Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cynthia Lavania Tikhianto

NIM : 20614024
Tugas : Entrepreneur 4
Kuliah Tamu Kay And Me
Stephanie Susi adalah pemilik dari bisnis Kay and Me yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang
scrapbook dan Decoupage. Awal dari bisnis ini di mulai dari hobby Stephanie Susi yaitu
membuat scrapbook, pengeluaran yang besar dari membeli alat-alat dan kebutuhan scrapbook
terlalu mahal yang di karenakan kebanyakkan produk untuk membuat scrapbook di import dari
luar negeri sehingga ia memikirkan untuk membuat dan memproduksinya sendiri karena ia juga
melihat bahwa peluang bisnis scrapbook di Indonesia masih sangat luas, sehingga Ia mempelajari
lebih dalam mengenai scrapbook. Saat berjalan-jalan ke Bangkok, Thailand bersama keluarganya
Ia tidak sengaja melihat kertas decoupage aneka motif yang di jual di toko-toko, karena
penasaran Ia pun mencari lebih dalam mengenai decoupage hingga Ia mengikuti kursus
decoupage. Decoupage adalah seni dekoratif memotong dan menempelkan kertas, lalu
mempermanis bagian permukaan suatu benda tersebut dengan melukisnya. Decoupage
merupakan istilah Prancis. Kata dasarnya decouper, yang berarti memotong. Aktivitasnya
memang melibatkan potong-memotong kertas agar cocok ketika ditempelkan. Dari situ Ia
berhasil menemukan peluang, di karenakan di Indonesia decoupage belum berkembang dan
belum menjadi trend di Indonesia. Awal mula bisnis scrapbook sejak 5 tahun yang lalu sedangkan
untuk Decoupage baru 2 tahun yang lalu tetapi perkembangannya sangat pesat dan saat ini sedang
membooming di Indonesia. Selain itu, ia terus mengexplor kesenian tersebut sehingga tidak
kekurangan peluang dan terus berkembang. Ia memiliki reseller di berbagai kota di luar Surabaya,
Ia hanya bekerja sebagai bagian produksi sehingga hasil produksi dari oleh Kay and Me akan di
salurkan ke berbagai reseller untuk di jual kembali. Strategi penjualan yang di lakukan Stephanie
Susi yaitu memproduksi cat warna buatan mereka sendiri sehingga tidak ada kesamaannya
dengan warna-warna dari tempat lain, dan ia membuat warna yang cocok jika digunakan atau
dipadukan, hal ini membuat pengguna lebih mudah dalam memilih warna. Selain itu bagi
Stephanie Susi, dalam hal bisnis kita harus berfokus pada suatu hal tidak boleh membagi-bagi
fokus contohnya Stephanie Susi hanya fokus dalam memproduksi bahan-bahan mentah
decoupage walaupan banyak atau memiliki keinginan untuk mengajar dan memproduksi sendiri
barang-barang yang dihias mengggunakan decoupage, tetapi fokus akan terbagi-bagi sehingga
bisnis akan goyah, sehingga Ia memutuskan untuk berfokus dalam memproduksi bahan mentah
decoupage dan menggunakan reseller sebagai penyambung tangan. Menurut Stephanie Susi hasil
yang di buat oleh para reseller akan menjadi lebih baik maksimal dari yang Ia buat. Kemudian
untuk menjadi reseller, harus member produk dengan jumlah minimum 15 juta, kemudian merek
yang mereka gunakan hanya boleh dari Kay and Me. Itulah yang menjadi strategi bisnis dari Kay
and Me. Menurut Stephanie Susi dalam bisnis tidak bisa semua hal diberitahukan jika ingin tetap
bertahan dalam dunia bisnis, selain itu dalam menjalankan bisnis, harus memiliki passion agar
tetap bertahan dan mampu mengerjakannya dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai