Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

OLEH :
NAMA : Herdi Bayu Firmansyah
KELAS : XI MIPA B
NO URUT : 19

KELOMPOK 5:
1. Dea Sofiana Utami (08)
2. Ega Ariyaningtyas (11)
3. Herdi Bayu Firmansyah (19)
4. Ryan Faishal Hidayat (31)

TAHUN PELAJARAN
2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. JUDUL
B. TUJUAN
C. DASAR TEORI
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
2. Bahan
E. PROSEDUR KERJA
F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang berlimpah dalam
penyusunan laporan penelitian ini.

Ada kebanggaan tersendiri ketika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang baik. Dengan
keterbatasan saya dalam membuat riset, maka cukup banyak hambatan yang saya temui di lapangan.
Dan jika penelitian ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dan
dukungan dari banyak pihak terkait.

Untuk itu, saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Tak ada yang bisa saya berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada para pendukung.
Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran atau kritik dari para pembaca sangat
diharapkan oleh saya. Saya sangat berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi
siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi kita semua

A. Judul
LAPORAN PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI
B. Tujuan
Menentukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi
C. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan produk
semakin banyak. Maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau
laju terbentuknya produk.
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis.
Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang
bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika laju
reaksi pada t1 ℃= v1 dan pada t2 ℃= v2 maka dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi
gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi.
Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi
potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi
pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar
sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
Ada pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi : Luas permukaan, konsentrasi
Pereaksi, suhu, dan katalis. Namun, pada percobaan kali ini kita akan membahas tentang
pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Ada kecenderungan bahwa pada suhu yang lebih tinggi, reaksi kimia berlangsung lebih cepat.
Dengan menggunakan teori tumbukan daoat dijelaskan bahwa semakin tinggi suhu, maka
molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi makin banyak. Energi aktivasi bergantung pada
jenis reaksi. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah memiliki energi aktivasi rendah.
Demikian sebaliknya.

Suatu gas yang berada pada suhu rendah, molekul-molekulnya memiliki energi kinetik lebih kecil
daripada energi aktivasi. Sedangkan gas yang berada dalam suhu lebih tinggi, molekul-
molekulnya memiliki energi kinetik lebih besar daripada energi aktivasi. Jadi, pada suhu yang
tinggi, laju reaksi akan menjadi lebih besar.
Banyak reaksi berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10oC. Hal ini menunjukkan
bahwa jumlah molekul pereaksi yang mempunyai energi aktivasi menjadi dua kali lebih banyak
pada kenaikan suhu 10oC.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
 Kertas HVS
 Spidol besar hitam
 Gelas kimia 100 mL
 Silinder ukur
 Pipet tetes
 Kassa
 Kaki tiga
 Pembakar spiritus
 Korek api
 Termometer
 Stopwatch
2. Bahan
 Larutan Na2S2O3 0,1 M
 Larutan HCl 0,1 M
E. Cara Kerja
1. Ambil 10 mL larutan Na2S2O3 0,1 M menggunakan silinder ukur lalu masukkan ke dalam
gelas kimia.
2. Letakkan gelas kimia di atas kertas HVS yg sudah diberi tanda silang (lihatlah dari atas gelas
kimia, maka tanda silang akan terlihat)
3. Ambillah 10 mL larutan HCl 0,1 M menggunakan silinder ukur.
4. Tuangkan larutan HCl 0,1 M ke dalam gelas kimia.
5. Bersamaan dengan menuangkan HCl 0,1 M, nyalakan stopwatch. Mata fokus melihat tanda
silang dari atas gelas kimia.
6. Catat waktu yg diperlukan sampai tanda silang tidak terlihat.
7. Ambil lagi 10 mL larutan Na2S2O3 0,1 M menggunakan silinder ukur lalu masukkan ke dalam
gelas kimia. Ukurlah suhunya menggunakan termometer, catat sebagai T1.
8. Panaskan larutan Na2S2O3 sampai T1 + 10 oC.
9. Ulangi langkah 4-6.
F. Hasil Pengamatan
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka
http://annisariski20.blogspot.com/2016/11/laporankimia-pengaruh-suhu-terhadap.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai