Anda di halaman 1dari 21

Home Cara Buat Ikan CARA MEMBUAT TUTUT BUMBU KUNING PEDAS

CARA MEMBUAT TUTUT BUMBU KUNING PEDAS


Heni Herawati
Cara Buat Ikan

Resep Tutut Bumbu Kuning Pedas Asli Enak. Hey, urang sunda Bandung tau ga tutut serudut?
ya ini Admin Cara Buat Resep mau membahas artikel tentang tutut masak bumbu kuning
yang super pedas, sehat dan bergizi tinggi mengandung kaya protein. Tutut sawah adalah
sejenis keong sawah yang bagi para petani termasuk salah satu hama perusak batang
tanaman padi. Ternyata jika diolah dan di rebus menjadi makanan yang lezat dan
menyehatkan. Jika tutut segara terasa lebih manis. Anda bisa membuat aneka kreasi dan
variasi jenis-jenis atau macam-macam masakan tutut, misalnya dengan memakai bumbu
merah.

Gambar Tutut Bumbu Kuning Pedas

Tutut adalah binatang yang hidup di perairan dangkal dan bersih, biasanya hidup di daerah
sekitar rawa, sawah, pinggir danau, sungai kecil dan perairan-perairan lainnya. Tutut
memakan jenis tanaman air seperti lumut dan ganggang. Bentuk fisik mirip keong hanya saja
ukurannya lebih kecil. Tutut ini menurut MUI halal lho karena termasuk hewan air dan habitat
nya adalah air beda dengan bekicot haram itu adalah hewan yang hidup di dua tempat darat
dan air.
Makanan nostalgia ala kampung desa tradisional ini jarang ada di kota Anda, tapi kalau di
kota bandung banyak yang jualan keliling pasar maupun di pinggir jalan yang menjual siput
tutut khas bandung. Selain dimasak bumbu kuning aneka kreasi olahan tutut keong sawah ini
ada beberapa variasi yang dikembangkan bisa diolah dengan berbagai aneka kreasi bumbu
saus lada hitam, tutut rebus, dimasak santan gurih, dengan saos tiram, saus padang, tutut
balado, sambal tutut, rica rica tutut, dll. Paling mudah Masak tutut ya tutut original atau asli

adalah tutut rebus dan bumbu kuning ini. Cara pengolahan dan masak tutut asli sangat
sederhana.

RESEP TUTUT
BAHAN

PERSIAPAN

Rendam tutut semalam, diganti 2-3 kali air rendamannya

Gosok-gosok supaya lumut yang menempel di cangkang tutut bersih,

cuci beberapa kali sampai bersih

Potong bagian belakang cangkang untuk mengeluarkan kotorannya, cuci lagi


beberapa kali

sampai bersih

Siap dimasak

BUMBU

(untuk

4 siung bawang merah

4 siung bawang putih

2 batang daun bawang

4 cm kunyit

3 buah kemiri

Daun salam

laos

sereh/serai

Garam secukupnya

Gula secukupnya

1 lt air

CARA

MEMASAK

kurleb

TUTUT

BUMBU

KUNING

kg)

PEDAS

1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri. Tumis sampai harum.
2. Masukkan tutut yang sudah bersih, aduk-aduk, tambah daun salam, laos, sereh.

3. Tambah air, daun bawang, garam dan gula. Masak jangan terlalu lama (10-15 menit
saja)
4. Angkat
5. sajikan.
CARA MAKAN TUTUT KHAS SUNDA
Tutut rebus adalah makanan tradisional Sunda. Tutut yang dijual di pinggiran Jalan Baru Bogor
dan Ujung Berung Bandung tersebut sudah dimasak dengan cara direbus hingga matang
bersama bumbu seperti salam, sereh/serai, lada. Sebelum dimasak biasanya bagian ujung
kerucut spiralnya dipotong sedikit dengan pisau.
Cara memakan tutut ini sangat unik, yaitu dengan cara disedot seketika (disedot
menghentak). Daging tutut bisa keluar dan langsung masuk ke mulut, untuk inilah bagian
ujung cangkangnya harus dipotong supaya angin bisa masuk. Kalau tak pandai menyedotnya,
cungkil saja dengan tusuk gigi.
Khasiat

dan

Manfaat

Tutut

Keong

Sawah

Daging tutut beratnya sekitar 45 g dari berat total keseluruhan. Kandungan kalsium dalam
makanan ini sangat tinggi sehingga sangat baik uuntuk pertumbuhan tulang dan gigi
khususnya

mencegah

osteoporosis

bagi

lansia.

Dalam 100 gram daging tutut mengandung energi sebanyak 64 kalori, 11,8 g protein, 5,3 g
lemak, 3 g karbohidrat, 299,2 g kalsium, 122,5 mg fosfor, dan 11,7 mg besi. Tak hanya itu
kandungan vitamin seperti vitamin A, E, niacin dan folat juga ada di binatang kecil ini. Jadi
bayangkan khasiatnya, vitamin A untuk mata, vitamin E untuk regenerasi sel dan kecantikan
kulit, niacin berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi dan folat
baik untuk ibu hamil supaya bayinya tidak cacat tabung syarafnya, dan banyak lagi.
Melihat kandungan gizi yang cukup tinggi, tutut bisa menjadi alternatif makanan pengganti
daging ayam, daging sapi, dan lainnya. Mengenai khasiat untuk kesehatan sendiri, tutut juga
dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti penyakit seperti diabetes, maag,
liver, kolesterol serta berbagai penyakit lainnya, asalkan dikonsumsi secara teratur. Bahkan
ada banyak orang yang sudah membuktikan, bahwa sakit punggung juga bisa teratasi
dengan memakan tutut.

Resep tumis tutut pedas, gurih dan lezat


23.53

Menikmati tumis tutut pedas disore hari, memang menjadi momen yang pas di saat keluarga
berkumpul setelah seharian beraktivitas. Makanan yang biasa ditemukan di tanah Pasundan ini tentu
sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia, khusus yang berada di kota seperti di
Jabodetabek.

Dikarenakan harganya yang murah, makanan ini pun akhirnya sering kita jumpai dihampir setiap
sudut jalan. Makanan yang berbahan dasar tutut sawah ini pun ramai peminatnya dan kerap di jual di
berbagai rumah makan, rumah makan lesehan bahkan di pusat kuliner pun sudah banyak yang
menjual

tutut

dengan

bumbu

yang

beraneka

ragam.

Bagi Anda yang ingin membuat masakan dari bahan olahan tutut sawah, maka berikut ini adalah cara
untuk membuat tumis tutut pedas. Adapun bahan serta bumbu-bumbu yang diperlukan adalah
sebagai

berikut:

Bahan-bahan tumis tutut pedas:


Tutut sawah 2 kilogram
Siapkan ember kemudian rendam tutut hingga keluar kotorannya dan bersih (semalaman)
Siapkan spon kasar untuk membersihkan lumut pada cangkang tutut kemudian bilas dengan air
bersih
Setelah tutut bersih, buang bagian belakang cangkang tutut hingga kotorannya keluar lalu bilas lagi
dengan air hingga bersih

Bumbu

untuk

tumis

tutut

pedas:

10 butir bawang putih


10

butir

bawang

merah

8 butir kemiri
1

ruas

jari

kunyit

sendok

teh

garam

1 sendok teh gula


1
4 lembar daun salam
1 ruas jari lengkuas
2

batang

serai

batang

daun

bawang

liter

air

putih

Cara membuat tumis tutut pedas:

Tumbuk bawang putih, bawang merah, kemiri dan kunyit.

Siapkan wajan dan 1 sendok minyak goreng kemudian tumis sampai wangi atau berubah
warna

Tuang tutut sawah yang telah dibersihkan kemudian aduk hingga merata lalu tambahkan
lengkuas, daun salam dan serai

Masukkan air, garam, gula serta daun bawang kemudian masak selama 15-20 menit

Pisahkan tutut yang sudah ditumis di piring

Sajikan selagi hangat untuk 4 porsi

Resep tumis tutut pedas, gurih dan lezat

Agar hidangan tutut tumis pedas ini lebih enak disantap, tutut tumis bisa dihidangkan bersama
dengan nasi hangat dan segelas teh manis.

Resep Tutut(Keong) Khas Sunda Asli Sedap Mantap


Halo semuanya.. sudah tidak sabar menanti resep masakan dari kami? resep kali ini
kita akan membahas Resep Tutut(Keong) Khas Sunda Asli Sedap Mantap yang
berkattegorikan Resep Jajanan Resep Masakan nah untuk itu mari kita mulai
siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, agar mudah dalam memasak sebaiknya
anda ikuti tata cara nya dengan benar, tentunya untuk menghasilkan masakan yang
enak.
Resep Tutut(Keong) Khas Sunda Asli Sedap Mantap, adalah salah satu masakan yang
mungkin anda suka atau sering anda buat?? ia kan ?? nah untuk masakan lainnya
dalam kategori Resep Jajanan Resep Masakan silahkan cari di blog ini, oke lebih
baik langsung saja kita membuat Resep Tutut(Keong) Khas Sunda Asli Sedap
Mantap

Tutut

Cara membuat Tutut Keong


Bahan-bahan Tutut Keong:

1 kg Keong sawah Potong ekornya

100 g daun ubi muda yang sudh disiangi

750 cc santan cair dari 2 butir kelapa

50 gr gula areN

1 batang serai besar , memarkan (serai harum yang biasa dipkai untuk
minyak urut)

2 cm lengkuas, memarkan

3 buah asam kandis

Haluskan:

1 ons cabe merah

10 buah bawang merah

3 siung bawang putih

2 cm kunyit

2 cm jahe

garam secukupnya

Cara membuat:
1. Siput setelah di beli diremdam sama air satu malam biar ketahuan yang
masih hidup atau mati,yang mati dibuang ,sebelum dimasak buang ekor siput
agar mudah mengeluarkan isinya cari cangkang
2. Cuci daun ubi yang sudah disiangi, tiriskan.
3. Didihkan santan dengan semua bumbu berikut gula merah,
4. aduk-aduk agar santan tidak pecah.
5. Masukan siput kemudian daun ubi, tunggu mendidih sekali lagi,
6. masukan santan kental.
7. Masak terus sampai santan kental,angkat.
Nah pemirsah...gimana sangat mudahkan Resep Tutut(Keong) Khas Sunda Asli
Sedap

Menikmati Lezatnya Tutut


Ala Perkotaan
Mentari Chairunisa July 12, 2013Kuliner, Wisata & Rekreasi

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kota Bandung?


Selain terkenal dengan alamnya yang sejuk, jejeran factory
outlet yang dapat memanjakan mata para wisatawan, ada satu
hal yang tidak bisa dipisahkan dari kota ini, yaitu kulinernya.
Jalanjalan ke Bandung tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi
olahan dapur dari Kota Kembang ini. Beragam sajian kuliner
tersedia, salah satunya Kedai Getek. Berdiri sejak 2009 silam,
kedai yang terletak di Jalan Cilaki No. 43 ini tak hanya menyita
perhatian masyarakat Bandung saja, tetapi juga para wisatawan
dari luar kota Bandung.
Nama Getek sendiri diakui Adrian (34), pemilik sekaligus pendiri
kedai ini, dipilih karena getek dalam bahasa sunda berarti geli.
Hal ini disebabkan karena dulu para pelayan Kedai
Getek latah sehingga membuat para pelanggan tertawa. Dengan
mengusung tema humor, Adrian pun konsisten menjalani bisnis
kuliner ini dengan menu andalan mereka, tutut.
Dulu awalnya gak ke tutut. Cuma karena ide dari istri yang
suka makan tutut, terus susah dapat tutut dan kalau dapat
biasanya bau, akhirnya Alhamdulillah saya nemu ritmenya
gimana cara ngolah tutut. Sekarang malah orang taunya Kedai
Getek ya speasialisnya tutut, ungkap Adrian.
Tutut adalah sejenis keong sawah atau dalam bahasa latinnya Pila
ampullaceal. Makhluk bercangkang ini biasanya menjadi hama
bagi para petani. Namun, siapa yang menyangka hewan mungil
ini ternyata mengandung protein tinggi dan rendah lemak.
Bahkan, meskipun tergolong ke dalam makanan ekstrem, rasanya
pun tak kalah lezat bila disandingkan dengan ayam maupun
daging sapi.

Mini bar Kedai Getek untuk menyajikan berbagai minuman khas


Kedai Getek yang siap memanjakan lidah konsumen.
Diakui Adrian, dalam mengolah tutut menjadi hidangan yang lezat
bukan perkara mudah. Beberapa kali ia mencoba cara
pengolahan yang berbeda tetapi kurang begitu berhasil sampai
akhirnya ia menemukan cara yang tepat untuk mengolah
hidangan ini.
Daging tututnya lembut dengan bumbunya yang pas, gak ada
bau dari tututnya lagi. Pantas lah kalau Kedai Getek disebut
pelopor olahan tutut pertama, ujar Andin, salah satu konsumen
Kedai Getek.
Meskipun telah mendapatkan perhatian dari masyarakat, tak
lantas membuat Kedai Getek berhenti berinovasi. Kedai Getek
pun masih terus mencoba mencari variasi menu baru untuk
memanjakan lidah para konsumennya.
Saya itu gak bisa masak. Saya cuma ngekhayal aja kalau tutut
diginiin enak gak ya? terus banyak masukan dari tamu juga,
banyak saran dan kritik. Kreativitas menu makanan itu muncul
dari mana-mana, dari pembeli, dari istri, dari teman, ujar Adrian.

Tatanan interior yang nyaman membuat betah para pengunjung


untuk berlama-lama bersantai di Kedai Getek.
Dengan suasana rumahan dan juga dekorasi yang apik, kedai ini
berdiri dengan menarik. Jangan heran ketika Anda melihat menu
di kedai ini. Selain menyajikan tutut sebagai menu andalannya,
Kedai Getek juga menyajikan menu khas lainnya, seperti Ayam
Pletok, Belut Cordon Bleu, dan juga Peda Seblok.
Tutut yang disajikan pun diolah menjadi beragam sajian, seperti
Sosis Tutut, Steak Tutut, dan Seblak Tutut. Namun, untuk top
seller mereka sejauh ini masih dipegang olahan Tutut Original,
yakni Tutut Cape Hate dan Tutut Ibu Tiri. Nama menu yang
disajikan pun tak lepas dari tema humor yang diusung kedai yang
ramai saat weekend ini.

Menu favorit para pengunjung Kedai Getek, Tutut Cape Hate dan
Tutut Ibu Tiri. Ditemani segarnya minuman Bandrek Jeruk dan
Spicy Blood.
Untuk minumannya sendiri, kedai ini memiliki beberapa menu
minuman andalan, di antaranya Bandrek Jeruk dengan sensai
hangat rempah serta segarnya jeruk dan juga Spicy Blood yang
merupakan perpaduan tomat, jeruk limau, dan juga tabasco.
Penasaran bagaimana sensasi kuliner di Kedai Getek? Tak perlu
khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam karena harga yang
ditawarkan cukup terjangkau mulai dari 2000 rupiah hingga
30.000 rupiah.
(Mentari Chairunisa/Raehan Dwi Putri/Hella Pristiwaningsih)

Tutut

Coba bilang 'tutut' tapi mulutnya jangan monyong. Haha! Susah, kan! Foto semangkok
tutut di atas pernah saya unggah di akun facebook. Foto ini sempat mengundang
komentar seorang teman, "Apa itu?" Setelah saya jelaskan bahwa itu adalah sejenis
keong atau siput air, komentar balasannya adalah "Eewww..." Yup, selera tiap orang
memang berbeda. Mungkin kedengeran aneh, keong kok dimakan? Yah, meskipun
rupanya agak-agak gimanaa gitu, plus membayangkan dengan geli hewan tersebut
sedangngeyembeng di sawah. Tapi tapi.. ternyata tutut ini rasanya enak, lho! Nggak
percaya? Berani coba? Beli dulu tutut yang sudah matang. Setelah ketagihan, baru bisa
mencoba memasaknya sendiri :)
Tutut matang mudah ditemui di Bogor. Biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima
yang mangkal di pinggir jalan. Bahkan rasa tutut yang ditawarkan ada banyak, lho.
Bukan hanya tutut rasa original yang berbumbu kuah kuning. Sekarang sudah ada tutut
rasa balado, saus tiram. lada hitam, dan rica-rica atau saus padang.
Cara memakan tutut juga unik. Yaitu dengan disedot! Buang dulu penutup yang
menempel di bawah cangkang, lalu sedot dengan mulut. Daging tutut akan keluar
dengan mudah. Kalau ada daging tutut yang ngumpet di dalam cangkang keongnya, kita
harus berjuang mengoreknya keluar! Pakai apa? Pakai tusuk gigi! Seru kan. Melatih
keterampilan tangan dalam mencongkel, nih, hihi.
Terus, cari tutut mentah alias hidup di mana? Dulu waktu saya masih merantau, saat
pulang kampung dan ingin makan tutut, saya tinggal bilang saja. Selanjutnya mertua
akan menyuruh orang ke sawah mencari tutut. Lalu almarhum Mamah mertua pun
memasakkan tutut yang nikmat untuk saya, hmmm!
Saya membeli tutut hidup di mamang penjual tutut yang berkeliling dengan
sepeda.Tutut tidak ditimbang, melainkan ditakar dengan literan untuk beras. Mintalah
mamang tutut untuk memotong ujung rumah keong tutut. Gunanya agar bumbu mudah
meresap
dan
tutut
mudah
disedot
keluar
dagingnya.
Resep tutut berikut adalah tutut rasa original alias rasa asli. Ya memang rasa aslinya
tutut seperti ini. Saya kurang suka varian rasa yang lain. Kayaknya gimana gitu,
melanggar keotentikan rasa tutut *halah*

Bahan:

1 liter tutut

air untuk merebus

minyak goreng untuk menumis


Bumbu halus:
5 siung bawang merah

2 siung bawang putih

1 cm kunyit

1 lembar salam

1 batang sereh

2 cm lengkuas

2 buah cabe merah (bisa ditambahkan jika ingin lebih pedas)


Cara membuat:
1.
Cuci bersih tutut. Jika perlu, gunakan sikat gigi bekas untuk menyikat
cangkangnya.
2.
Rebus tutut selama 2 menit. Buang air rebusan pertama.
3.
Tumis bumbu. Masukkan tutut. Tambahkan air. Masak sampai mendidih dan
bumbu meresap.
4.
Sajikan hangat.

Sate Tutut
Okt

Persiapan

Rendam tutut semalam, diganti 2 3 kali air rendamannya

Gosok-gosok supaya lumut yang menempel di cangkang tutut bersih, cuci


beberapa kali sampai bersih

Rebus tutut, ambil dagingnya


Bahan

1 kg Daging Tutut

200 gr Kacang tanah, disangrai


Bumbu

8 siung Bawang merah

8 siung Bawang putih

8 cm Kunyit

2 lembar Daun salam

2 cm Laos, memarkan

2 cm Jahe, memarkan

1 batang Sereh, memarkan

Garam secukupnya

Gula secukupnya

1 lt Air
Cara membuat
Sate

Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri. Tumis sampai harum.

Masukkan tutut yang sudah bersih, aduk-aduk, tambah daun salam, laos, jahe,
sereh.

Tambah air, garam dan gula. Masak jangan terlalu lama (10-15 menit saja),
tiriskan.

Tusuk 5 6 buah tutut di tusuk sate, lakukan hingga tutut habis. Sisihkan.
Saus Kacang

Sangrai kacang tanah, haluskan, tambahkan garam, gula, bawang putih (bila ingin
pedas tambahkan cabe rawit ke dalam bumbu), goreng sebentar di atas api sedang.
Angkat.
Penyajian

Lumuri sate tutut dengan saus kacang, tambahkan irisan timun, wortel, bawang
merah sebagai pelengkap

Sate Keong, Kenyal Enak dan Bergizi!


Tania Natalin - detikFood

Foto: Tom Kuu.blogspot

Artikel Terkait

Unik dan Sedap, Sate Ayam Ponorogo dan Ambal


Shashlik dan Kebab, Sate Enak dari Timur Tengah
Sate Jamur dan Sate Tempe, Sate Nabati untuk Vegetarian

Keong atau tutut (Viviparidae Bellamyinae) tergolong hewan moluska atau hewan yang bertubuh
lunak. Hewan ini juga mengandung lendir dan menjijikan bagi sebagian orang. Ternyata setelah
diolah jadi sate, rasanya enak!
Sate memang menjadi favorit di Indonesia. Hampir setiap daerah mempunyai sate khas masingmasing. Selain ayam, kambing, dan sapi, sate keong juga menjadi populer karena enak dan harganya
yang terjangkau.
Selain itu, nilai gizi yang dikandung sate keong juga cukup kaya. Keong rendah kolesterol,
mengandung asam omega 3, 6 dan 9, sodium dan sedikit lemak. Proteinnyasekitar 16-50 persen
pada setiap ekornya. Kalsium dan zat besi juga ada .
Sate tutut juga disebut sate kakul sering menajdi bahan mata pencaharian tambahan bagi petani. Hal
ini karena hewan ini hidup di rawa-rawa dan sawah dan mengganggu petani. Petani
memanfaatkannya dengan mengolahnya menjadi makanan.
Sebelum dimasak, keong harus dibersihkan dan direbus terlebih dahulu. Empedu yang berada dalam
perut keong lalu dikeluarkan. Empedu inilah yang menyebabkan racun pada manusia. Setelah itu,
potong-potong keong lalu rebus dengan air bersih.. Akan lebih baik lagi jika tutut direbus dengan daun
pandan, daun jeruk, serta daun salam untuk menghilangkan bau amis.
Sate keong ini umumnya terkenal di daerah Jawa Barat dan Bali. Namun, gerai-gerai sate tutut juga
telah menyebar di pelosok Jakarta. Populer sebagai pelengkap nasi pecel di beberapa daerah di
Jawa Tengah.

Keong juga dipercaya bagi sebagian orang sebagai obat mujarab untuk penyakit liver, maag, dan
hepatitis B. Ada tiga jenis keong di Indonesia, yaitu keong laut, keong darat dan keong air tawar.
Keong air tawar biasanya bercangkang dan hidup di daerah yang lembap. Bereproduksi pada musim
hujan, mereka bisa menghasilkan ratusan telur, yang menetas sekitar 10-28 hari kemudian.
Keong air tawar terbagi dalam dua jenis. Keong sungai dan keong sawah. Cangkang keong sungai
berwarna kuning dan dagingnya tidak seenak keong sawah. Ditambah lagi dengan resiko polusi di
sungai, banyak orang menilai keong sungai tidak sehat. Orang-orang cenderung memilih keong
sawah untuk diolah menjadi makanan.
Agar menambah sedap sate keong, sate dipanggang di atas bara api sedang hingga agak kering.
Ditambah dengan sausnya yang terdiri atas kecap, gula aren, sereh, kemiri dan saus tiram.
Sambalnya adalah potongan cabai dan bawang mentah yang dicampur kecap manis.

RESEP TRADISIONAL TUTUT PEDAS LEZAT


06.00 Add Comment Aneka Masakan lain

Resep Tradisional Tutut Pedas Lezat

Hallo bunda, sudah ada rencana masak hari ini? kalau belum ada ini saya akan kasih
recomend makanan khas Indonesia yaitu tutut pedas memang jarang tau tutut itu apa
sebenernya tutut adalah keong sawah memang hewan ini jarang di jumpai untuk
makanan namun rasanya tidak kalah enak dengan makanan hewan lainnya tentunya.
Harganya murah dan juga mudah di jumpai di banyak pasar membuat makanan ini
sangat tradisional, makanan yang sangat cocok untuk makan bersama keluarga karena
rasanya yang sangat khas dengan makanan Indonesia. Memang makanan ini kalah
pamornya di banding dengan sea food atau yang lain namun jangan salah peminat
makanan ini juga banyak dari orang yang senang kuliner sampai yang mencoba-coba
karena penasaran dengan rasanya. Sekarang kita bisa membuat nya sendirti di rumah
dan saya akan memberikan tips dan juga resep bagaimana cara mengolah tutut ini
dengan benar, mari kita memasak !!!
Bahan dasar :

2 kg tutut, Siapakan ember lalu rendam tutut hingga keluar kotoran nya dan cuci
sampai bersih rendam selama semalaman, setelah semalam siapkan spon kasar untuk
membersihkan kiembali tutut dari lumut pada cangkang tutut kemudian bilas dengan air
bersih. Setelah tutut bersih buang bagian belakang cangkang tutut hingga kotoran nya
keluar lallu bilas lagi dengan air bersih
Bumbu tumis :
1 liter air putih

6 batanag daun bawang

2 batang serai

1 ruas jari lengkuas

4 lbr daun salam

1 sdt garam

1 sdt gula

1 ruas jari kunyit

8 butir kemiri

10 siung bawang putih

10 siung bawang merah


Cara Memasak :

1.
Haluskan bawnag putih, bawang merah, kemiri dan kunyit
2.
Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya kemudian tumis sampai wangi
3.
Tuang tutut sawah yang telah bersih tadi lalu aduk hingga merata lalu tambahkan
lengkuas, serai dan daun salam
4.
Setelah tercampur merata tambahkan air, gula, bawang, garam kemudian masak
kira-kira selama 15-20 menit
5.
Setelah tercium aroma harum dan terlihat matang angkat
6.
Sajikan untuk porsi 4 orang

Tutut, Keong Sawah Yang Gurih dan Berkhasiat


Tutut merupakan hewan bercangkang, sejenis keong, yang biasanya banyak terdapat di
sawah. Masyarakat sejak lama telah memanfaatkan tutut sebagai makanan camilan atau
menemani makan nasi. Tutut yang menyerupai keong dalam bentuk kecil, biasanya
dibumbui dengan kunyit, kadang ditambahin santan dan berbagai bumbu lainnya.
Tutut (Bellamya spp) termasuk dalam kelompok Operculata yang hidup di perairan
dangkal yang berdasar lumpur serta ditumbuhi rerumputan air, dengan aliran air yang
lamban, misalnya sawah, rawa-rawa, pinggir danau dan pinggir sungai kecil. Binatang ini
lebih menyukai perairan yang airnya jernih dan bersih. Ada dua jenis dari marga
Bellamya yang hidup di sawah, yaitu Tutut jawa (Bellamya javanica) dengan sebaran di
Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia (kecuali Irian Jaya) dan Filipina, dan Tutut
sumatera (Bellamya sumatrensis) yang sebarannya mencakup Thailand, Kamboja,
Malaysia,
Indonesia
(Sumatera
dan
Jawa).
Keong suku Viviparidae ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai 40 mm dengan
diameter 15-25 mm; bentuknya seperti kerucut membulat dengan warna hijaukecoklatan atau kuning kehijauan. Puncak cangkang agak runcing; tepi-cangkang
menyiku tumpul pada yang muda; jumlah seluk 6-7, agak cembung, seluk akhir besar.
Mulut membundar, tepinya bersambung, tidak melebar, umumnya hitam. Operkulum
agak
bundar
telur,
tipis,
agak
cekung,
coklat
kehitaman.
Tutut ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance Resource
Centre khasiatnya ini karena tutut mengandung kandungan protein 12% , kalsium 217
mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram tutut, dan sisanya mengandung
energi,
protein,
kalsium,
karbohidrat,
dan
phosfor.
Kandungan vitamin pada tutut cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan
folat, Jadi bayangkan khasiatnya, vitamin A untuk mata, vitamin E untuk regenerasi sel
dan kecantikan kulit, niacin berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk
menghasilkan energi dan folat baik untuk ibu hamil supaya bayinya tidak cacat tabung
syarafnya,
dan
banyak
lagi.
Tutut mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi
pada tubuhnya. Berat daging satu ekor tutut dewasa dapat mencapai 4-5 gram. Selain
makronutrien, tubuh tutut juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama
kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan pengelolaan yang tepat, tutut
dapat dijadikan sumber protein hewani yang bermutu dengan harga yang jauh lebih
murah
daripada
daging
sapi,
kambing
atau
ayam.
Tutut

sebagai

sumber

kalsium

pengganti

susu

Susu merupakan salah satu sumber kalsium utama, tetapi banyak dari kita yang tidak
tahan meminum susu, bahkan ada yang alergi segala. Padahal susu sangat bermanfaat
bagi untuk kesehatan tubuh, antara lain untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang,
gigi, sistem syaraf, untuk peredaran darah, jantung, kulit dan sebagainya.
Bagi anda yang tidak suka minum susu, tutut merupakan salah satu alternatif untuk
asupan kalsium anda. Ternyata tutut menyimpan potensi kalsium yang luar biasa,
kalsium dalam tutut ini kira-kira ada 217mg dalam 100gr hampir setara dengan segelas
susu, selain itu tutut juga mengandung protein, energi, karbohidrat, posfor, dll, jadi tak
ada salahnya kita rajin makan tutut, harga tak seberapa tapi khasiatnya sungguh luar
biasa.

Ternyata melihat dari gizi yang dikandung, tutut bisa dijadikan alternatif protein
pengganti daging, ayam dll dan harganya juga relatif terjangkau. Selain itu, tutut juga
dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, maag, liver, kolesterol
serta
berbagai
penyakit
lainnya.
Harus

Dimasak

Dengan

Benar

Di luar rasanya yang enak, gurih dan berkhasiat, beberapa penelitian juga menunjukkan
bahwa tutut berperan sebagai perantara cacing Trematoda pada manusia. Secara kasat
mata, tidak bisa dibedakan antara tutut yang terinfeksi cacing usus dan tutut yang bebas
infeksi.
Perebusan merupakan cara yang umum digunakan untuk memasak tutut, oleh karena itu
waktu memasak dan besar kecilnya api yang digunakan untuk memasak sangat
berpengaruh pada bebas atau tidaknya tutut dari infeksi cacing trematoda di atas.
Penelitian menunjukkan bahwa larva cacing Trematoda pada tutut akan mati jika direbus
selama 20 menit menggunakan api besar, 39 menit menggunakan api sedang dan 62
menit menggunakan api kecil.

Anda mungkin juga menyukai