Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN BIDANG
PELAYANAN MEDIS

2016

PERSETUJUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG PELAYANAN MEDIS
RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI
Penyiapan dokumen sebagai regulasi merupakan hal pokok di rumah sakit karena
merupakan acuan dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit Widodo Ngawi. Dalam Pedoman
yang telah disusun oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis, dengan disertai penjelasan cara
implementasinya.
Untuk dapat terciptanya keseragaman bentuk dan susunan Pedoman Organisasi sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumentasi akreditasi rumah sakit, maka perlunya untuk
diperiksa dan disetujui sebelum diimplementasikan.

TINDAKAN

NAMA

JABATAN

Disiapkan

Dr. Harri Mustadi

Kepala Bidang
Pelayanan Medis

TANDA TANGAN

Tgl. ..20..

Diperiksa

Dr . Nurul Faizah

Wakil Direktur Medis


Tgl. ..20..

Disetujui

Dr. Pudjo Sardjono, MSi

Direktur
Tgl. ..20..

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------BAB II. GAMBARAN UMUM RS---------------------------------------------------------------

3
4

BAB III. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN------------------------------------

BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RS --------------------------------------------------------

BAB V.

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA-------------------------------------------

BAB VI. URAIAN JABATAN ---------------------------------------------------------------------

BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA ------------------------------------------------------------

16

BAB VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI JABATAN -------------------------

17

BAB IX. PROGRAM ORIENTASI ----------------------------------------------------------------

18

BAB X.

PERTEMUAN / RAPAT -----------------------------------------------------------------

20

BAB XI. PELAPORAN -----------------------------------------------------------------------------

21

LAPORAN HARIAN -------------------------------------------------------------------LAPORAN BULANAN ----------------------------------------------------------------LAPORAN TAHUNAN -----------------------------------------------------------------

21
21
21

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 2

BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan medis khususnya medis spesialistik merupakan salah satu ciri dari Rumah
Sakit yang membedakan antara Rumah Sakit dengan fasilitas pelayanan lainnya. Kontribusi
pelayanan medik pada pelayanan di Rumah Sakit cukup besar dan menentukan tinjauan dari
berbagai aspek, antara lain aspek jenis pelayanan, aspek keuangan, pemasaran, etika dan hukum
maupun administrasi dan manajemen Rumah Sakit itu sendiri.
Undang-undang No.29 tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran, pada salah satu pasalnya
menyatakan bahwa dokter dalam menyelenggarakan praktek kedokteran wajib mengikuti
standart pelayanan kedokteran. Standart pelayanan kedokteran dianalogikan dengan standart atau
Pedoman Pelayanan Medis.
Bukan rahasia lagi pengaturan pelayanan medis khususnya medis spesialistik sampai saat
ini masih menghadapi berbagai kendala, tenaga spesialis masih kurang dan belum merata di
berbagai daerah di Indonesia, ketidak seimbangan tenaga medis dan sarana prasarana alat
kesehatan antara Rumah sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta, berbagai peraturan yang
belum dilaksanakan dengan baik, perilaku dokter sebagai tenaga medis dan lain-lain yang pada
akhirnya sangat mempengaruhi kwalitas pelayanan medis di Rumah Sakit. Adanya krisis
moneter yang saat ini melanda di negara kita, pembiayaan kesehatan makin meningkat,
sedangkan daya beli masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan Rumah Sakit
khususnya pelayanan medis. Namun demikian keadaan ini jangan dijadikan alasan untuk
menurunkan mutu pelayanan medis, kita tetap harus berpegang pada profesionalisme dan etika
profesi. Apalagi saat ini telah terjadi reformasi di bidang kesehatan dimana profesionalisme
merupakan salah satu strategi untuk mencapai visi Departemen Kesehatan yaitu Indonesia Sehat
2010. Dilain pihak saat ini Rumah Sakit menghadapi era globalisasi dengan persaingan dari
pihak penanam modal asing yang lebih unggul baik dari segi sumber daya manusia (SDM),
sarana dan prasarana maupun keuangannya.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 3

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI

A. DESKRIPSI RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI


Rumah Sakit Widodo Ngawi adalah merupakan rumah sakit swasta yang berdiri sejak
tahun 1996, sebagai suatu usaha sosial dibidang pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
masyarakat umum.
Rumah sakit ini berlokasi di jantung kota ngawi, yaitu Jalan Yos Sudarso No. 8 Ngawi,
dekat dengan pusat perkantoran di Kabupaten Ngawi, walaupun demikian rumah sakit
menyediakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi kedokteran
yang modern serta tim medis profesional dan memiliki keahlian dibidangnya dengan
reputasi medis yang sudah tidak perlu diragukan, dengan motto Mitra Anda Menuju Sehat.
Pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Widodo Ngawi siap menerima dan melayani
pasien sepanjang 24 jam sehari dengan dukungan dokter serta para medis yang terlatih,
dimana pasien akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Kapasitas 106 tempat tidur yang terdiri dari Ruang Perawatan IBU dan Anak, VVIP
(Majapahit), VIP A, VIP B (Sri Wijaya), Kelas I, Kelas II dan Kelas III merupakan alternatif
pilihan sesuai dengan selera dan kemampuan masing-masing. Selain itu Rumah Sakit juga
dilengkapi Instalasi Penunjang yaitu Farmasi, Laboratorium, Radiologi, ICU, Gizi dan
Gawat Darurat. Dokter dokter spesialis yang ahli dibidangnya dapat dipilihkan oleh
Rumah Sakit untuk pasien dan Pasien atau keluarga dapat memilih sendiri dokter spesialis
untuk merawatnya, dengan dukungan 250 tenaga baik medis, para medis maupun non medis.
Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi : medical check up, Poliklinik Umum, Poli
Penyakit Dalam, Poli Kebidanan dan Kandungan, Poli Anak, Poli Rehab Medis dan
Fisioterapi serta Poli Ortopedi.
B. SEJARAH INSTITUSI
Adalahrumah sakit swasta yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, awal Pertama
kali munculnya gagasan mendirikan Rumah Sakit Widodo Ngawi adalah gagasan dari ibu
kandung dr. H. Harsono yang bernama Sri Natun yang lahir di Caruban pada tahun 1935.
Beliau adalah seseorang Pengusaha Makro Bisnis, Pengusaha Toko Mas, dan Perumahan.
Beliau mempunyai anak yang kuliah di UNS dengan mengambil jurusan ilmu
kedokteran. Keinginan beliau untuk membangun sebuah Rumah Sakit itu pada tahun 1975
dengan tujuan supaya setelah anak beliau lulus dari kuliah Ilmu Kedokteran UNS bisa
langsung menerapkan Ilmu Kedokteran serta dapat memberikan lapangan pekerjaan. Dr. H.
Harsono lulus dari Fakultas Ilmu Kedokteran UNS tahun 1983.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 4

Awal didirikannya Rumah Sakit Widodo Ngawi adalah setelah didirikannya


Laboratorium Widodo pada tahun 1984, yang resmi digunakan untuk pelayanan pada tahun
1989. Selain karena seiringnya dr. Harsono menggunakan jasa pelayanan Laboratorium,
Laboratorium Widodo berdiri karena belum adanya Fasilitas Pelayanan Laboratorium di
kota Ngawi.
Setelah itu dimulailah perintisan pembuatan Rumah Sakit Widodo Ngawi yang
pertama dilaksanakan dengan pembelian tanah pada tahun 1985 bersebelahan dengan
Rumah Pribadi dr. H. Harsono. Pembangunan Infrastruktur dilaksanakan pada tahun 1994
s/d 1996, yang selanjutnya diresmikan dan digunakan untuk memberikan Pelayanan
Kesehatan kepada masyarakat.
Seiring berjalannya waktu Rumah Sakit Widodo Ngawi mengembangkan pelayanan
kesehatan yaitu Pelayanan Kesehatan Khusus Ibu dan Anak dengan dibangunnya Gedung
Kamar bersalin yang resmi digunakan untuk memberikan Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak kurang lebih pada tahun 2003. Selanjutnya pada tahun 2006 Rumah Sakit Widodo
Ngawi memberikan pelayanan Klinik Infertil (Klinik Ingin anak) yaitu klinik pelayanan
khusus untuk membantu Keluarga yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai anak.
Dengan terus berjalannya waktu dalam memberikan pelayanan Rumah Sakit Widodo
Ngawi terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah Ngawi khususnya dan wilayah karisidenan madiun pada
umumnya.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI
A. VISI
Rumah Sakit Widodo Ngawi memiliki visi :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, berorientai pada kepentingan dan
lingkungan untuk membantu pemerintah mencapai Kabupaten Ngawi Sehat.
B. MISI

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 5

Pelayanan rumah sakit yang profesional untuk mewujudkan kepuasan pasien dengan
pemberdayaan dan kesejahteraan karyawan, menjadi rumah sakit rujukan dan unggul dalam
pelayanan kesehatan
C. FALSAFAH
1. Setiap pasien adalah manusia ciptaan Tuhan yang maha Esa, sepantasnya kita
memperlakukan manusia dengan baik dan penuh kasih sayang.
2. Setiap pasien adalah pribadi yang bermartabat dan mempunyai hak untuk memperoleh
layanan optimal agar dapat menjadi bagian dari masyarakat umum sehingga derajat
kesehatan masyarakat dapat terwujud.
3. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi rasa ikhlas yang diwujudkan dalam
semangat pendampingan dan layanan kepada para pasien dan keluarganya.
4. Karyawan Rumah Sakit Widodo Ngawi adalah bagian integral tak terpisahkan dari
karya Rumah Sakit Widodo Ngawi, dan kesejahteraan mereka tujuan pelayanan
kesehatan ini dijalankan.
D. NILAI-NILAI
Rumah Sakit Widodo Ngawi memiliki nilai-nilai keyakinan berdasar keagaman, dengan
kejujuran, kesederhanaan, kekeluargaan, gotong royong, kesabaran serta amanah, yang mana
hal tersebut diatas sebagai dasar para karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
E. TUJUAN RS WIDODO NGAWI
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan kualitas sumber
daya manusia kabupaten Ngawi, baik Jasmani dan Rohani
F. MOTTO
Rumah sakit widodo ngawi memiliki motto : Mitra Anda Menuju Sehat

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 6

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
BIDANG PELAYANAN MEDIS
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Widodo Ngawi
Bidang Pelayanan Medis dalam Rumah Sakit Widodo Ngawi disebut sebagai Bidang Pelayanan
Medis yang membawahi Poliklinik, UGD, OK, ICU, kamar Jenazah. Kepala Bidang Pelayanan
Medis bertanggung jawab kepada Direktur sebagai atasan langsungnya, seperti yang dijabarkan
tersebut dalam gambar skema di bawah ini.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 7

DIREKTUR RS
RS WIDODO
WIDODO
DIREKTUR
NGAWI
NGAWI
KABID YANMED
YANMED
KABID

KAMAR
KAMAR
JENAZAH
JENAZAH

IGD
IGD

OK
OK

ICU
ICU

POLIKLINIK
POLIKLINIK

BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas :
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medis dapat di jabarkan
sebagai berikut.
KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIS :
o Nama Jabatan
: Kepala Bidang Pelayanan Medis
o Pengertian
:
o Persyaratan
: Dokter Umum
- Pendidikan dan : S1
- Kursus/Pelatihan : Manajemen / Administrasi Pelayanan
Keperawatan.
o Kondisi fisik
: Sehat Jasmani dan Rohani
o Tanggung jawab :
Secara Struktural Kepala Bidang Pelayanan Medis bertanggung
jawab kepada Direktur terhadap hal-hal :
Kebenaran program pengembangan Staf tenaga medis.
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga medis.
Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi
tenaga medis.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 8

Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan tenaga

medis.
Kebenaran dan ketepatan telaah staf yang berkaitan dengan

pelayanan medis.
Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga

medis.
Kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan

kegiatan ilmiah.
Kelancaran kegiatan orientasi tenaga medis yang baru.
Kebenaran dan ketepatan rancangan standart pelayanan

medis.
Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan medis.
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan

pelayanan medis.
Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan

kepada Wadir/Direktur RS sebagai atasan.


Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang pelayanan

medis.
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan pelayanan

medis.
Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan pelayanan

medis.
Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan Medis
mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas

di bidang pelayanan medis.


