Anda di halaman 1dari 51

Bidang Unggulan; ILMU HEWANI

Kode Rumpun Ilmu; 219


PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN ANGGARAN 2017

Isolasi, Identifikasi dan Produksi human chorionic


gonadotropin (hCG) dari UrineWanita Hamil untuk
Memanipulasi Ovulasi Invivo pada Sapi Madura

TAHUN KE I dari rencana 2 tahun


TIM PENGUSUL :
Prof. Dr HERRY AGOES HERMADI drh.,M.Si (NIDN : 0023085904)
Prof.MASUD HARIADI drh.,M.Phil. Ph.d (NIDN: 0015036703)
Prof. Dr. R. TATANG SANTANU ADIKARA, M.S., Drh.

LEMBAGA PENELITIAN DAN INOVASI


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
2

I. Identitas Penelitian
1. Judul Penelitian :
Isolasi, Identifikasi dan Produksi human chorionic gonadotropin (hCG) dari
Wanita Hamil untuk Memanipulasi Ovulasi Invivo pada Sapi Madura
Ketua Peneliti Pelaksana:
*

Nama lengkap

:Prof.Dr.Herry Agoes Hermadi, MSi, drh

NIDN

0023085904

Jabatan

Lektor Kepala IVC

Program Studi

Fakultas Kedokteran Hewan Unair

Telepon

: (031) 7661219 HP. 081 23249563

Alamat SUREL

Anggota Peneliti (1)


*

hp

herrypro59@yahoo.com

Nama lengkap
* NIDN

: Prof. Masud Hariadi drh.,M.Phil Ph.d


:
005025103

* Perguruan Tinggi
Anggota Peneliti (2) :
* Nama lengkap
* NIDN

Universitas Airlangga

: Prof. Dr.RTS. Adikara M.S., Drh.


: 0016075304

* Perguruan Tinggi
Lama Penelitihan keseluruhan
Usulan Penelitihan Tahun
Biaya Penelitian Keseluruhan
Diusulkan ke DRPM
Biaya keseluruhan

:
Universitas Airlangga
: 2tahun
: Tahun ke 1 dari 2tahun
: Rp 220.000.000,: Rp. 110.000.000,- pertahun
Rp 220.000.000,Surabaya, 20 April 2016
Ketua Peneliti

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
Prof.Dr.Pudji Srianto Drh Mkes
Nip. 1956010519860111001

Prof.Dr. Herry Agoes Hermadi,drh.,M.Si.


Nip. 195908231987031003

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi
Universitas Airlangga
Prof. H. Hery Purnomobasuki.Drs MSi. Ph.d
NIP. 196705071991021001
3

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM


1.

Judul Penelitian :

Isolasi, Identifikasi dan Produksi human chorionic gonadotropin (hCG) dari


Wanita Hamil untuk Memanipulasi Ovulasi Invivo pada Sapi Madura

2. Tim Peneliti
No.

Nama

Jabatan

1.

Prof Dr.Herry Agoes Hermadi, Ketua


MSi, drh

2.

Prof
Masud
drh.,M.Phil Ph.d

3.

Prof. Dr. R. Tatang Santanu


Adikara, M.S., Drh.

Hariadi Anggota
1
Anggota
2

Bidang
Keahlihan
Reproduksi

Intansi
Asal
Fkh
Unair

endokrinologi Fkh
Unair
Anatomi dan Fkh
endokrinologi Unair

Alokasi
Waktu
13 jam
per
minggu
13 jam
per
minggu
13 jam
per
minggu

3. Obyek Penelitian
Urine wanita hamil dari saat tertera positip clinis tes kehamilan sensitive sampai usia
5 bulan yang ditampung dalam tabung khusus untuk segera dilakukan pemeriksaan
kadar hormone h CG (human Chorionic Gonadotropine).
4. Masa Pelaksanaan
Mulai
Berakhir

:
:

Bulan April Tahun 2017

Bulan Oktober Tahun2018

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang


Tahun Ke 1

: Rp 110. 000.000,_

Tahun Ke 2

: Rp 110. 000.000,_

6. Lokasi Penelitian
a.Laboratorium Biomolekular FKH Universitas Airlangga dan penelitian b.lapangan
Desa Sembilangan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan.

7. Instansi Lain yang Terlibat


a.Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya sebagai tempat pengambilan sampel urine
wanita hamil.
b.Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur penyedia hewan
coba sapi
8.Temuan yang ditargetkan
Produk hormon h CG (human Chorionic Gonadotropine) yang berasal dari urine
wanita hamil untuk ovulasi pada sapi Madura dimana sumbernya tidak terbatas.

9.Konstribusi mendasar pada bidang Ilmu


Human Chorionic Gonadotropin (hCG) merupakan hormon Gonadotropin
yang diextraksi dari urine wanita hamil usia 1 5 bulan. Secara biologis telah
diketahui identik dengan LH dan sering disebut LH like (Anonimus, 1994).
Tahap Penelitian Pertama Tahun 2017 : Melakukan ekstraksi hCG dengan
charcoal dan melakukan pemisahan hCG dalam urine wanita hamil dengan
sentrifugasi da CM sephadex C-50 coloums chromatografi. Melakukan karakteristik
dan identifikasi protein hCG dengan SDS-PAGE. Melakukan isolasi dan purifikasi
protein hCG dengan elektroelusi. Uji immunogen hCG pada kelinci denga
melakukan immunisiasi hCG pada kelinci jantan untuk mendapatkan Anti hCG
antigen (hCG) dengan antibiodi (anti hCG) dengan metode Dot Blot. Melakukan uji
kuantitatif adanya ikatan antigen (hCG) adanya ikatan antigen (hCG) dengan metode
Indirect Elisa.
Tahap Penelitian Kedua (tahun II) tahun 2018 :. Melakukan uji biologis produksi
mengetahui efektivitas hCG terhadap ovulasi sapi Madura. Penelitian ini dirancang
dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebagai berikut, tujuan jangka
pendek yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah, mengisolasi dan identifikasi
hCG dari urine wanita hamil dengan tahapan ekstraksi hCG dengan bantuan

charcoal dalam ultra sentrifus 4C dan pemurnian hCG dengan teknik coloums
chromatography CM Sephadex C-50. Identifikasi protein hCG menggunakan SDSPAGE dan elektroelusi diikuti dengan uji biologis reproduksi hCG pada mencit
balb / C. Menguji Imunogen hCG hasil penelitian pada kelinci. Menguji potensi
biologis hCG hasil penelitian terhadap ovulasi pada sapi Madura. Tujuan jangka
panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memproduksi hormon hCG
(LH-like) untuk penanganan ovulasi pada sapi Madura
10. Journal Ilmiah yang menjadi sasaran
Yang menjadi asaran adalah Journal Ilmiah Reproduksi Hewan Veterinaria Medika
adalah journal belum terakriditasi diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga tahun rencana publikasi 2 kali tahun 2017 dan tahun 2018

11.Rencana luaran HKI


Hak Kekayaan intelektual

yang dimaksud adalah Paten dengan uraian upaya

penelusuran terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain
untuk memastikan kebaruan invensi yang diajukan

uraian upaya penelusuran

terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain untuk
memastikan kebaruan invensi yang diajukan dimana Produk hormon h CG (human
Chorionic Gonadotropine) yang berasal dari urine wanita hamil untuk ovulasi pada
sapi Madura dimana sumbernya tidak terbatas.

DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

RINGKASAN ........................................................................................

BAB

PENDAHULUAN ..........................................................

TUJUAN ........................................................................

Hasil yang ditargetkan.....................................................

BAB

II

TINJAUAN PUSTAKA .................................................

10

BAB

III

METODE PENELITIAN ...............................................

14

BAB

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ..........................

22

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

24

LAMPIRAN............................................................................................

27

Justifikasi Anggaran................................................................................

27

Dukungan sarana Prasarana ...................................................................

32

Susunan Organisasi Pelaksana

32

Surat Pernyataan Mitra

33

Daftar Riwayat Hidup

34

Surat Pernyataan Ketua Peneliti .

41

RINGKASAN
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) merupakan hormon Gonadotropin
yang diextraksi dari urine wanita hamil usia 1 3 bulan. Secara biologis telah
diketahui identik dengan LH dan sering disebut LH like (Anonimus, 1994).
Tahap Penelitian Pertama Tahun 2017 : Melakukan ekstraksi hCG dengan
charcoal dan melakukan pemisahan hCG dalam urine wanita hamil dengan
sentrifugasi da CM sephadex C-50 coloums chromatografi. Melakukan karakteristik
dan identifikasi protein hCG dengan SDS-PAGE. Melakukan isolasi dan purifikasi
protein hCG dengan elektroelusi. Uji immunogen hCG pada kelinci denga
melakukan immunisiasi hCG pada kelinci jantan untuk mendapatkan Anti hCG
antigen (hCG) dengan antibiodi (anti hCG) dengan metode Dot Blot. Melakukan uji
kuantitatif adanya ikatan antigen (hCG) adanya ikatan antigen (hCG) dengan metode
Indirect Elisa.
Tahap Penelitian Kedua (tahun II) tahun 2018 :. Melakukan uji biologis produksi
mengetahui efektivitas hCG terhadap ovulasi sapi Madura. Penelitian ini dirancang
dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebagai berikut, tujuan jangka
pendek yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah, mengisolasi dan identifikasi
hCG dari urine wanita hamil dengan tahapan ekstraksi hCG dengan bantuan
charcoal dalam ultra sentrifus 4C dan pemurnian hCG dengan teknik coloums
chromatography CM Sephadex C-50. Identifikasi protein hCG menggunakan SDSPAGE dan elektroelusi diikuti dengan uji biologis reproduksi hCG pada mencit
balb / C. Menguji Imunogen hCG hasil penelitian pada kelinci. Menguji potensi
biologis hCG hasil penelitian terhadap ovulasi pada sapi Madura. Tujuan jangka
panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memproduksi hormon hCG
(LH-like) untuk penanganan ovulasi pada sapi Madura

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Gangguan keseimbangan hormonal yang menyebabkan menurunnya
kesuburan ternak dan kemajiran pada ternak sapi dapat diperberat oleh banyak
faktor. Pada sapi Madura, misalnya, faktor faktor seperti proses seleksi yang
terlalu jauh, kurangnya pergerakan, adanya stres yang berat, kurangnya pekan atau
sebaliknya pakan yang berlebihan, dan faktor genetik, dapat mempercepat terjadinya
kemajiran. Gangguan pelepasan hormon FSH-LH pada sapi lebih sering dijumpai
pada sapi potong atau ternak yang lain. Pemberian preparat hormon yang tidak
mengikuti aturan, dapat pula menyebabkan terganggunya keseimbangan hormonal
dapat terjadi pada setiap fase dari siklus reproduksi. Pada fase birahi, ditandai
dengan ketidak mampuan ternak betina menunjukkan gejala birahi (anestrus) karena
tidak terjadi ovulasi (Harjopranjoto, 1995 ; Hafez, 2000).
Kelompok ternak yang menderita gangguan keseimbangan hormonal.
Khususnya hormon reproduksi yang manifestasi gangguan repropduksi pada
kelompok gonadotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa anterior LH atau
dapat pengeluaran hormon gonadotropin LH karena berbagai sebab (Harjopranjoto,
1995 ; Hafez, 2000).
Kajian folicullogenesis secara seluler dimulai dari hormon GnRH,
penanggulangan terhadap gangguan keseimbangan hormonal FSH LH rendah
adalah pertama tama diperbaiki penyebabnya seperti, ransum pakan diperbaiki
dengan kualitas pakan yang baik dan seimbang, lingkungan yang lebih baik,
kandang yang lebih bersih, pergerakan udara yang baik, lebih longgar, sering
dikeluarkan dari kandang agar lebih banyak bergerak. Bila keadaannya sudah
menjadi lebih baik disusul dengan penyuntikan preparat FSH LH atau like FSH
LH yaitu FSHp (Porcine FSH), Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan
Human Choironic Gonadotropin (hCG) (Allcivar et al, 1992 ; Roche, 1996 :
Harjopranjoto, 1995).

10

Efek super ovulasi yang ditimbulkan oleh PMSG sebaliknya menimbulkan


efek samping sistik ovari yang ditimbulkan oleh PMSG (anti PMSG) pasca
penyuntikan sehingga dibutuhkan dosis yang lebih besar saat penyuntikan. Oleh
sebab itu perlu dicarikan alternatif penyuntikan hormon LH atau hCG
(Harjopranyoto, 1995).
hCG tidak bersifat spesies spesifik artinya walaupun dihasilkan dari urine
wanita hamil tetap masih memberikan efek terapi pada wanita resepient atau
pendrita, bahkan hCG dapat dilibatkan langsung dalam proses IVF (Invitro
(fertilisasi) pada manusia (Daya S, et al 1995).
Pembanding folikel mulai timbul secara simultan tetapi banyak yang menjadi
atresia selama fase luteal dari siklus gelombang pertumbuhan folikel dimana satu
diantaranya menjadi folikel dominan. Perubahan biokimia pada perkembangan
folikel subordinat menjadi folikel dominan saat dilakukan analisa perubahan kimia
terjadi sangat kontras tergantung prinsipnya adalah FSH, LH dan receptor yang ada
(Roche, 1996).
Kajian moleculer hCG, Tingkat perkembangan folikulogenesis terjadi
sangat independent dari pengaruh gonadtrotopin hormone, antral folikuli menjadi
dangat responssibel terhadap FSH-LH. Inhibin, Activin, Insulin Like Growth Factor
I (IGF I) dan dinding protein (ikatan dengan protein) mempunyai efek langsung dan
tidak langsung pada sel granulosa dan sel Techa dapat merangsang pertumbuhan
folikel dan storeidogenesis. Inhibin mempunyai efek autocrin dan paracrin yang
mampu mensintesis androgen dalam sel techa untuk stimulasi produksi FSH-LH dan
steroid. Kemungkinan terjadi mekanisme feedback local (feedback loob) diantara
individual folikel meliputi perubahan inhibin, activin, dn ikatan protein (binding
protein) dibawah pengaruh lingkungan sistemik gonadotropin dan growth hormon.
Pertumbuhan folikel dominant dan perubahan kadar estradiol dan perubahan relative
dari perubahan kadar inhibin, activin, dan IGF banding protein. Dugaan ini
dilakukan dengan test imonoblot kuantitatif didalam inrafolicular IGFI, IGFBP.2
(IGF bainding protein) selama seleksi hari 2-4 saat siklus estrus, folikel dominant
hari ke 5 (Knight 1991, Mather et al, 1992).

11

Pemanfaatan hCG untuk tujuan folikulogenesis pada sapi belum dapat


dijelaskan mekanismenya baik secara invivo yaitu perkembangan folikel pada
ovarium maupun secara invitro pada proses maturasi oocyte sapi. Apakah
mekanisme tersebut mengikuti kaidah kerja FSH LH endogen atau ada faktor lain.
Untuk itu diperlukan penelitian yang dapat membantu pantauan alat ultra sono grafi
(USG) untuk mengetahui gelombang pertumbuhan folikel (Follicular wave) atau
pemantauan maturasi oocyte secara invitro. Gangguan keseimbangan hormonal yang
menyebabkan menurunya kesuburan ternak dan kemajiran pada ternak sapi dapat
diperberat oleh banyak faktor. Pada sapi perah, misalnya, faktor-faktor seperti proses
seleksi yang terlalu jauh, produksi susu yang tinggi, kurangnya pergerakan, adanya
stres yang berat, kurangnya pakan atau sebaliknya pakan yang berlebihan, dan faktor
genetik, dapat menyebabkan terjadinya kemajiran. Gangguan pelepasan hormon
FSH-LH pada sapi perah lebih sering dijumpai dibandingkan pada sapi potong atau
ternak yang lain. Pemberian preparat hormon yang tidak mengikuti aturan, dapat
pula menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon sehingga dapat menurunkan
kesuburan ternak. Gangguan reproduksi karena adanya ketidakseimbangan
hormonal dapat terjadi pada setiap fase dari siklus reproduksi. Pada fase birahi,
ditandai dengan ketidakmampuan ternak betina menunjukkan gejala birahi
(anestrus) atau an ovulasi (Harhoprantjo, 1995; Hafez, 2000).
Penyuntikan preparat FSH LH atau Like FSH LH FSHp (Porcine FSH),
Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan Human Chorionnic Gondotropin
(hCG) (Allacivar et al, 1992; Roche,1996 : Harjopranjoto, 1995).
Tujuan jangka panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
Memproduksi hormon hCG (LH-like) untuk penanganan ovulasi pada sapi
Madura
Hasil yang ditargetkan
a. Isolasi dan identifikasi hCG dari urine wanita hamil dengan tahapan
ekstraksi hCG dengan bantuan charcoal dalam ultra sentrifus 4C dan
permunian hCG dengan tekhnik coloums chromatography CM Sephadex
C-50.

Identifikasi

protein

hCG

12

menggunakan

SDS-PAGE

dan

elektroelusi diikuti dengan uji biologis reproduksi hCG pada mencit


balb / C.
b. Uji Imunogen hCG penelitian pada kelinci
c. Menguji potensi biologis hCG hasil penelitian terhadap ovulasi pada sapi
Madura.

13

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA


Beberapa penelitian pendahuluan
Telah dilakukan studi pendahuluan injeksi trans ovari dengan menggunakan
PGF2 dosis rendah pada sapi perah. Dosis perlakuan adalah kelompok kontrol
diinjeksi 25 mg IM sedangkan kelompok perlakuan dengan dosis rendah trans ovari
masing masing 1 mg, 0,75 mg/ekor dan 0,5 mg/ekor (Malik, 2000). Hasilnya,
tidak terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dengan perlakuan terhadap
timbulnya birahi dan kebuntingan pada sapi perah. Hermadi (2003), telah mencoba
25 IU PMSG trans ovari pada sapi perah penderita telah memperoleh perbaikan
manajemen pakan selama 2 minggu, hasilnya 3 ekor menunjukkan birahi dan terjadi
kebuntingan dan beberapa kasus menunjukkan sistik folikel. Untuk itu perlu
dilakukan penyuntikan hCG (LH-like).
Efek superovulasi yang ditimbulkan oleh PMSG sebaliknya menimbulkan
efek samping sistik ovari dan timbulnya antibodi PMSG (anti PMSG) pasca
penyuntikan sehingga dibutuhkan dosis yang lebih besar daat penyuntikan ulang,
oleh sebab itu perlu dicarikan alternatif penyuntikan LH atau hCG (Harjopranyoot,
1995).
Pada penelitian pendahuluan pada kambing dengan menggunakan 75 iu hCG
secara intra muscular 2 hari setelah penyuntikan terjadi proses birahi dan setelah
inseminasi buatan menunjukkan angka kebuntingan 100% (Ratnani dan Hermadi,
1992).
hCG tidak bersifat spesies spesifik artinya walaupun dihasilkan dari urine
wanita hamil tetapi masih memberikan efek terapi pada wanita resepient atau
penderita, bahkan hCG dapat dilibatkan langsung dalam proses IVF

(Invitro

Fertilisasi pada manusia (Daya S, et al 1995). hCG bila dilakukan terapi pada
infertilitas wanita bila dibandingkan dengan recombinant human FSH pada
pembandingan hasil koleksi oocyte dan perkembangan embryo hasilnya sangat
memuaskan (Hung Yu, et al, 2000). Penggunaan hCG 85% oocyte mencapai fase
metafase saat perlakuan IVF (Imthurn, B, et al, 1996; Mercan et al, 1997; Agarwal et
al, 2000;).

14

Pembandingkan efektivitas FSH dengan hCG juga sampai pada tingkat


intracytoplasmic Sperm injection setelah pemberian keduanya secara terpisah
menunjukkan hasil yang baik. (Jacob et al, 1998; Weissman, A, 1999).
Critser at al (1982); Gonzales , et al, (1990); Alcivar et al (1992), mengamati
perubahan hormonal endokt\rin pada sapi potong betina yang disuperovulasikan
dengan FSH-P Porcine folicle stimulating hormone dibandingkan human
disuperovulasikan Gonadrotopin. Hasil pembandingan itu ternyata efek hCG jauh
lebih baik dari pada FSH-P bila ditinjau kadar hormon E2 17B (estrogen) jauh lebih
baik hCG dibanding FSH-P.
Penggunaan hCG dan LH pada sapi estrus menunjukkan 46 + 2 jam setelah
pemberian, kadar FSH darah, 45 + 1 mg/ml, kadar LH 42 + 5 mg/ml dan kadar
Estrogen 40 + 2 pg/ml (Alcivar, et al 1984; Alcivar et al, 1992).
Cara pemberian Hcg diberikan secara berurutan selama 5 hari dengan
penyuntikan

2 x perhari secara intra muscular. Total hCG yang diinjeksi 1,050 iu

pada awal estrus pada hari ke 9,10,11,12 dan 13 dan pemberrian PGf2 (40 mg) IM
60 72 jam setelah awal pemberian hCG. Inseminasi buatan dilakukan 48 jam.
Setelah PGf2 injeksi. IB diberikan 3 x interval 12 jam. (Lauria et, al 1982; Alcivae
et al, 1992).
Gelombang Pertumbuhan Folikel dengan USG
Gelombang Pertumbuhan Folikel pada sapi di FKH pertama kali dipaparkan
tahun 1999. Dengan penyuntikan PGf2 dan HCG dengan pantauan USG Sonovet
(Hariadi et al, 1997 ; Bintara S, 1999).
Berbagai tingkat perkembangan folikel dijumpai tersebar pada permukaan
kedua ovarium pada setiap waktu dari siklus birahi pada sapi. Biasanya hanya satu
folikel yang mencapai masak dan diovulasikan pada setiap Siklus. Banyak diantara
folikel yang tidak tumbuh san megalami degenerasi tanpa disertai perkembangan
dari sel telur akan berkurang karena mengalami proses degenerasi. Banyak faktor
yang mempengaruhi jumlah folikel yang berkembang selama siklus birahi, misalnya
spesies hewan, fase reproduksi, keadaan lingkungan, umur induk dan genetik
(Hardjopranjoto, 1995).
15

Pertumbuhan folikel sampai menjadi folikel de Graaf meliputi perubahanperubahan pada ukurannya, jumlah lapisan sel granulosa, pertumbuhan sel teka, dan
posisi sel telur keliling sel granulosa. Banyaknya folikel de Graaf yang terbentuk
dalam siklus birahi tergantung pada sifat sifat genetik dan keadaan lingkungan dari
hewan. Pada sapi, biasanya terbentuk satu folikel de Graaf dari folikel primer dalam
satu Siklus birahi sehingga pada waktu birahi hanya satu sel telur dilepaskan.
Folikel lain yang sedang tumbuh akan mengecil dan berat tapi setelah pada siklus
birahi terjadi ovulasi. Perkembangan folikel menjadi masak tergantung adanya
hormon FSH-LH dari kelenjar hipofisa anterior. Selama siklus birahi normal, sekresi
hormon FSH-LH mendorong folikel menjadi tumbuh pada fase permulaan, tetapi
hanya sedikit yang masak secara sempurna, sisanya akan mengalami degenerasi,
atretis atau menjadi kista (Hardjopranjoto, 1995).
Pengetahuan mengenai perkembangan folikel pada mamalia semakin
meningkat dengan digunakannya peralatan Ultrasonografi (USG). Ultrasonografi
dapat memonitori fungsi ovarium dan menambah pengetahuan kita mengenai
gelombang folikel. Pada ternak sapi ultrasonografi dapat mendeteksi gelombang
folikel selama siklus birahi, dan dekade terakhir ini telah ditemukan pada sapi
adanya 2 3 pergantian gelombang folikel selama siklus birahi yang lamanya 22
hari, dengan folikel tunggal pada tiap gelombangnya. Jadi, dua atau tiga pergantian
folkel dominan terjadi selama satu siklus birahi (Ashar et al, 1997 : Skidmore et al,
1996).
Untuk siklus birahi yang dikombinasikan dengan hCG dengan dua
gelombang pertumbuhan folikel, gelombang pertama terlihat pada saat ovulasi atau
hari ke-0 dengan diameter folikel 40 sampai 50 mm. Sedangkan untuk gelombang
yang kedua akan terlihat pada hari ke-10 (Ginther et al, 1989).
Penemuan akhir akhir ini menunjukkan bahwa gelombang pertumbuhan
folikel dapat diperpendek maupun diperpanjang dengan melakukan manipulasi
terhadap folikel dominan. Estradiol mempunyai pengaruh menyebabkan atresia,
sedangkan hCG menyebabkan ovulasi dari folikel dominan. Atresia folikel
pertumbuhan yang maksimal sampai pertengahan fase statik. Demikian pula pada
fase tersebut pemberian hCG dapat merangsang timbulnya ovulasi (Fricke et al,

16

1993). Baik atresia maupun ovulasi folikel dominan dapat merangsang timbulnya
gelombang pertumbuhan folikel yang baru ( Hariadi et al, 1997).

17

BAB 3. METODE PENELITIAN


Kerangka Umum Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini maka dibuat kerangka
umum pemecahan masalah yang nantinya akan dijabarkan kedalam metode yang
lebih khusus dan terperinci. Pada garis besarnya penelitian ini dilakukan secara
bertahap yang terdiri atas tiga tahapan sebagai berikut :
I.

Tahap Penelitian Pertama Tahun 2015


1. Melakukan ekstraksi hCG dengan charcoal dan melakukan pemisahan hCG
dalam urine wanita hamil 2 3 bulan dengan sentrifugasi dan CM sephadex
C-50 coloums chromatografi.
2. Melakukan karakterisasi dan identifikasi protein hCG dengan SDS-PAGE.
3. Melakukan isolasi dan purifikasi protein hCG dengan elektroelusi.
Uji immunogen hCG pada kelinci dengan melakukan immunisasi hCG pada
kelinci jantan untuk mendapatkan Anti hCG (Pembuatan anti hCG) dalam
serum darah.
Melakukan uji kualitatif adanya ikatan antigen (hCG) dengan antibodi (anti
hCG) dengan metode Dot Blot.

II.

Tahap Penelitian Kedua (tahun II) tahun 2016


Menguji potensibiologis hCG terhadap perkembangan dan pertumbuhan
folikel serta ovulasi secara invivo dengan pantauan USG (Uji lapangan)

Bahan dan Peralatan Penelitian


Pada penelitian ke 1 memerlukan sampel urine hamil sehat yang diambil
dari RS Dr. Soetomo Surabaya dan uji biologis Pada penelitian ke I digunakan
kelinci lokal jantan yang sehat telah melewati usia pubertas, berat badan 1,5 2 kg.
Reagen yang diperoleh adalah isolat hCG.
Bahan dan reagen yang dipakai dalam penelitian kedua adalah isolat hCG
yang diperoleh dari hasil extraksi urine hamil setelah melalui karakterisasi dan
isolasi dengan teknik SDS-PAGE dan Elusi. Complete Freunds Adjuvant (CFA) dan

18

Incomplete Freunds Adjuvant (IFA) produksi SIGMA Chemical Company USA,


phosphate buffer saline (PBS) pH 7, skim milk, tween 20 (polyoxyethylen sorbitan
monolaurat, Art, 822184, Merck Schuchardt, Munchen), PMSF, etanol absolut,
buffer Tris-HCL, NaN3 (Sodium Azide), substrat Western Blue (Western Blue
Stabilized Subrate for alkaline phosphatase cat # S 3841, Promega Corporation,
(USA), Anti igG Rabbit AP (Anti Rabbit IgG C (Fc), AP Concugate, Catalog # S
3731, Promega Corporation-USA), membran nitroselulosa (Hybond-C pure,
nitrocellulosa membrane, Amersham Life Science-England), kertas tissue,
carbonate-bicarbonate, BSA (Bovine Serum Albumin), MgC12, NaOH, TBS (Tris
Buffer Saline), Glutaraldehyde 0,25% TCM (Tissue CultureMedium) Sedangkan
peralatan yang digunakan adalah Blotter (Bio-Dot Apparatus, BIORAD-USA),
microplate, Elisa reader, vacum pump, vortex, gunting, pipet eppendorf, pipet
Pasteu, plastik tip, cawan petri, gunting, kantong selofan, sentrifus, tabung reaksi,
magnetic stirrer, incubator C02, refrigerated centrifuge, freezer, autoclaf, peralatan
gelas, peralatan seksi, vaccutainer.
Pada penelitian ke II, dibutuhkan hewan coba sapi Madura betina 20 ekor
yang telah diberi terapi pakan dengan BSC (Body Scre Condition) 2 (dua) untuk
diterapi dengan hCG hasil penelitian.

19

Metode Penelitian
Digambarkan dalam kerangka penelitian secara skematis dua tahap dari
tahun 2012 s/d 20013adalah sebagai berikut :
Kerangka Penelitian Secara Skematis I
Tahap I Tahun Pertama 2015

Koleksi Urine wanita hamil 1 3 bulan sehat

Ekstra charcol untuk menghilangkan steroid hormon, sterifugasi dingin dan


pemisahan hCG dengan sephadex coloums chromatography G 50.

Karakteristik, identifikasi hCG dengan SDS - PAGE

Penentuan Kadar Protein hCG

Protein hCG hasil elektroelusi

20
Uji Spesifikasi Anti hCGhasil induksi Isolasi hCG melalui metode Dot Blot

Kerangka Penelitian Secara Skematis II


Tahun 2016

hCG hasil penelitian

Pemilihan Sapi Madura betina dengan BSC 2 disuntik dengan hCG

Pemeriksaan Kondisi Ovarium dengan USG sebelum dan sesudah perlakuan


Penyuntikan hCG terhadap ovulasi folikel secara invivo

Pengamatan Birahi dan Inseminasi Buatan

Pemerikasaan Kebuntingan dengan USG setelah 1 bulan IB

21

6.3.1. Metode Penelitian Tahun Pertama 2014


6.3.1.1 Identifikasi, Isolasi dan Purifikasi hCG
hCG dan urine wanita hamil ditampung 100 ml dilakukan sentrifugasi
dengan kecepatan 500 rpm selama 15 menit dengan suhu 4C. Sentrifugasi ini
bertujuan untuk memisahkan sel sel metabolit. Selanjutnya urine ditambahkan
serbuk arang aktif steril (charcoal) dengan dosis 30 mg/ml, kemudian dilakukan
pengadukan dengan mini mixer pada suhu 4C selama 12 jam (Hermadi, 2001).
Urine dilakukan centrifugasi ulang 3000 rpm 10 menit dilakukan filtrasi
coloums chronatography CM sephadex C-50 (Pharmacia fine chemicals-uppsala
Sweden) 2 x 20 cm) di equilibrasi dengan 0,5 m pottasium phosphate buffer PH8
(buffer A). hCG dilakukan elusi dengan linear gradient NaCI 1-7 M dianalisa
kembali Buffers A pada 4C semalam kedalam CM sephadex C-50 (1 x 5 cm) dan
dielusi dengan linier gradient Nacl 2 5 M (Setuji S Et all, 1989). Sebagian dari
bahan hasil elusi hCG diperiksa lanjutan dengan SDS-PAGE dan elektroelusi.
6.3.1.2 Karakterisasi dan Identifikasi Protein hCG dengan SDS-PAGE
Masukkan running gel ke dalam alat SDS-PAGE melalui dinding kira
kira kurang dari batas atas. Selanjutnya tambahkan butanol kurang lebih 1 ml,
biarkan selama 25 menit. Kemudian butanol dibuang setelah gel membeku dan
dibersihkan dengan PBS, dikeringkan dengan Whatman paper. Selanjutnya comb
diambil dan dibersihkan dan sisa sisa gel dengan e buffer. Sampel penelitian
berupa isolat protein membran spermatozoa sapi sebanyak 15 l dicampur dengan 5
laimli buffer dan dipanaskan 100C selama 5 menit. Kemudian 10 l sampel
dimasukkan ke lubag cetakan menggunakan eppendorf 200 l. cetakan dimasukkan
ke alat biorad, power supply di starter dengan kekuatan 125 V, 40 mA selama 1 jam.
Jika reaksi gel sudah sampai bawah kemudian dimatikan dan plate dibuka dan
dipisahkan. Setelah itu cuci dengan buffer dan hasilnya divisualisasikan dengan
penawaran silver atau langsung ditransfer ke membran nitroselulose.

22

6.3.1.3

Isolasi Protein hCG dengan Tekhnik Elektroelusi


Gel SDS-PAGE yang tidak diwarnai dipotong sepanjang pita yang

dikehendaki. Masing masing potongan gel dimasukkan ke dalam kantong nilon.


Selanjutnya dimasukkan dalam block glass yang mendukung PBS, setelah itu di
stirer selama 24 jam. Setiap 6 jam dilakukan penggantian PBS. Untuk mengetahui
bahwa protein sudah mengalami elusi maka potongan gel diwarnai dengan
pewarnaan silver, bila tidak terdapat pita artinya protein sudah ter elusi.
6.3.2.2.

Preparasi serum
Pengambilan darah untuk memperoleh anti-hCG dilakukan melalui vena

auricularis pada kelompok kelinci lokal jantan yang telah di induksi dengan isolat
hCG dengan menggunakan jarum suntik dispossible masing masing pada minggu
ke-1 sampai minggu ke-11 setelah imunisasi, kemudian dilakukan pemisahan serum
dengan metoda sentrifugasi (1500 rpm selama 20 menit). Persipitat dibuang,
supernatannya dipindahkan kedalam microtube dan disimpan pada suhu -20C untuk
selanjutnya dilakukan purifikasi.
6.3.2.3.

Purifikasi Anti hCG dari Serum


Serum ditambah dengan SAS 50% dengan perbandingan 1 : 1, kemudian

dihomogenkan dengan menggunakan vortex. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 4C


selama 30 menit. Supernatan dibuang, presipitat dicuci dengan SAS 50% (10 x
volume pelet), kemudian dihomogenkan dengan menggunakan vortex. Selanjutnya
disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm pada suhu 4C selama 30 menit.
Presipitat ditambah dengan 0,05 M buffer pH 7 sampai volume 1 ml. dilanjutkan
dialisisi dalam 0,01 M buffer fosfat pH 7, semalam pada suhu 4C.
6.3.2.4.

Uji spesifisitas anti hCG hasil induksi isolat hCG melalui metode dot
blot.
Karakteristik anti hCG juga dilakukan berdasarkan spesifisitas reaksi dengan

isolat hCG. Analisis melalui metode do blotting dilakukan sebagai berikut : sampel
isolat hCG sebagai antigen (Ag), diencerken 50 kali dengan PBS pH 7,4,50 ui
23

antigen ditetes pada membran nitrocelluse yang sudah diletakkan pada alat dot
blotter untuk dikeringkan. Setelah kering, dilakukan blocking dalam PBS-susu skim
5% pada semua tetesan Ag

selama 1 jam di atas alat penggoyang (shaker).

Selanjutnya dicuci dengan PBS-Tween 20 0,05% selama 3 menit sebanyak 3 kali.


Membran diinkubasi dengan antibodi primer (anti-hCG) yang telah diencerkan 50
kali dalam PBS-susu skim 1% pada suhu kamar sambil digoyang selama 2 jam.
Membran dicuci dengan PB-Tween 20 0,05% selama 3 menit dan diulang 3 kali.
Kemudian diinkubasi dengan antibodi sekunder (Anti rabbit lg G AP Conjugate
(Promega Coorporation, USA) yang diencerkan dengan TBS 1 : 2500) selama 1 jam
pada suhu kamar dan dicuci lagi dengan PBS-Tween 20 0,05%. Selanjutnya
membran direndam dalam substrat Western Blue (Promega Coorporation, USA)
selama 30 menit dn reaksi dihentikan dengan penambahan equadest ketika muncul
warna biru / keungulan dengan intensitas yang jelas.
6.3.3.2. Uji Potensi Biologis
6.3.3.3. Uji Potensi Biologis hCG terhadap Ovulasi pada Sapi Madura
Sebanyak 20 ekor sapi Madura

betina yang telah dipastikan menderita

corpus luteum persisten. Berumur 2-3 tahun yang mempunyai bodi score minimal 2
sebelumnya diterapi dengan pakan konsentrat susu A protein 15 17 % (Phok
Phand) 3 kg/hari/ekor selama 1 bulan dikelompokkan secara acak menjadi 4
kelompok dengan masing masing perlakuan mendapatkan 5 ulangan penyuntikan
hCG (Seerum) dan hCG hasil penelitian (kelompok perlakuan) / kelompok kontrol.
Sinkronisasi birahi dilakukan dengan menyuntikkan PGF2.
Jika birahi dilakukan inseminasi buatan 48 jam setelah penyuntikan PGF2
(glandin) 25 mg. Penyuntikan ke dua dilakukan dengan interval 11 hari. 72 jam
selanjutnya dilakukan penyuntikan hCG. Inseminasi dilakukan bila tanda tanda
birahi telah muncul.
Kelompok perlakuan adalah :
P0 (kontrol) 5 ekor sapi

Dituntik 1000 IU hCG chorulon intra muscular.

P1 (perlakuan) 5 ekor sapi :

Disuntik 500 iu hCG hasil penelitian intra muscular

P2 (Perlakuan) 5 ekor sapi :

Disuntik 750 iu hCG hasil penelitian intra muscular.

24

P3 (perlakuan) 5 ekor sapi :

Disuntik 1000 iu hCG hasil penelitian.

Jadwal Penyuntikan hCG


PG1

PG2 hCG estrus

USG

I-----------------------------------------------------------I--------I-------------------I
Hari 0

6.3.2

Hari 11 Hari 14

Hari ke 44

Rancangan dan Analisis Statistik


Data hasil ekstraksi, identifikasi, isolasi dan karakteristik diolah secara

deskriptif.
Data yang diperoleh dari jumlah sel telur, dianalisis secara sidik ragam
(Anova) bila terdapat perbedaan perlakuan dilakukan uji lebih lanjut dengan uji
Tukey. Sedangkan data tingkat kematangan sel telur dianalisa dengan uji KhiKuadrat (Steel and Torrie, 1991)
Data yang diperoleh dari pertumbuhan folikel, birahi dan ovulasi serta
kebuntingan pada sapi perah juga dilakukan analisis yang sama.

25

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1.Justifikasi Anggaran Penelitian (Rekapitulasi Biaya)
URAIAN

JUMLAH

Gaji dan Upah


Bahan habis
Peralatan
Perjalanan
Lain lain pengeluaran
Jumlah

30.000.000
34.200.000
19.800.000
10.000.00
6.000.000
100.000.000

4.2 Jadwal Penelitian


Tahap I
No.

Kegiatan

Juni
X
X

Juli

Bulan
Agst.

Sept.

1
2

Persiapan bahan dan alat penelitian


Ekstraksi urine hCG dan coloum

chromatography
SDS PAGE Purifikasi hCG

4
5

elektroelusi
Imunisasi hCG pada kelinci
Purifikasi anti hCG Uji Dot Blot

X
X

X
X

X
X

6
7

Anti hCG
Analisis Data
Seminar Pelaporan

Okt

X
X

Sept.

Okt

Tahap Kedua II
No.

Kegiatan

Persiapan bahan dan alat penelitian


26

Juni
X

Juli

Bulan
Agst.

No.

Kegiatan

Juni
X

Juli
X

Bulan
Agst.

Sept.

Persiapan produksi hCG dengan

sepadex G 50
Pemilihan Hewan coba sapi Madura

4
5

Betina
Sinkronisasi Birahi
Penyuntikan hCG hasil penelitian

X
X

X
X

X
X

saat birahi
Inseminasi buatab dan pementauan

7
8

kebuntingan
Analisa Data
Seminar Pelaporan

27

Okt

X
X

DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, R. Holmes, J and Jacobs, H.S. (2000). Follicle-stimulating hormon or
human monopausal for ovarium stimulation in in vitro fertilization cycles :
a metaanalysis. Fertil. Steril, 73, 338-343. ISI Medline
Alcivar. A.A, R.R Maurer and L.L Anderson 1992. Endocrine changes in beef
Heifers Supewrovulated Gonodtropin. Departmen of Animal Science lowa
State University and Roman Lhruskaus. Dept. of agriculture clay cnter. J.
Anim Sci 70:224-231.
Anonimous. 1994. IIMS Manual for hCG. Personal Seruvo Singapore MIMS Asia.
135. Cecil street.
Critser, E. S., J. K. Critser, R.P. Winch, and C. Eilts. 1982. Efficacy of Pergonal as a
superovulatory drug in cattle. Theriogenology 17:83.
Daya, S., Gunby, J., Hughes, E.G. et al. (1995). Follicle-stimulating hormone versus
human menopausal gonadotrophin for in c\vitro fertilization cycles : a
metaanalysis. Fertil. Steril., 64, 347-354 ISI Medline.
Fricke, P.M., L.P. Reynolds and D.A. Ridmer, 1993. Effect of human chorionic
gonadotrophin administered early in the estrous cycle on valuation and
subsequent luteal function in cows. J. Anim. Sci. 71 : 1242 1246.
Ginther, O.J., J.P. Kastelic and L. Knopf, 1989.Intraovarian relationships among
dominant and Subordinate follicles and the corpus luteum in heifers.
Theriogenology 32:787-795.
Gonzalez, A.J.G. Lussier, T. D. Charruters, B.D. Murphy, and R.J. Mapletoft. 1990.
superovulation of beef heifers with folltropin : a nem FSH preparation
containing reduced LH activit. Theriogenology 33:519
Hafez, E.S.E. 2000. Reproduction In Farm Animal. Lea and Febiger. Philadelphina.
98-99. 161 162. 392 404.
Hardjopranjoto, S., 1995. Ilmu Kemajuan Pada Ternak. Airlangga University Press,
Surabaya.
Hariadi, M., and P.J. Wright, 1997. The effect of oestradiol benzoate, HCG or
aspiration of the dominant follicle on follicular wave and synchrony of PGinduced oestrus in cows. Proc. 29 th Annu Conf. Aust. Soc. Reprod. Biol.
Adelaide.
Hermadi HA, 2003. Ujicoba PMSG Trans Ovari untuk Kasus Hypofungsi Ovarium
Sapi Perah. Hibah Bersaing 2003 Universitas Airlangga.
28

Hung Yu E. Estella Yee LL. William SBY and Pak Chung Ho 2000. hCG is as good
as recombinant human FSH in term of oocyte and embryo quality : a
prospective randomized trial Dept. of obstetrics and gynaecology, quen mary
hospital, the University of Hongkong.
Imthurn, B., Macas, E., Rosselli, M. et al. (1996). Nuclear maturity and oocyte
morphology after stimulation with highly purified follicle stimulating
hormone compared to human menopausal gonadotrophin. Hum. Reprod., 11,
2387-2391. Abstract.
Jacob, S., Drudy, L., Conroy, R. et al. (1998). Outcome from consecutive in-vitro
fertilization/ intracytoplasmic sperm injection attemps in the final group
treated with urinary gonadotrophins and the first group treated with
recombinant follicle stimulating hormone. Hum. Reprod. 13, 178-1787.
Abstract.
Knight PG (1991) Identification and purification of inhibin and inhibin-related
proteins Journal of Reproduction and Fertility 43 111-123
Lauria, A.A., A. Genazzani, O. Oliva, P. Inandi, F. Cremonesi, and C. M. Barbetti..
1982b Improved method to induce superovulation in cattle using human
chorionic gonadotropin (HCG). Theriogenology 18:357.
Malik A. 2000. Efectivitas Prostaglandin (PGf2) Intra Ovari Terhadap
Penyerentakan Birahi Sapi Perah Friesian Holstain. Thesis. Pasca Sarjana
Universitas Airlangga.
Mather JP, Woodruff TK and Krummen LA (1992) Paracrine regulation of
reproductive function by inhibin and activin Proceedings of the Society for
Experimental Biology and Medicine 201 1-15
Mercan, R., Mayer, J.F., Walker, D. et al. (1997). Improved oocyte is obtained with
follicle stimulating hormone alone than with follicle stimulating
hormone/human menapausal gonadotrophin combination. Hum. Reprod., 12,
1886-1889. Abstract.
Ratnani H dan Hermadi HA, 1992. Pengaruh hCG Pergonal Serono terhadap
Birahi dan Kebuntingan pada Kambing. Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
Roche FJ, 1996 Control and regulation of folliculogenesis-a symposium in
perrspective. Revierws of Reproduction (1996) 1, 19-27 Departement of
Animal Husbandry and Production, Faculty of Veterinary Medicine,
university College, Dublin 4, Ireland.

29

Skidmore, J.A., M. Billah and W.R. Allen, 1996. The ovarian follicular wave
pattern and induction of ovulation in the mated and non mated one-humped
camel ) (Camelus dromedarius). J. Reprod. Fert. 106:185-192
Steel, RGD dan JH Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedure Statistika Jakarta. Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Jakarta.
Weissman, A., Meriono, J., Ward, S. et al. (1990). Intracytoplasmic sperm injection
after follicle stimulation with higly purified human follicle-stimulating
hormone compared with human menopausal gonadotrophin. J.
Assist.Reprod. Genet., 16, 63 68 ISI Medline).
Proposal biaya berisi rincian biaya kegiatan yang diusulan (dalam ribuan)
Tahun I (2012)

30

Lampiran 1
Justifikasi Anggaran Penelitian (Rekapitulasi Biaya)
1. Gaji dan Upah
No.
1.
2.

Pelaksanaan
Peneliti Utama
Pelaksana Peneliti

Jumlah
Jumlah
Honor/jam
pelaksana Jam/minggu
(Rp)
1
20
1
15
Jumlah Biaya

Biaya
15.000.000
15.000.000
30.000.000

2. Bahan habis
No.

Uraian

Volum

Alat Tulis Kantor


1. Kertas HVS 70 dan 80 gram
5 rim
2. Tinta computer hitam
2 buah
3. Tinta computer warna
2 set
Bahan Kimia
1. Acetone pro analisa
1 botol
2. Pelarut freuds complet
2 vial
3. Pelarut infreuns incomplete
5 vial
4. Kit ELISA indirect
6 set
5. Kit purifikasi
1 set
6. Kit untuk SDS-PAGE
30 Running
7. Membrane nitroselulose
2 rol
8. Protein marker
1 buah
9. Kit untuk elusi
1 set
10. Sephadex G-75
1 set
11. KIT chromatography
20 vial
12. Kit ekstraksi
100 straw
13. PGF2
1 botol
14. Ivomex
1 botol
15. Urine wanita hamil
50 orang
Hewan Coba
1. Mencit Balb / C
50 ekor
2. Kelinci strain New Zealand
25 ekor
Pakan Hewan Coba
1. Konsentrat mencit
2 kg
2. Konsentrat Kelinci
150 kg
Jumlah Biaya

31

Biaya satuan
(Rp)
30
250
500

Biaya
100.000
190.000
500.000

5500
2500
2000
5.000
4.000
6000
750
500
100

500.000
1.000.000
1.000.000
2.500.000
1.000.000
3.000.000
2.500.000
10.100.000
1.500.000
1.000.000
800.000
1.200.000
3.000.000
100.000
500.000

200.000

5.000.000
5.000.000

200.000
500.000
34.200.000

3. Peralatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Uraian

Volum

Disposabble syringe 20 ml
1 boks
Disposabble syringe 10 ml
1 boks
Disposabble syringe 5 ml
1 boks
Disposabble syringe 1 ml
4 boks
Stereoform
1 buah
Veno jack 10 ml
3 boks
Veno jack 5 ml
3 boks
96 well microplate
10 buah
Adjustable volume pippetors
1 buah
Tabung sentrifuse
1 box
Tabung mikrosentrifuse
100 buah
Kandang & tempat pakan minum
Biaya pemeliharaan alat lab. Biomol
IB gun sapi
3 buah
Plastic sheet
1 box
Dry ice
20 buah
Jumlah Biaya

Biaya satuan
(Rp)

150
300
250
100
3000
1000
55
1000.000
45

Biaya
100.000
100.000
100.000
200.000
100.000
500.000
500.000
1.000.000
2.000.000
500.000
1.100.000
300.000
10.000.000
3.000.000
100.000
200.000
19.800.000

4.Perjalanan
No.

Uraian

2.

Surabaya Babat ( pengambilan


sampel urine)
Surabaya Jakarta
Jumlah biaya

3.

32

Volum

Biaya satuan
(Rp)

12

750

500

Biaya
9.000.000
1.000.000
10.000.000

3. Lain lain pengeluaran


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Uraian

Volum

Film dan cuci cetak


Analisis statistik
Pembuatan laporan 20
Diskusi dan penyusunan laporan
Publikasi
Seminar
Jumlah biaya

Total Biaya tahun I

10
1
20
5
2

Biaya satuan
(Rp)
80.000
1.000.000
1.000.000
40
1.000.000

Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)

33

Biaya
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
6.000.000

Lampiran 2 : Dukungan Sarana Prasarana Penelitian


I.1. Dukungan aktif yang sedang berjalan : tidak ada
I.2. Dukungan yang sedang dalam pertimbangan : tidak ada
I.3. Proposal yang sedang direncanakan atau yang sedang dalam taraf persiapan :
tidak ada.
Laboratorium
No.
1.
2.
3.

Nama Laboratorium
Jenis Pekerjaan
Fisiologi Reproduksi Kemajiran Test Sperma IB
FKH UA
Biomolekuler FKH UA
Sephadex G 50
KUD Sapi potong Bngkalan Hewan Coba Sapi
Madura

Kapasitas
Memadai
Memadai
Memadai

Peralatan Utama yang Tersedia


No.
1.
2.
3.

Nama Alat
Lokasi
Kegunaan
Microscope Stereo Lab. Fisiologi Rep. Evaluasi
Disecting
FKHUA
Sperma
USG
Lab. Kemajiran FKHUA Pantauan
USG
Sephadex G 50
Biomol
Evaluasi
hMG

Kapasitas
Memadai
Memadai
Memadai

Dukungan terhadap Pelaksanaan Penulisan


Tidak ada dukungan dana dari luar maupun instansi lain, sedangkan dukungan
fasilitas penelitian ada di lingkungan Universitas Airlangga. Diharapkan penelitian
ini berlangsung dengan sumber dana dari Dikti.
Laboratorium
1. Laboratorium Biomolekular Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga.
2. Laboratorium Fertilisasi in vitro Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga.
3. Tropical Discase Centre Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

34

4. KUD Susu Sapi Perah Harum Surabaya Peternakan Lany sepanjang

Peralatan Utama
Nama

Kegunaan

Kemampuan

USG

Deteksi ovari

100 %

Elektroforesis

Karakterissasi protein

100 %

Kromotografi

Separasi protein

100 %

Laminar flow

Kultur sel hibridoma

100 %

Mikroskop Invented

Pengamatan hibridoma

100 %

Ultrasentrifuse

Fraksinasi protein

100 %

Frezer 20oC, -90oC

Penyimpanan material penelitian

100 %

Trans ovary injeksi

Penyuntikan trans ovaium

100%

Pengering gel

Documentasi hasil penelitian

100 %

35

Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI PELAKSANA PENELITIAN
Peneliti Utama :
Nama Lengkap dan Gelar

Herry Agoes Hermadi, M.Si, drh.

Jenis Kelamin

Pria

Unit Kerja

Kemajiran Reproduksi Veterine

Bidang Keahlian

Kemajiran Hewan

Tugas dalam penelitian

Koordinator kegiatan penelitian

Pendidikan Akhir

S3

Alokasi Waktu

20 jam/minggu

Lembaga

Fakultas Kedokteran Hewan Unair

Peneliti I :
Nama Lengkap dan Gelar

Masud Hariadi drh.,M.Phil Ph.d

Jenis Kelamin

Laki - Laki

Unit Kerja

FKH Unair

Bidang Keahlian

Reproduksi

Tugas dalam penelitian

Ekstraksi, isolasi dan identifikasi hCG

Pendidikan Akhir

S3

Alokasi Waktu

15 jam/minggu

Lembaga

Fakultas Kedokteran Hewan Unair

36

Lampiran 4
Pernyataan Kesediaan Mitra

SURAT PERNYATAAN MITRA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

Agusrini Pasifingtiyas Wilujeng SS. MM

Tempat Tanggal Lahir

Surabaya, 23 Agustus 1970

Agama

Islam

alamat Rumah

Jl. Gunungsari Indah ZZ 30

Jabatan

Pimpinan CV VIA VIO FAUNA PRIMA


Surabaya

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami mau bekerja sama untuk memasarkan
hasil produk hCG hasil penelitian ini

Surabaya, 20 Agustus 2014

Agusrini Pasifingtiyas Wilujeng

37

Lampiran 5.
BIODATA ANGGOTA PENELITI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CURRICULUM VITAE

I.
1.1.
1.2.
1.3.

PERSONAL INFORMATION
Full name
Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, drh., MSi.
Rank
Senior Lecturer
Positions
1987 - till now
: Lecturer
Staff
Inflitertility
Departement
Animal
Reproductions
Veterinary
Faculty
Airlangga
University.
1989 - till now
1998 - 2003
1998 - till now
1992 - 1998
1998 - till now
1992 - 1998
1995 - till now
1995 - till now
1995 - till now

38

: Lecturer
KKN
Airlangga
University.
: Lecturer
Vilage
Sociology
Veterinary Faculty Airlangga
University.
: Lecturer Counseling Sociology
Veterinary Faculty Airlangga
University.
: Research staff Bioenergi AU
: Assecor animal Laserkupunktur
Technology
: Research staff women study
Airlangga University
: Animal Breeding Consultant
: Consultant Waste Farming and
Water Treatment
: consultant
Management
Reproduction Friesian holstain
cow

1995 - till now


1995 - Till now
2004 2011
2008 2011
2014 - Till now
2004 Till now

1.4.

Address

1.5.
1.6.

Telephone/Fax
E-mail

II.
II.1.
II.2.
II.3.

Veterinary Faculty Airlangga University.


Campus C. Jl. Mulyorejo Surabaya
031-7661219/ 08123249563-081217959343
herrypro@yahoo.com

EDUCATIONAL BACKGROUND
Program:
Bachelor
Master
University
Airlangga
Airlangga
University
University
Discipline
Veterinary Faculty Bilogy of
reproduction

III.
AWARDS
Number Years
1
1979
1992
2
3

: Consultant Organic Fertilizer and


Probiotic
: Consultant Beef Fattening
: Consultant
Public Society.
Cahaya Mandiri
: Consultant Agrofauna Kertosari
: Lecturer in Excotic Animal S2
IBR
: Lecturer in counseling Fac.
Vokasi UA

1994

1994

Name of Awards
The Best Ten Yunior
reasearchter LIPI

From
Goverment
Goverment

The Best Lecture I Veterinary


Faculty Airlangga University
The Best Lecture III Airlangga
University

Goverment
Goverment

The Best Lecture I Veterinary


Faculty Airlangga University

5
6

Doctoral
Airlangga
University
Health Science

Goverment
2006
2009

Satya Lencana Karya Satya


Presiden RI
Predikat Cum Laude Predicated
Doktoral S3 Airlangga
University

39

Goverment

IV.

ACADEMIC SERVICES

Teaching:
1. Lecture infertility and obstertic (undergraduate lavel)
2. Lecture infertility and obstertic (diplome Level)
3. Lecturer KKN Airlangga University. (undergraduate lavel)
.
4. Lecturer Counseling Faculty Vokasi AU (diplome Level)
5. Lecturer Counseling (undergraduate S1 lavel)
6. Lecturer an animal Excotic( S2 IBR)
Graduated Advisees:
- Undergraduate: 50 students
- Master: 20 students
- Doctoral: 1 students
Advising:
- Undergraduate:20 students
- Master: 15 students
V.
RESEARCH INTERESTS
1. Reproduction and Infertility Veteriner
2. Reproduction and Infertility Endocrynology Veteriner
VI.
No.

RESEARCH EXPERIENCE (2011-2015)


Years

1.

2010/2011

2011/2012

2013

Funding
Title
Amount (in
Sources
Rupiah)
The aplication of Human DP2M
Rp. 50 Juta
Menopause
Gonadotropin
(hMG) result isolation (Hibah
Bersaing 2008) for in vitro
Fertilisation and
Folicell
manipulated
in
friesian
holstain cow with Ovary
Hypofungsi . (first year)
The aplication of Human DP2M
Rp. 50 Juta
Menopause
Gonadotropin
(hMG) result isolation (Hibah
Bersaing 2008) for in vitro
Fertilisation and
Folicell
manipulated
in
friesian
holstain cow with Ovary
Hypofungsi (second year)
PMSG production for local BOPT
Rp. 50 Juta
horse

40

4.

VII.

2013

T
sponge
as
oestrus
synchronization in tail sheep
fat

BOPT

Rp. 50 Juta

PUBLIC SERVICES EXPERIENCES (2011-2015)

No.

Years

Title

1.

2015

2015

2015

2015

Ibm Artificial
Insemination in Madura
Catle i inn sembilangan
Village Bangkalan
District in Madura
Islands.
Public services about
management Madura
Catle in Sampang
Madura Islands.
reproductive disorder
in catle east Java
Public services Animals
farm contest as jury

2012

2011

Funding
Amount (in
Sources
Rupiah)
BOPT
50 Juta

LPPM

The minister of
agriculture
The
department Of
animals
Servicesces
East Java
IBM Beef Catle Public BOPT
services
in
kebontunggul
vilage
gondang
district
Mojokerto
IBM Beef Catle Public BOPT
services
in
kebontunggul
vilage
gondang
district
Mojokerto

800 Juta
-

50 Juta

50 Juta

VIII. ACADEMIC PUBLICATIONS (2011-2015)


No. Year
Title
Volume (Issue)
A.
International Journals Published
1.
Januari
Molecular Genetic Analysis Based .,. 2014; 4(1):
2014
on Java Green Peacock (Pavo 668-67426
Muticus) Mitochondrial D-Loop
41

Journals
. Anim. Sci. Adv
J

2.

Juni 2011

2014

Efforts as a Basis for Domestication


in Probolinggo, East Java Indonesia
Effectiveness of Glutaraldehyde
Vol. 4 No. 1,
and Didecyl Dimethyl Ammonium 1979-7222,
Chloride Combination As A
Disinfectant To Decrease Total
Number of Bacteria on Layer
Chicken
PRODUCTION OF
PROGESTERONE IMPLANT to
MASS ESTRUS
SYNCHRONIZATION AND
OPTIMIZATION LEVELS
PREGNANCY ON FAT TAILED
SHEEP OF SAPUDI MADURA
ISLAND

235 VOL.6

CagesJournal of
Poultry Science,

International
Journal Of
Academic
Research DOI
10
7813/20754124 2014/66/A 30 Baku
Azerbaijan
Scopus
Environment
and
conversation
Ecology
Proceeding
International
Seminar Strategy
To Manage BIOECO-Health
System for
Stabilizing Animal
Health &
Productiivity to
Support Public
Health, Surabaya
Indonesia, 19-20
June 2012

2015

Conversation impact on
molecular Genetic Changes
on Java green Peacock (pavo
musticus)

Vol 21
685 -689

2012

Production of Whole Serum PMSG


(Pregnant Mare Serum Gonadotropin)
with Sepadex of Pregnant Local Mare
Serum to Improve Gestation and
Number of Fat Tailed Sheep Strain In
Sapudi Island

. ISBN 978-6028967-69-3 (Hal 2731)

B.
1.

National Journals Published


2011
. Human Menopause Gonadotropin Vol.4 No.3. hal. Veterinaria
(HMG) Isolated for Hypofungsi 239--245. 2011
Medika. ISSN.
Ovarium in cow friesian holstain .
1979-1305

2.

2014

THE
HIGHT
PROTEIN ISSN1975CONTENT TOWARD JALAK 1305 Vol 8 no
BALI BIRD
I

2014

The level of Progesteron cow sera


before and after removing
42

Veterrinaria
medika
Nasional ISSN.
1979-1305
ISSN 23026446 ovozoa

pencabutan
progesteron
implant
PMSG and HCG combination
toward the time of oetrus in
Madura cow

12

Vol. 4 No. 1, ISSN


1979-1305

2014

2011

hMG Respon toword Perkembangan Goat


Ovarium Etawah (PE)

2012

The level of Progesteron cow sera ISSN 1979-1305,


Darah RIA (Radio Immuno Assay) Pebruari 2012 (Hal
Metodh after injectedProgesteron MPA 41-44)
(Medroxy
Progesteron
Acetate)
Transvaginaly

2013

2013

The production PMSG from horse


local serum
T sponge as mass synchroninized of
oestrus in Big tail sheep

Media Ovozoa No.


ISSN 2302-6464
Media Ovozoa No.
ISSN 2302-6464

2013

The influence intravaginal MPA and


PGF2alfa in Big tail sheep

Media Ovozoa No.


ISSN 2302-6464

C
1.
D.
1

ISSN 23026446 ovozoa

eterinaria Medika,
Vol. 4 No. 1,
ISSN 19791305 Pebruari
2011 (Hal 4348)
Veterinaria Medika,
Vol. 5 No. 1,

Under Review
International Conferences
September Production of Frozen Dry Equine
2013
Choionic Gonadotrophin (ECG)
from Pregnant Mare Sera The Role
of Veterinary Science To support
Millenium Development goal and
12th Asian Association of
, 19-20
Frozen Semen of Merino Ram
June 2012 Production In Central Artificial
Insemination District of Faculty of
Veterinary Medicine Universitas
Airlangga for Improvement
Population of Sheep In East
JavaStrategy To Manage BIOECO-Health System for Stabilizing
Animal Health & Productiivity to
Support Public Health. ISBN 978602-8967-69-3 ( 107-109)
September The
production
of
plastic
2013
Progesteron Implants for Estrus
Synchronization in Big Tail Sheep
43

Veterinary Schools Congres ISBN


978 602 70438-0-0

ISBN 978-602-8967-69-3 ( 107109)

12th Asian Association of Veterinary


Schools Congres ISBN 978 602
70438-0-0

from Sapudi Island The Role of


Veterinary Science
To support
Millenium Development goal and
Bioactivity of Human Menopausal
Gonadotrophin (HMG) from Urine of
Post-Menopausal Women on In Vitro
Bovine Embryonic Cleavage

2011,

Proceeding International Seminar and 2nd


Congress of SEAVSA : Increasing Animal
Production Through Zoonosis and
Reproductive Disorder Handling and
Implementation of Biotechnology.
Surabaya, 21-22 Juni 2011,
ISBN 978-602-8967-51-8 (Hal 179-186)

IX.

MEMBERSHIP
1. PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia since 1982).

X.

RESEARCH SERVICES
1. Staff of juornal Ovozoa. FKH Airlangga University since 2011

XI.
No.

BOOKS
Year

1.

2011

Title

Number
Publisher
of Pages
Sterility and infertily in farm animals
180
Airlangga
Soehartojo Harjopranjoto, Masud
University
Hariadi, Wurlina, Herry Agoes
ISBN:
978Hermadi, Budi Utomo, Rimayanti,
602-8967-19-8
Hermin ratnani, Norma Indah Triana

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima resikonya.
Surabaya, 2 Februari
2016
Mengetahui,
Ketua Departemen

Dr.Abdul Samik,drh.,M.Si

Menyatakan,
Dosen

Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi,drh.,M.Si


44

Biodata Anggota Pengusul Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi


A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jabatan Fungsional
Gol/Pangkat
Jabatan Struktural
NIP/NIK/Identitas lainnya
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon/Faks/HP
Alamat Kantor
Nomor Telepon/Faks
Alamat e-mail
Lulusan yang telah Dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu

Prof. H. Masud Hariadi, MPhil., PhD., drh L


Staf Pengajar/Guru Besar
IV/d Pembina Utama Madya
195105021976031003
0005025103
Malang, 2 Mei 1951
Jl. Wisma Permai V/18, Surabaya 60115
031 5995048; 081357815959
Kampus C Mulyorejo, Surabaya 60115
031 5993016/Fax 031 5993015
masudhariadi@yahoo.co.id
S-1=
; S-2=
; S-3=
1. Ilmu Penyakit Reproduksi (D3)
2. Ilmu Kemajiran Ternak (S1)
3. Endokrinologi Reproduksi (S2 dan S3)
4. Agama Islam II (S1)

B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun MasukLulus
Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi

Nama Pembimbing/
Promotor

S1
Universitas
Airlangga
Kedokteran
Hewan
19701977
Hubungan timbal
balik antara
uterus dan corpus
luteum pada sapi

S2
Murdoch
University
Animal
Reproduction
19831987
The use of milk
progesterone EIA
for evaluating
dairy herd fertility

Dr. H. Soehartojo
Hardjopranjoto,
MSc., drh

Dr. P.E.
Williamson,
BVSc., PhD

45

S3
Melbourne University
Animal Reproduction
19932000
Study of ovarian
follicular waves in
cattle with special
reference to the estrus
synchronisation
Dr. P.J. Wright, BVSc.,
PhD
Assoc. Prof. Dr. D.B.
Galloway, BVSc., PhD

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Sumber

No.

Tahun

Judul Penelitian

1.

2013

Pengaruh Penambahan Akrosin


Terhadap Perolehan Embrio
Domba Ekor Gemuk (EG)Pada
Fertilisasi In-vitro (Anggota

Pendanaan
Jml (Juta RP)

DIPA BOPTN
Tahun ke-1

Rp.50.000.000,-

Peneliti)
2.

2014

Pengaruh Penambahan Akrosin


Terhadap Perolehan Embrio
Domba Ekor Gemuk (EG)Pada
Fertilisasi In-vitro (Anggota

DIPA BOPTN
Tahun ke-2

Rp.50.000.000,

Peneliti)

3.

2013

Peningkatan Reproduktivitas
Jalak Bali Melalui Metoda DNA
Sexing dan Perbaikan Mutu
Pakan (Ketua Peneliti)

DIPA UA
Tahun ke-1

Rp. 80.000.000,-

4.

2014

Peningkatan Reproduktivitas
Jalak Bali Melalui Metoda DNA
Sexing dan Perbaikan Mutu
Pakan (Ketua Peneliti)

DIPA UA
Tahun ke-2

.
Rp. 80.000.000,-

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


No.

Pendanaan
Sumber
Jml (Juta RP)

Tahun Judul Pengabdian Kepada

1.

2009

2.

2010

3.

2011

4.

2010

5.

2011

Masyarakat
Pemeriksaan kasus gangguan
reproduksi pada ternak sapi milik
rakyat di Jawa Timur
Pemeriksaan kasus gangguan
reproduksi pada ternak sapi milik
rakyat di Jawa Timur
Kegiatan Penanganan Kasus
kasus Gangguan Reproduksi
pada Ternak Sapi Potong milik
Rakyat di Jawa Timur
Pelatihan Teknik Sinkronisasi
Birahi untuk Meningkatkan
Keberhasilan Kawin Suntik
Semen Beku pada Sapi Potong di
Desa Ngepung Kecamatan
Kedamean Kabupaten Gresik
Upaya intensifikasi melalui
46

APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jawa
Timur
APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jatim
APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jawa
Timur
DIPA-FKH UA

IbM

N/A

N/A
N/A

7.500.000,-

50.000.000,-

6.

2008

7.

2012

8.

2013

IPTEK dan kemandirian


agrobisnis bagi masyarakat
peternakan itik di desa
Poncokusumo Kab. Malang
Melipatgandakan Populasi dan
Produk Daging Unggas Melalui
Teknologi Kawin Suntik dengan
Berbagai Macam Bahan
Pengencer
Program Perintisan Agrobisnis
Sapi Potong melalui sistem
Kemitraan (Inti-Plasma) Disertai
Penerapan Bioteknologi
Reproduksi di Desa
Poncokusumo Kab. Malang
Program Perintisan Agrobisnis
Sapi Potong melalui sistem
Kemitraan (Inti-Plasma) Disertai
Penerapan Bioteknologi
Reproduksi di Desa
Poncokusumo Kab. Malang

DIPA-FKH UA

7.500.000,-

IPTEKDA LIPI
Tahun ke-1

130.000.000,-

Tahun ke-2

130.000.000,-

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun


Terakhir
No.

Judul Artikel Ilmiah

1.

Aplikasi Human Menopause


Gonadotropin (hMG) hasil
Isolasi untuk Pertumbuhan
Folikel Sapi Perah Penderita
Hypofungsi Ovarium
Aplikasi Human Menopause
Gonadotropin (hMG) Hasil
Isolasi untuk Pertumbuhan
Folikel Sapi Perah Penderita
Hipofungsi Ovarium
The effect of Prolactin Isolate
of Duck in Moulting Phase on
The appearance of Antiprolactin Polyclonal Antibody
in Goat
The Effect of Anti Prolactin on
Moulting Period of Mojosari
Duck (Anas platyrhynchos
javanicus)

2.

3.

4.

Volume/Nomor/Tahun

Nama Jurnal

Vol.4.No.3.Hal 171174. Nopember 2011


ISSN 1979-1305

Jurnal Veterinaria
Medika

Vol. 2: hal 239-245;


Tahun 2011

Jurnal Veterinaria
Medika

Vol. 2: hal 34-39;


Tahun 2009

Journal of Poultry
Science

Vol. 1. No. 2.
Desember/2008

Journal of Poultry
Science. ISSN
1979-7222

47

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar


Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
1.

2.

3.

4.

5.

Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
International Seminar
collaborated among
Faculty Veterinary
Medicine: UGM, IPB,
Unair

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

Artificial insemination
program for beef cattle in
Madura island targets,
realisation and problems

18-19 September,
2012
University Club
Hotel
UGM, Yogyakarta

Workshop Penanganan
Gangguan Reproduksi
Sapi dan Sosialisasi
Produksi Semen Beku
Balai Inseminasi Buatan
Daerah
Workshop Program
tentang Sapi Berlian
dan Swasembada Daging
Sapi dan Kerbau 2014.

Gangguan Reproduksi
pada Sapi dan Penyakit
yang Ditularkan Melalui
Inseminasi Buatan

3 4 Maret 2012 di
Fakultas Kedokteran
Hewan Unair,
Surabaya

International seminar and


2nd Congress of SEAVSA

Pretreatment with
Oestradiol
Benzoate
Improved the
Synchrony of
Prostaglandin
induced Oestrus
in Dairy Cows
Repeat Breeders in
Beef and Dairy Cattle

International Training
Course of Artificial
Insemination on Dairy
Cattle for Developing
Countries.

Optimalisasi Kinerja Inse 26-28 Nopember


-minasi Buatan dlm Rang- 2011
ka Mendukung Program
Sapi Berlian dan PSDSK
21 22 Juni 2011 di
Surabaya

1 28 Nopember
2010, Balai Besar
Inseminasi Buatan
Jawa Timur

G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


No.
Judul Buku
1.
Buku Ajar Ilmu Kemajiran pada
Ternak

Tahun
2011

Jumlah Halaman
180

Penerbit
Airlangga
University
Press

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 10 Tahun Terakhir


No.

Judul/Tema HKI

Tahun
48

Jenis

Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


Dalam
5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tahun
Tempat
Respon
Lainnya yang Telah
Penerapan
Masyarakat
Diterapkan
Kemandirian Agrobisnis Bagi 2010
Poncokusumo Sangat
Masyarakat Peternak Itik Di
Malang
Antusias &
Desa Poncokusumo Malang
Mendukung
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
1. Satya Lencana Karya Satya 20 tahun
Presiden Republik
Indonesia

Tahun
2004

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
Surabaya, 1 April 2016
Ketua Pengusul,

Prof. H. Masud Hariadi, MPhil., PhD., drh.


NIP.: 195105021976031003

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini

49

Nama

Prof.Dr. R. Tatang Santanu Adikara, drh., MS., MS Tr.Akp.,

Jabatan/Golongan

Guru Besar/IVC

Tempat/tanggal lahir

Bangkalan/ 16 Juli 1953

Alamat

Deltasari Indah blok BJ-16

Drh.

Menerangkan dengan sesungguhnya :


1. Riwayat pendidikan
1. S1 Ilmu kedokteran hewan di FKH Unair, lulus tahun 1978
2. S2 Ilmu Biologi di IPB Bogor, lulus tahun 1982
3. S3 Ilmu Biologi di IPB Bogor, lulus tahun 1986
e. Pendidikan Tambahan
1.Pendidikan Melatonin RIA di MARDI, Malaysia 1985
2. Akupunktur tingkat trampil/SBPP di Surabaya, lulus tahun 1992
3. Master TOT pendidikan akupunktur, di Yogyakarta tahun 2003
4. Advanced study of akupuncture Xiamen Univ. 2002
2. Riwayat Pekerjaan
a. Tahun 1978 sekarang : staf pengajar/PNS di FKH Unair
b. Tahun 1998 2005, Kapuslit Bioenergi lemlit Unair
3. Riwayat Jabatan
a. Guru Besar Universitas Airlangga, 2007 sekarang
b. SekJend DPP Acasi
c. Ketua Umum MASPATIN
d. Guru dan Instruktur pada LPASS
4. Pengalaman lain
a. Lecturer of Veterinary acupuncture overseas education, Xiamen Univ., 2002
b. Menulis buku tentang Filosofi Akupunktur, Akupunktur pada ternak, Teknik
Akupunktur dasar
c. Memperoleh Master Traner bidang Akupunktur dari Dirjen. Pendidikan Luar Sekolah
dan Pemuda Dep.Dik.Nas, 2003
d. Menulis buku Akupreser dasar dan buku Akupreser untukPengobatan.
e. Menulis buku Akupreser untuk Kecantikan
f. Instruktur pada Integrated Medicine fo Increase Quality of Life IDI Pusat
g. Instruktur dan guru pada LPASS

50

h. Instruktur dan Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Terapi Komplementer dan


Akupreser bagi tenaga Dokter, Perawat, bidan dan praktisi Akupreser di RSUD
dr.H.Koesnadi Bondowoso
I, Instruktur dan pengajar Diklat Terapi Komplementer dan Alternatif bagi Dokter2
sejawa Timur, 2013- sekarang
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 2015
Yang menyatakan,

Prof.Dr. R. Tatang Santanu Adikara, drh., MS.,MS tr.Akp.

Lampiran 6.
SURAT PETRNYATAAN KETUA PENELITI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
51

Nama

HERRY AGOES HERMADI Msi, drh

Tempat Tanggal LAHIR

Surabaya, 23 Agustus 1959

Agama

Islam

IP

195908231987031003

Pangkat / Jabatan

LEKTOR / IVB

Fakultas / Universitas

Kedokteran Hewan / Universitas Airlangga

Alamat Kantor

Komplek Kampus C Jl. Mulyorejo Surabaya


Telp. 5992785

alamat Rumah

Jl. Gunungsari Indah AZ 21


Telp. 7661219

Menyatakasn dengan sebenarnya bahwa penelitian ini adalah asli karya kami apabila
di kemudian hari ada persamaan dengan peneliti lain saya sanggup dituntut di depan
pengadilan karena delik duplikasi penelitian dan plagiasi.

Surabaya, 20 Agustus 2014

Dr Herry Agoes Hermadi Drh MSi


NIP.19590823 198703 1 003

52

Anda mungkin juga menyukai