Anda di halaman 1dari 4

Roda Gigi

Roga gigi berfungsi untuk mentransmisi daya yaitu upaya untuk menyalurkan/memindahkan
daya dari sumber daya (motor diesel,bensin,turbin gas, motor listrik dll) ke mesin yang
membutuhkan daya ( mesin bubut, pumpa, kompresor, mesin produksi dll).
Jenis Roda Gigi
1. Profil gigi sikloida ( Cycloide): struktur gigi melengkung cembung dan cekung mengikuti
pola sikloida .Jenis gigi ini cukup baik karena presisi dan ketelitiannya baik , dapat meneruskan
daya lebih besar dari jenis yang sepadan, juga keausannya dapat lebih lama. Tetapi mempunyai
kerugian, diantaranya pembuatanya lebih sulit dan pemasangannya harus lebih teliti dan harga
lebih mahal .
2. Profil gigi evolvente : struktur gigi ini berbentuk melengkung cembung, mengikuti pola
evolvente. Jenis gigi ini struktur cukup sederhana, cara pembuatanya lebih mudah, tidak sangat
presisi dan maupun teliti, harga dapat lebih murah , baik ekali digunakan untuk roda gigi ganti.
Jenis profil gigi evolvente dipakai sebagai profil gigi standard untuk semua keperluan
transmisi.
3. Profil gigi khusus : misalnya; bentuk busur lingkaran dan miring digunakan untuk transmisi
daya yang besar dan khusus
Struktur bentuk roda Gigi
1. Gigi lurus ( spur gear) bentuk gigi ini lurus dan paralel dengan sumbu roda gigi
2. Gigi miring ( helical gear) bentuk gigi ini menyilang miring terhadah sumbu roda gigi
3. Gigi panah ( double helical / herring bone gear) bentuk gigi berupa panah atau miring degan
kemiringan berlawanan
4. Gigi melengkung/bengkok (curved/spherical gear ) bentuk gigi melengkung mengikuti pola
tertentu
Syarat 2 Roda Gigi bekerja sama adalah
Beberapa hal yang cukup penting pada kerjasama roda gigi , apabila dua roda gigi atau lebih
bekerja sama maka :

1. Profil gigi harus sama ( spur atau helical dll)


2. Modul gigi harus sama ( modul gigi adalah salah satu dimensi khusus roda gigi)
3. Sudut tekanan harus sama ( sudut perpin dahan daya antar gigi)
Modul gigi adalah besaran/dimensi roda gigi, yang dapat menyatakan besar dan kecilnya
gigi .Bilangan modul biasanya bilangan utuh, kecuali untuk gigi yang kecil. (Bilangan yang
ditulis tak berdimensi, walaupun dalam arti yang sesungguhnya dalam satuan mm )
Sudut tekanan adalah sudut yang dibentuk antara garis singgung dua roda gigi dan garis
perpindahan gaya antar dua gigi yang bekerja sama.
Ada dua macam roda gigi sesuai dengan letak giginya :
1. Roda gigi dalam (internal gear), yang mana gigi terletak pada bagian dalam dari lingkaran
jarak bagi.
2. Roda gigi luar ( external gear), yang mana gigi terletak dibagian luar dari lingkaran jarak,

PEGAS
PEGAS

Pegas merupakan sebuah komponen yang ada di


sistem suspensi mobil. Pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari
jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan
secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah
daya cengkerem ban terhadap permukaan jalan. Ada tiga tipe
pegas yang umum digunakan kendaraan, yaitu pegas koil (coil
spring) yang dibuat dari batang baja dan memiliki bentuk spiral.
Bentuk kedua, pegas daun (leaf spring) dibuat dari bilah baja yang
bengkok dan lentur. Tipe ketiga, disebut dengan nama pegas
batang torsi (torsion bar spring). Pegas jenis ini dibentuk dari
batang baja yang elastis terhadap puntiran.

LAS

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik


penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan
atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang
continue.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat
luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan,
pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan
untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran.
Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian
yang sudah aus dan macam-macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya
merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang
lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus
betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian
antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan
disekitarnya.
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi
sebenarnya di dalamnya banyak masalah-masalah yang harus
diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam
penngetahuan.
Karena itu di dalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta
mendampingi praktek, secara lebih terperinci dapat dikatakan
bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan
sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara

pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang
akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan
atau mesin yang dirancang.
Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las
adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi
tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah
sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan
menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan
lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang
dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung
sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam
yang disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan
diterangkan lebih lanjut.
Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan
pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi
produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama
perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang
ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper tidak ada logam
yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada
waktu ini.
Dalam bab ini akan diterangkan beberapa cara penngelasan dan
pemotongan yang telah banyak digunakan sedangkan
penerapannya dalam praktek akan diterangkan dalam bab-bab
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai