Briket Sabut Kelapa Sebagai Alternatif Bahan Bakar 131014034132 Phpapp01
Briket Sabut Kelapa Sebagai Alternatif Bahan Bakar 131014034132 Phpapp01
Briket Sabut Kelapa Sebagai Alternatif Bahan Bakar 131014034132 Phpapp01
OLEH :
SARI NINGTYASTUTI
NIS : 10483
NIS : 10485
NIS : 10491
LEMBAR PENGESAHAN
BRIKET SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR
Oleh :
SARI NINGTYASTUTI
NIS : 10483
NIS : 10485
NIS : 10491
Karya Tulis ini Disusun Guna Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah
Remaja Se-Jawa Tengah yang Diadakan Oleh Unit Penelitian Ilmiah Fakultas
Biologi Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011
Pembimbing 1
Pembimbing 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan kasih Nya, kami berhasil menyelesaikan karya tulis ini dengan judul
Briket Sabut Kelapa Sebagai Alternatif Bahan Bakar . Karya tulis ilmiah ini
disusun dalam rangka mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA seJAWA TENGAH.
Proses penyusunan karya tulis ini melibatkan banyak pihak terkait.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang
diberikan dengan tulus, terutama kepada :
1. Bapak Drs. Hendro Setiyono selaku kepala SMA Negeri 1 Majenang.
2. Ibu Sri Mulyani, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia dan sekaligus
pembimbing penulisan karya tulis ilmiah.
3. Bapak Susri Alfuadi, S.Pd selaku guru Kimia dan sekaligus pembimbing
pengembangan diri karya ilmiah remaja.
4. Orang tua kami yang memberikan dukungan baik materiil dan moril.
5. Teman teman pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja SMA Negeri 1
Majenang yang telah mendukung dan memotivasi kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini
jauh dari sempurna. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul . i
Lembar pengesahan . ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi . iv
Ringkasan v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Tujuan Penelitian .. 3
C. Manfaat Penelitian 3
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Klasifikasi Kelapa ( Cocos nucifera ) .. 4
B. Deskripsi Kelapa ( Cocos nusifera ) . 4
C. Pengertian Bahan Bakar dan Energi Alternatif 6
BAB III METODE PENULISAN .... 10
BAB IV PEMBAHASAN
A. Percobaan Pertama
1. Bahan . 11
2. Alat .11
3. Tahap tahap pembuatan briket sabut kelapa 12
B. Percobaan Kedua
1. Bahan . 13
2. Alat 13
3. Tahap tahap pembuatan briket sabut kelapa ... 13
C. Pengujian . 14
BAB V PENUTUP
A. Simpulan . 15
B. Saran .. 15
Daftar Pustaka 16
Daftar Riwayat Hidup ( biodata atau curriculum vitae )
Lampiran .
RINGKASAN
Kabupaten Cilacap merupakan wilayah Jawa Tengah yang berbatasan
dengan Jawa Barat. Wilayah ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu Cilacap
selatan, timur, utara, dan Cilacap barat. Wilayah Cilacap timur, utara, dan barat
merupakan daerah pegunungan sehingga masyarakatnya bermata pencaharian
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang
dapat digunakan dan bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional
tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Satu energi alternatif adalah
briket. Briket adalah sumber energi alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji
dari bahan-bahan bekas atau bahan yang sudah tidak terpakai. Dengan
penggunaan briket sebagai bahan bakar maka, kita dapat memanfaatkan limbah
produksi yang mudah didapat. Contoh briket yaitu, briket dari batok kelapa,
briket dari serbuk gergaji, dan briket dari sampah organik berupa daun kering.
Seperti yang telah diuraikan diatas, briket dapat dibuat dari limbah produksi,
salah satu limbah produksi yang banyak terdapat di wilayah Cilacap barat,
khususnya Majenang dan Wanareja adalah sabut kelapa. Sabut (serabut) kelapa
atau dalam bahasa jawa biasa disebut sepet merupakan bagian yang cukup besar
dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
Batasan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
penulis
menemukan
Manfaat
2.
3.
industry.
Manfaat sabut kelapa sebagai bahan bakar.
Manfaat sabut kelapa sebagai media tanaman anggrek.
Berdasarkan masalah masalah di atas, penulis membatasi masalah
pada nomor dua yaitu manfaat sabut kelapa sebagai bahan bakar untuk
dikembangkan menjadi bahan bakar yang lebih praktis dan efektif yang
berupa briket.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
batasan
masalah
diatas,
penulis
merumuskan
3. Apakah hasil dari proses ini dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif?
D.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses pembutan briket sabut kelapa sebagai salah
satu upaya pemanfaatan sabut kelapa yang banyak terdapat di
kecamatan Wanareja.
2. Untuk mengetahui apakah briket sabut kelapa dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat.
E.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai sarana untuk melatih kepekaan siswa dalam upaya
memanfaatkan sumber daya alam yang belum diberdayakan.
2. Sebagai jembatan untuk meningkatkan daya kreatifitas siswa,
khususnya dalam menuangkan gagasan, pendapat, pikiran, dan
perasaannya dalam bentuk karya ilmiah.
3. Sebagai upaya unutk menggali potensi dan kemampuan siswa agar
berkarya.
4. Sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat agar lebih dapat
memanfaatkan limbah disekitarnya dan peka terhadap kondisi
lingkungan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Kelapa
Menurut Amin Tabin (2010) bahwa kelapa dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Arecidae
Ordo
Arecales
Famili
Genus
Cocos
Spesies
Cocos nucifera L.
B. Deskripsi Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku arenarenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos.
Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia
Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang dapat diubah menjadi
energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan
dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses
pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas
setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi
dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi
nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar)
sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.
Bahan bakar lainnya yang dapat dipakai adalah logam radioaktif.
Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar
minyak atau BBM. Selain dapat digunakan untuk memanaskan air menjadi uap,
bahan bakar cair biasa digunakan kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair
seperti bensin dapat dibakar dalam karburator dan menjalankan mesin.
f. Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG)
dan Liquid Petroleum Gas (LPG). CNG pada dasarnya terdiri dari metana,
sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butane, dan bahan kimia lainnya.
LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama dengan bahan bakar gas
yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor. Namun sekarang ini
bahan bakar padat, cair maupun gas sudah jarang ditemukan, sehingga mulailah
dikembangkan bahan bakar alternatif.
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang
dapat digunakan dan bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional
tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini
digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi,
yang
berkontribusi
besar
terhadap
pemanasan
global
berdasarkan
menggantikan sumber energi yang semakin lama semakin langka, dan mahal
( tidak ekonomis ). Salah satu energi alternatif adalah briket.
Briket adalah sumber energi alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji
dari bahan-bahan bekas atau bahan yang sudah tidak terpakai. Dengan
penggunaan briket sebagai bahan bakar, maka kita dapat memanfaatkan limbah
produksi yang mudah didapat. Selain itu, penggunaan briket dapat menghemat
pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji. Dengan
memanfaatkan limbah produksi sebagai bahan pembuatan briket maka akan
meningkatkan pemanfaatan limbah hasil produksi sekaligus mengurangi resiko
pertumbuhan sarang penyakit, karena selama ini yang ada hanya dibiarkan begitu
saja. Briket yang dikenal sekarang ini adalah briket batu bara, namun batu bara
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga lama
kelamaan akan habis. Sehingga sekarang ini mulai dikembangkan briket dari
bahan baku lain yang dapat diperbaharui antara lain :
a. Briket dari batok kelapa.
b. Briket dari serbuk gergaji dan
c. Briket dari sampah organik berupa daun kering.
Seperti yang telah diuraikan diatas, briket dapat dibuat dari limbah
produksi, salah satu limbah produksi yang banyak terdapat di wilayah Cilacap
barat, khususnya Majenang dan Wanareja adalah sabut kelapa.
Sabut (serabut) kelapa atau dalam bahasa jawa biasa disebut sepet
merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat
keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan
satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut.
Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175
gram (25 % dari sabut). Sabut kelapa ini banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan
tangan maupun sebagai media tanam, sabut kelapa juga digunakan sebagai bahan
bakar pengganti kayu oleh para penduduk desa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode
observasi, pencatatan data, dokumentasi dan percobaan. Metode
observasi untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar berkaitan
dengan pemanfaatan sumber daya alam. Observasi ini dilakukan selama
dua hari, yaitu hari Jumat dan Sabtu, tanggal 22 s.d 23 Juli 2011 di Desa
Cikukun, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Selanjutnya
metode
pencatatan
data,
metode
dokumentasi,
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada penulisan karya ilmiah ini, penulis melakukan percobaan
sebanyak dua tahap. Percobaan pertama dilakukan tanggal 27 s.d 29 Juli
2011. Sedangkan percobaan kedua dilakukan tanggal 14 s.d 16 Agustus
2011 .
A. Percobaan Pertama
Proses pembuatan briket sabut kelapa ini mengacu pada proses
pembuatan briket dari bahan lainnya, misalnya briket dari tempurung
kelapa, daun daun kering, dan lain lain. Adapun bahan dan alat yang
dipergunakan :
1.
Bahan
Bahan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan briket
sabut kelapa adalah :
a. Sabut kelapa.
b. Tepung tapioka.
c. Air.
2.
Alat
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan briket sabut
kelapa adalah :
a. Kaleng bekas.
b. Paralon.
c. Korek api.
d. Ayakan.
e. Baskom.
f. Mutu
3.
a.
b.
selama 1 malam.
c.
B. Percobaan kedua
Percobaan kedua ini dilakukan dengan mengoven sabut kelapa yang
telah kering dalam kaleng bekas yang sebelumnya telah diberi lubang diatasnya,
yang bertujuan agar asap dari dalam kaleng mengalami sirkulasi udara. Adapun
bahan dan alat yang dipergunakan :
1. Bahan
Bahan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan briket sabut
kelapa adalah :
a. Sabut kelapa kering.
b. Tepung tapioka.
c. Air .
d. Kayu bakar.
