Oleh
Badruzsaufari
Mei, 2010
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tugas Pokok dan Fungsi..........................................................................................2
C. Kompetensi dan Indikator bagi Kepala Laboratorium Biologi.........................2
D. Cara Mempelajari Modul........................................................................................4
E. Alokasi Waktu Belajar.............................................................................................4
KEGIATAN BELAJAR 1 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM
BIOLOGI ................................................................................... 5
A. Konsep.......................................................................................................................5
A.1. Evaluasi Diri..........................................................................................................5
A.2. Analisis Situasi dan Perumusan Strategi...........................................................6
A.3. Pemilihan Strategi dan Usulan Kegiatan.........................................................7
A.4. Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan.............................................7
B. Contoh.......................................................................................................................8
B.1. Contoh Evaluasi Diri.............................................................................................8
B.2. Contoh Analisis SWOT.........................................................................................9
B.3. Contoh Pemilihan Strategi dan Usulan Kegiatan........................................10
B.4. Contoh Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan.............................11
C. Latihan....................................................................................................................12
D. Umpan Balik...........................................................................................................12
KEGIATAN BELAJAR 2 PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM
ADMINISTRASI14LABORATORIUM BIOLOGI ......................................... 14
A. Konsep.....................................................................................................................14
B. Contoh.....................................................................................................................22
C. Latihan....................................................................................................................27
D. Umpan Balik..........................................................................................................27
KEGIATAN BELAJAR 3 PENGELOLAAN KEGIATAN LABORATORIUM BIOLOGI ..... 28
A. Konsep.....................................................................................................................28
B. Latihan....................................................................................................................32
C. Umpan Balik...........................................................................................................32
KEGIATAN BELAJAR 4 PENGELOLAAN TENAGA LABORATORIUM BIOLOGI ........ 34
A. Konsep.....................................................................................................................34
A.1. Rincian Tugas Teknisi dan Laboran................................................................34
A.2. Supervisi..............................................................................................................36
B. Contoh.....................................................................................................................38
B. Contoh.....................................................................................................................39
C. Latihan....................................................................................................................40
D. Umpan Balik..........................................................................................................40
KEGIATAN BELAJAR 5 PEMANTAUAN SARANA DAN PRASARANA41
LABORATORIUM BIOLOGI ................................................................ 41
A. Konsep.....................................................................................................................41
A.1. Pemantauan Kondisi dan Keamanan Bangunan Laboratorium..................41
A.2. Pemantauan Kondisi dan Keamanan Alat Laboratorium............................43
A.3. Pemantauan Kondisi dan Keamanan Bahan Laboratorium.......................44
A.4. Pelaporan Kondisi dan Pemanfaatan Laboratorium.....................................46
B. Contoh....................................................................................................................47
C. Latihan....................................................................................................................48
D. Umpan Balik...........................................................................................................48
KEGIATAN BELAJAR 6 EVALUASI KINERJA TEKNISI DAN LABORAN SERTA
KEGIATAN LABORATORIUM BIOLOGI ................................................ 49
A. Konsep.....................................................................................................................49
ii
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium biologi merupakan salah satu fasilitas penting di sekolah
menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA)
untuk
menunjang
dan
mengembangkan
laboratorium,
mengelola
kegiatan
tersebut
memerlukan
penterjemahan
dalam
Pengembangan
konsep
umum
organisasi
laboratorium,
sistem
dokumentasi
laboratorium biologi memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai berikut :
1. Merancang sistem mutu laboratorium.
2. Menetapkan
visi,
misi,
tujuan,
serta
kebijakan
dan
tujuan
mutu
laboratorium.
3. Menetapkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan laboratorium.
4. Menetapkan tanggung jawab, wewenang, dan uraian tugas semua personil
laboratorium, beserta khirarki tugasnya.
5. Menetapkan sistem pemantauan, evaluasi, dan peningkatan tata/kegiatan
laboratorium.
6. Merancang dan menetapkan berbagai prosedur tata kelola laboratorium.
7. Memilih personil laboratorium, dan mengusulkannya kepada kepala untuk
sekolah.
8. Memastikan semua sumberdaya terpelihara dengan baik.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut kepala laboratorium biologi bisa
bertanggung jawab kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum atau kepada
kepala sekolah yang ditetapkan berdasarkan kebijakan sekolah.
Selain itu,
2)
3)
4)
5)
6)
Karena
belajar
dalam modul ini adalah setara dengan 15 jam pertemuan teori dan 30 jam
pertemuan untuk praktik, yakni latihan dan melakukan umpan balik. Alokasi
waktu untuk masing-masing kegiatan belajar dapat dirancang seperti berikut:
Kegiatan
Belajar
Alokasi
Waktu
Teori
3 jam
3 jam
2 jam
2 jam
2 jam
3 jam
Praktik
6 jam
6 jam
4 jam
4 jam
4 jam
6 jam
KEGIATAN BELAJAR 1
PERENCANAAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Laboratorium biologi merupakan sarana vital di SMA dan MA untuk
memenuhi kompetensi pembelajaran biologi atau kegiatan ilmiah lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan praktikum mestinya sesuai dengan
standar dari kurikulum yang digunakan.
masalah yang mempengaruhi capaian kegiatan yang sesuai standar tersebut bisa
muncul. Selain itu dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, perubahan kurikulum atau perubahan visi dan misi sekolah
sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) maka
laboratorium biologi perlu dikembangkan.
biologi
haruslah
membuat
rencana
pengembangan
laboratorium
untuk
laboratorium saat ini dan melihat kesenjangan dengan yang ingin dicapai, dan
bisa mencarikan alternatif pemecahan perbedaan tersebut.
rencana
Penyusunan
evaluasi diri, analisis situasi dan perumusan strategi, pemilihan strategi dan
usulan kegiatan, serta penyusunan program pengembangan.
Tahapan dan
dan informasi laboratorium baik yang berbasis ICT atau tidak serta
Kekuatan adalah
keadaan atau potensi semua komponen yang ada di dalam sekolah yang
dapat mendorong atau menciptakan keberhasilan dalam mencapai tujuan
pengembangan, sedangkan kelemahan adalah semua keadaan atau potensi
yang menghambat pencapaian pengembangan. Peluang adalah segala potensi
yang ada di luar sekolah dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pengembangan, sebaliknya ancaman adalah segala potensi yang ada di luar
sekolah yang secara langsung atau tidak langsung dapat menghambat atau
menggagalkan
digunakan
pencapaian
untuk
pengembangan
merumuskan
strategi
laboratorium.
pemecahan
Analisis
masalah
ini
serta
langkah berikut.
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman pada semua komponen yang
menjadi prioritas untuk diatasi.
2. Identifikasi kekuatan dan peluang yang dianggap sesuai untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman pada langkah 1.
3. Masukan butir-butir hasil identifikasi (langkah 1 dan 2) ke dalam
Format A2 (Lampiran 2). Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor
internal yang perlu diidentifikasi dalam laboratorium biologi/sekolah
sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal dari luar
laboratorium/sekolah, misalnya penawaran pelatihan (peluang) dan
tuntutan mutu lulusan yang baik (ancaman). Langkah 3 ini dapat
dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk satu atau beberapa komponen terkait.
4. Rumuskan strategi atau strategi-strategi untuk menangani kelemahan
dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan program. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan
dan peluang lebih baik dari ancaman maka strategi pengembangan
bisa
digunakan
permasalahan.
untuk
memecahkan
lebih
dari
satu
akar
sekolah,
guru
pengguna
laboratorium
biologi,
serta
kepala
sekolah
bersinergi
dan
tidak
tumpang
tindih,
dan
mengedepankan
2. Teknisi
b.
Keahlian/ketrampilan
c. Kinerja
d. Pengalaman
e. Sertifikasi
a. Jumlah
b. Kualifikasi
c. Relevansi
Pendidikan
d.
Keahlian/ketrampilan
3. Laboran
e. Kinerja
f. Sertifikasi
a. Jumlah
b. Kualifikasi
c. Relevansi
Pendidikan
d.
Kondisi
Kesesuaian
S1
Terampil
sesuai
sesuai
baik
3 tahun
Sudah
2 orang
D3 dan D1
Baik
belum
1 orang
SMA
IPA
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
1 orang
tidak
1 orang
tidak
Belum
sesuai untuk
teknik
aseptik
sesuai
tidak
sesuai
belum
belum
kurang
Belum
D3-Biologi
D1-Kimia
kurang
Keahlian/ketrampilan
1. Kapasitas
B. Proses
Pelaksanaan
Praktikum
2.
Percobaan
e. Kinerja
f. Sertifikasi
a. Jumlah ratarata/praktikum
b.
a. Kualitas percobaan
sesuai untuk
penanganan
tanaman
dan hewan
uji
sesuai
tidak
Tidak
(maks. 30)
baik
belum
40
70 %
percobaan
dlm praktikum
memenuhi
standar
Belum
100 %
3. .....
C.
Faktor
Internal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
1. Kualifikasi, ketrampilan
kepala
lab sesuai
2. Jumlah dan Kinerja staf lab
3.
Faktor Eksternal
Peluang (O)
S-O
1. Pendampingan
1. Adanya pelatihan oleh
pengembangan kualitas
Kemendiknas
laboratorium
2. Komite Sekolah yang efektif
3. Adanya dana
2. Peningkatan keahlian
pengembangan lab dari
kepala laboratorium, multi
pemda/disdik
media atau teknik lab
4.Kerjasama dengan Perguruan
Ancaman (T)
1. Sekolah kompetitor
2. Tuntutan kualitas
praktikum
3.
S-T
W-T
1.Penerapan
hasil
inovasi
laboratorium,
adaptasi
teknik baru dalam praktikum
1. Peningkatan kompetensi
teknisi dan laboran
2.Pengaturan
praktikum
penambahan shift
2 Peningkatan ketrampilan
teknisi dan laboran
kapasitas
dengan
1. Peningkatan kualifikasi
teknisi dan laboran sesuai
kompetensi masing-masing
1. Peningkatan ketrampilan
teknisi dan laboran
1. Magang laboran di
1. Pendampingan
pengembangan kualitas
laboratorium
2. Peningkatan keahlian
kepala laboratorium, multi
media atau teknik lab
3. Peningkatan kompetensi
teknisi dan laboran
4. Penerapan hasil inovasi
laboratorium, adaptasi
teknik baru dalam
praktikum
5. Pemenuhan alat dan bahan
praktikum
1. Pengaturan kapasitas
praktikum dengan
penambahan shift
Daya tampung
Strategi Penyelesaian
10
Usulan Kegiatan
dan laboran
Program
Pengemban
gan
Peningkatan
Profesionalis
me Teknisi
dan laboran
Peningkatan
kualitas
Praktikum
Kegiatan
Target
1. Studi lanjut untuk teknisi
2. Studi lanjut untuk laboran
3. Magang laboran di perguruan
tinggi untuk pemeliharaan
tanaman, mencit, dan
Drosophila
4. Pelatihan teknik aseptik dalam
mikrobiologi untuk teknisi
1. Pengkajian teknik baru untuk
penyesuaian kualitas praktikum
2. Penerapan teknik baru dalam
praktikum
3. Usulan Pengadaan bahan dan
alat
4. Penyusunan ulang jadwal
praktikum
1 org
1 org
1 org
Biaya
(Rp)
1 org
5 juta
2 keg.
1 juta
Diknas
Pemda
Kerjasa
ma
dengan
UNJ
Komite
sekolah
Rutin
2 keg.
1 Juta
Rutin
2 usul
20 Juta
Rutin
1 kali
Sumber
Biaya
11
Thn
II
Tahun I
1
10 11 12
Thn III
C. Latihan
Gunakanlah kondisi sekolah saudara untuk melakukan evaluasi diri komponen
sarana prasarana sampai
Tahap 2.Lakukan
penilaian
terhadap
kondisi
tersebut
berdasarkan
komponen yang
Kegiatan
12
menyusun
pengembangan
untuk
semua
komponen
menunjukan
13
tingkat
KEGIATAN BELAJAR 2
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI
LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Kegiatan
bahan
sistem administrasi
Kegiatan
belajar ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan belajar 3 pada modul 2.
Prosedur operasi standar merupakan dokumen level 2 dan bagian sistem
manajemen laboratorium yang melibatkan dan mengatur beberapa orang untuk
melakukan suatu pengelolaan dalam laboratorium.
Dokumen POS haruslah ditulis dalam format yang konsisten, contoh format POS
disajikan pada Lampiran 5, dan berisi beberapa hal berikut
1. Identitas dokumen berupa nama sekolah/laboratorium, logo sekolah,
judul SOP, dan nomor dokumen yang spesifik. Penomoran hendaknya
sistematis,
menunjukan
pengelompokan,
membedakan
jenis
terbitan
laboratorium
dan
menunjukan
tanggal
14
urutan
penerbitan
penerbitan
SOP
menunjukan
dalam
tanggal
Kepala
menjelaskan
alasan
disusunnya
atau
dilaksanakannya
prosedur ini.
5. Ruang lingkup; menjelaskan garis besar prosedur, fungsi, bidang atau
personel yang terkait dengan penggunaan prosedur ini.
6. Acuan; merinci dokumen yang berisi informasi yang diperlukan
sebagai dasar prosedur ini
perlu
15
tujuan, ruang lingkup, isi instruksi kerja, dan daftar dokumen terkait. Contoh
format instruksi kerja disajikan pada Lampiran 6. Acuan dan dokumen terkait
pada contoh format tersebut merujuk kepada prosedur yang menjadi
dasar
dibikinnya instruksi kerja tersebut. Selain itu dokumen terkait lainnya juga
bisa merujuk kepada
alat
dalam
penyusunan
dokumen
16
untuk
pengelolaan
dan
sistem
17
Dokumen
Prosedur
Instruksi Kerja
Identifikasi,
pelaksanaan dan
evaluasi pelatihan
tenaga
laboratorium
Petunjuk evaluasi
pelatihan
b.Deskripsi ,
jadwal kerja
Pembuatan jadwal
kerja teknisi dan
laboran
c. Supervisi
Supervisi kegiatan
teknisi dan laboran
d.