Melakukan penilaian kinerja tenaga di bidang pelayanan

medis (sesuai kebijakan rumah sakit)


Mengkoordinasikan, mengawasi dan

pelaksanaan dan penggunaan peralatan medis.


Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan

menjadi wewenang Kepala Bidang Pelayanan Medis.


Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan,

mengendalikan

khususnya yang berkaitan dengan pelayanan medis.


Uraian tugas :
A. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
Merencanakan program kerja Bidang Pelayanan Medis
Merencanakan kebutuhan tenaga medis di bidang

pelayanan medis.
Merencanakan program pengembangan staf pelayanan

medis sesuai kebutuhan pelayanan di rumah sakit.


Merencanakan program orientasi bagi tenaga medis yang
baru yang akan bekerja di rumah sakit.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 9

Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan Koordinator dan

Ka Ru
Merencanakan
pelaksana

program

maupun

mutasi

tenaga

pengelola,

medis

koordinasi

baik

dengan

Koordinator, Ka Isntalasi terkait, untuk diajukan ke

Wadir/Direktur.
Merencanakan penempatan tenaga medis sesuai kebutuhan,

koordinasi dengan Koordinator /Ka Instalasi terkait.


Merencanakan kebutuhan peralatan di bidang pelayanan
medis sesuai kebutuhan pelayanan baik jumlah dan jenis

alat, koordinasi dengan Koordinator/Ka Instalasi terkait.


Menyusun Standart Protap/SPO pelayanan di bidang
pelayanan medis bersama Koordinator/Ka Ru /Ka. Instalasi

terkait.
B. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan :
Melaksanakan program Orientasi bagi tenaga medis baru

yang akan bekerja di rumah sakit.


Melaksanakan rapat koordinasi dengan Ka Ru secara

berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.


Melaksanakan koordinasi dengan Kepala

Bidang,

Koordinator, Ka ru dan Ka istalasi terkait untuk kelancaran

pelaksanaan pelayanan medis di Rumah Sakit.


Bekerja sama dengan Bidang Diklat rumah sakit untuk

menyelenggarakan kegiatan program pengembangan staf


Melaksanakan mutasi baik pengelola maupun pelaksanaan
keperawatan, koordinasi dengan Koordinator, Ka Ru/Ka

Instalasi terkait
Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan
terhadap penerapan Protap/SPO dan tata terbit pelayanan

medis.
Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang
pelayanan medis dengan menganalisa data pelaksanaan
informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Koordinator/

Ka Ru untuk disampaikan kepada Wadir/Direktur


Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan
dengan

pelaksanaan

pelayanan

keperawatan

Wadir/Direktur Rumah Sakit


Membimbing
tenaga
keperawatan

dalam

kepada
hal

pendayagunaan dan pemeliharaan alat.


C .Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan penilaian :

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 10

Mengawasi,
kebijakan

mengendalikan
pelayanan

tata

dan
tertib,

menilai

penerapan

koordinasi

dengan

Koordinator/Ka ru/Ka Instalasi terkait


Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan

tenaga medis secara efektif dan efisien


Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan

peralatan secara efektif dan efisien.


Melaksanakan supervise secara berkala/sewaktu-waktu ke
ruang rawat agar tujuan pelayanan medis yang diinginkan
dapat tercapai, supervise ini dilakukan secara mandiri atau
bersama dengan Koordinator, Ka Ru/Ka Instalasi terkait.

KEPALA RUANGAN (Ka Ru) :


Nama Jabatan
: Kepala Ruangan (IGD, Poliklinik, OK, ICU, Kamar Jenazah)
Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung Jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di

ruang rawat.
Persyaratan
o Pendidikan

:
: D3, Sarjana Keperawatan S1 (diutamakan) Ahli Madya

Keperawatan/Kebidanan
o Kursus/pelatihan
: Manajemen Pelayanan keperawatan Ruang/Bangsal
o Pengalaman kerja : Sebagai perawat pelaksana 3-5 tahun
o Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.
Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya Ka Ru bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perawatan terhadap hal-hal:
o Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
o Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan
o Kebenaran dan ketepatan pelaporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan
o Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan.
o Kelancaran kegiatan Orientasi perawat baru.
o Kebenaran dan ketepatan protap / SPO pelayanan keperawatan.
o Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat.
Wewenang :
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Ruangan mempunyai wewenang sebagai
berikut:
o Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
o Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan.
o Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat.
o Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan.
o Menghadiri

rapat

berkala

dengan

Kepala

Bidang

Keperawatan/Koordinator/Kepala Rumah Sakit, untuk kelancaran pelaksanaan

pelayanan keperawatan.
Uraian Tugas :

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 11

A. Melaksanakan fungsi perencanaan :


Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan.
Berperan serta menyusun Falsafah dan Tujuan pelayanan keperawatan di

ruang rawat yang bersangkutan.


Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan Ka Perawat, koordinator,

ka Instalasi terkait
B. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan :
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat,

melalui kerja sama dengan petugas di ruang rawatnya


Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai

kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.


Melaksanakan Orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang

akan kerja di ruang rawat.


Memberi Orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi : Penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara

penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari


Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/Asuhan

Keperawatan sesuai standar.


Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan

petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.


Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiyah/penataran

dengan

koordinasi

Kepala

bidang

keperawatan,

Koordinator/Ka Instalasi terkait


Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan

berdasarkan ketentuan /kebijakan rumah sakit.


Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu siap pakai
Mendampingi Visite Dokter dan mencatat intruksi dokter, khususnya bila ada

perubahan program pengobatan pasien.


Mengendalikan kualitas system pencatatan

dan

pelaporan

Asuhan

Keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk

tindakan keperawatan.
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan

ruang rawat.
Meneliti atau memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien.
Meneliti atau memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai

dengan program dietnya.


Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan Asuhan Keperawatan serta

kegiatan lainnya di ruang rawat, disampaikan pada atasannya.


Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan

dasar dalam batas kewenangannya.


Melakukan serah terima pasien dan laian-lain pada saat pergantian Dinas.
C. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian :

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 12

Mengendalikan dan menilai pelaksanaan Asuhan Keperawatan yang telah

ditentukan.
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah

tanggung jawabnya.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,

peralatan dan obat-obatan.


Mengawasi dan menilai Mutu Asuhan Keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan tim pengenali Mutu Asuhan

Keperawatan
KEPALA RUANGAN (Ka Ru) Kamar Jenazah:
Nama Jabatan
: Kepala Ruangan Kamar Jenazah
Pengertian
: Seorang tenaga yang diberi tanggung Jawab dan wewenang

dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan di ruang jenazah.


Persyaratan
:
o Pendidikan
: D3, Pendidikan terakhir SMA
o Kursus/pelatihan
: sudah/belum mendapatkan khursus tambahan tentang
prosedur dan teknis pelayanan kamar jenazah.
o Pengalaman kerja : minimal bekerja di Rumah Sakit Widodo Ngawi 2-3 tahun
o Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.
Uraian Tugas :
o Memimpin kamar jenazah untuk pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Widodo
Ngawi.
o Memimpin dan mengembangkan SDM kamar jenazah.
o Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala manajemen
dan administrasi kamar jenazah.
o Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kamar jenazah.
o Memberikan usulan program kerja dan anggaran kamar jenazah
o Mengembangkan kemampuan SDM kamar jenazah
o Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf
bawahannya
o Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi semua alat alat
inventaris dan barang barang kebutuhan kamar jenazah.
o Menjalin komunikasi dan kerjasama secara aktif dengan instalasi-instalasi kerja
yang terkait sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada
pasien
o Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 13

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

KAMAR
KAMAR
JENAZAH
JENAZAH

IGD
IGD

POLIKLINIK
POLIKLINIK
KABID
KABID
PELAYANAN
PELAYANAN
MEDIS
MEDIS

OK
OK

ICU
ICU

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 14

BAB VIII
POLA KETENAGAAN
BIDANG PELAYANAN MEDIS

NAMA
JABATAN

KUALIFIKASI

YANG
ADA

KEBUTUH
AN

SELISIH

Kepala Bidang
Pelayanan Medis

Sarjana kedokteran SI (diutamakan)

Kursus
pelatihan
Tehnik
Administrasi Manajemen Rumah
Sakit
Pengalaman kerja sebagai kasi
Keperawatan 3-5 tahun

Kepala Ruangan
(IGD, ICU, OK)

D3,
Sarjana
Keperawatan
S1(diutamakan)
Ahli
Madya
Keperawatan/Kebidanan
Kursus
Pelatihan Manajemen Bangsal /
Ruangan Pengalaman kerja 3-5
tahun

Kepala Ruangan
Kamar Jenazah

D3, Pendidikan terakhir SMA,


sudah/belum mendapatkan kursus
tambahan tentang prosedur dan
teknis pelayanan kamar jenazah,
mengetahui
tentang
psikologi
personel.

