2016 HCG Herry
2016 HCG Herry
I. Identitas Penelitian
1. Judul Penelitian :
Isolasi, Identifikasi dan Produksi human chorionic gonadotropin (hCG) dari
Wanita Hamil untuk Memanipulasi Ovulasi Invivo pada Sapi Madura
Ketua Peneliti Pelaksana:
*
Nama lengkap
NIDN
0023085904
Jabatan
Program Studi
Telepon
Alamat SUREL
hp
herrypro59@yahoo.com
Nama lengkap
* NIDN
* Perguruan Tinggi
Anggota Peneliti (2) :
* Nama lengkap
* NIDN
Universitas Airlangga
* Perguruan Tinggi
Lama Penelitihan keseluruhan
Usulan Penelitihan Tahun
Biaya Penelitian Keseluruhan
Diusulkan ke DRPM
Biaya keseluruhan
:
Universitas Airlangga
: 2tahun
: Tahun ke 1 dari 2tahun
: Rp 220.000.000,: Rp. 110.000.000,- pertahun
Rp 220.000.000,Surabaya, 20 April 2016
Ketua Peneliti
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
Prof.Dr.Pudji Srianto Drh Mkes
Nip. 1956010519860111001
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi
Universitas Airlangga
Prof. H. Hery Purnomobasuki.Drs MSi. Ph.d
NIP. 196705071991021001
3
Judul Penelitian :
2. Tim Peneliti
No.
Nama
Jabatan
1.
2.
Prof
Masud
drh.,M.Phil Ph.d
3.
Hariadi Anggota
1
Anggota
2
Bidang
Keahlihan
Reproduksi
Intansi
Asal
Fkh
Unair
endokrinologi Fkh
Unair
Anatomi dan Fkh
endokrinologi Unair
Alokasi
Waktu
13 jam
per
minggu
13 jam
per
minggu
13 jam
per
minggu
3. Obyek Penelitian
Urine wanita hamil dari saat tertera positip clinis tes kehamilan sensitive sampai usia
5 bulan yang ditampung dalam tabung khusus untuk segera dilakukan pemeriksaan
kadar hormone h CG (human Chorionic Gonadotropine).
4. Masa Pelaksanaan
Mulai
Berakhir
:
:
: Rp 110. 000.000,_
Tahun Ke 2
: Rp 110. 000.000,_
6. Lokasi Penelitian
a.Laboratorium Biomolekular FKH Universitas Airlangga dan penelitian b.lapangan
Desa Sembilangan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan.
charcoal dalam ultra sentrifus 4C dan pemurnian hCG dengan teknik coloums
chromatography CM Sephadex C-50. Identifikasi protein hCG menggunakan SDSPAGE dan elektroelusi diikuti dengan uji biologis reproduksi hCG pada mencit
balb / C. Menguji Imunogen hCG hasil penelitian pada kelinci. Menguji potensi
biologis hCG hasil penelitian terhadap ovulasi pada sapi Madura. Tujuan jangka
panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memproduksi hormon hCG
(LH-like) untuk penanganan ovulasi pada sapi Madura
10. Journal Ilmiah yang menjadi sasaran
Yang menjadi asaran adalah Journal Ilmiah Reproduksi Hewan Veterinaria Medika
adalah journal belum terakriditasi diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga tahun rencana publikasi 2 kali tahun 2017 dan tahun 2018
penelusuran terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain
untuk memastikan kebaruan invensi yang diajukan
terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain untuk
memastikan kebaruan invensi yang diajukan dimana Produk hormon h CG (human
Chorionic Gonadotropine) yang berasal dari urine wanita hamil untuk ovulasi pada
sapi Madura dimana sumbernya tidak terbatas.
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
RINGKASAN ........................................................................................
BAB
PENDAHULUAN ..........................................................
TUJUAN ........................................................................
BAB
II
10
BAB
III
14
BAB
22
24
LAMPIRAN............................................................................................
27
Justifikasi Anggaran................................................................................
27
32
32
33
34
41
RINGKASAN
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) merupakan hormon Gonadotropin
yang diextraksi dari urine wanita hamil usia 1 3 bulan. Secara biologis telah
diketahui identik dengan LH dan sering disebut LH like (Anonimus, 1994).
Tahap Penelitian Pertama Tahun 2017 : Melakukan ekstraksi hCG dengan
charcoal dan melakukan pemisahan hCG dalam urine wanita hamil dengan
sentrifugasi da CM sephadex C-50 coloums chromatografi. Melakukan karakteristik
dan identifikasi protein hCG dengan SDS-PAGE. Melakukan isolasi dan purifikasi
protein hCG dengan elektroelusi. Uji immunogen hCG pada kelinci denga
melakukan immunisiasi hCG pada kelinci jantan untuk mendapatkan Anti hCG
antigen (hCG) dengan antibiodi (anti hCG) dengan metode Dot Blot. Melakukan uji
kuantitatif adanya ikatan antigen (hCG) adanya ikatan antigen (hCG) dengan metode
Indirect Elisa.
Tahap Penelitian Kedua (tahun II) tahun 2018 :. Melakukan uji biologis produksi
mengetahui efektivitas hCG terhadap ovulasi sapi Madura. Penelitian ini dirancang
dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebagai berikut, tujuan jangka
pendek yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah, mengisolasi dan identifikasi
hCG dari urine wanita hamil dengan tahapan ekstraksi hCG dengan bantuan
charcoal dalam ultra sentrifus 4C dan pemurnian hCG dengan teknik coloums
chromatography CM Sephadex C-50. Identifikasi protein hCG menggunakan SDSPAGE dan elektroelusi diikuti dengan uji biologis reproduksi hCG pada mencit
balb / C. Menguji Imunogen hCG hasil penelitian pada kelinci. Menguji potensi
biologis hCG hasil penelitian terhadap ovulasi pada sapi Madura. Tujuan jangka
panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memproduksi hormon hCG
(LH-like) untuk penanganan ovulasi pada sapi Madura
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Gangguan keseimbangan hormonal yang menyebabkan menurunnya
kesuburan ternak dan kemajiran pada ternak sapi dapat diperberat oleh banyak
faktor. Pada sapi Madura, misalnya, faktor faktor seperti proses seleksi yang
terlalu jauh, kurangnya pergerakan, adanya stres yang berat, kurangnya pekan atau
sebaliknya pakan yang berlebihan, dan faktor genetik, dapat mempercepat terjadinya
kemajiran. Gangguan pelepasan hormon FSH-LH pada sapi lebih sering dijumpai
pada sapi potong atau ternak yang lain. Pemberian preparat hormon yang tidak
mengikuti aturan, dapat pula menyebabkan terganggunya keseimbangan hormonal
dapat terjadi pada setiap fase dari siklus reproduksi. Pada fase birahi, ditandai
dengan ketidak mampuan ternak betina menunjukkan gejala birahi (anestrus) karena
tidak terjadi ovulasi (Harjopranjoto, 1995 ; Hafez, 2000).
Kelompok ternak yang menderita gangguan keseimbangan hormonal.
Khususnya hormon reproduksi yang manifestasi gangguan repropduksi pada
kelompok gonadotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa anterior LH atau
dapat pengeluaran hormon gonadotropin LH karena berbagai sebab (Harjopranjoto,
1995 ; Hafez, 2000).
Kajian folicullogenesis secara seluler dimulai dari hormon GnRH,
penanggulangan terhadap gangguan keseimbangan hormonal FSH LH rendah
adalah pertama tama diperbaiki penyebabnya seperti, ransum pakan diperbaiki
dengan kualitas pakan yang baik dan seimbang, lingkungan yang lebih baik,
kandang yang lebih bersih, pergerakan udara yang baik, lebih longgar, sering
dikeluarkan dari kandang agar lebih banyak bergerak. Bila keadaannya sudah
menjadi lebih baik disusul dengan penyuntikan preparat FSH LH atau like FSH
LH yaitu FSHp (Porcine FSH), Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan
Human Choironic Gonadotropin (hCG) (Allcivar et al, 1992 ; Roche, 1996 :
Harjopranjoto, 1995).
10
11
Identifikasi
protein
hCG
12
menggunakan
SDS-PAGE
dan
13
(Invitro
Fertilisasi pada manusia (Daya S, et al 1995). hCG bila dilakukan terapi pada
infertilitas wanita bila dibandingkan dengan recombinant human FSH pada
pembandingan hasil koleksi oocyte dan perkembangan embryo hasilnya sangat
memuaskan (Hung Yu, et al, 2000). Penggunaan hCG 85% oocyte mencapai fase
metafase saat perlakuan IVF (Imthurn, B, et al, 1996; Mercan et al, 1997; Agarwal et
al, 2000;).
14
pada awal estrus pada hari ke 9,10,11,12 dan 13 dan pemberrian PGf2 (40 mg) IM
60 72 jam setelah awal pemberian hCG. Inseminasi buatan dilakukan 48 jam.
Setelah PGf2 injeksi. IB diberikan 3 x interval 12 jam. (Lauria et, al 1982; Alcivae
et al, 1992).
Gelombang Pertumbuhan Folikel dengan USG
Gelombang Pertumbuhan Folikel pada sapi di FKH pertama kali dipaparkan
tahun 1999. Dengan penyuntikan PGf2 dan HCG dengan pantauan USG Sonovet
(Hariadi et al, 1997 ; Bintara S, 1999).
Berbagai tingkat perkembangan folikel dijumpai tersebar pada permukaan
kedua ovarium pada setiap waktu dari siklus birahi pada sapi. Biasanya hanya satu
folikel yang mencapai masak dan diovulasikan pada setiap Siklus. Banyak diantara
folikel yang tidak tumbuh san megalami degenerasi tanpa disertai perkembangan
dari sel telur akan berkurang karena mengalami proses degenerasi. Banyak faktor
yang mempengaruhi jumlah folikel yang berkembang selama siklus birahi, misalnya
spesies hewan, fase reproduksi, keadaan lingkungan, umur induk dan genetik
(Hardjopranjoto, 1995).
15
Pertumbuhan folikel sampai menjadi folikel de Graaf meliputi perubahanperubahan pada ukurannya, jumlah lapisan sel granulosa, pertumbuhan sel teka, dan
posisi sel telur keliling sel granulosa. Banyaknya folikel de Graaf yang terbentuk
dalam siklus birahi tergantung pada sifat sifat genetik dan keadaan lingkungan dari
hewan. Pada sapi, biasanya terbentuk satu folikel de Graaf dari folikel primer dalam
satu Siklus birahi sehingga pada waktu birahi hanya satu sel telur dilepaskan.
Folikel lain yang sedang tumbuh akan mengecil dan berat tapi setelah pada siklus
birahi terjadi ovulasi. Perkembangan folikel menjadi masak tergantung adanya
hormon FSH-LH dari kelenjar hipofisa anterior. Selama siklus birahi normal, sekresi
hormon FSH-LH mendorong folikel menjadi tumbuh pada fase permulaan, tetapi
hanya sedikit yang masak secara sempurna, sisanya akan mengalami degenerasi,
atretis atau menjadi kista (Hardjopranjoto, 1995).
Pengetahuan mengenai perkembangan folikel pada mamalia semakin
meningkat dengan digunakannya peralatan Ultrasonografi (USG). Ultrasonografi
dapat memonitori fungsi ovarium dan menambah pengetahuan kita mengenai
gelombang folikel. Pada ternak sapi ultrasonografi dapat mendeteksi gelombang
folikel selama siklus birahi, dan dekade terakhir ini telah ditemukan pada sapi
adanya 2 3 pergantian gelombang folikel selama siklus birahi yang lamanya 22
hari, dengan folikel tunggal pada tiap gelombangnya. Jadi, dua atau tiga pergantian
folkel dominan terjadi selama satu siklus birahi (Ashar et al, 1997 : Skidmore et al,
1996).
Untuk siklus birahi yang dikombinasikan dengan hCG dengan dua
gelombang pertumbuhan folikel, gelombang pertama terlihat pada saat ovulasi atau
hari ke-0 dengan diameter folikel 40 sampai 50 mm. Sedangkan untuk gelombang
yang kedua akan terlihat pada hari ke-10 (Ginther et al, 1989).
Penemuan akhir akhir ini menunjukkan bahwa gelombang pertumbuhan
folikel dapat diperpendek maupun diperpanjang dengan melakukan manipulasi
terhadap folikel dominan. Estradiol mempunyai pengaruh menyebabkan atresia,
sedangkan hCG menyebabkan ovulasi dari folikel dominan. Atresia folikel
pertumbuhan yang maksimal sampai pertengahan fase statik. Demikian pula pada
fase tersebut pemberian hCG dapat merangsang timbulnya ovulasi (Fricke et al,
16
1993). Baik atresia maupun ovulasi folikel dominan dapat merangsang timbulnya
gelombang pertumbuhan folikel yang baru ( Hariadi et al, 1997).
17
II.
18
19
Metode Penelitian
Digambarkan dalam kerangka penelitian secara skematis dua tahap dari
tahun 2012 s/d 20013adalah sebagai berikut :
Kerangka Penelitian Secara Skematis I
Tahap I Tahun Pertama 2015
20
Uji Spesifikasi Anti hCGhasil induksi Isolasi hCG melalui metode Dot Blot
21
22
6.3.1.3
Preparasi serum
Pengambilan darah untuk memperoleh anti-hCG dilakukan melalui vena
auricularis pada kelompok kelinci lokal jantan yang telah di induksi dengan isolat
hCG dengan menggunakan jarum suntik dispossible masing masing pada minggu
ke-1 sampai minggu ke-11 setelah imunisasi, kemudian dilakukan pemisahan serum
dengan metoda sentrifugasi (1500 rpm selama 20 menit). Persipitat dibuang,
supernatannya dipindahkan kedalam microtube dan disimpan pada suhu -20C untuk
selanjutnya dilakukan purifikasi.
6.3.2.3.
Uji spesifisitas anti hCG hasil induksi isolat hCG melalui metode dot
blot.
Karakteristik anti hCG juga dilakukan berdasarkan spesifisitas reaksi dengan
isolat hCG. Analisis melalui metode do blotting dilakukan sebagai berikut : sampel
isolat hCG sebagai antigen (Ag), diencerken 50 kali dengan PBS pH 7,4,50 ui
23
antigen ditetes pada membran nitrocelluse yang sudah diletakkan pada alat dot
blotter untuk dikeringkan. Setelah kering, dilakukan blocking dalam PBS-susu skim
5% pada semua tetesan Ag
corpus luteum persisten. Berumur 2-3 tahun yang mempunyai bodi score minimal 2
sebelumnya diterapi dengan pakan konsentrat susu A protein 15 17 % (Phok
Phand) 3 kg/hari/ekor selama 1 bulan dikelompokkan secara acak menjadi 4
kelompok dengan masing masing perlakuan mendapatkan 5 ulangan penyuntikan
hCG (Seerum) dan hCG hasil penelitian (kelompok perlakuan) / kelompok kontrol.
Sinkronisasi birahi dilakukan dengan menyuntikkan PGF2.
Jika birahi dilakukan inseminasi buatan 48 jam setelah penyuntikan PGF2
(glandin) 25 mg. Penyuntikan ke dua dilakukan dengan interval 11 hari. 72 jam
selanjutnya dilakukan penyuntikan hCG. Inseminasi dilakukan bila tanda tanda
birahi telah muncul.
Kelompok perlakuan adalah :
P0 (kontrol) 5 ekor sapi
24
USG
I-----------------------------------------------------------I--------I-------------------I
Hari 0
6.3.2
Hari 11 Hari 14
Hari ke 44
deskriptif.
Data yang diperoleh dari jumlah sel telur, dianalisis secara sidik ragam
(Anova) bila terdapat perbedaan perlakuan dilakukan uji lebih lanjut dengan uji
Tukey. Sedangkan data tingkat kematangan sel telur dianalisa dengan uji KhiKuadrat (Steel and Torrie, 1991)
Data yang diperoleh dari pertumbuhan folikel, birahi dan ovulasi serta
kebuntingan pada sapi perah juga dilakukan analisis yang sama.
25
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1.Justifikasi Anggaran Penelitian (Rekapitulasi Biaya)
URAIAN
JUMLAH
30.000.000
34.200.000
19.800.000
10.000.00
6.000.000
100.000.000
Kegiatan
Juni
X
X
Juli
Bulan
Agst.
Sept.
1
2
chromatography
SDS PAGE Purifikasi hCG
4
5
elektroelusi
Imunisasi hCG pada kelinci
Purifikasi anti hCG Uji Dot Blot
X
X
X
X
X
X
6
7
Anti hCG
Analisis Data
Seminar Pelaporan
Okt
X
X
Sept.
Okt
Tahap Kedua II
No.
Kegiatan
Juni
X
Juli
Bulan
Agst.
No.
Kegiatan
Juni
X
Juli
X
Bulan
Agst.
Sept.
sepadex G 50
Pemilihan Hewan coba sapi Madura
4
5
Betina
Sinkronisasi Birahi
Penyuntikan hCG hasil penelitian
X
X
X
X
X
X
saat birahi
Inseminasi buatab dan pementauan
7
8
kebuntingan
Analisa Data
Seminar Pelaporan
27
Okt
X
X
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, R. Holmes, J and Jacobs, H.S. (2000). Follicle-stimulating hormon or
human monopausal for ovarium stimulation in in vitro fertilization cycles :
a metaanalysis. Fertil. Steril, 73, 338-343. ISI Medline
Alcivar. A.A, R.R Maurer and L.L Anderson 1992. Endocrine changes in beef
Heifers Supewrovulated Gonodtropin. Departmen of Animal Science lowa
State University and Roman Lhruskaus. Dept. of agriculture clay cnter. J.
Anim Sci 70:224-231.
Anonimous. 1994. IIMS Manual for hCG. Personal Seruvo Singapore MIMS Asia.
135. Cecil street.
Critser, E. S., J. K. Critser, R.P. Winch, and C. Eilts. 1982. Efficacy of Pergonal as a
superovulatory drug in cattle. Theriogenology 17:83.
Daya, S., Gunby, J., Hughes, E.G. et al. (1995). Follicle-stimulating hormone versus
human menopausal gonadotrophin for in c\vitro fertilization cycles : a
metaanalysis. Fertil. Steril., 64, 347-354 ISI Medline.
Fricke, P.M., L.P. Reynolds and D.A. Ridmer, 1993. Effect of human chorionic
gonadotrophin administered early in the estrous cycle on valuation and
subsequent luteal function in cows. J. Anim. Sci. 71 : 1242 1246.
Ginther, O.J., J.P. Kastelic and L. Knopf, 1989.Intraovarian relationships among
dominant and Subordinate follicles and the corpus luteum in heifers.
Theriogenology 32:787-795.
Gonzalez, A.J.G. Lussier, T. D. Charruters, B.D. Murphy, and R.J. Mapletoft. 1990.
superovulation of beef heifers with folltropin : a nem FSH preparation
containing reduced LH activit. Theriogenology 33:519
Hafez, E.S.E. 2000. Reproduction In Farm Animal. Lea and Febiger. Philadelphina.
98-99. 161 162. 392 404.
Hardjopranjoto, S., 1995. Ilmu Kemajuan Pada Ternak. Airlangga University Press,
Surabaya.
Hariadi, M., and P.J. Wright, 1997. The effect of oestradiol benzoate, HCG or
aspiration of the dominant follicle on follicular wave and synchrony of PGinduced oestrus in cows. Proc. 29 th Annu Conf. Aust. Soc. Reprod. Biol.
Adelaide.
Hermadi HA, 2003. Ujicoba PMSG Trans Ovari untuk Kasus Hypofungsi Ovarium
Sapi Perah. Hibah Bersaing 2003 Universitas Airlangga.
28
Hung Yu E. Estella Yee LL. William SBY and Pak Chung Ho 2000. hCG is as good
as recombinant human FSH in term of oocyte and embryo quality : a
prospective randomized trial Dept. of obstetrics and gynaecology, quen mary
hospital, the University of Hongkong.
Imthurn, B., Macas, E., Rosselli, M. et al. (1996). Nuclear maturity and oocyte
morphology after stimulation with highly purified follicle stimulating
hormone compared to human menopausal gonadotrophin. Hum. Reprod., 11,
2387-2391. Abstract.
Jacob, S., Drudy, L., Conroy, R. et al. (1998). Outcome from consecutive in-vitro
fertilization/ intracytoplasmic sperm injection attemps in the final group
treated with urinary gonadotrophins and the first group treated with
recombinant follicle stimulating hormone. Hum. Reprod. 13, 178-1787.
Abstract.
Knight PG (1991) Identification and purification of inhibin and inhibin-related
proteins Journal of Reproduction and Fertility 43 111-123
Lauria, A.A., A. Genazzani, O. Oliva, P. Inandi, F. Cremonesi, and C. M. Barbetti..
1982b Improved method to induce superovulation in cattle using human
chorionic gonadotropin (HCG). Theriogenology 18:357.
Malik A. 2000. Efectivitas Prostaglandin (PGf2) Intra Ovari Terhadap
Penyerentakan Birahi Sapi Perah Friesian Holstain. Thesis. Pasca Sarjana
Universitas Airlangga.
Mather JP, Woodruff TK and Krummen LA (1992) Paracrine regulation of
reproductive function by inhibin and activin Proceedings of the Society for
Experimental Biology and Medicine 201 1-15
Mercan, R., Mayer, J.F., Walker, D. et al. (1997). Improved oocyte is obtained with
follicle stimulating hormone alone than with follicle stimulating
hormone/human menapausal gonadotrophin combination. Hum. Reprod., 12,
1886-1889. Abstract.
Ratnani H dan Hermadi HA, 1992. Pengaruh hCG Pergonal Serono terhadap
Birahi dan Kebuntingan pada Kambing. Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
Roche FJ, 1996 Control and regulation of folliculogenesis-a symposium in
perrspective. Revierws of Reproduction (1996) 1, 19-27 Departement of
Animal Husbandry and Production, Faculty of Veterinary Medicine,
university College, Dublin 4, Ireland.
29
Skidmore, J.A., M. Billah and W.R. Allen, 1996. The ovarian follicular wave
pattern and induction of ovulation in the mated and non mated one-humped
camel ) (Camelus dromedarius). J. Reprod. Fert. 106:185-192
Steel, RGD dan JH Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedure Statistika Jakarta. Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Jakarta.
Weissman, A., Meriono, J., Ward, S. et al. (1990). Intracytoplasmic sperm injection
after follicle stimulation with higly purified human follicle-stimulating
hormone compared with human menopausal gonadotrophin. J.
Assist.Reprod. Genet., 16, 63 68 ISI Medline).
Proposal biaya berisi rincian biaya kegiatan yang diusulan (dalam ribuan)
Tahun I (2012)
30
Lampiran 1
Justifikasi Anggaran Penelitian (Rekapitulasi Biaya)
1. Gaji dan Upah
No.
1.
2.
Pelaksanaan
Peneliti Utama
Pelaksana Peneliti
Jumlah
Jumlah
Honor/jam
pelaksana Jam/minggu
(Rp)
1
20
1
15
Jumlah Biaya
Biaya
15.000.000
15.000.000
30.000.000
2. Bahan habis
No.
Uraian
Volum
31
Biaya satuan
(Rp)
30
250
500
Biaya
100.000
190.000
500.000
5500
2500
2000
5.000
4.000
6000
750
500
100
500.000
1.000.000
1.000.000
2.500.000
1.000.000
3.000.000
2.500.000
10.100.000
1.500.000
1.000.000
800.000
1.200.000
3.000.000
100.000
500.000
200.000
5.000.000
5.000.000
200.000
500.000
34.200.000
3. Peralatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Uraian
Volum
Disposabble syringe 20 ml
1 boks
Disposabble syringe 10 ml
1 boks
Disposabble syringe 5 ml
1 boks
Disposabble syringe 1 ml
4 boks
Stereoform
1 buah
Veno jack 10 ml
3 boks
Veno jack 5 ml
3 boks
96 well microplate
10 buah
Adjustable volume pippetors
1 buah
Tabung sentrifuse
1 box
Tabung mikrosentrifuse
100 buah
Kandang & tempat pakan minum
Biaya pemeliharaan alat lab. Biomol
IB gun sapi
3 buah
Plastic sheet
1 box
Dry ice
20 buah
Jumlah Biaya
Biaya satuan
(Rp)
150
300
250
100
3000
1000
55
1000.000
45
Biaya
100.000
100.000
100.000
200.000
100.000
500.000
500.000
1.000.000
2.000.000
500.000
1.100.000
300.000
10.000.000
3.000.000
100.000
200.000
19.800.000
4.Perjalanan
No.
Uraian
2.
3.
32
Volum
Biaya satuan
(Rp)
12
750
500
Biaya
9.000.000
1.000.000
10.000.000
Uraian
Volum
10
1
20
5
2
Biaya satuan
(Rp)
80.000
1.000.000
1.000.000
40
1.000.000
33
Biaya
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
6.000.000
Nama Laboratorium
Jenis Pekerjaan
Fisiologi Reproduksi Kemajiran Test Sperma IB
FKH UA
Biomolekuler FKH UA
Sephadex G 50
KUD Sapi potong Bngkalan Hewan Coba Sapi
Madura
Kapasitas
Memadai
Memadai
Memadai
Nama Alat
Lokasi
Kegunaan
Microscope Stereo Lab. Fisiologi Rep. Evaluasi
Disecting
FKHUA
Sperma
USG
Lab. Kemajiran FKHUA Pantauan
USG
Sephadex G 50
Biomol
Evaluasi
hMG
Kapasitas
Memadai
Memadai
Memadai
34
Peralatan Utama
Nama
Kegunaan
Kemampuan
USG
Deteksi ovari
100 %
Elektroforesis
Karakterissasi protein
100 %
Kromotografi
Separasi protein
100 %
Laminar flow
100 %
Mikroskop Invented
Pengamatan hibridoma
100 %
Ultrasentrifuse
Fraksinasi protein
100 %
100 %
100%
Pengering gel
100 %
35
Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI PELAKSANA PENELITIAN
Peneliti Utama :
Nama Lengkap dan Gelar
Jenis Kelamin
Pria
Unit Kerja
Bidang Keahlian
Kemajiran Hewan
Pendidikan Akhir
S3
Alokasi Waktu
20 jam/minggu
Lembaga
Peneliti I :
Nama Lengkap dan Gelar
Jenis Kelamin
Laki - Laki
Unit Kerja
FKH Unair
Bidang Keahlian
Reproduksi
Pendidikan Akhir
S3
Alokasi Waktu
15 jam/minggu
Lembaga
36
Lampiran 4
Pernyataan Kesediaan Mitra
Agama
Islam
alamat Rumah
Jabatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami mau bekerja sama untuk memasarkan
hasil produk hCG hasil penelitian ini
37
Lampiran 5.
BIODATA ANGGOTA PENELITI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CURRICULUM VITAE
I.
1.1.
1.2.
1.3.
PERSONAL INFORMATION
Full name
Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, drh., MSi.
Rank
Senior Lecturer
Positions
1987 - till now
: Lecturer
Staff
Inflitertility
Departement
Animal
Reproductions
Veterinary
Faculty
Airlangga
University.
1989 - till now
1998 - 2003
1998 - till now
1992 - 1998
1998 - till now
1992 - 1998
1995 - till now
1995 - till now
1995 - till now
38
: Lecturer
KKN
Airlangga
University.
: Lecturer
Vilage
Sociology
Veterinary Faculty Airlangga
University.
: Lecturer Counseling Sociology
Veterinary Faculty Airlangga
University.
: Research staff Bioenergi AU
: Assecor animal Laserkupunktur
Technology
: Research staff women study
Airlangga University
: Animal Breeding Consultant
: Consultant Waste Farming and
Water Treatment
: consultant
Management
Reproduction Friesian holstain
cow
1.4.
Address
1.5.
1.6.
Telephone/Fax
E-mail
II.
II.1.
II.2.
II.3.
EDUCATIONAL BACKGROUND
Program:
Bachelor
Master
University
Airlangga
Airlangga
University
University
Discipline
Veterinary Faculty Bilogy of
reproduction
III.
AWARDS
Number Years
1
1979
1992
2
3
1994
1994
Name of Awards
The Best Ten Yunior
reasearchter LIPI
From
Goverment
Goverment
Goverment
Goverment
5
6
Doctoral
Airlangga
University
Health Science
Goverment
2006
2009
39
Goverment
IV.
ACADEMIC SERVICES
Teaching:
1. Lecture infertility and obstertic (undergraduate lavel)
2. Lecture infertility and obstertic (diplome Level)
3. Lecturer KKN Airlangga University. (undergraduate lavel)
.
4. Lecturer Counseling Faculty Vokasi AU (diplome Level)
5. Lecturer Counseling (undergraduate S1 lavel)
6. Lecturer an animal Excotic( S2 IBR)
Graduated Advisees:
- Undergraduate: 50 students
- Master: 20 students
- Doctoral: 1 students
Advising:
- Undergraduate:20 students
- Master: 15 students
V.
RESEARCH INTERESTS
1. Reproduction and Infertility Veteriner
2. Reproduction and Infertility Endocrynology Veteriner
VI.
No.
1.
2010/2011
2011/2012
2013
Funding
Title
Amount (in
Sources
Rupiah)
The aplication of Human DP2M
Rp. 50 Juta
Menopause
Gonadotropin
(hMG) result isolation (Hibah
Bersaing 2008) for in vitro
Fertilisation and
Folicell
manipulated
in
friesian
holstain cow with Ovary
Hypofungsi . (first year)
The aplication of Human DP2M
Rp. 50 Juta
Menopause
Gonadotropin
(hMG) result isolation (Hibah
Bersaing 2008) for in vitro
Fertilisation and
Folicell
manipulated
in
friesian
holstain cow with Ovary
Hypofungsi (second year)
PMSG production for local BOPT
Rp. 50 Juta
horse
40
4.
VII.
2013
T
sponge
as
oestrus
synchronization in tail sheep
fat
BOPT
Rp. 50 Juta
No.
Years
Title
1.
2015
2015
2015
2015
Ibm Artificial
Insemination in Madura
Catle i inn sembilangan
Village Bangkalan
District in Madura
Islands.
Public services about
management Madura
Catle in Sampang
Madura Islands.
reproductive disorder
in catle east Java
Public services Animals
farm contest as jury
2012
2011
Funding
Amount (in
Sources
Rupiah)
BOPT
50 Juta
LPPM
The minister of
agriculture
The
department Of
animals
Servicesces
East Java
IBM Beef Catle Public BOPT
services
in
kebontunggul
vilage
gondang
district
Mojokerto
IBM Beef Catle Public BOPT
services
in
kebontunggul
vilage
gondang
district
Mojokerto
800 Juta
-
50 Juta
50 Juta
Journals
. Anim. Sci. Adv
J
2.
Juni 2011
2014
235 VOL.6
CagesJournal of
Poultry Science,
International
Journal Of
Academic
Research DOI
10
7813/20754124 2014/66/A 30 Baku
Azerbaijan
Scopus
Environment
and
conversation
Ecology
Proceeding
International
Seminar Strategy
To Manage BIOECO-Health
System for
Stabilizing Animal
Health &
Productiivity to
Support Public
Health, Surabaya
Indonesia, 19-20
June 2012
2015
Conversation impact on
molecular Genetic Changes
on Java green Peacock (pavo
musticus)
Vol 21
685 -689
2012
B.
1.
2.
2014
THE
HIGHT
PROTEIN ISSN1975CONTENT TOWARD JALAK 1305 Vol 8 no
BALI BIRD
I
2014
Veterrinaria
medika
Nasional ISSN.
1979-1305
ISSN 23026446 ovozoa
pencabutan
progesteron
implant
PMSG and HCG combination
toward the time of oetrus in
Madura cow
12
2014
2011
2012
2013
2013
2013
C
1.
D.
1
eterinaria Medika,
Vol. 4 No. 1,
ISSN 19791305 Pebruari
2011 (Hal 4348)
Veterinaria Medika,
Vol. 5 No. 1,
Under Review
International Conferences
September Production of Frozen Dry Equine
2013
Choionic Gonadotrophin (ECG)
from Pregnant Mare Sera The Role
of Veterinary Science To support
Millenium Development goal and
12th Asian Association of
, 19-20
Frozen Semen of Merino Ram
June 2012 Production In Central Artificial
Insemination District of Faculty of
Veterinary Medicine Universitas
Airlangga for Improvement
Population of Sheep In East
JavaStrategy To Manage BIOECO-Health System for Stabilizing
Animal Health & Productiivity to
Support Public Health. ISBN 978602-8967-69-3 ( 107-109)
September The
production
of
plastic
2013
Progesteron Implants for Estrus
Synchronization in Big Tail Sheep
43
2011,
IX.
MEMBERSHIP
1. PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia since 1982).
X.
RESEARCH SERVICES
1. Staff of juornal Ovozoa. FKH Airlangga University since 2011
XI.
No.
BOOKS
Year
1.
2011
Title
Number
Publisher
of Pages
Sterility and infertily in farm animals
180
Airlangga
Soehartojo Harjopranjoto, Masud
University
Hariadi, Wurlina, Herry Agoes
ISBN:
978Hermadi, Budi Utomo, Rimayanti,
602-8967-19-8
Hermin ratnani, Norma Indah Triana
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima resikonya.
Surabaya, 2 Februari
2016
Mengetahui,
Ketua Departemen
Dr.Abdul Samik,drh.,M.Si
Menyatakan,
Dosen
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun MasukLulus
Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi
Nama Pembimbing/
Promotor
S1
Universitas
Airlangga
Kedokteran
Hewan
19701977
Hubungan timbal
balik antara
uterus dan corpus
luteum pada sapi
S2
Murdoch
University
Animal
Reproduction
19831987
The use of milk
progesterone EIA
for evaluating
dairy herd fertility
Dr. H. Soehartojo
Hardjopranjoto,
MSc., drh
Dr. P.E.
Williamson,
BVSc., PhD
45
S3
Melbourne University
Animal Reproduction
19932000
Study of ovarian
follicular waves in
cattle with special
reference to the estrus
synchronisation
Dr. P.J. Wright, BVSc.,
PhD
Assoc. Prof. Dr. D.B.
Galloway, BVSc., PhD
No.
Tahun
Judul Penelitian
1.
2013
Pendanaan
Jml (Juta RP)
DIPA BOPTN
Tahun ke-1
Rp.50.000.000,-
Peneliti)
2.
2014
DIPA BOPTN
Tahun ke-2
Rp.50.000.000,
Peneliti)
3.
2013
Peningkatan Reproduktivitas
Jalak Bali Melalui Metoda DNA
Sexing dan Perbaikan Mutu
Pakan (Ketua Peneliti)
DIPA UA
Tahun ke-1
Rp. 80.000.000,-
4.
2014
Peningkatan Reproduktivitas
Jalak Bali Melalui Metoda DNA
Sexing dan Perbaikan Mutu
Pakan (Ketua Peneliti)
DIPA UA
Tahun ke-2
.
Rp. 80.000.000,-
Pendanaan
Sumber
Jml (Juta RP)
1.
2009
2.
2010
3.
2011
4.
2010
5.
2011
Masyarakat
Pemeriksaan kasus gangguan
reproduksi pada ternak sapi milik
rakyat di Jawa Timur
Pemeriksaan kasus gangguan
reproduksi pada ternak sapi milik
rakyat di Jawa Timur
Kegiatan Penanganan Kasus
kasus Gangguan Reproduksi
pada Ternak Sapi Potong milik
Rakyat di Jawa Timur
Pelatihan Teknik Sinkronisasi
Birahi untuk Meningkatkan
Keberhasilan Kawin Suntik
Semen Beku pada Sapi Potong di
Desa Ngepung Kecamatan
Kedamean Kabupaten Gresik
Upaya intensifikasi melalui
46
APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jawa
Timur
APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jatim
APBD/Dinas
Peternakan
Provinsi Jawa
Timur
DIPA-FKH UA
IbM
N/A
N/A
N/A
7.500.000,-
50.000.000,-
6.
2008
7.
2012
8.
2013
DIPA-FKH UA
7.500.000,-
IPTEKDA LIPI
Tahun ke-1
130.000.000,-
Tahun ke-2
130.000.000,-
1.
2.
3.
4.
Volume/Nomor/Tahun
Nama Jurnal
Jurnal Veterinaria
Medika
Jurnal Veterinaria
Medika
Journal of Poultry
Science
Vol. 1. No. 2.
Desember/2008
Journal of Poultry
Science. ISSN
1979-7222
47
2.
3.
4.
5.
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
International Seminar
collaborated among
Faculty Veterinary
Medicine: UGM, IPB,
Unair
Artificial insemination
program for beef cattle in
Madura island targets,
realisation and problems
18-19 September,
2012
University Club
Hotel
UGM, Yogyakarta
Workshop Penanganan
Gangguan Reproduksi
Sapi dan Sosialisasi
Produksi Semen Beku
Balai Inseminasi Buatan
Daerah
Workshop Program
tentang Sapi Berlian
dan Swasembada Daging
Sapi dan Kerbau 2014.
Gangguan Reproduksi
pada Sapi dan Penyakit
yang Ditularkan Melalui
Inseminasi Buatan
3 4 Maret 2012 di
Fakultas Kedokteran
Hewan Unair,
Surabaya
Pretreatment with
Oestradiol
Benzoate
Improved the
Synchrony of
Prostaglandin
induced Oestrus
in Dairy Cows
Repeat Breeders in
Beef and Dairy Cattle
International Training
Course of Artificial
Insemination on Dairy
Cattle for Developing
Countries.
1 28 Nopember
2010, Balai Besar
Inseminasi Buatan
Jawa Timur
Tahun
2011
Jumlah Halaman
180
Penerbit
Airlangga
University
Press
Judul/Tema HKI
Tahun
48
Jenis
Nomor P/ID
Tahun
2004
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
Surabaya, 1 April 2016
Ketua Pengusul,
49
Nama
Jabatan/Golongan
Guru Besar/IVC
Tempat/tanggal lahir
Alamat
Drh.
50
Surabaya, 2015
Yang menyatakan,
Lampiran 6.
SURAT PETRNYATAAN KETUA PENELITI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
51
Nama
Agama
Islam
IP
195908231987031003
Pangkat / Jabatan
LEKTOR / IVB
Fakultas / Universitas
Alamat Kantor
alamat Rumah
Menyatakasn dengan sebenarnya bahwa penelitian ini adalah asli karya kami apabila
di kemudian hari ada persamaan dengan peneliti lain saya sanggup dituntut di depan
pengadilan karena delik duplikasi penelitian dan plagiasi.
52