a. Petunjuk
pembuatan
laporan kinerja
b. Petunjuk
Penilaian
Penataan dan
inventarisasi
ruangan
a. Inventarisasi
ruangan
b. Tata letak
fasilitas ruangan
Pemantauan
kondisi, keamanan,
dan pemanfaatan
ruang dan bangunan
a. Pengecekan
listrik
b. Pengecekan gas
c. Pengecekan air
d. Kebersihan dan
keamanan ruang
laboratorium
Evaluasi
kinerja
3. Ruang dan
bangunan
laboratorium
a.Penataan dan
Inventarisasi
ruangan
b.Pemantauan
Kondisi,
Keamanan, dan
Pemanfaatan
18
Form
a. Denah struktur
organisasi
laboratorium
a.Rekaman kualifikasi
tenaga
laboratorium
b. Daftar identifikasi
pelatihan
c.Tabel jadwal,
materi, dan tempat
pelatihan
d.Rekaman evaluasi
dan laporan
pelatihan
a. Daftar rincian
tugas
b. Tabel jadwal
tugas
a. Rekaman
supervisi
b. Laporan supervisi
a. Laporan kinerja
b. Form penilaian
kinerja
Tabel 1. Lanjutan
4. Alat
laboratorium
a. Penataan dan
Inventarisasi
b. Penggunaan
dan
pemeliharaan
alat
c. Pemantauan
kondisi dan
keamanan
alat serta
perbaikan
alat
Penataan,
penyimpanan dan
inventarisasi alat
laboratorium
a. Tatacara
penggunaan alat
b. Tatacara
perencanaan
kebutuhan alat
dan suku cadang
a. Pemantauan
kondisi dan
keamanan alat
b. Tatacara
perawatan dan
perbaikan
a. Inventarisasi alat
b. Tata letak dan
penyimpan alat
lab
c. Tata letak dan
penyimpanan
suku cadang dan
perkakas untuk
perawatan dan
perbaikan
a. Petunjuk
Penggunaan alat
b. Petunjuk
Pemeliharaan
alat
a. Identifikasi
kerusakan alat
b. Perawatan dan
perbaikan alat
19
a. Daftar inventaris
alat laboratorium
b. Daftar suku
cadang dan
perkakas untuk
perbaikan
a. Kartu alat
b. Form
peminjaman alat
c. Laporan
penggunaan alat
c. Daftar kebutuhan
alat dan suku
cadang
d. Daftar bahan dan
perkakas untuk
perbaikan
peralatan
e. Daftar usulan
alat
laboratorium,
suku cadang,
bahan dan
perkakas
perbaikan
f. Daftar
penerimaan alat
laboratorium,
suku cadang,
bahan dan
perkakas
perbaikan
g. Tabel jadwal
perawatan dan
usulan perbaikan
alat
a. Rekaman
pemantauan
b. Rekaman
identifikasi
kerusakan
c. Rekaman
perawatan dan
perbaikan
d. Daftar usulan
perbaikan alat
Tabel1.Lanjutan
5. Bahan
Laboratorium
a. Penataan dan
Inventarisasi
b. Penggunaan
dan
pemeliharaan
Penataan,
penyimpanan dan
inventarisasi bahan
laboratorium
a. Inventarisasi
bahan
b. Tata letak dan
penyimpan bahan
lab
a. Daftar inventaris
bahan
laboratorium
a. Tatacara
penggunaan
bahan
a. Petunjuk
Penggunaan
bahan
b. Petunjuk
Pemeliharaan
bahan
a. Kartu bahan
b. Laporan
penggunaan
bahan
c. Daftar kebutuhan
bahan
d. Daftar usulan
bahan
e. Daftar
penerimaan
bahan
a. Rekaman
pemantauan dan
identifikasi
kerusakan
b. Rekaman
perlakuan dan
tindakan
b. Tatacara
perencanaan
kebutuhan bahan
c. Pemantauan
kondisi dan
keamanan
bahan
6. Kegiatan
Laboratorium
a. Persiapan dan
pelaksanaan
praktikum
a. Pemantauan
kondisi dan
keamanan bahan
a. Identifikasi
kerusakan bahan
b. Perlakuan dan
tindakan
terhadap bahan
rusak
Pelaksanaan
praktikum
b. Pasca Praktikum
Evaluasi Praktikum
dan Pembuatan
Laporan
c. Pelaksanaan
kegiatan ilmiah
lainnya
Pelaksanaan
kegiatan ilmiah
20
a. Form Undangan
b. Form Koordinasi
c. Jadwal
Praktikum
d. Formulir
permohonan
praktikum
e. Formulir
pemakaian alat
dan bahan
f. Daftar Hadir
g. Form evaluasi
praktikum
h. Laporan
pelaksanaan
praktikum
a. Form
permohonan
kegiatan
b. Form pemakaian
alat dan bahan
c. Laporan Kegiatan
Tabel1.Lanjutan
d. Pemantauan dan
Evaluasi kegiatan
laboratorium
a. Rekaman
pemantauan
praktikum
b.Rekaman evaluasi
kegiatan
laboratorium
c. Laporan kegiatan
laboratorium
a. Petunjuk
menjaga
keselamatan dan
kesehatan
a. Pedoman
keselamatan
laboratorium
b.Pedoman
penggunaan
peralatan
keselamatan
kerja
c. Pedoman
penanganan
material biologi
dan bahan kimia
berbahaya
d. Rekaman
pelatihan
e. Form laporan
kecelakaan kerja
a. Pemantauan
kegiatan
laboratorium
b. Evaluasi
kegiatan
laboratorium
7. Kesehatan dan
Keselamatan
Laboratorium
a. Kesehatan dan
keselamatan
a) Menjaga
kesehatan dan
keselamatan di
laboratorium
b) Pelatihan
mengatasi
kecelakaan kerja
b. Penanganan
limbah
8. Evaluasi dan
Perbaikan
Program
Laboratorium
Evaluasi dan
perbaikan
program
laboratorium
c) Pelaporan
kecelakaan kerja
Penanganan limbah
biologi dan kimia
Evalusi dan
Perbaikan program
laboratorium
Pedoman
penanganan limbah
biologi dan kimia
a. Penilaian
kegiatan
laboratorium
21
a. Rekaman
penilaian
kegiatan
b. Laporan evaluasi
dan perbaikan.
B. Contoh
Berikut
22
PROSEDUR
SMA-BZ
No.Bagian : 01/PR-2-LBIOSMA/2010
Edisi/Revisi : 1/0
Tanggal Penerbitan : 5 Mei
2010
Tanggal Revisi : Tgl berlaku : 5 Jun 2010
Halaman
: 1 dari 2
halaman
1. Tujuan
Untuk meningkatkan kemampuan unjuk kerja personil laboratorium agar sesuai
dengan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah.
2. Ruang lingkup
Prosedur ini untuk menentukan pelatihan bagi tenaga laboratorium di
laboratorium biologi SMA-BZ
3. Acuan
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008
Kurikulum SMA-BZ
4. Tanggung jawab
1. Kepala laboratorium menginventaris latar belakang pendidikan dan
merumuskan kebutuhan pelatihan, mengusulkan jadwal, materi dan tempat
latihan, serta mengevaluasi hasil pelatihan.
2. Wakil kepala sekolah (Wakasek) memeriksa kelayakan usulan.
3. Kepala sekolah mempertimbangkan usulan
5. Definisi/istilah
Wakasek adalah singkatan dari wakil kepala sekolah.
6. Pelaksanaan
1. Kepala laboratorium mengiventarisasi latar belakang pendidikan dan
pelatihan personil yang pernah diikuti disusun dalam form 01/FR-01/LBIOSMA/2010.
2. Kepala laboratorium merumuskan kebutuhan pelatihan dengan berdasarkan
satu atau lebih hal berikut :
a. Kompetensi yang dipersyaratkan berdasarkan Permendiknas Nomor 26
23
yang memerlukan
pelatihan serta menentukan tujuan dan jenis pelatihan ditulis dalam form
02/FR-01/LBIO-SMA/2010.
4. Kepala laboratorium mengusulkan jadwal, materi, dan tempat pelatihan
personil serta pendanaan (form 03/FR-01/LBIO-SMA/2010) kepada wakasek
untuk diperiksa kelayakannya selanjutnya dipertimbangkan oleh kepala
sekolah untuk disetujui.
5. Tenaga laboratorium melaksanakan pelatihan
6. Kepala laboratorium menilai efektivitas hasil pelatihan berdasarkan instruksi
kerja No : 01/IK-01/ 01/LBIO-SMA/2010.
7.Kepala laboratorium membuat laporan hasil evalusi pelatihan (form 04/FR01/LBIO-SMA/2010)
dan
7. Dokumen terkait
1. 01/FR-01/2/LBIO-SMA/2010 : Rekaman kualifikasi tenaga laboratorium
2. 02/FR-01/2/LBIO-SMA/2010 : Daftar identifikasi pelatihan
3. 03/FR-01/2/LBIO-SMA/2010 : Tabel jadwal, materi, dan tempat pelatihan
4. 04/FR-01/2/LBIO-SMA/2010 : Rekaman evaluasi dan laporan pelatihan
Disusun oleh:
Kepala Laboratorium
Diperiksa oleh:
Wakasek bidang kurikulum
Disetujui oleh:
Kepala Sekolah
.................................
.................................
..........................
24
Halaman : 1 dari 1
halaman
1. Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas hasil pelatihan tenaga laboratorium
2. Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini digunakan untuk tenaga laboratorium biologi SMA
3. Acuan
Prosedur No : 01/PR-2-LBIO-SMA/2010
4. Instruksi Kerja
1. Kepala laboratorium merekam, mengevaluasi dan memberikan penilaian
dalam form no 04/FR-01/LBIO-SMA/2010.
2. Kepala laboratorium mempelajari kesesuaian sertifikat atau surat
keterangan, laporan kegiatan atau bentuk produk pelatihan lainnya
dengan tujuan pratikum.
3. Kepala laboratorium meminta teknisi atau laboran untuk
mendemontrasikan unjuk-kerja hasil pelatihan.
4. Kepala laboratorium melihat penerapan hasil pelatihan di praktikum atau
kegiatan ilmiah lainnya di laboratorium atau di dalam pengelolaan
laboratorium
5. Daftar DokumenTerkait
D. Form No. : 04/FR-01/2/LBIO-SMA/2010 : Rekaman evaluasi dan
laporan pelatihan
Disusun oleh:
Diperiksa oleh:
Disetujui oleh:
Kepala Laboratorium
Kepala Sekolah
.................................
.................................
............................
25
Sertifikat/Surat Keterangan
Laporan Kegiatan
Produk Kegiatan
Kesesuaian dengan tujuan
:
:
:
:
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Sesuai /kurang sesuai /tidak sesuai
: Sudah
Belum
: ..............................................
: ..............................................
..............................................
D. Kesimpulan
: ..............................................
......................................................................................
..........................................................................................
Mengetahui,
Wakasek,
....................................
....................................
26
C. Latihan
Buatlah draft satu prosedur dari salah satu komponen pengelolaan pada
Tabel 1. Gunakanlah Format B1 dalam penulisan tersebut. Untuk menyusun
prosedur, langkah-langkah berikut akan sangat membantu
1. memahami tujuan sub komponen pengelolaan,
2. menginventarisasi personil terlibat,
3. memahami bagaimana interaksi personil dalam proses, jika perlu
dibantu dengan bagan alir, dan
4. mengetahui bentuk instruksi kerja dan form terkait.
Mintalah teknisi
Apakah teknisi tersebut bisa memahami sesuai dengan yang anda inginkan ? Jika
teknisi belum memahami, tinjau ulang dan editlah draft tersebut.
D. Umpan Balik
Setelah melakukan latihan pembuatan POS, kegiatan berikutnya adalah
membaca
buku/artikel
agar dapat
lebih memahami komponen dan sub komponen pengelolaan pada Tabel 1 (lihat
sumber bacaan). Setelah itu, susunlah prosedur, IK, dan form untuk komponen
pengelolaan pada Tabel tersebut. Perlu diketahui bahwa kepala laboratorium
biologi selain harus memahami manajemen pengelolaan, juga perlu mengetahui
teknis pemakaian alat laboratorium biologi seperti mikroskop, laminar air-flow,
autoclave dan teknik penyimpanan beberapa bahan untuk media mikroba,
sehingga akan memudahkan dalam penyusunan IK.
Perancangan semua dokumen pada Tabel 1 merupakan perencanaan
suatu pengelolaan laboratorium dan dari penerapan dokumen tersebut tercipta
administrasi laboratorium. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menentukan
mutu yang ingin dicapai untuk setiap komponen pengelolaan dalam suatu
dokumen
Panduan Mutu.
sedangkan dokumen lainnya, yang levelnya lebih rendah yakni prosedur, IK,
dan form disesuaikan dengan panduan mutu (lihat kegiatan belajar 3 pada
modul 2).
27
KEGIATAN BELAJAR 3
PENGELOLAAN KEGIATAN LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Laboratorium biologi sekolah menengah atas atau madrasah biasanya
lebih banyak melayani
seperti karya ilmiah siswa atau penelitian guru. Kegiatan praktikum dalam satu
semester melibatkan kelas yang berbeda-beda dan beberapa guru pembimbing
serta materi praktikum yang beragam. Praktikum biologi
di sekolah
juga
menggunakan berbagai peralatan seperti alat bedah, alat gelas, mikroskop, dan
lain-lain serta berbagai bahan kimia misalnya untuk percobaan enzim dan
bahan makanan.
adalah terbatas.
dan
pemantauan,
dan
evaluasi
serta
pelaporan
kegiatan
dan
kesesuaiannya
kemutakhiran
dengan
kurikulum,
penuntun
jika
praktikum
kurikulum
atau
mengalami
perubahan, dan
d) kemampuan teknisi atau laboran, terutama jika teknisi atau laboran
memiliki keahlian yang baru di dapat, misalnya dari pelatihan.
Kegiatan ini dikoordinasi oleh kepala laboratorium dengan mengundang
semua guru pembimbing yang terlibat dalam praktikum serta teknisi dan
laboran (Form Undangan), dan sebaiknya dilaksanakan beberapa minggu
sebelum praktikum dimulai.
informasi dalam penyiapan
percobaan,
jenis
jadwal
praktikum.
Penyusunan
jadwal
hendaknya
Daftar Usulan Bahan atau Form Daftar Usulan Alat jika diketahui adanya
kekurangan bahan atau alat yang akan digunakan.
4. Teknisi dan laboran bekerja mempersiapkan praktikum sesuai dengan
deskripsi kerja yang ditetapklan oleh kepala laboaratorium biologi (Kegiatan
Belajar 4). Teknisi dan laboran memeriksa kesiapan alat dan bahan serta
teknisi memperbaiki alat yang rusak jika ada. Persiapan lainnya yang perlu
adalah pot tanaman, kandang hewan kecil baik untuk tikus atau kelinci,
29
stoples bekas selai untuk pembiakan lalat buah oleh laboran sedangkan
biakan bakteri dan jamur oleh teknisi.
penuntun praktikum.
6. Laboran
mempersiapkan
form-form
yang
digunakan
dalam
kegiatan
Pelaksanaan
praktikum dilayani oleh teknisi dan laboran dengan tugas seperti berikut
1) teknisi menyiapkan paket bahan siap pakai seperti larutan dengan
konsentrasi tertentu atau media biakan mikroba atau menyiapkan rangkaian
peralatan seperti respirometer yang sesuai dengan penuntun praktikum,
2) laboran menyiapkan bahan dan peralatan sesuai dengan kebutuhan menurut
penuntun praktikum.
Selama praktikum berlangsung laboran melayani guru dan praktikan, selain itu
laboran mengisi Formulir Pemakaian Bahan dan Formulir Pemakaian Alat yang
diketahui oleh guru pembimbing praktikum.
Kegiatan mulai dari persiapan dan selama masa praktikum berlangsung
dalam satu semester harus dipantau oleh kepala laboratorium biologi.
Pemantauan bisa dilakukan secara periodik atau tak terduga untuk memastikan
bahwa pelaksanaan praktikum sesuai dengan rencana dan mencarikan
pemecahan masalah jika ditemui dalam pelaksanaan tersebut.
kepala
laboratorium
menyusun
prosedur
pemantauan
yang
Untuk itu,
sedikitnya
menyangkut kapan, apa, bagaimana, dan siapa yang dipantau serta apa
penyelesaian yang akan dilakukan jika
pelaksanaan praktikum. Item yang dipantau adalah input yang berasal dari
30
laboratorium,
yakni
alat,
laboratorium,
serta
forms
bahan,
Hasil
penuntun,
pemantauan
prasarana,
disusun
dan
dalam
tenaga
Rekaman
merekam
diinginkan dalam program laboratorium dan RPS. Hasil evaluasi dapat diringkas
dalam tabel hasil yang disajikan dengan ringkas dan jelas misalnya seperti yang
disajikan pada Lampiran 9.
Hasil evaluasi dibahas bersama dengan guru pembimbing praktikum,
teknisi, dan laboran kemudian dilaporkan kepada kepada atasan, sejawat, atau
fihak terkait lainnya.
informasi
namun bisa menjadi bahan evaluasi dan juga sebagai acuan atau
baseline untuk penyusunan program laboratorium atau RPS akan datang. Selain
itu, dengan berbagi informasi perkembangan kepada rekan sejawat, misalnya
guru pembimbing praktikum disekolah dapat menciptakan suasana akademik
yang menunjang perkembangan laboratorium.
