Anda di halaman 1dari 1

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN GAGASAN

Gagasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rancangan yang
tersusun di pikiran. Gagasan menunjukkan pikiran seseorang. Gagasan merupakan sebuah
interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran yang dituangkan baik secara lisan
maupun tulisan.
Pengertian gagasan telah dicetuskan oleh para ahli sejak zaman dahulu. Aristoteles
mengatakan bahwa ide atau gagasan lahir dari pengamatan yang dilakukan oleh manusia
yang menekankan pada bukti-fakta dan hal yang konkret atau nyata. Hasil pengamatan
tersebut diolah oleh akal dan terbentuklah gagasan. Hal ini disebut juga dengan metode
logika. Cara berpikir ilmiah selaras dengan metode logika kareka logika tidak lain ialah
berpikir secara teratur menurut urutan yang tepat atau berdasarkan hubungan sebab akibat
(Hatta dalam Syam, 2007). Apabila seseorang menemukan sesuatu dan melakukan observasi,
maka akan didapatkan ide atau gagasan.
Keterampilan mengemukakan gagasan merupakan kemampuan yang penting bagi
siswa karena gagasan merupakan bukti penjelasan dari aktivitas-aktivitas pikiran seseorang
(Schunk, 2012: 8). Apabila gagasan yang diberikan kurang baik, maka menunjukkan
pemikiran siswa tidak baik juga. Hal tersebut karena ilmu pengetahuan yang muncul melalui
proses pikiran (Schunk, 2012: 8) dan pengalaman-pengalaman dituangkan dalam bentuk
gagasan (Barkeley dalam Schunk, 2012 :9). Seseorang yang mampu mengemukakan gagasan
dengan baik akan memiliki kecakapan hidup yang lebih baik. Pemikiran seseorang disalurkan
melalui gagasan-gagasan yang dikeluarkan.
Gagasan-gagasan yang diungkapkan oleh siswa merupakan hasil dari dorongan
berpikir siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan (Harlen, 1991). Menurut
Partin (2009: 3), pertanyaan dapat mendorong siswa mengemukakan gagasan dan menguji
serta mengukur hasil belajar siswa. Apabila hasil belajar siswa buruk, maka menunjukkan
kemampuan siswa dalam mengemukakan gagasan juga buruk.

Anda mungkin juga menyukai