Jumlah

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 15

BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
A. Orientasi karyawan baru baik karyawan kontrak dan atau harian yang bersifat pemberian
materi diberikan selama 1 minggu sebagai pembekalan awal sebelum memasuki ruangan
sesuai dengan ketentuan penempatan karyawan baru.
B. Orientasi khusus bersifat orientasi jaga dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, 3 minggu
untuk memahami prosedur pelayanan dan prosedur - prosedur kerja.
C. Penyampaian materi orientasi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu : klasikal dan praktek.
Adapun materi orientasi adalah sebagai berikut :
HARI
TAHAP I

MATERI
a.Penjelasan Program Orientasi yang

METODE

PENANGGUNG JAWAB
Bagian diklat RS

akan diterima pegawai, peraturan


dan tata tertib masa orientasi :
pegawai menandatangani
pernyataan orientasi pegawai baru
dengan penjadwalan khusus
meliputi :
Visi, Misi, Nilai , Struktur

Direktur

Organisasi
Penjelasan Status

Kabag Admin dan

Kepegawaian
Etika Bekerja
Patient Savety
Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi
Service Excellence
Handling Complain
Produk-produks RS
Basic Life Support
Penanggulangan Kebakaran
Hospital Tour

Manajemen Kepegawaian
In House Training .
Kabid Pelayanan Medis
Ka. PPI dan IPCN
Tim Pelayanan Prima
Tim Penanganan Complain
Humas dan Marketing RS
Ka.Tim Code Blue
Ka. Tim K3RS

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 16

TAHAP II

Orientasi ke unit kerja dimana

Serah Terima ke

pegawai akan ditempatkan

unit terkait

diserahkan sesuai program orientasi

Kepala

unit kerja masing-masing

Bagian Diklat
Bagian Diklat

unit

kerja membuat
laporan terkait
hasil orientasi Kepala Unit Kerja
pegawai
Hasil evaluasi
harus
memberikan
rekomendasi
apakah
pegawai dapat
bekerja

atau

tidak,

atau

perpanjangan
masa orientasi.

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 17

BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggaran pada :
Waktu

: Setiap Hari Selasa Minggu ke 2 Setiap bulan

Jam

: 08.00 wib s/d selesai

Tempat

: Ruang Aula Lantai 3 Rumah Sakit Widodo Ngawi

Peserta

: Seluruh Anggota Team Yanmed

Materi

Kelengkapan
Rapat

1.

Evaluasi Kinerja Unit/Bag/Inst. Pelayanan Medis

2.
3.

Evaluasi SDM Unit / Bag / Inst Pelayanan Medis


Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan

4.

unit/bag/inst. Pelayanan Medis


Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di

5.

unit/bag/inst. Pelayanan Medis


Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja

pelayanan unit/bag/inst. Pelayanan Medis


Undangan, Daftar Hadir, Notulen Rapat, Laporan / Rekomendasi /
Usulan kepada Direktur

B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggaran pada :
Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
Waktu
:
dan harus diselesaikan segera.
Jam
: Sesuai undangan
Tempat

: Sesuai undangan

Peserta

: Seluruh Anggota Yanmed

Materi

: 1.

Evaluasi Kinerja Unit/Bag/Inst Pelayanan Medis

2.
3.

Evaluasi SDM Unit / Bag / Inst Pelayanan Medis


Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan

4.

unit/bag/inst Pelayanan Medis


Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di

5.

unit/bag/inst Pelayanan Medis


Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
pelayanan unit/bag/inst Pelayanan Medis

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 18

Kelengkapan

Undangan, Daftar Hadir, Notulen Rapat, Laporan / Rekomendasi /


Rapat Usulan kepada Direktur
BAB XI
PELAPORAN PELAPORAN

A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan

Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Medis 2016 | 19

Anda mungkin juga menyukai