2. Alat
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan briket sabut kelapa
adalah :
a. Kaleng bekas.
b. Bambu berbentuk pipa.
c. Bambu bulat.
d. Ayakan.
e. Baskom.
f. Korek.
g. Mutu.
3. Tahap tahap pembuatan briket
a. Tahap pertama yaitu Penyayatan
Tahap ini penulis melakukan penyayatan terhadap sabut
kelapa yang sudah kering menggunakan tangan menjadi ukuran
yang lebih kecil.
b. Tahap kedua yaitu pengovenan
Tahap ini penulis melakukan pengovenan sabut kelapa yang
telah berukuran kecil. Kemudian sabut kelapa dimasukkan ke
dalam kaleng bekas yang sebelumnya telah diberi lubang
diatasnya dan dipasang bambu berbentuk pipa, lalu diletakkan
diatas api selama 1 jam dan didiamkan selama 1 malam.
c. Tahap ketiga yaitu pencetakan
Tahap ini dilakukan setelah arang sabut kelapa didiamkan
selama 1 malam. Selanjutnya arang tersebut dihancurkan.
Kemudian diayak menggunakan ayakan. Masukkan arang yang
telah diayak ke dalam baskom lalu masukkan tepung tapioka aduk
hingga rata, kemudian masukkan air dan aduk hingga semua
bahan menyatu. Siapkan bambu berbentuk bulat sebagai pencetak,
adonan yang telah tercampur dimasukkan ke dalam bambu
berbentuk bulat lalu ditekan hingga menjadi padat.
d. Tahap keempat yaitu penjemuran
Tahap ini dilaksanakan setelah adonan tadi dicetak
menggunakan bambu berbentuk bulat, dikeluarkan dari dalam
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa briket sabut kelapa
dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar di jaman modern seperti sekarang
ini, dengan pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan briket maka
kita dapat mengurangi limbah yang mencemari lingkungan. Selain mengurangi
limbah yang ada di lingkungan sekitar, pemanfaatan sabut kelapa sebagai briket
memiliki keuntungan karena tidak memerlukan biaya yang besar dan dalam
proses pembuatannya dapat digolongkan mudah sehingga semua orang dapat
melakukannya, bahan bakunya pun mudah didapat jika dibandingkan dengan
briket batu bara yang bahan bakunya tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan
habis.
Penggunaan briket sabut kelapa hampir sama dengan briket batu bara
yaitu dengan merendamnya terlebih dahulu ke dalam minyak tanah atau spirtus
selama 30 menit untuk kemudian dibakar. Dengan pemanfaatan sabut kelapa
sebagai briket, maka akan meminimalisir biaya pengolahan dan dapat
meningkatkan nilai guna sabut kelapa tersebut. Selain itu, pembuatan briket ini
dapat dikembangkan menjadi industri besar, sehingga akan membuka lapangan
kerja baru yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
B. Saran
1. Perlu dilakukan percobaan dan penelitian lebih lanjut oleh pihakpihak terkait.
2. Perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terpakai.
Amin, Ahmad Syukron. 2010. Sepet atau sabut ( serabut ) kelapa. Diunduh pada
tanggal 26 Juli 2011 dari berbagifun.blogspot.com/2010/11/sepet-atausabut-serabut-kelapa.html.
Anonim. Tanpa tahun. Bahan bakar. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2011 dari
id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar.
Anonim. Tanpa tahun. Energi alternatif. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2011
dari id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif.
Anonim. Tanpa tahun. Kelapa. Diunduh pada tanggal 2 Agustus 2011 dari id.
Wikipedia.org/wiki/kelapa.
Anonim. Tanpa tahun. Kelapa (Cocos nucifera). Diunduh pada tanggal 2 Agustus
2011 dari www.plantamor.com/index.php? Plan = 365.
Tabin, Amin. 2010. Klasifikasi Kelapa (Cocos nucifera). Diunduh pada tanggal 5
Agustus 2011 dari amintabin.blogspot.com/klasifikasi-kelapa-cocosnucifera-1.ht.
LAMPIRAN
Bahan Mentah
1. Tahap Penyayatan
2. Tahap Pengovenan
3. Tahap Penghalusan
4. Tahap Pengayakan
5. Tahap Pencampuran
7. Tahap Pencetakan
8. Tahap Penjemuran
9. Hasil Akhir
: SARI NINGTYASTUTI
: 10483
Alamat
Tempat/tanggal lahir
Jurusan
: IPS
Telp./HP
: 087736810580
2. Nama peserta
NIS
Alamat
Tempat/tanggal lahir
Jurusan
: IPA
Telp./HP
: 085747743279
3. Nama peserta
NIS
: 10491
Alamat
Tempat/tanggal lahir
Jurusan
Telp./HP
: 0857427991
IPA