Anda di halaman 1dari 3

Uji Eksak Fisher

PENGERTIAN
Fisher Test adalah uji eksak yang diturunkan oleh seorang bernama Fisher, karenanya disebut uji
eksak Fisher.
TUJUAN UJI EKSAK FISHER
untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen atau untuk menguji
apakah ada perbedaan dua perlakuan yang mungkin dari dua populasi.
KAPAN UJI EKSAK FISHER DIGUNAKAN???
Uji eksak fisher (fisher exact test) digunakan ketika persyaratan analisis chi-square untuk tabel
silang 2X2 tidak terpenuhi.
SPESIFIKASI
Data disusun dalam tabel silang (kontingensi) 2 x 2
Ukuran sampel n 40
Kriteria Uji: Tolak Ho jika p (satu arah) atau p /2 (dua arah), terima dalam hal lainnya
TABEL KONTINGENSI
Dengan menyusun data hasil pengamatan ke dalam tabel kontingensi 2x2 (2 baris dan 2 kolom),
sebagai berikut:
ALASAN MENGGUNAKAN UJI FISHER
Peubah dikotomi yang memiliki hanya dua kemungkinan nilai selalu di jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak penelitian yang sulit menggunakan sampel besar, karena subjek
atau objek penelitiannya memang langka. Misalnya penelitian penyakit tertentu yang masih
jarang terjadi. Dalam kasus yang seperti ini, sampel kecil saja yang mungkin digunakan.

Sekalipun subjek/objek penelitian banyak, jika informasi yang diperlukan sudah dapat
diperoleh dengan sampel kecil, maka menghindari sampel besar merupakan langkah yang
bijaksana untuk keefesienan.
Kita bisa menarik 2 sampel acak yang bebas dari dua populasi, dan mengelompokkan
subjeknya yang memiliki atau tidak memiliki karakteristik tertentu. Dalam hal ini kita
memperoleh dua sampel bebas dari hasil-hasil pengukuran dan kelompok dari masing-masing
hasil pengukuran menjadi anggota dari salah satu dari dua kelompok yang saling
terpisah(exclusive).
LANGKAH PENGUJIAN
Langkah-Langkah pengujiannya adalah sbb:
1.

Amati data yang akan diolah, jika data berupa sampel independent dengan ukuran yang

kecil yakni sekitar 40 atau kurangnya, maka uji ini dapat dilaksanakan. Tentukan
taraf signifikansi yang diinginkan. Misal = 0,052.
2.

Sajikan data dalam bentuk tabel kontingensi 2x2

3.

Buatlah tiga tabel kontingensi yang terdiri dari 1 tabel hasil pengamatan dan 2 tabel

ekstrim yang melukiskan penyebaran sampel secara ekstrim.


4.

Hitung P untuk setiap tabel, sehingga didapat Pn, P1, P0 dengan indeks P diambil dari

frekuensi sel terkecil dalam setiap tabel.Sehingga P= Pn+P1+P0


5.

Bandingkan nilai P hitung dengan nilai taraf signifikan (); Jika P > 0 maka Ho diterima;

Jika P< 0 maka Ho ditolak


6.

Simpulkan sesuai dengan hasil pengujian di atas. Apabila Ho ditolak maka ada

asosiasiantara 2 fakt

Perbedaannya :
UJI FISHER :
1. Bersifat eksak
2. Dilakukan pada data dengan sampel kecil
3. Ukuran sampel sebaliknya 40 dan sel-sel berisikan frekuensi diharapkan kurang dari lima
UJI CHISQUARE :
1. Bersifat pendekatan
2. Dilakukan pada data dengan sampel besar
3. Ukuran sampel sebaiknya > 40

Anda mungkin juga menyukai