31
Laporan
kegiatan
laboratorium
umumnya
berisi
informasi
yang
mencakup
1) jumlah dan jenis kegiatan yang dilaksanakan
2) jumlah murid, kelas dan guru pengguna
3) jenis dan jumlah bahan percobaan,
4) jumlah, jenis dan lamanya alat yang digunakan,
5) lamanya pemakaian laboratorium dan fasilitas lainnya
6) keterlibatan tenaga laboratorium
Format laporan setidaknya ada bagian pendahuluan, isi laporan,dan ulasan
ringkas berisi permasalahan yang ditemui dan penanggulangannya. Selain itu,
ulasan
sebaiknya
juga
penilaian
terhadap
pelaksanaan
dengan
cara
C. Umpan Balik
Setelah mempelajari konsep pengelolaan praktikum dan pembuatan
outline pengelolaan kegiatan ilmiah lainnya, kepala laboratorium diharapkan
sudah menangkap alur proses pengelolaan, keterlibatan tenaga laboratorium
dan sumber daya.
33
KEGIATAN BELAJAR 4
PENGELOLAAN TENAGA LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Laboratorium biologi atau laboratorium lainnya di SMA diperkirakan
akan mengalami perkembangan yang pesat sesuai dengan tuntutan kualitas
pendidikan yang diinginkan. Misalnya, perubahan dari Kurikulum Nasional 2006
(KTSP) ke kurikulum yang diadaptasikan dengan kurikulum berstandar
internasional, seperti kurikulum Cambridge,
Dalam
laboratorium pada posisi yang kompetensi dan minatnya sesuai dengan orang
tersebut.
untuk posisi tersebut dan tugas yang harus dilakukan oleh tenaga laboratorium
tersebut. Untuk itu kepala laboratorium biologi mampu merumuskan tugas
teknisi dan laboran.
A.1. Rincian Tugas Teknisi dan Laboran
Teknisi dan laboran laboratorium diharapkan mempunyai kemampuan
teknis dan administrasi dengan mutu kerja paling tidak setara dengan kualitas
yang dituntut untuk mendukung
kurikulum.
Berbeda dengan
seorang
laboran
diharapkan
mampu
mengisi
Kemampuan
form
dan
teknisi dan
laboran adalah makhluk hidup dan beberapa peralatan khusus seperti alat
bedah. Beberapa tugas spesifik bagi laboran adalah merawat tanaman dan
35
memelihara hewan percobaan seperti mencit dan lalat buah. Tugas bagi teknisi
adalah membuat peralatan percobaan sederhana, misalnya respirometer yang
terbuat dari botol selai, sumbat gabus, dan pipa kaca atau selang kateter kecil.
Tugas teknisi dan laboran yang dirinci pada Format D1 adalah relatif
banyak dan beberapa diantaranya ada yang tumpang tindih.
Pengaturan
diperlukan agar tidak terjadi aktivitas yang berbenturan dan berakibat pada
tidak efisiennya kerja teknisi dan laboran. Selain itu, pengaturan jadwal kerja
yang terformat dalam bentuk tabel dapat digunakan untuk melihat peta
pembagian tugas.
Dalam
format tersebut bisa diketahui bahwa tugas yang mereka kerjakan ada yang
bersifat periodik dan rutin.
6 bulanan dan
jadwal harian untuk satu bulan. Jadwal periodik dapat disusun dalam kelompok
komponen pengelolaan (Lampiran 11).
jadwal untuk periodik yang lebih singkat misalnya bulanan atau mingguan
tergantung dari kegiatan komponen pengelolaan.
kegiatan
laboratorium
adalah
tanggung
jawab
kepala
yang
berbeda.
tugas-tugasnya
Teknisi
dan
sebagaimana
laboran
harapan
diharapkan
kepala
mampu
laboratorium.
bisa saja dalam menjalankan pekerjaannya tidak sesuai dengan harapan atau
prosedur. Hal ini bisa terjadi karena kekeliruan dalam mentafsirkan perintah
atau prosedur atau karena adanya teknik atau analisis yang baru diterapkan
dalam laboratorium. Demikian juga bisa terjadi dengan laboran yang secara
umum kemampuan teknis dan administrasinya tidak melebihi teknisi. Untuk
itu, kepala laboratorium biologi perlu melakukan pengawasan dan pembinaan
yang terencana (supervisi) untuk perbaikan kinerja tenaga laboratorium
tersebut
(pengembangan
profesionalisme),
pengendalian
kualitas,
dan
penumbuhan motivasi.
Agar supervisi efektif,
kepala
mikroba
agar
tidak
terkontaminasi.
Sedangkan
ketrampilan
Dalam hal
tertentu, ketika ketrampilan kepala laboratorium biologi atau kondisi tidak bisa
mendukung perbaikan tersebut bisa dilakukan misalnya dengan pelatihan ke
luar
Ketrampilan
menangani
laboran
untuk
mengetahui
permasalahannya
dan
mencari
pemecahannya,
4) menetapkan aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Kegiatan supervisi ini dilakukan secara periodik sesuai dengan waktu evaluasi
dan pemantauan.
disepakati dengan tenaga laboratorium. Pada tahap 4 ini juga perlu disepakati
usulan waktu untuk kegiatan perbaikan dan peningkatan
terhadap kegiatan tersebut.
serta evaluasi
Belajar 3.
praktikum.
dapat menyusun rinciran tugas teknisi dan laboran secara lengkap dengan
format form yang bisa berbeda.
38
B. Contoh
Jenis Tugas
a. Administrasi
1.Kegiatan
Laboratorium
a. Persiapan dan
Pelaksanaan
Praktikum
Rincian Tugas
Teknisi
b. Teknis
Laboran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengetahui
Wakasek kurikulum
...................., .............2010
Kepala laboratorium
..........................................
..........................
39
C. Latihan
Sebuah sekolah SMA/MA memiliki satu orang teknisi dan laboran serta
baru saja mendapat bantuan sebuah mikroskop cahaya dengan sumber listrik
yang dilengkapi dengan gratikul okuler dan mikrometer objek. Teknisi telah
mendapat
pelatihan
untuk
menggunakan
spektrofotometer
tersebut.
untuk mengukur panjang sel epidemis daun Rhoeo discolor. Hasil pengukuran
praktikan adalah sangat berbeda dengan ukuran sel tersebut menurut pustaka.
Laporan pemantauan menunjukan tidak adanya IK penggunaan gratikul okuler.
Hasil evaluasi praktikum atas kepuasan pengguna dari guru dan siswa
menunjukan 60 % tidak puas dengan layanan teknisi dan laboran.
Lakukan
D. Umpan Balik
Setelah
menyelesaikan latihan
di
atas,
anda
diharapkan
sudah
memahami cara membuat rincian tugas teknisi dan laboran, membuat jadwal
kerja teknisi dan laboran, dan melakukan supervisi terhadap teknisi dan
laboran.
teknisi dan laboran serta prosedur supervisi terhadap teknisi dan laboran.
Perlu diingat bahwa format form dalam modul ini bukan sesuatu yang mutlak,
modifikasi atau bentuk alternatif lain namun tetap menjaga konsistensi bisa
digunakan. Selain itu hal yang paling penting adalah menyusun rincian tugas
dan jadwal anda sebagai kepala laboratorium biologi.
40
KEGIATAN BELAJAR 5
PEMANTAUAN SARANA DAN PRASARANA
LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Sarana laboratorium seperti alat dan bahan percobaan serta prasarana
seperti bangunan, suplai listrik dan air sangat mempengaruhi keberhasilan
kegiatan dalam laboratorium. Kondisi sarana dan prasarana yang selalu terjaga
dalam keadaan baik dan normal adalah sangat penting. Beberapa prasarana
dan sarana tadi bisa mengalami gangguan atau kerusakan baik karena keadaan
alam, penggunaan yang tidak tepat, atau faktor lainnya yang mempengaruhi
keamanannya. Pengecekan akan adanya gangguan atau kerusakan diawal akan
dapat mencegah kerusakan yang lebih parah, menghindari gangguan saat
kegiatan laboratorium berlangsung, dan bisa mencegah kecelakaan yang
mungkin timbul.
Pemantauan dengan melakukan pengecekan secara periodik adalah
salah satu cara efektif dalam menemukan gangguan atau kerusakan sebelum
berkembang menjadi lebih parah. Pemantauan kondisi dan keamanan sarana
dan prasarana laboratorium memerlukan kemampuan untuk mengetahui
keadaan normal dan tidak normal sarana dan prasarana tersebut. Untuk alat
atau bahan tertentu keadaan tersebut ada yang dapat diketahui dengan mudah
tapi ada juga yang memerlukan alat pengetes atau pengujian. Pada dasarnya,
akal sehat dapat digunakan di langkah awal pemantauan untuk mengetahui
perbedaan tersebut. Selain itu perlu adanya cara sistematis dan ketrampilan
teknis agar pemantauan menjadi efektif.
Kegiatan
Belajar 2).
A.1. Pemantauan Kondisi dan Keamanan Bangunan Laboratorium
Pemantauan kondisi dan keamanan bangunan meliputi keadaan fisik
bangunan dan kondisi ruangan, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas,
41
serta alat pemadam kebakaran. Keadaan fisik bangunan seperti atap, ventilasi,
jendela dan pintu darurat laboratorium perlu diperiksa fungsinya karena kondisi
fisik tersebut secara langsung mempengaruhi langsung kondisi ruangan seperti
kelembaban, temperatur, dan penyinaran. Ketiga kondisi ini pada akhirnya
mempengaruhi terhadap keamanan alat dan bahan laboratorium terutama saat
penyimpanan.
Keselamatan,
kesehatan
dan
kenyamanan
pengguna
sirkulasi udara mengganggu siswa dalam praktikum dan bahkan bisa menggangu
kesehatan. Pintu darurat yang tidak berfungsi atau gagal dibuka saat evakuasi
jika terjadi kebakaran, atau kebocoran gas, ataupun tumpahan bahan kimia
yang menghasilkan uap berbahaya seperti amoniak atau klorofom adalah sangat
menentukan keselamatan dan kesehatan pengguna.
Jaringan listrik dalam ruangan termasuk lampu, stop kontak, soket, dan
saklar perlu diperiksa secara rutin keadaan fisik dan fungsinya serta kesediaan
arus. Jaminan adanya aliran listrik yang berfungsi dengan aman saat praktikum
memberikan rasa kenyamanan dalam kegiatan belajar. Ketersediaan air dalam
laboratorium misalanya untuk mencuci alat gelas atau untuk mencuci tangan di
wastafel sebelum keluar ruangan juga sangat penting dalam menunjang
kelancaran praktikum dan menjaga kesehatan pengguna laboratorium. Kepala
laboratorium perlu memastikan kran berfungsi dengan baik dan tidak ada
kebocoran baik di meja praktikum maupun di lantai. Suplai gas juga
bisa ada
pada laboratorium SMA/MA dari perusahan gas atau tabung gas. Pemeriksaan
rutin dan berkala pada kran/klep, pipa/selang, dan regulator menurunkan
resiko kecelakaan.
Selain itu, form itu juga berisi cara pemantauan yakni visual atau
42
tindakan yang akan dilakukan jika ada penyimpangan, tanggal pemantauan, dan
pelaksana pemantauan.
A.2. Pemantauan Kondisi dan Keamanan Alat Laboratorium
Pemantauan
alat
laboratorium
biologi
untuk
SMA/MA
perlu
10-20 watt.
Lebih baik lagi jika mikroskop masih dalam kotak dan diberi silika gel yang rutin
diaktivasi. Penyimpanan dalam ruang bersuhu terkendali (AC) dan tertutup
sehingga debu bisa dikontrol akan lebih menguntungkan.
Letakan alat
Pemeriksanaan mikroskop
dengan merata pada laminar airflow dengan bantuan secarik kertas tisu tipis
serta perhatikan juga lampu penerangan dan lampu UV-nya bisa menyala. Alat
lain yang bisa dijumpai di laboratorium biologi SMA/MA adalah autoclave, oven
dan inkubator. Pemeriksaan pada alat tersebut bisa melihat petunjuk tekanan
dan suhu saat alat dioperasikan. Pemeriksaan silang (cross-check) untuk oven
dan inkubator bisa dilakukan dengan memasukan termometer, jika bisa yang
terkalibrasi, ke dalam oven atau inkubator saat alat tersebut dioperasikan pada
temperatur tertentu. Rekam hasil pemantauan pada form rekaman pemantauan
dan jika ditemui ada ketidak normalan bisa minta bantuan ke teknisi untuk
mengidentifikasi kemungkinan adanya kerusakan.
Kerusakan alat lebih banyak karena pengabaian dan penyalahgunaan.
Pengoperasian alat yang tidak sesuai dengan instruksi kerja alat termasuk
adalah termasuk di dalamnya. Pemantauan dapat dilakukan saat teknisi dan
laboran menggunakannya dan juga bisa dengan memilih praktikan secara acak
untuk diamati kesesuai cara mereka menggunakan alat dengan instruksi
kerja/prosedur pengoperasian.
penyimpangan
cara
penggunaan
mengetahui IK tersebut.
kepala
laboratorium
Jika
bisa
Rekam
Beberapa bahan
kimia yang penyimpannya tidak sesuai bisa mengalami kerusakan akibat lembab
atau cahaya. Keduanya bisa mengubah penampilan fisik dari zat tersebut dan
bisa mudah dibedakan dari zat yang dalam kondisi normal.
Misalnya
penyimpanan NaoH yang tidak rapat bisa membuatnya menjadi berair atau
mengeras, demikian juga dengan beberapa garam.
Kegiatan
45
Laporan tahunan
46
B. Contoh.
Contoh berikut merupakan rekaman pemantauan stok bahan asam asetat
yang dilakukan oleh seorang kepala laboratorium biologi.
Identitas Bahan
Tanggal Pemantauan
05....../..06......./200....
Periode ke.. 2
Tahun 2010
Nama Bahan
Merek
Asam Asetat
Nomor Identitas Bahan
Merck
Katalog
05/A/2008
Ruang
M.375
Tempat
Ruang Bahan
a. Suhu
Lokasi
Penyimpanan
Lemari A.1
Kondisi Penyimpanan
b. Kelembaban
c. Kebersihan
27 oC
90 %
Bersih
Kesesuaian Pengelompokan
pengelompokan dalam asam kuat dan tidak dicampur
dengan bahan incompatible (tidak cocok)
Komentar/Tindak Lanjut
Penampakan fisik
.....05/06/2012............
....tidak diamati.........
Kondisi Bahan
Komentar/ Tindak Lanjut
bahan bagus, gunakan dengan segera mungkin
Kemasan
Kesesuaian Kemasan
Kejelasan label
sesuai
jelas
Komentar/ Tindak Lanjut
kemasan belum dibuka
47
C. Latihan
1. Lakukanlah pemantauan dengan menggunakan Format E1 terhadap salah satu
alat laboratorium, misalnya mikroskop, yang berada di laboratorium saudara.
Lengkapilah rekaman tersebut. Kaji apakah format rekaman tersebut sudah
dapat memenuhi tuntutan pemantauan. Lakukan perbaikan terhadap format
tersebut agar sesuai.
2. Lakukanlah latihan seperti latihan 1 tetapi menggunakan Format E2 untuk
memantau salah satu bahan laboratorium, selain asam asetat, serta kaji
kesesuaian format rekaman tersebut.
3. Buatlah form untuk memantau keadaan gedung dan ruangan laboratorium
beserta jaringan listrik dan air, serta gas jika ada.
D. Umpan Balik
Dari hasil kegiatan di atas anda diharapkan sudah dengan bisa membuat
form Rekaman Pemantauan, serta melakukan perbaikan terhadap proses
pemantauan.
kondisi dan keamanan bangunan, alat, dan bahan laboratorium sehingga juga
akan bisa membuat prosedur
1) Pemantauan kondisi dan keamanan bangunan laboratorium
2) Pemantauan kondisi dan keamanan alat laboratorium
3) Pemantauan kondisi dan keamanan bahan laboratorium
Perlu diingat dalam proses pemantauan ini kepala laboratorium bisa
bekerjasama/minta bantuan teknisi/laboran atau tenaga.
48
KEGIATAN BELAJAR 6
EVALUASI KINERJA TEKNISI DAN LABORAN SERTA KEGIATAN
LABORATORIUM BIOLOGI
A. Konsep
Kepala laboratorium biologi merupakan orang yang bertanggung jawab
dalam menjaga kualitas kegiatan di laboratoriumnya. Kegiatan tersebut perlu
dievaluasi agar diketahui kualitasnya tercapai. Pertama adalah dengan melihat
kinerja tenaga laboratorium.
dicapai oleh teknisi atau laboran sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan kegiatan laboratorium. Dengan
kata lain kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh teknisi atau laboran
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria
yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Kinerja tersebut perlu dinilai dengan
berbagai manfaat yang bisa didapat diantaranya perbaikan prestasi kerja,
penyesuaian kompensasi, kebutuhan latihan dan pengembangan, perencanaan
dan
pengembangan
laboratorium,
dan
memperbaiki
kesalahan
dalam
Uraian tugas
49
surat peringatan
Nilai
semua indikator yang ada dalam kelompok tersebut. Penentuan ini juga
dilakukan oleh kepala laboratorium biologi dan wakasek bidang kurikulum.
Nilai bobot setiap indikator bisa berbeda, patokan untuk menentukan
bobotnya sama dengan cara menentukan bobot kelompok indikator (Tabel
1).
d. Penilaian hasil kerja (NK). Bahan untuk menilai hasil kerja dapat diambil
dari form Laporan Kinerja yang dibuat oleh teknisi dan laboran. Untuk
melakukan penilaian hasil kerja, kepala laboratorium hendaknya membuat
IK cara menilai kelompok indikator dengan rinci dan jelas. Contoh, cara
menentukan nilai hasil kerja (NK) pada kelompok indikator Kegiatan
Laboratorium adalah dengan memberikan nilai pada kualitas kerja yang
dilakukan oleh teknisi atau laboran untuk suatu indikator (Tabel 2).
e. Penilaian Kinerja. Bobot kelompok indikator dan bobot indikator harus
sudah ditentukan sebelum penilaian dilakukan dan telah diketahui oleh
teknisi dan laboran. Penilaian kinerja dilakukan dengan menjumlahkan
nilai kinerja untuk seluruh indikator.
pengalian antara bobot indikator dengan nilai kerja. Jadi nilai kinerja =
BI x NK.
50
Kelompok
Indikator
Ketenagaan
Ruang
dan
Bangunan
Laboratorium
Alat
Laboratorium
Bahan
laboratorium
Kegiatan
Laboratorium
3
4
5
6
7
8
Bobot
Kelompok
Indikator
(%)
5
Indikator
1.. Pelatihan
15
..............
15
20
.............
20
20
............
20
20
1
1
1
1
1
2
1
5
4
3
Kesehatan
Keselamatan
Laboratorium
Evaluasi dan
Perbaikan
Laboratorium
Kedisiplinan
10
....................
1. Kehadiran
Total
100
Faktor
Pengurang
10
100
1. Surat Teguran
2. Surat Peringatan
51
Bobot
Indikator
(%)
-5
-10
f.
No
Kualitas Kerja
Sangat baik
80 - 100
Baik
70 - 79
Cukup
60 - 69
Kurang
50 - 59
Buruk
< 50
Nilai Kinerja
Kriteria Kinerja
85 - 100
sangat baik
75 - 84
baik
65 - 74
cukup
55 - 64
kurang
< 55
buruk
sama seperti penentuan bobot untuk kelompok kinerja dan kinerja dalam
52
penilaian kinerja teknisi dan laboran. Penentuan bobot program dan kegiatan
dilakukan bersama-sama dengan wakil kepala sekolah dan kepala sekolah.
Kegiatan tersebut perlu dinilai agar didapatkan nilai capaian kegiatan.
Penentuan nilai capaian kegiatan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Membandingkan hasil yang dicapai (realisasi) dengan target (rencana).
Cara ini akan sangat efektif kalau kegiatan misalnya menghasilkan
sejumlah produk atau luaran yang bisa dihitung dan jumlahnya
banyak.
Program
Kegiatan
A.
1
2
.........
1
2
........
Bobot
Target
Realisasi
Nilai
Capaian
Kegiatan
(NCK)
Nilai
Capaian
Akhir
Kegiatan
Z
Total
Maks.
53
100
Kriteria
laboratorium
akan
datang,
sehingga
perbaikan
selalu
Misalnya,
dalam program
54
atau kombinasi
No Indikator
3
4
Nilai
Kinerja
80
15
75
11,25
20
80
16
20
80
16
80
0,8
1
1
80
75
0,8
0,8
80
0,8
1
2
1
5
4
3
80
75
80
90
90
75
0,8
1,50
0,8
4,5
4,5
3,5
10
75
7,5
80
4,0
100
-5
-10
0
0
0
0
82.55
..............
Alat Laboratorium :
.............
Bahan laboratorium :
............
5
Nilai
Hasil
Kerja
(NK)
Ketenagaan :
1.. Pelatihan
Bobot
Indikator
(BI)
(%)
Kegiatan Laboratorium
1. Penyiapan daftar bahan & alat,
data ruangan untuk rapat
koordinasi
2. Penyiapan penuntun praktikum
3. Pemeriksaan kecukupan alat dan
bahan terhadap usulan praktikum
4. Penyiapan form daftar usulan alat
dan form daftar usulan bahan
5. Penyiapan IK alat
6. Pemeriksaan kesiapan alat dan
bahan
7. Perbaikan alat jika diperlukan
8. Penyiapan paket bahan
9. Penyiapan/Perangkaian alat
10.Pengembalian dan pengecekan
alat
Kesehatan
Keselamatan
Laboratorium :
...................
7
....................
8
9
Kedisiplinan :
1. Kehadiran
Faktor Pengurang
1. Surat Teguran
2. Surat Peringatan
Total
Kriteria
Baik
55
Kegiatan
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Teknisi dan
laboran
Bobot = 50 %
Peningkatan
kualitas
Praktikum
Bobot = 50 %
Bobot
(%)
Realisasi
Nilai
Capaian
Kegiatan
Target
15
1 orang
100
15
15
1 orang
10
1 orang
80
10
1 orang
80
17.5
2 kegiatan
40
17.5
2 kegiatan
50
8.75
10
2 usulan
100
10
1 kali
100
100
61.75
Kriteria
56
Nilai
Capaian
Akhir
Kegiatan
C. Latihan
1) Buatlah Tabel bobot kualitas kelompok indikator kegiatan kedisiplinan
seperti Tabel 2 di atas.
2) Gunakan Tabel 5. di atas untuk melakukan penilaian kinerja laboran.
Namun
gantilah
indikator
pada
kelompok
indikator
Kegiatan
Lakukanlah sosialisasi
adalah
membuat
rancangan
program
seperti
57
EVALUASI KINERJA
Kegiatan
pengelolaan
laboratorium
menerapkan
sistem
yang
kinerja
kepala
Tabel
1 .
Indikator
58
Tabel1.Lanjutan
Skor
No
Indikator
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Cara penilaian.
1.
2.
3.
4.
Hitunglah skor total dengan cara menjumlahkan semua nilai skor yang
diperoleh.
5.
Kriteria Kinerja
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
60
SUMBER BACAAN
Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Metode dan Teknik Supervisi. Ditjen
PMPTK Kemendiknas. Jakarta
Dirjen DIKTI. 2005. Bahan ajar pelatihan manajemen pengelolaan laboratorium
PTN.
Hadi, A. 2007. Pemahaman dan penerapan ISO/IEC 17025 : 2005 persyaratan
umum kompetensi Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Gramedia.
Jakarta
Siagian S.P. 2000. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara, Jakarta
Siregar, C.J.P. 2007. Praktik sistem manajemen laboratorium pengujian yang
baik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Suwarsono, M.2000. Manajemen Stratejik, Konsep dan Kasus. Unit Penerbitan
dan Pencetak, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Jogjakarta.
61
LAMPIRAN
62
1.
2.
3.
Komponen
a.
b.
c.
...........................
a.
b.
c.
d.
............................
a.
b.
c.
d.
.............................
Kondisi
Kesesuaian
B.
Kekuatan (S)
Strategi S-O
gunakan S untuk
memanfaatkan O
Strategi W-O
menghilangkan W dan
memanfaatkan O
Strategi S-T
gunakan S untuk
menghindarkan ancaman
Strategi W-T
mengurangi W untuk
menghindarkan T
63
Kelemahan (W)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Strategi Penyelesaian
B.
C.
D.
64
Usulan Kegiatan
Kegiatan Target
Biaya
Sumber
Biaya
Tahun I
1
65
Thn II
8
10
11
12
ThnIII
LOGO
PROSEDUR
SEKOLAH
JUDUL PROSEDUR
No.Bagian
:
Edisi/Revisi : 1/0
Tanggal Penerbitan :
Tanggal Revisi :
Tgl berlaku : 5 Jun
2010
Halaman
: --- dari
---
1. Tujuan
..............................................................................
.....................................
2. Ruang lingkup
..............................................................................
.....................................
3. Acuan
..............................................................................
.....................................
4. Tanggung jawab
..............................................................................
.....................................
5. Definisi/istilah
..............................................................................
.....................................
6. Pelaksanaan
..............................................................................
.....................................
7. Dokumen terkait
..............................................................................
.....................................
Disusun oleh:
Diperiksa oleh:
Disetujui oleh:
(Kepala Laboratorium)
(Wakasek )
(Kepala Sekolah)
66
LOGO
1.
Tujuan
......................................................................................
................................
2.
Ruang Lingkup
..........................................................................................
............................
3.
Acuan
..........................................................................................
............................
4.
Instruksi Kerja
..........................................................................................
............................
5.
Pemeliharaan (khusus untuk IK pengoperasian alat)
..........................................................................................
............................
6.
Daftar DokumenTerkait
..........................................................................................
.............................
Di susun oleh :
........................
Diperiksa oleh :
.
67
Disetujui oleh :
.
Judul Form
Isi
Bentuk dan format disesuaikan untuk jenis formulir, daftar, rekaman,
kartu, denah/bagan, atau program kegiatan sesuai keperluan
Mengetahui/menyetujui
..........................,.........2010
Pembuat,
....................................
.................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
68
LOGO
Pelaksanaan
Persiapan
Tanggal
Pantauan
ke
Alat
Bahan
Penuntun
Prasarana
Alat
Bahan
Tenaga
lab
Form
Penyelesaian
Prasarana
Petunjuk berilah tanda conteng () objek yang dipantau jika sesuai dengan rencana dan tanda silang (X) jika tidak
Mengetahui,
Wakasek kurikulum
...................., .............2010
Pemantau
..........................................
.......................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait......................................
Item
1.
2.
3.
3.
4.
Target
Hasil
Capaian (%)
Item Pertanyaan
Apakah anda
puas dengan
ketersediaan alat
Jumlah
Responden
Ya
Jumlah
Tidak
%
Jumlah
2
3
Rata-rata
C. Analisis dan Kesimpulan
Mengetahui
Wakasek kurikulum
..........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
...................., .............2010
Kepala laboratorium
............................................
Lampiran 10. Contoh Format D1. Daftar Rincian Tugas Teknisi dan
Laboran
NAMA LABORATORIUM-SEKOLAH
Logo
Komponen
Pengelolaan
1. Ketenagaan
Jenis Tugas
a.
Administrasi
b. Teknis
2. Ruang dan
bangunan
laboratorium
a.
Administrasi
b. Teknis
3. Alat
Laboratorium
a.
Administrasi
b. Teknis
4. Bahan
Laboratorium
a.
Administrasi
b. Teknis
................
Rincian Tugas
Teknisi
Laboran
1.
2.
................
1.
2.
.................
1.
2.
................
1.
2.
.................
1.
2.
................
1.
2.
.................
1.
2.
................
1.
2.
.................
1.
2.
...................
1.
2.
.................
1.
2.
...................
1.
2.
.................
1.
2.
...................
1.
2.
.................
1.
2.
...................
1.
2.
.................
a.
Administrasi
b. Teknis
Mengetahui
Wakasek kurikulum
...................., .............2010
Kepala laboratorium
.......................................... ...............................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
Lampiran 11. Contoh Format D2. Jadwal tugas teknisi dan laboran
periodik 6 bulanan
Logo
NAMA LABORATORIUM-SEKOLAH
Jadwal Tugas Teknisi dan Laboran
Komponen Pengelolaan
Tenaga
Laboratorium
Tugas
Semester ....Tahun.....
Bulan
1
1. Ketenagaan
Teknisi
Laboran
2. Alat Laboratorium
1.
2
.
1.
2
.
Teknisi
Laboran
3. Bahan Laboratorium
Teknisi
Laboran
4. Bahan Laboratorium
Teknisi
Laboran
5...........................
......
Mengetahui
Wakasek kurikulum
..........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
...................., .............2010
Kepala laboratorium
.......................................
Logo
Laporan Supervisi
Periode Supervisi
Tanggal
Tempat
Peserta
: .........................................................
: .........................................................
: ..........................................................
: ..........................................................
: ..........................................................
Temuan
1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. ...........................................................................................
Permasalahan
1. ..........................................................................................
2. ..........................................................................................
3. ..........................................................................................
Aspek Perbaikan /Peningkatan
1. ...........................................................................................
2. ............................................................................................
3. ...........................................................................................
Tanggal usulan kegiatan perbaikan/peningkatan
: ..........................
Jabatan
1. ......................................
................................
2. ......................................
..................................
Mengetahui
Wakasek kurikulum
..........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
..................., .............2010
Pembuat,
Kepala laboratorium
...............................................
Tanggal dan
Periode
Identitas Alat
Periode ke....
Tahun 20.....
Nama Alat
Merek
...........................
Nomor Identitas Alat
...................
Nomor Inventarisasi
.................
Ruang
................
Tempat
........................
Lokasi
Penyimpanan
a. Suhu
....................
...................
Kondisi Penyimpanan
b. Temperatur
c. Kebersihan
.....................
Komentar/Tindak Lanjut
....................
.............................................................................
Tanggal Pemeliharaan Terakhir
Tindakan Pemeliharan
.......................................
...................................
Pelaksana : ..................
Pemeliharaan Alat
Fungsi Alat
Pengoperasian
Alat
Ketersediaan
IK
....................
Kesesuaian
dengan IK
...................
......................
Komentar/ Tindak Lanjut
Pemahaman IK
.........................................................................
....................., .................20...
Pemantau
...........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
Tanggal dan
Periode
Identitas Bahan
Periode ke....
Tahun 20.....
Nama Bahan
Merek
....................................
...............
Nomor Identitas Bahan
...................
.................
Ruang
........................
a. Suhu
Lokasi
Penyimpanan
....................
Katalog
.
................
Tempat
...................
Kondisi Penyimpanan
b. Temperatur
c. Kebersihan
.....................
Kesesuaian Pengelompokan
..............
.........................................................................
Komentar/Tindak Lanjut
........................................................................
Kondisi Bahan
Tanggal Kadaluarsa
Penampakan fisik
..............................
.................................
Kemasan
Kesesuaian Kemasan
Kejelasan label
................................
...................................
Komentar/ Tindak Lanjut
.........................................................................
....................., .................20...
Pemantau
...........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait
Lampiran 15. Contoh Format E 3. Laporan Bulanan Kondisi dan Penggunaan Laboratorium
NAMA LABORATORIUM-SEKOLAH
LOGO
Bulan : ............................
Item
Jumlah
Siswa
(org)
Bahan
1. Praktikum
Nama Bahan
a. Biologi VII-1
1.
2.
3.
Jumlah
Alat
Satuan
b.
c.
2. Ilmiah lainnya
a.
3. Pemantauan
a. Bahan /Alat rusak
b. Perbaikan Alat
c. Ruangan *) :
Laboratorium
Persiapan
Ruang Alat
a. Air
b. Listrik
c. Gas
d. Kondisi
e. Perbaikan
*) Beri keterangan ringkas mengenai air, listrik, gas, dan kondisi setiap ruangan.
No. Form..................
Nama Alat
Jumlah
Satuan
1.
2.
3.
Ruang Bahan
Administrasi
dll
....................., .................20...
Kepala Laboratorium
.........................................
....................., .................20..
Kepala Laboratorium
.........................................
No. Form..................
Prosedur atau IK terkait