1-Teori Perilaku Konsumen
1-Teori Perilaku Konsumen
Qx
Tux
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
10
18
24
28
30
30
28
24
18
Mux
10
8
6
4
2
0
-2
-4
-6
Dengan harga barang yang berbeda, maka syarat untuk memperoleh nilai guna maksimum
(TU) adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk 1 unit tambahan berbagai jenis barang akan
Surplus Konsumen
Surplus konsumen adalah kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen atau selisih
antara kepuasan yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang dengan
pembayaran yang dilakukan untuk mengkonsumsi barang tersebut.
P
A
Nilai guna total
(TU)=0ABQ
Konsumen bersedia
membayar = 0QBP
Surplus konsumen
=APB
D
Q
0
Jika Si A menganggap harga barang S Rp 50.000 dan sampai di took berharga Rp 40.000,
maka surplus konsumen Rp 10.000
Jumlah Konsumsi
Mangga Per Minggu
Harga dibayar
Konsumen (Rp)
Surplus Konsumen
jika P Mangga
(Rp 700/buah)
1.000
800
600
400
200
0
Akumulasi Nilai
Surplus
1
1.700
2
1.500
3
1.300
4
1.100
5
900
6
700
7
500*)
8
300*)
*) mangga ke 7 dan 8 tidak dibeli karena P pasar > P yang dibayar konsumen
1.000
1.800
2.400
2.800
3.000
3.000
170
0
700
D
0
1
6
2
7
Utiliti 100
Produk (Y)
2
4
5
9
Utiliti 118
Jasa (X)
10
6
5
3
Produk (Y)
4
5
7
10
Jasa (X)
10
8
6
5
IC2=1
18
IC1=1
00
Anggaran Rp 1.500
Produk
Jasa
6
0
0
15
Anggaran Rp 2.000
Produk
Jasa
8
0
0
20
U1=100
U2=118
Anggaran Rp 1.000 tidak cukup untuk keranjang belanja yang terletak pada U1=100
atau U2 =118
Pengeluaran minimum sebesar Rp 1.500 diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti
U1 = 100 dan pengeluaran minimum diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti U2 =
118.
Jika Py turun dari Rp 250 menjadi Rp 150 dan menjadi Rp 75 dan Px tidak berubah.
Anggaran Rp 1.500.
Anggaran Rp 1.500
Produk
Jasa
Produk
Jasa
Produk
Jasa
Rp 250
Rp 100
Rp 150
Rp 100
Rp 75
Rp 100
4
0
12
0
24
0
0
15
0
15
0
15
U2=100
U2=118
Jadi maksimum produk yang dapat diperoleh dengan harga produk Rp 250 per unit
adalah 6 unit, dengan harga Rp 150 per unit adalah 12 unit, dan dengan harga Rp
75 per unit adalah 24 unit.
Pada saat harga produk berubah, konsumen terpengaruh dalam dua hal:
a). Pengaruh pendapatan (Income Effect) yakni peningkatan (penurunan) seluruh
konsumsi yang dilakukan sebagai akibat dari penurunan (kenaikan) harga.
b). Pengaruh substitusi (Substitution Effect) yakni perubahan konsumsi secara relatif
yang terjadi pada saat konsumen mengganti produk yang lebih mahal dengan
produk yang berharga lebih murah.
Jika diketahui PY = Rp 250 per unit dan P X = Rp 100 per unit dengan U 1 = 100
merupakan tingkat kepuasan yang tertinggi yang dapat dicapai dengan anggaran
sebesar Rp 1.500. Hal ini menjadikan konsumsi jasa sebanyak 10 unit dan produk
sebanyak 2 unit.
U2=100
U2=118
B
A
Y
Y
Garis Pendapatankonsumsi
Garis
hargaSOAL.
konsums
i
1. Konsumen menghadapi barang X dan Y dengan harga Px dan Py adalah $ 10.000
per unit.
X
Anggaran konsumen $ 80.000
Q
MUx
MUy
1
11
19
2
10
17
3
9
15
4
8
13
5
7
12
6
6
10
7
5
8
8 X
4
6
b.
X
Y
11
19
10
17
15
13
12
21
86
107
10
c.
80.000 = 10.000 (2) + 10.000 (6)
2. Konsumen menghadapi barang X dan Y dengan harga Px = $ 4.000 dan Py= $ 2.000 per
unit. Anggaran konsumen $ 80.000
Q
MUx
MUy
1
20
28
2
18
24
3
16
20
4
14
16
5
10
12
6
8
8
7
6
4
8
4
0