Anda di halaman 1dari 2

1

Dibalik Kesulitan Ada Dua Kemudahan


Oleh Islam Itu Indah pada 22 Mei 2015 pukul 15:00

Dalam menjalani kehidupan, adakalanya hati menjadi gelisah karena


sedang dirundung masalah. Misal saja karena Skripsi yang belum kelar-kelar,
entah itu karena tersangkut utang-piutang, karena jodoh yang belum datangdatang, atau ada juga yang sudah lama menikah namun sang buah hati juga
belum hadir menemani. Sebagai seorang Muslim kita harus yakin bahwa janji
Allah itu pasti dan benar adanya. Allah Ta'ala berjanji untuk memudahkan
segala sesuatu yang sulit, memberikan solusi setiap masalah, menghilangkan
berbagai

ujian

dan

bencana

serta

memberi

kabar

gembira

bahwa

kemenangan sudah dekat. Dalam surat Al-Insyirah Allah berfirman:











"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan" (QS. Al-Insyirah ayat 5-6).
Penafsiran Ayat
Pengulangan kalimat dalam ayat tersebut agar maknanya semakin
merasuk ke dalam hati. Demikian juga kata dima'rifahkan dengan "alif"
dan "lam" maka maknanya menjadi mufrad (tunggal), sedangkan kata
dalam bentuk nakirah (tanpa alif dan lam pada awal kata) sehingga
maknanya menjadi muta'addid (berbilang).
Para ulama berkata, sesungguhnya termasuk kebiasaan orang-orang
Arab

adalah

jika

mereka

menyebutkan

isim

ma'rifah

kemudian

mengulanginya lagi, hal itu tepat dihitung satu. Sementara jika menyebutkan
isim nakirah kemudian mengulanginya, maka hal itu adalah isim yang lain,
yaitu dihitung dua.
Dalam ayat tersebut kata yang pertama, juga merupakan kata
yang kedua, biarpun dua kali disebutkan namun dihitung satu kali.
Sementara kata yang pertama bukan merupakan kata yang kedua,
sehingga pengulangan sebanyak dua kali itu berarti ada dua kemudahan.
Sehingga pada ayat tersebut memberi pemahaman bahwa Allah Ta'ala
menjadikan kemudahan dan rahmat bagi para hamba sebanyak dua
kemudahan dalam setiap satu kesulitan.
Kesimpulan
Setiap menghadapi suatu kesulitan maka yakinlah bahwa Allah Ta'ala
akan membukakan bagi kita dua pintu kemudahan terhadap kesulitan
tersebut. Hal ini diperkuat dengan apa yang diriwayatkan secara marfu' oleh
Hakim dari Ibnu Mas'ud, "Seandainya kesulitan ada di dalam sebuah batu,
pastilah akan diikuti oleh sebuah kemudahan hingga ia masuk ke dalam batu

tersebut dan mengeluarkan kesulitan tersebut dari dalamnya. Sebuah


kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan".
Ada juga yang berpendapat, yang dimaksud dengan dua kemudahan
dari ayat tersebut adalah jenisnya, yakni kemudahan tersebut merupakan
janji secara umum bagi seluruh orang-orang beriman pada setiap masa.
Kemudahan tersebut mencakup kemudahan di dunia dan akhirat, serta
kemudahan dalam waktu dekat maupun di masa yang akan datang.
Sementara pesan pada ayat terakhir dalam surat Al-Insyirah adalah
anjuran untuk senantiasa melakukan amal saleh secara kontinu. Serta tidak
menyia-nyiakan waktu dalam kemalasan. Hendaknya ia mencurahkan segala
kekuatannya untuk memperoleh apa yang bermanfaat baginya di dunia dan
akhirat. Dan setelah selesai mengerjakan segala sesuatu, hanya kepada Allah
lah bertawakal dan berharap.
Cukuplah Al-Quran sebagai sebaik-baiknya motivasi untuk memacu kita
agar tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai