakan karena BCG tidak dipengaruhi oleh senyawa
penggangu seperti bilirubin dan salisilat, selain itu metode BCG merupakan yang biasa
digunakan. Prinsip pemeriksaannya Brom Cresol Green dengan albumin dalam larutan citrat
membentuk komplek warna. Absorbansi dari komplek warna ini proporsional dengan
konsentrasi albumin dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai