Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DASAR-DASAR KOMUNIKASI

ANALISIS IKLAN BLIBLI.COM

DISUSUN OLEH :
RIZA DWI YANA

(060113a026)

PROGAM STUDI ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015

Menurut Djayakusumah (1982:60) iklan harus memenuhi kriteria AIDCDA


1. Attention

Hal paling pertama dalam proses komunikasi dalam suatu iklan adalah perhatian
yang dari audiens. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memaksimalkan tahap ini
adalah pemilihan headline yang efektif. Dalam elemen Attention, iklan harus mampu
menarik perhatian khalayak sasaran. Untuk itu, iklan membutuhkan bantuan ukuran,
penggunaan warna, tata letak, atau suara-suara khusus.
Untuk iklan yang sudah mapan seperti iklan Bli-Bli.com, tidak banyak elemen
yang digunakan, namun tetap komunikatif. Dalam bentuk yang sederhana konsumen
mampu menangkap adanya makna di balik makna yang tedapat dalam permukaan.
Tampilan iklan tersebut bersifat simple, tetapi pemikirannya tidak simple, bertingkat,
mendalam, dan melebar. Iklan ini mencontohkan banyak khalayak yang sudah menikmati
produknya seperti laki-laki dan perempuan, lebih spesifiknya lagi mencontohkan latar
belakang ditujukan buat anak basket, buat yang suka selfie, buat penggila lari.
2. Interest

Perhatian yang timbul dari audiens terhadap sebuah iklan selanjutnya akan
berpengaruh pada ketertarikannya pada iklan tersebut. Ketertarikan dari audiens bisa
didapat melalui bagaimana suatu iklan memiliki stopping-power yang tinggi misalnya
melalui tampilannya yang outstanding, menarik, dan unik.
Tampilan iklan Bli-Bli.com yang paling membuat tertarik adalah tertera tulisan
yang menyebutkan keunggulan produk tersebut seperti cicilan 0% semua produk, gratis
pengiriman diseluruh Indonesia, beragam cara pembayaran, dan kualitas produk terjamin.
3. Desire

Iklan dengan daya tarik yang kuatlah yang mampu menarik minat audiens untuk
mengetahui lebih jauh, atau setidaknya, menyediakan waktu untuk menyimak iklan.
Hasrat di sini pun bisa berkembang bukan sekedar untuk mengetahui iklan, dan mampu
menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut.
4. Conviction

Keyakinan atau conviction adalah point marketing utama dari sebuah iklan.
Audiens yang telah memiliki perhatian, minat, dan hasrat tidak akan berarti apa-apa bagi
tujuan iklan yang dibuat jika iklan tidak mampu menyajikan pesan yang mampu
membuat audiens memiliki keyakinan terhadap produk yang disampaikan di dalam
iklan. yang artinya iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli seperti
tulisan dari iklan Bli-Bli.com yang tertera tulisan yang menyebutkan keunggulan produk
tersebut seperti cicilan 0% semua produk, gratis pengiriman diseluruh Indonesia,
beragam cara pembayaran, dan kualitas produk terjamin. Bentuk keunggulan tersebut
yang menawarkan keuntungan dan kemudahan diharapkan audiens mulai goyah dan
emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut.
5. Decision

Variabel-variabel diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian


sehingga menghasilkan kepuasan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk,
pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian seperti tulisan
yang menyebutkan keunggulan produk Bli-Bli.com seperti cicilan 0% semua produk,
gratis pengiriman diseluruh Indonesia, beragam cara pembayaran, dan kualitas produk
terjamin.
6. Action

Perhatian, minat, dan hasrat, serta keyakinan yang dimiliki audiens sebagai bentuk
respon terhadap suatu iklan akan membawa audiens pada aksi untuk melakukan. Aksi di
sini berarti audiens melakukan respon yang benar-benar langsung berhubungan dengan
pesan yang disampaikan di iklan: misalnya dalam konteks iklan komersial, pesan yang
disampaikan adalah untuk membeli produk, perilaku

pembelian konsumen seringkali

diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik
berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain.
Rangsangan tersebut kemudian diproses

(diolah)

dalam

diri,

sesuai

karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian.

dengan

Rumus AIDCDA sebagai syarat untuk iklan yang baik, tidak begitu relevan untuk saat
ini. Hakim (2006: 49-63), rumus iklan yang baik adalah SUPER "A". Rumus SUPER "A"
merupakan singkatan dari elemen-elemen berikut ini.
1. Simple (S)

Simple artinya sederhana. Untuk brand baru kesederhanaaan ini dipahami sebagai
"dapat dimengerti sekali lihat". Contohnya Iklan Bli-Bli.com dengan slogannya "BIG
CHOICES BIG DEALS". Slogan ini dengan mudah masuk dalam ingatan kita bahwa BliBli.com adalah iklan online shop yang menawarkan kualitas produk, cicilan 0%, dan
ongkos kirim grastis di seluruh Indonesia. Slogan tersebut sesuai dengan keunggulan
produk ini bahwa besar penawaran harga besar pula kesepakatan yang didapatkan.
2. Unexpected (U)

Unexpected artinya tidak terduga. Di tengah derasnya arus iklan yang kita lihat
setiap harinya, iklan yang baik adalah iklan yang idenya tidak terduga, di luar bayangan
kita sehingga kita berdecak kagum. Pada iklan Bli-Bli.com tidak ada unsur unexpected
yang membuat kita berdecak kagum melihat iklan tersebut.
3. Persuasive (P)

Persuafif disebut juga dengan daya bujuk, yang berarti mempunyai kemampuan
menyihir orang untuk melakukan sesuatu. Iklan yang berpersuasif mampu menggerakkan
konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
Daya persuasif sebuah iklan harus diarahkan pada brand. Seperti tulisan dari iklan
Bli-Bli.com yang tertera tulisan yang menyebutkan keunggulan produk tersebut seperti
cicilan 0% semua produk, gratis pengiriman diseluruh Indonesia, beragam cara
pembayaran, dan kualitas produk terjamin. Keunggulan produk tersebut mampu menarik
pelanggan.
4. Entertaining (E)

Iklan yang mempunyai sifat menghibur mampu memainkan emosi konsumen


untuk tertawa, menyanyi, menari, menangis, atau terharu. Iklan seperti itu mampu
mengangkat simpati konsumen terhadap brand yang diiklankan. Dalam iklan Bli-Bli.com
tidak ada unsur menghiburnya karena iklan ini hanya menyampaikan produk yang
ditawarkan saja dan keunggulan-keunggulannya.

5. Relevevant (R)

Penyampaian iklan tidak harus lugas menunjukkan persuafif agar konsumen segera
menggunakan iklan yang kita tawarkan. Iklan yang baik harus memnggunakan berbagai
gaya berbahasa: asosiasi, analogi, hiperbola, metafora, dan lain-lain. Atau dengan kata
lain, iklan bolehlah melantur kemana-mana, dengan syarat harus relevan.
Iklan yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan, harus tetap dapat
dirasionalisasi, harus ada hubungan dengan brand dari produk yang kita iklankan. Iklan
harus relevan dengan brand, baik brand positioning, maupun brand personality.
6. ACCEPTABLE (A)

Unsur acceptable atau penerimaan sangat berkaitan dengan budaya yang berlaku di
masyarakat. Membandingkan secara langsung produk kompetitor dengan produk yang di
iklankan, dirasa tidak dapat di terima oleh masyarakat. Iklan yang baik, adalah iklan yang
dapat diterima oleh masyarakat, sesuai dengan nilai budaya setempat. Iklan Bli-Bli.com
sudah cukup mengandung unsur acceptable karena iklan ini ditujukan untuk semua
lapisan masyarakat baik laki-laki atau perempuan.

Anda mungkin juga menyukai