Disusun oleh:
Aurelia Kartika Putri Letelay
Kelompok 4:
1. Aurelia K.P Letelay
2. Kevin M. Taufik
3. Fernandes N. Purba
4. Joandra Y. Simarmata
5. Sahl Abdilah
6. Clarissa A. Salim
7. Piona Ploren
8. Dominggus Elroy Salamony
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan P5 ini dengan baik.
“Laporan Pembuatan Keripik Enyek Pipih” ini dibuat sebagai bagian dari
kegiatan pembelajaran di SMP Mardi Yuana Cikembar guna mendukung
pemahaman konsep yang diajarkan dalam kegiatan dalam kurikulum merdeka.
Harapan penulis melalui laporan Pembuatan Keripik Enyek ini adalah agar
dapat memberikan gambaran yang jelas kepada teman-teman tentang kegiatan
yang kami lakukan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat walaupun
masih terdapat kekurangan atau ketidaksempurnaan.
Demikianlah kata pengantar ini penulis susun sebagai wujud apresiasi atas
proses kegiatan P5 yang telah kami jalani. Dan penulis berharap agar pembaca
memberikan saran baik kritik yang membangun.
Daftar isi
Halaman judul .
…………………………………………………………………………
.i
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………
ii
Daftar isi
…………………………………………………………………………
……… iii
Bab I Pendahuluan ..
………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang
……………………………………………………... 1- 2
1.2 Tujuan
…………………………………………………………………
….. 2
1.2.1 Tujuan pembuatan enye
…………………………………….. 2
1.2.2 Tujuan penulisan laporan enye pipih
………………….. 2
1.3 Manfaat Enye
…………………………………………………………… 2
1.4 Waktu Pembuatan
……………………………………………………. 2
Bab 2 Isi Laporan …..
…………………………………………………………..... 3
2.1 Asal-usul enye ……………………..
…………………………………….. 3
2.2 Memilih singkong yang baik
………………………………………… 3
2.3 Manfaat Singkong
………………………………………………………. 3
Bab 4 Kesimpulan
………………………………………….......................
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Bab 1 Pendahuluan
Meski tak sepenting beras sebagai bahan pangan. Singkong adalah salah satu sumber
bahan pangan pokok di Indonesia selain mengkonsumsi singkong degan cara direbus
ataupun digoreng. Ternyata singkong juga bisa diolah menjadi makan ringan
(snack/cemilan) sehari hari contohnya singkong diolah menjadi keripik berbagai rasa
terutama olahan enye sebagai topik utama dalam olahan dari singkong.
Cemilan enye terkenal diwilayah jawa barat karena pada dasarnya enye adalah cemilan
atau makanan tradisional khas sunda. Varian enye pun sangat banyak baik dari varian
rasa ataupun bentuknya terutama bentuk pipih atau bentuk stick yang dimana membuat
enye ini sedikit berbeda dari biasanya .Bentuknya yang pipih membuat enye ini lebih
mudah untuk dimakan dalam arti tidak banyak remehan dari enye pipih tersebut. Bahan
pokok dalam pembuatan enye mudah ditemukan diwilayah perdesaan karena letak
pedesaan umumnya dikelubungi oleh perkebunan salah satunya perkebunan singkong.
Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada
sekitar tahun 1810,[7] setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16
dari Brasil. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong
masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16. Tanaman ini dapat
dipanen sesuai kebutuhan. “Sifat itulah yang menyebabkan tanaman ubi kayu sering kali
disebut sebagai gudang persediaan di bawah tanah,” tulis Haryono. Butuh waktu lama
singkong menyebar ke daerah lain, terutama ke Pulau Jawa. Diperkirakan singkong kali
pertama diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa Timur pada 1852. “Bupatinya sebagai
seorang pegawai negeri harus memberikan contoh dan bertindak sebagai pelopor. Kalau
tidak, rakyat tidak akan memercayainya sama sekali,” tulis Pieter Creutzberg dan J.T.M. van
Laanen dalam Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia.[9] ( Data Wikipedia)
Enye pun dapat dijadikan sebagai sarana perdagangan dalam arti olahan singkong yang
dijadikan enye dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan/untung yang dapat membantu
ekonomi masyarakat yang menjualnya(produsen). Baiklah didalam nya terjadi kegiatan
produksi & distribusi & Konsumisi. Dari hal ini tercipta banyak manfaat untuk
produsen,distributor, maupun konsumen.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Pembuatan Enye:
- Melatih skill kreatifitas individu dalam membuat enye.
- Hasil pembuatan enye bisa untuk dikonsumsi Bersama-sama.
- Atau pun hasilnya bisa didagangkan untuk mendapat upah/penghasilan.
- Membuat enye secara berkelompok dapat melatih kekerja-samaan.
2. Batangnya gendut
Singkong yang bagus memiliki batang yang gendut dan lurus. Saat diolah teksturnya empuk
dan tidak berserat. Oleh karenanya, singkong ini digunakan untuk membuat kudapan, seperti
sawut atau getuk.
3. Berwarna Putih
Singkong yang bagus memiliki umbi berwarna putih kekuningan. Singkong dengan ciri ini
dapat menghasilkan tekstur yang empuk dan pulen.
3.2 Alat
Nama Alat Jumlah Nama Alat Jumlah
1.Pisau 3 8.Roller 1
2.Baskom 4 9.Nyiru 2
3.Cobek 1 10.Garpu 4
4.Mutu 1 11.Sendok 2
5.Parutan 4 12.Plastik 8
6.Talenan 2 13.Lelemet 2
7.Panci kukus 2 14.Gunting 2
6. Pemotongan
Sebelum enye kering terlebih dahulu enye dipotong karena jika terlalu kering enye akan
susah untuk dipotong. Pemotongan ini digunakan dengan gunting dengan bentuk yang pipih
lurus
7. Pengemasan dan pemilahan
Setelah kering enyenya dimasukkan ke dalam plastik untuk kita packing tapi sebelumnya di
dalam plastik tersebut sudah ada label. Pilihlah ini yang bentuknya bagus. Setelah itu
dimasukkan ke dalam plastik kemudian enyenya dirapatkan atau disegel dengan metode
pemanasan lilin.
4.0 Kesimpulan
Dari laporan ini banyak informasi yang didapatkan baik itu juga dalam pembuatannya. Pada
akhirnya kita bisa mengetahuin bagaimana prosedur membuat enye. Baik itu juga mengetahui
informasi-informasi seputar enye(singkong). Tentunya dalam pembuatan enye ini pasti masih
banyak kesalahan ataupun kekurangan dari situlah kita mendapatkan ilmu baru dan mejadi
pelajaran untuk kita buat meevaluasinya.
Dibalik pembuatan enyek ini tentunya dibutuhkan penguassan materi seputar prosedur
pembuatan enye. Dalam pembuatan enye membutuhkan ketelitian dan kerja keras tentunya
untuk mencapai hasil yang maksimal. Harapan penulis terhadap laporan ini adalah supaya
bisa memberikan ilmu atau informasi seputar enye berdasarkan pengalaman yang sudah
dilakukan yaitu dalam proses membuat enye pipih ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh kurang dari sempurna maka karena itu
penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun agar penulis bisa belajar untuk
lebih baik lagi.
4.1 Saran
- Tentunya dalam pembuatan enye ini biarlah dikerjakan dengan serius dan dengan ketelitian.
- Dalam membuat enye baiklah lebih higiensi agar kualitas enye yang dihasilakan bermutu
- Dalam membentuk pipihan enye baiklah tipis agar cepat kering dan dapat mendapat bentuk
yang sesuai
- Dalam proses produksi enye sebaikan mengikuti dengan prosedur proses yang telah
ditentukan/dibuat.