I. Tujuan
Untuk mengetahui dan mengukur laju reaksi berdasarkan suhu suatu larutan.
Pada kelajuan reaksi, suhu juga berpengaruh, suhu juga hampir menaikkan setiap
kelajuan reaksi. Sebaliknya penurunan dalam suhu juga akan menimbulkan
menurunkan kelajuan, dan ini tidak bergantung apakah reaksi eksotermis atau
endotermis. Perubahan kelajuan
((Btw akehe suwe aku ngetik siji2 dek hp, copy paste no yo ris wkwk))
Link https://www.scribd.com/document/384567007/PROYEK-I-PENGARUH-SUHU-
TERHADAP-LAJU-REAKSI
V. Data Pengamat
Sebelum kedua larutan dipanaskan.
Suhu awal: 31°
Suhu akhir: ((kayanya turun deh soale seingetku campuran larutannya jd dingin))
Waktu:
Setelah kedua larutan dipanaskan.
Suhu awal: 31°
Suhu akhir: 41°
Waktu: 2.20 menit
Suhu sangat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi antar larutan karena laju
reaksi disebabkan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang
diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan
partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan
menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga
reaksi makin cepat.
Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh
molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar.
Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan bertabrakan dengan
dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian,
benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu
menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju
reaksi makin tinggi.
VII. Kesimpulan
Semakin tinggi suhu yang diberikan pada suatu pencampuran larutan atau zat maka
kelajuan reaksi larutan tersebut akan semakin tinggi. Hal itu disebabkan peningkatan
suhu reaksi akan meningkatkan energi sehingga memperbesar energi kinetik molekul
dalam suatu zat atau larutan.
Energi kinetik yang tinggi akan menyebabkan molekuk bergerak cepat dan berbenturan
sehingga menimbulkan tumbukan-tumbukan. Jumlah tumbukan itulah yang sangat
mempengaruhi kelajuan reaksi.