Nama
: Haidir
Mikrobiologi Dasar
NIM
: J3L114061
Kelas
: KIM AP2
Kelompok
:1
Hari
: Sabtu Siang
Tanggal
: 26 September 2015
Waktu
: 13.00-17.00
PJP
Asisten
ANALISIS KIMIA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktikum bertujuan menghitung jumlah sel khamir (yeast)
pada sampel
menggunakan
menggunakan
teknik
hitungan
mikroskopis
Haemocytometer.
langsung
adalah
mikroskop,
pipet
tetes,
cover
glass,
counter,
dan
2.DATA
2.1 Analisis Data
Hasil dari penglihatan mikroskopis secara langsung terhadap jumlah sel yang
terdapat dalam sampel yeast menggunakan haemacytometer dengan bantuan
mikroskop dengan perbesaran 400x, Hasilnya adalah sebagai berikut:
Hasil perhitungan secara langsung terhadap jumlah sel yang terdapat dalam
sampel yeast menggunakan haemocytometer dengan bantuan mikroskop dengan
perbesaran 400x hasilnya adalah sebagai berikut:
Pojok kanan atas
= 28 sel
= 27 sel
= 34 sel
Tengah
= 66 sel
Jumlah
= 177 sel
Rata-rata
177
5
= 35,4 sel
3
jumlah sel
1 x 10
=ratarata x 25 x
ml
0,1 mm
2.2 PEMBAHASAN
Metode hitungan langsung dapat digunakan untuk menghitung jumlah sel
khamir dalam suatu suspensi dengan menggunakan Haemocytometer. Hal yang
pertama dilakukan adalah permukaan bidang haemocytometer dibersihkan dengan
tisu yang telah dibasahi dengan alkohol agar bidang haemocytometer bersih dari
kotoran yang menempel pada haemocytometer hilang sehingga ketika diamati
pada mikroskop bidang haemocytometer terlihat dengan jelas.
Bidang haemocytometer yang telah dibersihkan kemudian diletakkan pada
meja mikroskop dan cover glass diletakkan di atas permukaan ruang hitung
haemocytometer dengan tujuan agar mikroba yang akan dihitung tetap bentuknya
pada ruang alat serta tidak terkontaminasi, setelah itu diambil sampel khamir
dengan menggunakan pipet tetes dan secara cermat ujung pipet tetes ditaruh pada
ruang hitung Haemocytometer dan kemudian diteteskan dengan sampel khamir
sebanyak satu tetes, Kemudian mikroskop diatur dengan intensitas cahaya yang
rendah atau redup sehingga garis-garis yang terletak pada ruang haemocytometer
dapat terlihat jelas. Selain cahaya, faktor perbesaran mikroskop juga berpengaruh.
Ruang haemocytometer baik di bagian bawah maupun atas akan terlihat dalam
perbesaran 4x10 dan pada percobaan terlihat jelas kamar bagian atas. Pada
pebesaran tersebut, akan terlihat kotak-kotak berukuran besar sebanyak 25 kotak.
Satu kotak besar berukuran 1 mm2. Satu kotak besar yang menyusun kamar,
terdapat 16 kotak kecil didalamnya ketika menggunakan perbesaran 400x. Ruang
yang terisi dengan mikroba pada yang terletak pada ruang hitung dapat langsung
dihitung dengan menghitung 5 kotak besar pada posisi ujung-ujung dan bagian
tengah. Sampel khamir diamati dengan menggunakan mikroskop dimulai dengan
menentukan kotak hitung terlebih dahulu yang dimulai dari perbesaran 40x
kemudian 100x dan 400x, setelah menentukan kotak hitung pada perbesaran 400x
jumlah sel dihitung pada lima bidang pandang yang telah ditentukan.
Hasil perhitungan berdasarkan percobaan pada ujung kanan atas adalah
sebanyak 28 sel, ujung kiri atas adalah sebanyak 27 sel, ujung kanan bawah
adalah sebanyak 22 sel, ujung kiri bawah adalah sebanyak 34 sel, dan pada bagian
tengah adalah sebanyak 66 sel, kemudian hasil perhitungan dijumlahkan dan
diperoleh sebanyak 177 sel dan dirata-ratakan diperoleh sebanyak 35,4 sel, setelah
itu dimasukkan ke dalam rumus, dan jumlah sel yang diperoleh berdasarkan
percobaan adalah sebanyak 8,85x106.
3.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum ini diperoleh jumlah mikroba dalam suspensi
khamir dengan perhitungan mikroskopis secara langsung dengan menggunakan
Haemocytometer adalah sebanyak 8,85x106.
DAFTAR PUSTAKA
Pelczar M.J, Chan E.C.S. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Ratna Sari
Hadioetomo, Teja Imas, S. Sutarmi Tjitrosomo, Sri Lestari Angka,
penerjemah. Jakarta: UI-Press.Terjemahan dari: Elements of Microbiology.
Rahayu W.P. 2002. Mikrobiologi Pangan. Bogor: IPB Press