Puji Syukur Khadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan cara dikemas dan disajikan dengan format dan bahan
sederhana namun penuh manfaat, laporan untuk memenuhin salah satu dokumen pengelolaan
Laboratorium.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Tujuan...................................................................................................................................5
C. Dasar Hukum........................................................................................................................6
D. Ruang Lingkup.....................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
KONSEP LABORATORIUM.........................................................................................................7
A. Pengertian laboratorium........................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
KONSEP LABORATORIUM.........................................................................................................9
A. Persyaratan Laboratorium.....................................................................................................9
C. Penglolaan Laboratorium....................................................................................................11
H. Teknisi / Laboran................................................................................................................13
BAB IV..........................................................................................................................................19
BAB V...........................................................................................................................................20
PENUTUP.....................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan prestasi peserta
didik agara menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk menjadikan tujuan mulia
tersebut, kampus sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan dan memiliki peranan
yang sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran dosen,
lingkungan belajar sampai pada ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu
fasilitas dalm proses belajar mengajar yang tidak boleh dikesampingkan adalah
laboratorium. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat latihan yang
memiliki keamanan operasional dan peralatan dengan yang akan diperlukan dalam
tempat kerja kelak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Standar laboratorium pendidikan ini bertujuan untuk dijadikan acuan bagi
pengelola instansi penyelenggaraan pendidikan program studi Diploma III dalam
ipaya mengembangkan laboratorium.
2. Tujuan Khusus :
Standar laboratorium ini bertujuan untuk dijadikan acuan dalam :
a. Perencanaan dan pengembangan jenis dan jumlah dalam pengadaan dan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium peralatan dan bahan habis yang
dinyatakan dalam rasio dengan peserta didik sesuai kompetensi yang akan
dicapai oleh peserta didik berdasarkan kurikulum.
b. Penyelenggaran pembelajaran praktikum berdasarkan kurikulum pada
program studi
c. Penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
d. Pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal dan
penepatan kriteria sistem penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi
e. Manajemen dan penanggung jawab pengelola unit pelayanan teknisi serta
operator mampu melakukan pengelolaan peralatan dengan baik sesuai dengan
peran dan tanggung jawab
f. Memastikan ketersediaannyaperalatan yang aman dan bermutu dan dipakai
serta efesien hingga meminimalkan resiko yang terkait dengan penggunaan
peralatan tersebut.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Indonesia
2. Undang-undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Undang-undang RI no. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
4. Undang-undang RI no. 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
5. Peraturan pemerintah RI no.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
6. Peraturan pemerintah RI no.17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan
7. Peraturan pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan
8. Preaturan prresiden no.8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional
Indonesia
9. Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no.73 tahun 2013 tentang juklak
10. Kerangka kualifikasi Indonesia
11. Peraturan mentri Riset, Teknologi,dan Pendidikan tinggi republik Indonesia no.44
tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi
12. Keputusan mentri pendidikan nasional no.232/U/2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaan hasil belajar mahasiswa
13. Keputusan mentri pendidikan nasional no. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi
14. Keputusan dirjen dikti no. 43/dikti/kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.
D. Ruang Lingkup
Standar laboratorium DIII Kebidanan ini berlaku bagi seluruh institusi pendidikan
kesehatan yang berisi tentang pedoman umum suatu laboratorium peralatan dan
bahan habis pakai.
BAB II
KONSEP LABORATORIUM
A. Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah ruangan yang dirancang sesuai dengankebutuhan untuk
melakukan aktifitas yang berkaitan dengan dengan fungsi-fungsi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Laboratorium yang dimaksud dalam standar in adalah untuk pembelanjaan
dilaboratorium klinik, bengkel kerja, dan workshop.
Kegiatan laboratorium akan membawa peserta didik kepada pembentukan
sikap, keterampilan, kemampuan bekerja sama, dan kreatifitas dalam menerima
pengetahuan. Dengan melaksanakan kegiatan laboratorium, maka hal tersebut
secara tidak langsung dapat menunjang pelaksanaan kurikulum. Pembelajaran
teori yang dipelajari melalui perkuliahan dan studi pustaka bersifat abstrak, dapat
disesuaikan dengan nyata melalui kegiatan laboratorium.
Penanganan dan penataan laboratorium atau yang telah umum dikenal dengan manejemen
laoratorium (Laboratorium Manajement) adalah segala usah untuk mengelola semua
perangkat laboratorium. Bagaimana laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat
ditentukan oleh beberapa factor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa
alat-alat lab yang canggih dengan staf profesional yang terampil belum tentu beroperasi
dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya menejemen laboratorium yang baik. Oleh
karena itu manajemen lab adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegaitan
laboratorium. Suatu menejemen yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja
yang jelas, pemanfataan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik
pula. Laboratorium pendidikan merupakan unit penunjang akademik pada lembaga
pendidikan untuk kegiatan pengujian kolaborsi atai produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabidian kepada masyarakat.
A. Persyaratan Laboratorium
Suatu laboratorium dapat berfungsi dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan
persyaratan minimal sebagai berikut :
1. Jenis dan jumlah peralatan serta bahan habis pakai berdasarkan pada
kompetensiyang akan dicapai yang dinyatakan dalam rasio antara alat dan peserta
didik
2. Bentuk/desain laboratorium harus memperhatikan aspek keselamatan atau keamanan
3. Laboratorium agar aman dan nyaman bagi peserta didik dan dosen/ intrukstur lain :
a. Keadaan ruang harus memungkinkan dosen atau intrukstur dapat melihat semua
peserta didik yang bekerja dalam laboratorium itu tanpa terhalang oleh perabot
atau benda-benda lain yang ada didalam laboratorium tersebut.
b. Peserta didik harus dapat mengamati demonstrasi/simulasi dari jarak 3 meter
dari meja demostrasi
c. Lantai laboratorium tidak boleh licin, harus mudah dibersihkan dan tahan
terhadap tumpahan bahan-bahan kimia.
d. Alat-alat atau benda-benda yang dipasang didinding tidak boleh menonjol
sampai keruang tempat peserta didik berjalan dan sirukulasi alat.
e. Tersedia buku referensi penunjang praktik f.
f. Tersedianya air mengalir (kran)
g. Meja praktikum harus tidak tembuh air tahan asam dan basa (terbuat dari
porselin)
h. Tersedia ruang dosen/instruktur
i. Tersedianya kebutuhan listrik seperti stop kontak (mains soket)
4. Ada prosedur operasinal (POB/SOP)dan instruksi kerja, prosedur ini bersifat
operasional dan mengikat bagi semua pengguna laboratorium.
5. Adanya sistem pelaporan dan dokumentasi dari setiap kegiatan praktikum dimasing-
masing laboratorium. Baik persemestre ataupun pertahun.
C. Penglolaan Laboratorium
Pelaksanaan suatu aktifitas laboratorium membutuhkan suatu atauran atau ketentuan
agar aktifitas dapat berjalan dengan lancar. Sehingga tujuan aktifita spembelajaran dapat
tercapai. Atauran atau ketentuan operasional perlu disusundengan jelas, hal ini karena
laboratorium merupakan suatu sistem yang terdiri dari sumber daya manusia. Oleh
karena itu, laboratorium perlu diatur sesai dengan ketentuan yang berlaku dimasing-
masing institusi.
Mengingat banyaknya peralatan dan berabn kerja yang ada disuatu laboratorium maka
diperlukan sistem menejemen yang mendau untuk mengelola prasaran dan sarana serta
kegiatan yang ada dilaboratorium tersebut. Sistem menejemen laboratorium meliputi
struktur organisasi pembagian kerja serta susunan personel yang mengelola
laboratorium.
Dengan beban kerja yang cukup banyak, maka kepala unit laboratorium harus
mempunyai komitmen , kemampuan akademik, dan keterampilan manajeral yang
handal. Persayaratan kepa unit laboratorium adala seorang dosen deng kualifokasi
pendidikan minimal S2.
H. Teknisi / Laboran
Teknisi / Laboran berkedudukan di prodi yang mempunyai tanggung jawab untuk
membantu aktifitas peserta didik dalam melakukan kegiatan praktek laboratorium.Secara
khusus seorang tenaga bantu laboratorium bertanggung jawab dalam menyediakan
peralatan yang diperlukan dana mengembalikan peralatan tersebut setelah digunakan
ketempat semula .Tenaga bantu laboratorium sangat diperlukan mengigat banyaknya
kegiatan praktikum yang dilaksanakan oleh peserta didik ,sehingga kesiapan alat sangat
diperlukan .penempatan kembali peralatan yang sudah digunakan pada posisiyang tidak
seharusnya dapat mengganggu kelancaran kegiatan berikutnya. Hal ini bisa tercapai joka
seseorang tenaga bantu laboratorium mempunyai keahlian dibidangnya.Oleh karena itu
kualifikasi pendidikan teknis /laboran minimum pendidikan D III yang mempunyai
pemahaman dan kemampuan dalam bidang yang berhubunhan dengan keilmuan
kesehatan .
Tugas teknisi atau laboran adalah sebagai berikut
1) Membuat jadwal atas bimbingan dosen
2) Membuat alat alat untuk percobaan peserta didik dan demonstrasi oleh dosen dan
peserta didik
3) Memelihara alat alat dan memeriksa jumlah alat alat dan bahan
4) Menyiapkan bahan bahan yang habos pakai
5) Membantu dosen di dalam laboratorium ,dan
6) Memeriksa alat alat dan memiaahkan alat alat yang baik dan melapprkan keadaan
iti kepada penanggung jawab laboratorium
I. Pendanaan Laboratorium
1.Pemeliharaan
Alat dan bahan memerlukan pemeliharaan secara rutin dan berkala.Pemeliharaan alat
dimaksudkan agar alat praktik dapat berfungsi Sebagaimana mestinya dalam waktu yang
lama.Pemeliharaan bahan berrujuan agar bahan untuk praktik tetap terjaga dwngan baik.
2. Penyimpanan Bahan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan habis pakai adalah sebagai
sebagai berikut :
a. Cara menempatkan atau menyimpan alat dapat didasari pemikiran nalar (logis)
tentang hal-hal berikut
b. keselamatan/keamanan pemakai dan alat pada waktu alat diambil dari
atau dikembalikan ke tempatnya
c. kemudahan menemukan dan mengambil alat;
d. kekerapan (firekuensi) pemakaian alat dan tempat alat-alat yang digunakan
Dalam impementasinya sesuai d-fungsi laboratorium, maka ruang laboratorium tersebut dapat
terdiri atas 5 aboratorium, yaitu sebai berikut:
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta Prosedur Pengadaan Alat Dan Bahan Laboratorium
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta 2014 Prosedur Penyimpanan Alat Dan Bahan
Laboratorium