Anda di halaman 1dari 2

Analisis Potensi Kaktus Centong (Opuntia ficusindica) sebagai

Bioenergi Masa Depan


Ai Nurlaelasari Rusmana, Siti Nur Aeni Muksin, dan Mega Laeni
Universitas Pendidikan Indonesia
ai.nurlaelasari.r@student.upi.edu
ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan energi membuat manusia berinovasi menciptakan berbagai energi alternatif seperti
bioenergi. Ketua Ikatan Bioenergi Indonesia (IKABI), Tatang H. Soerawidjaja mendefinisikan bioenergi sebagai
energi yang berasal dari biomassa atau bahan-bahan organik. Produk-produk akhir bioenergi berupa listrik
biomassa, biogas, biodiesel, dan biofuel1. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi dalam
pengembangan bioenergi. Data dari Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM
menyebutkan pada tahun 2013 potensi biomassa Indonesia tercatat sebesar 32.654 MW dan sebesar 1.716,5
MW telah dikembangkan2. Sejauh ini, biomassa yang digunakan sebagai bahan pembuatan bioenergi
kebanyakan berasal dari tanaman pagan seperti tebu, jagung, dan ubi kayu. Hal ini menjadi sebuah masalah,
kebutuhan energi bersaing dengan kebutuhan pangan. Kini, sudah saatnya membidik tanaman nonpangan
sebagai biomassa pembuatan bioenergi, Opuntia ficusindica salah satunya. Di Indonesia, tanaman yang dikenal
sebagai kaktus centong ini penggunaanya masih terbatas untuk tanaman hias. Sebagai tanaman yang melakukan
fotosintesis melalui jalur CAM (Crassulacean Acid Metabolism), kaktus centong membutuhkan sedikit air per
unit biomassa dibandingkan tanaman C3 dan C4. Sebagai tanaman sukulen, kaktus memiliki kapasitas
penyimpanan air yang sangat besar sehingga tanaman ini dapat bertahan hidup pada daerah yang kering.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis potensi kaktus centong sebagai sumber bioenergi masa
depan. Mason et.al menyebutkan bahwa tanaman CAM diprediksi dapat menghasilkan 5PWh produksi listrik
per tahun dari budidaya tanaman pada 4-12% lahan semi kering yang tersedia, setara dengan yang dihasilkan
dari gas alam3. Berdasarkan hal tersebut, kaktus sebagai tanaman CAM diprediksi dapat digunakan sebagai
bahan produksi bioenergi tanpa mengganggu persediaan pangan di masa depan.
Kata Kunci: Bioenergi, CAM, Kaktus Centong

Daftar Pustaka
[1] Soerawidjaja, Tatang H. (2010). Peran Bioenergi dan Arah-arah Utama LitBangRap-nya di Indonesia.
Makalah disampaikan pada Lokakarya Gasifikasi Biomassa di ITB, Bandung.
[2] Fajar, Jay. (2014). Kementrian ESDM Optimis Target EBT dari Bioenergi pada 2025 Dapat Tercapai.
[Online].

Tersedia:

http://www.mongabay.co.id/2014/11/26/kementerian-esdm-optimis-target-ebt-dari-

bioenergi-pada-2025-bisa-tercapai/

[13 Januari 2016]

[3] Mason, P.M. et.al. (2015). The Potential of CAM Crops as a Globally Significant Bioenergi
Resource: Moving from Fuel or Food to Fuel and More Food. Journal of Energy &
Environmental Science, 8: pp 2320-2329.

Anda mungkin juga menyukai