Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
V=
k[A]m[B]n
Setiap partikel selalu bergerak dengan menaikkan temperatur, energi gerak
atau energi kinetik, partikel bertambah sehingga tumbukan lebih sering terjadi.
Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadiya
tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar.
Suhu atau temperatur juga mempengaruhi energi potensial suatu zat. Zat-zat
yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan susah menghasilkan tumbukan
efektif. Hal ini karena zat-zat tersebut tidak mampu melampui energi aktivasi. Dengan
menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi potensial sehingga ketika
bertumbukan akan menghasilkan energi.
Suhu dapat mempengaruhi laju reaksi, apabila suhu dinaikkan dari suhu awal
maka laju reaksi semakin besar. Hal ini disebabkan karena dengan menaikkan suhu
reaksi akan meningkatkan energi kinetik dari partikel zat reaktan yang bertumbukan
sehingga menghasilkan zat produk yang makin besar, berarti laju reaksi makin besar.
Bahwa dengan menaikkan suhu reaksi sama dengan meningkatkan fraksi partikel
yang memiliki energi melebihi energi aktivasi.
Suhu berbanding lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan
berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa
laju reaksi banyak sekitar menjadi dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 100 C.
Maka berlaku rumus :
V2 = (2) .V1
Dimana :
V1= laju mula-mula
V2= laju setelah kenaikan suhu
T1= suhu mula-mula
T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti menjadi
Jika suhu dinaikan reaksi akan berlangsung lebih cepat, karena energi kinetik
partikel pereaksi meningkat. Pada umumnya setiap kenaikan suhu sebesar 100 C laju
reaksi menjadi 2 kali lebih cepat. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksinya
dan sebaliknya.
B. Tujuan Percobaan
T (0C)
35
45
55
T (K)
Waktu (s)
Vr = 1/t
mempengaruhi
laju
reaksi,
karena
banyaknya
partikel
memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak
tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka jumlah partikel zat pereaksi
semakin besar peluangnya untuk terjadi reaksi, maka reaksi akan semakin cepat.
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya.
B. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
C. Waktu dan Tempat Percobaan
Praktikum kimia tentang Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
dilaksanakan pada hari Selasa, 4 November 2014 bertempat di Laboratorium Kimia
SMA 1 Kudus.
D. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 25 mL (3)
2. Stopwatch
3. Pita magnesium
4. Ampelas
5. Gunting
6. HCl 3 M, 2 M, 1 M
E. Langkah Kegiatan
1. Siapkan tabung reaksi dan beri nomer 1-3.
2. Gunting 3 potong pita magnesium dengan panjang msing-masing pita 2 cm.
Selanjutnya pita Mg dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Isilah tabung reaksi pertama dengan larutan HCl 1 M sebanyak 3 mL. Hitunglah
waktu yang diperlukan mulai dari HCl dituang sampai pita Mg habis bereaksi.
4. Ulangi langkah tersebut untuk larutan 2 M dan 3 M.
5. Catatlah waktu yang diperlukan utuk bereaksi dalam sebuah tabel.
Tabung Reaksi
1
2
3
Pereaksi
Mg + HCl (1 M)
Mg + HCl (2 M)
Mg + HCl (3 M)
Waktu (s)