Anda di halaman 1dari 2

1.

Shigella dysenteriae
Shigella merupakan bakteri penyebab disentri atau shigellosis pada
manusia

dan

beberapa primata yang telah dikenali sejak tahun

1890an.

Shigella spp. endemik di daerah Afrika, Asia, dan


Amerika Latin. Shigellosis merupakan penyakit
diare yang disebabkan terjadinya inflamasi akut
pada tractus intestinum. Merupakan bakteri gram
negatif yang berbentuk basil dan lurus, non-motile,
facultative

anaerob,

tidak

membentuk

spora,

tidak

berkapsul, suhu optimum mencapai 37C. Ukuran


Shigella dysenteriae sekitar 2-3m x
0,5-0,7

dan

susunannya

tidak

teratur.

Koloni Shigella

dysenteriaeberbentuk konveks, bulat, transparan dengan pinggir utuh dan


berukuran mencapai 2nm
Habitat
manusia

alami Shigella
dan

dysenteriae terbatas

binatang

dysenteriae memproduksi

pada

menyusui,

eksitoksin

yang

tidak

usus

besar

dimana Shigella
tahan

panas

yang

mempengaruhi usus dan susunan saraf pusat. Penyebaran Shigella


dysenteriae selalu terbatas pada saluran pencernaan, penyebaran ke
dalam

aliran

darah

sangat

jarang.

Karena

bakteri Shigella

dysenteriae dapat menimbulkan penyakit yang sangat menular


Secara morfologis tidak dapat dibedakan dari salmonella, tetapi
dapat dibedakan berdasarkan reaksi-reaksi fermentasi dan uji serologis.
Tidak

seperti salmonella, shigella memfermentasikan

berbagai

karbohidrat, dengan pengecualian utama laktosa untuk menghasilkan


asam tanpa gas. Shigella dysentriae merupakan penyebab penyakit yang
paling

parah

karena

menghasilkan

toksin

yaitu

eksotoksin

yang

mempunyai sifat neurotoksik dan enterotoksik. Jadi, anak-anak yang


terjangkiti shigelosis dapat menderita kejang. Eksotoksin ini adalah protein
terlarut yang tidak tahan panas. Darah dan lendir dalam tinja penderita
penyakit diare yang mendadak merupakan petunjuk kuat bagi shigelosis.
Infeksi Shigella sp. dapat diperoleh dari makanan yang sudah
terkontaminasi, walaupun keliatannya makanan itu terlihat normal. Air pun
juga dapat menjadi salah satu hal yang terkontaminas dengan bakteri ini.

Artinya, infeksi Shigella dapat terjadi jika ada kontak dengan feses yang
terkontaminasi dan makanan yang terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai