(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Babatan I
Kelas / semester
: V/1
Tema / topik
Sub Tema
Petemuan ke
: 5
Semester
: 1 ( Satu )
Alokasi waktu
: 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
IPA
3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan
lingkungan sekitarterhadap keseimbangan lingkungan sekitar
4.7. Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan
alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika
permasalahan tersebut tidak diatasi.
PJOK
3.8. Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam
aktivitas air
4.8. Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas
air
Bahasa Indonesia
3.1. Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan
manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih
4.1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan
rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan
pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
SBdP
3.4. Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas
daerah.
4.4. Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan
keseimbangan
C. INDIKATOR
IPA
PJOK
Mengenal konsep dasar koordinasi lengan dan kaki dalam renang gaya bebas
Melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas
Melakukan cara bernafas rennag gaya bebas
Melakukan koordinasi gerak pukulan kaki-tarikan lengan dan pernapasan renang gaya
bebas
Bahasa Indonesia
Mengenal perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia melalui
bacaan
Menyimak bacaan tentang kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam
Menuliskan pokok pembahahasan bacaan tentang perubahan wujud benda akibat
ulah manusia
Menganalisis bacaan tentang kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam
SBdP
Mengenal bahan yang sesuai untuk membuat topeng
Menyebutkan bahan yang sesuai untuk membuat topeng
Memilih bahan yang sesuai untuk membuat topeng
D. MATERI
IPA
PJOK
Menyebutkan Macam-Macam Gaya dalam Berenang
Menjelaskan Cara Bernafas pada Gaya Berenang Bebas
Menjelaskan Gerakan Kaki dan Lengan Saat Berenang Gaya Bebas
Bahasa Indonesia
Menuliskan Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda
Menngkomunikasikan Dampak negative dari perubahan wujud benda karena ulah
manusia
SBdP
Menyebutkan Bahan-Bahan Pembuat Topeng
Menjelaskan Prosedur Pembuatan Topeng
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan
: Scientific
Strategi
Metode
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.
10 menit
2. Guru dan siswa mengawali pembelajaran dengan berdoa
bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru melakukan lempar bola. Siswa yang menangkap bola
tersebut memberitahukan bagaimana kabarnya hari ini ?
5. Guru menanyakan termasuk dalam apakah permainan atau
olahraga yang menggunakan lempar bola ?
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
Inti
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
halaman 107
15. Guru menunjukkan beberapa gambar pengeroposan
16. Guru meminta siswa membuat pertanyaan dari gambar
pengeroposan tersebut
17. Guru mengkonfirmasi jawaban dari bebrapa pertanyaan
siswa tentang pengeroposan
18. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
19. Guru meminta siswa melakukan percobaan sesuai dengan
LKPD 3
20. Guru membacakan bacaan yang terdapat pada buku siswa
halaman 108
21. Guru meminta siswa secara berkelompok menuliskan pokok
pembahasan tentang bacaan Perubahan Wujud Benda pada
Kendaraan Bermotor
22. Guru membimbing siswa
23. Guru meminta salah satu perwakilan kelompok maju
kedepan membacakan hasil diskusinya
Penutup
1.
Guru
bersama
sama
dengan
siswa
3.
4.
H.
Topeng
Buku Siswa
10 menit
I.
PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir)
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Pilihan ganda
Jawab singkat
b. Penilaian Keterampilan
1. Pengetahuan tentang bahan Pembuatan Topeng
2. Keterampilan membuat topeng
3. Kemandirian dan manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas
Mengetahui
Guru Kelas V
KepalaSekolah,
INSTRUMEN PENILAIAN;
PENILAIAN TES:
A.
Penilaian Pengetahuan
Isian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Nama Siswa
ACHMAD RAVAEL DELYON
ACHMAD ZIDANE ZAHRI AN NAFI
ADE FINA
ANDREAN PERMANA SYAHRIL
ANGELINA CHRISTY RALLIYANTA
ARTIKA NUR NOVIANI
ARYA DHARMA ASNANTO
AVRELIA KARTIKA
AXEL ARWANOU FIRDAUS .M.
BAYU TEGUH KRISTANTO
BIMA NOVELEND SATYA ERMAWAN
BUNGA SARI
CAHAYA DEWANGGA RITZDIANTO
CHESILIA ZAHRA SALSABILLA
CHRISVIANO SEPTYADWI ANUGRAH
CLARISTA NAILAH SARI PARAMITA
DILLAHERMA YULINDA
DINA ROSMYANA RACHMAWATI
DINDA NABILA MARCHANIGIA
ERIS RISTIYA WATI
FIROS SATRIA PRADANA
HAIDAR KAMIL RAMADAN
HAIKAL DESTRI ARGIPUTRA
MOCH. WAHID SURYA KUSUMA
MUHAMMAD RIZKI
NABILA PUTRI HARSI AMANDA
NABILLA HALIZAH NUR AINI
NANDA AJI SAPUTRA
NICOLAUS DEWANTARA SUYONO
PUTRA
NIZAR RIQKI SAFARDIANSYAH
NOVA MIFBAH ARINDRA
NUANDA ALDELIA SUNARTO
NURHAYATI
REZA AMELIA AGUSTIN
STEFELYN SOFYAN
VIONA MARGARETHA VALENCIA
ZIDANE RIZKY RADHYKA PUTRA
Skor maksimal = 24
Skor perolehan
Nilai
X 100
Skor Maksimal
Skor
C.
Penilaian Keterampilan
Jumlah
Skor
Aspek
No.
Nama Siswa
ACHMAD RAVAEL
DELYON
ACHMAD ZIDANE
ZAHRI AN NAFI
ADE FINA
ANDREAN PERMANA
SYAHRIL
ANGELINA CHRISTY
RALLIYANTA
Pengetahuan
Siswa dalam
Memilih
Bahan
Keterampilan
dalam
Membuat
Topeng
Kemandirian
dan Waktu
dalam
Menyelsaikan
tugas
ARYA DHARMA
ASNANTO
AVRELIA KARTIKA
AXEL ARWANOU
FIRDAUS .M.
10
BAYU TEGUH
KRISTANTO
11
12
BUNGA SARI
13
CAHAYA DEWANGGA
RITZDIANTO
14
CHESILIA ZAHRA
SALSABILLA
15
CHRISVIANO
SEPTYADWI ANUGRAH
16
17
DILLAHERMA YULINDA
18
DINA ROSMYANA
RACHMAWATI
19
DINDA NABILA
MARCHANIGIA
20
21
FIROS SATRIA
PRADANA
22
HAIDAR KAMIL
RAMADAN
23
HAIKAL DESTRI
ARGIPUTRA
24
25
MUHAMMAD RIZKI
26
27
28
29
NICOLAUS DEWANTARA
SUYONO PUTRA
30
NIZAR RIQKI
SAFARDIANSYAH
31
NOVA MIFBAH
ARINDRA
32
NUANDA ALDELIA
SUNARTO
33
NURHAYATI
34
35
STEFELYN SOFYAN
36
VIONA MARGARETHA
VALENCIA
37
ZIDANE RIZKY
RADHYKA PUTRA
Keterangan Skor:
1=Kurang
2=Cukup
3=Baik
4=Sangat Baik
Skor maksimal=12
Skor perolehan
Nilai
X 100
Skor Maksimal
SOAL EVALUASI
Tema/Subtema
Tanggal
: ________________2016
Melakukan penghijauan
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
Menggunakan sumber energi alternatif
Menerapkan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
2.
3.
4.
5.
6.
MATERI AJAR
A. PJOK
B. SBdP
Topeng merupakan cerminan karakter atau sifat manusia. ada yang berkarakter
lucu/jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah.
Teknik atau cara pembuatan topeng bermacam-macam:
1. dari bahan kayu dibuat dengan cara dipahat dan diukir
2. dari bahan gips dibuat dengan cara dicetak
3. dari tanah liat dibuat dengan cara dibentuk
5. dari kertas dibuat dengan cara cetak atau dengan cara menggunting dan menenpel.
Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat topeng adalah kayu, alasannya adalah:
1. Termasuk bahan yang mudah didapat
2. Termasuk bahan yang mudah diproses (diukir)
3. Topeng kayu relatif ringan
4. Kayu termasuk bahan yang relatif murah harganya.
Pengerjaan topeng kayu pada tahap awal menggunakan peralatan, diantaranya kapak
dan gergaji. Cara membuat topeng adalah sebagai berikut :
Bahan :
a. Bubur kertas
b. Cetakan
c. Tepung
d. Lem
e. Cat
Langkah Langkah :
a. Kumpulkan koran atau kertas bekas. Lalu kertas masukan ke ember di rendam dengan
air. Usahkan rendam kertas dalam waktu lama, hal ini supaya kertas dapat lembek. Ini
dapat dirasa dari baunya yang luar biasa (harap tutup hidung) hehehe.
b. Buatlah cetakan topeng, semisal dari tanah tanah liat yang mudah dibentuk. Bisa
dicetak di dalam maupun di luar cetakan.
c. Siapkan tepung kanji dan air panas, sesuaikan dengan kebutuhan. Tiriskan kertas, lalu
dicampur semua bahan (kertas, air panas dan tepung) secara merata dan diaduk supaya
tektur terlihat lembut. Selanjutnya silahkan tempelkan pada cetakan yang telah
disiapkan. Sebelum dijemur, sebaiknya antara cetakan dan bubur kertas diberi TISU
atau lainnya yang gunanya agat tidak lengket saat mengangkat hasil cetakan.
d. Setelah selesai lalu di jemur. Nah...kalau sudah kering, tinggal proses pengecatan.
(Saat pengecataan: Kertas itu bersifat menyerap air. Biar menghemat cat, usahakan
sebelum di cat permukaan topeng bisa dipoles dengan lem. Dan nantinya hasilnya akan
lebih mengkilap).
C. IPA
Benda dapat berubah, antara lain karena pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
1. Pelapukan
Pernahkah kamu melihat lumut yang menempel di atas bebatuan? Lumut tersebut
dapat menyebabkan lapuknya bebatuan yang akhirnya bisa menjadi tanah. Pelapukan
yang disebabkan oleh lumut atau organisme dinamakan dengan pelapukan secara
biologi. Coba perhatikan dinding kamar mandimu. Lumut sering kita jumpai menempel
di dinding kamar mandi. Kita harus segera membersihkan lumut yang menempel di
dinding. Hal ini karena lumut dapat melapukkan dinding bangunan.
Pelapukan tidak hanya terjadi secara biologi tetapi dapat juga secara fisik dan
kimiawi. Pelapukan secara fisik dapat terjadi karena pendinginan dan pemanasan
berulang-ulang. Contohnya patung yang ada di taman lama kelamaan lapuk. Hal ini
karena saat musim panas, patung terkena panas sepanjang hari. Sedangkan saat musim
hujan, patung terguyur air terus menerus.
Adapun pelapukan kimiawi terjadi ketika batuan dipengaruhi oleh air, karbon
dioksida, dan asam organik yang dipercepat oleh kenaikan suhu. Pelapukan secara
kimiawi banyak terjadi di daerah dekat perindustrian, karena pencemaran udara.
Pencemar biasanya berupa gas karbon dioksida dan asam organik. Pelapukan sering
terjadi pada benda atau peralatan yang terbuat dari kayu, seperti pintu, daun jendela,
dan lemari. Pelapukan menyebabkan suatu benda menjadi tidak kuat lagi atau rapuh.
2. Perkaratan
Pembentukan karat merupakan reaksi kimia yang lambat antara besi, air, dan
oksigen. Karat berwarna kecokelatan, dan mudah keropos. Hal ini tentu berbeda dengan
sifat logam yang cenderung keras. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempercepat
terjadinya karat. Perkaratan dipengaruhi oleh oksigen, dan air atau kelembapan. Proses
perkaratan tidak dapat dihilangkan, yang dapat dilakukan hanyalah memperlambat.
Langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk memperlambat terjadinya karat adalah a.
melapisi logam dengan logam lain yang tidak mudah berkarat, contohnya melapisi
indra kita, seperti berubahnya warna materi menjadi hitam atau abu-abu, contohnya:
Pembakaran sampah di kebun
Kebakaran hutan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ibu-ibu yang menanak atau merebus air dengan menggunakan kayu, arang, atau gas.
Pembakaran makanan seperti sate, ayam bakar, dan sebagainya.
MEDIA PEMBELAJARAN
A. TOPENG
PEMBUSUKAN
PEMBAKARAN
C. Paku Berkarat
PENGKARATAN
PELAPUKAN