Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL WAWANCARA

KEPADA PRODUSER KRIPIK TETTE


DALAM MEMENUHI TUGAS PKWU

Disusunoleh:
Rita niainayah
Annatinnajemi
Yuliyatin
Windakurniawati
Irma maimuna
Ainulyakin

SMK KESEHATAN NUSANTARA PAMEKASAN


Jln. Raya Nyalaran Km. 03 Kab.Pamekasan Madura
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil wawancara tentang "kripik tette” Tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan hasil wawancara ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan hasil
wawancara ini.

Kami berharap semoga laporan hasil wawancara yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 RumusanMasalah
1.3 Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 TinjauanPustaka
2.2 Alat Dan Bahan
2.3 Cara Pembuatan
2.4 LaporanHasilWawancara

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Tanamansingkongmerupakanjenisumbi-umbianbanyakterdapat
diIndonesia.Tanamansingkonginibisadipanensetelah 6 -7
bulandarimasapenanaman.tanamansingkonginibisatumbuh di tempatmanapun,
kecualiditempatyangbecekdanterendam air.Singkongmerupakantanaman yang memilikidayaadaptasi yang
tinggiterhadapberbagaikondisitanahsertatidakmemerlukanperawatankhusus.

Ubisingkongsudahsejak lama dikenalmasyarakat Indonesia sebagaisalahsatubahanmakanan yang


cukuppentingsebagaisumberasupankarbohidrat.Umbiumbianbanyaktumbuh di
Indonesia.Produkumbiumbian di Indonesia cukuptinggi, begitu pula
denganjumlahpenduduk.Kebutuhanmasyarakatakanumbiumbiansebagaisumber energy pun
terusmeningkat.

Salah
satuprodukdaritanamansingkongadalahkripiktette.Kripiktettemerupakansalahsatuprodukmakananringan
yang banyakdigemarikonsumenrasanya yang renyahdanmurahnyaharga yang ditawarkan,
menjadikanproduktesebutsebagai alternative
tepatuntukmenemaniwaktusantaiandabersamarekandankeluarga.

Kripiktettemerupakanproduk yang mudahuntukdijadikansebagaiprodukjualandanbanyak


disukaiolehkonsumen, mulaidarianakanak, remaja, dan orang dewasa.

Kemudian produk yang juga mayoritas masyarakat gunakan dalam usaha, yaitu keripik tette.
Keripik tette ini merupakan produk yang banyak kita jumpai. Mulai dari proses pembuatannya terbilang
cukup mudah sehingga banyak masyarakat yang menjualnya

1.2. RumusanMasalah
a. Siapapemilik usahakripik tettetersebut?
b. Apaalasanmembukausahakeripik tette?
c. Kapan didirikannyausahakripik tettetersebut?
d. Berapaomsetyang didapatkandalam per bulanataupertahun?
e. Kemanasajaproduktersebut dikirim?
f. Berapakeuntungandankerugian dalampenjualanusahakripik tettetersebut?
g. Berapahargaperbungkus yang dijualkepadakonsumen?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik tette.
2. Untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan.
3. Untuk mengetahui strategi promosi dan penjualan yang digunakan.
4. Untuk mengetahui jumlah keuntungan yang didapatkan dari proses penjualan.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Tinjauan Pustaka

Keripik tette merupakan olahan singkong khas madura, jawatimur.Keripik singkong yang satu ini
mempunyai bentuk yang unik dan rasa yang khas. Selain itu, keripik ini diproduksi dengan cara
tradisional yakni dengan cara “Etette” dalam Bahasa Madura atau dipipih kan dengan batu atau balok
kayu. Maka tak heran jika kemudian keripik tersebut familiar dengan sebutan “KeripikTette  atau Karepe’
Tette” oleh orang Madura.

Hanya singkong yang sudah dikukus yang berwarna kuning dapat dijadikan keripik tette, jika
singkong yang lain tidak bisa, karena teksturnya tidak kenyal. Cara pembuatannya dengan cara tradisiona
lyakni etette dengan batu yang permukaannya halus serta dibungkus plastik agar tidak lengket. Asal
nama Keripik Tette tersebut sebenarnya dari cara pembuatannya, yaitu dengan caranya ditumbuk sampai
berbentuk pipih. Jika menggunakan mesin atau alat lain, maka keripik tersebut tidak dikatakan Keripik
Tette.

2.2. Alat Dan Bahan


Alat:
1. Ulekandaribatu
2. Talenandarikayu
3. Pisau
4. Kompor
5. Panci
6. Senarataubambu tipis
7. Jemuran
Bahan:
1. Singkong
2. Air
3. Garam
4. Kapursirih
5. Bawangputih

2.3. Cara pembuatan


1. Ambil singkong pilihan yang akan dibuat menjadi kripik tette
2. Kupas singkong mentah tersebut dengan pisau
3. Cuci hingga kotoran atau tanah yang ada pada singkong hingga bersih
4. Potong singkong menjadi bagian kecil untuk mempermudah proses tumbuk
5. Rebus singkong hingga matang, tetapi jangan terlalu matang karena akan membuat singkong
terlalu lembek sehingga mempersulit proses pengangkatan kripik pada talenan
6. Sebelum ditumbuk, talenandibasahimenggunakancampuran air kapur, bawangputihdangaram.
kemudiantumbuksingkonghinggagepeng
7. Angkatmenggunakanbambu tipis atausenardengahati-hatidanletakkan ditempatpenjemuran
8. Kemudianjemurkripiktette diterikmataharihinggakering
9. Setelahkering, angkatkripikdankripiksudahsiapdigorengdandisajikan

2.4. Laporanhasilwawancara

Narasumber: ibusani’ah
Pewawancara:
1. Irma maimuna
2. Windakurniawati
3. Rita niainayah
4. Yuliyatin
5. Annatinnajemi
6. Ainulyakin

HasilWawancara

Ibusani’ahadalahseoragpengusahakripiktette yang berada


dikawasanbettet.Ibusani’ahsudahmendirikanusahakripiktettesudahsejak lama,
namunibusani’ahtidakmenyetbukankapantahunusahanyaberdirikarenausahannya yang sudahbegitu lama
sehinggaibusani’ahsendiripun tidakingatkapantahundimulainyausahatersebut.

Kripiktetteibusani’ahterkadangdijualketetangga yang
membeliataudaridaerahsekitartempattinggalibusani’ah.Kripikibusani’ahjugadijualkeluarkota,
salahsatunyakekotamalang.

Untukomset yang didapatkanolehibusani’ahbisamencapai 1.500.000 lebihdalamperbulannya.Dan


ibusani’ahbisameraupkeuntungandalamperharinyaadalah 50.000.dandalam 1 bulan, bisamencapai
1.000.000 hingga 1.500.000. untukkerugian,
ibusani’ahmengatakanbahwaiatidakpernahmengalamikerugiandalamusahanya.

Untukperbungkuskripik, ibusani’ahmenjualberkisarmulaidari 10.000 hingga


12.000.danibusani’ahmengatakanbahwaalasaniamembukadanmemulaiusahanyakarenasebagaibiayamakan
perharinyadanjugasebagaitambahanekonomi.
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatanwawancara yang yang dilakukankepadaproduserkripik tette yang telah


dilaksanakandapat diambil keputusansebagaiberikut:

a. Kripik tettemerupakansalahmakanankhasdaerahmadura yang banyak


diminatimasyarakatkarenarasanya yang enak, sehatdandenganharga yang terjangkau.
b. Kripik tettemerupakankripik yang terbuatdari singkong. Singkong yang dibuatuntukkeripik
tettemerupakan singkong yang sudah dimasak yang berwarna
kuningdancarapembuatannyadengancara ditumbukatauetette. Dan caraetettetersebut,
akhirnyamenjadinamadarikripik tersebut.

3.2. Saran
Saatpembuatankripik singkong yang harus diutamakanyaitukebersihan agar produksikripik tetap higienis
danlebih sehat. Dan kita jugaharus teliti saat mebuatnya,saat kita memotong singkong harus berhati-hati
karena kulit singkong yang sangatkerasdansusah dikupas.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Proses pembuatankriptedenganbatu/ulekandantalenan

Proses pengambilankripte yang sudahditumbukmenggunakan bamboo tipis


Tempatpenjemurankripik

Psosespenjemurankripte

Kripik yang sudahkering


Kemasankripteuntukpenjualan

LAPORAN HASIL PENJUALAN KRIPTE

DALAM MEMUHI TUGAS KEWIRAUSAHAAN

A. Perhitungan modal danlaba

Rincian danapengeluaran:

 Plastik (1 bungkus) = 10.000


 Kripik tettementah 1.850 biji = 185.000

Total = 195.000

Laporankeuangan:

 Modal: 150.000
 Pegeluaran: 195.000

Total= 150.000 – 195.000 = -45.000

Penjualan:

Hargakripik mentah: 7.000

Hargakripik masak: 10.000

 H 1(Rabu): 18 pack mentah = 126.000 – 3000 = 123.000 (potonganharga)


 H 2 (Kamis): 3 pack mentah& 1 pack masak = 31.000
 H 3 (Jumat): 7 pack mentah = 49.000
 H 4 (Sabtu): 6 pack mentah = 42.000
 H 5 (Minggu): 1 pack mentah& 1 pack masak = 17.000

Rincian pembeli:

1. Pelanggan 1: 15 pack mentah = 105.000 – (potonganharga 3000) = 102.000


2. Pelanggan 2: 2 pack mentah = 14.000
3. Pelanggan 3: 2 pack mentah = 14.000
4. Pelanggan 4: 2 pack mentah = 14.000
5. Pelanggan 5: 2 pack mentah = 14.000
6. Pelanggan 6: 1 pack masak = 10.000
7. Pelanggan 7: 5 pack mentah = 35.000
8. Pelanggan 8: 1 pack mentah = 7000
9. Pelanggan 9: 1 pack mentah = 7000
10. Pelanggan 10: 2 pack mentah = 14.000
11. Pelanggan 11: 1 pack mentah = 7000
12. Pelanggan 12: 1 pack mentah& 1 pack masak = 17.000

Total:

 35 pack mentah = 242.000


 2 pack masak= 20.000
= 242.000 + 20.000 = 262.000( hasilpenjualanawal)

Kerugian danKeuntungan:
 150.000 – 195.000 = -45.000
Ket: kurangnya modal, kemudian modal mengambil pada hasil penjualan
 262.000 – 45.000 = 217.000 (hasil penjualanakhir)
 (hasil penjualaakhir) – (modal) = keuntungan
217.000 – 150.000 = 67.000

Anda mungkin juga menyukai