Anda di halaman 1dari 31

TEORI EKONOMI MIKRO II

D O S EN PEM B IMBING : D R A . HJ . RO STARTIN A , M .S I

DISUSUN OLEH:
1. ADELLA FEBRIANA (01021381823106 )
2. SALSABILLA MAHARANI (01021381823105 )
3. AT H T HA ARIQ FIQR I (01021381823103 )
4. IQBALNUR SYAH (0102138182310 )

FA K U LTA S E KO N O M I P E M B A N G U N A N
2019
MENGEVALUASI KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI
KEBIJAKAN PEMERINTAH-SURPLUS KONSUMEN DAN
PRODUSEN
PENERAPAN SUPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN

Dengan surplus produsen dan konsumen ini, kita dapat


mengevaluasi efek kesejahteraan (welfare effect) dari
suatu intervansi pemerintah pada suatu pasar.
PERUBAHAN SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
AKIBAT PENGENDALIAN HARGA
1. Perubahan Surplus Konsumen : Sebagian konsumen
dirugikan akibat adanya kebijakan tersebut, dan
sebagian lain diuntungkan.

2.Perubahan Surplus Produsen : Dengan adanya


pengendalian harga, sebagian produsen (yang biayanya
relatif lebih rendah) akan tetap berada dipasar tetapi
menerima harga output yang lebih rendah, sementara
produsen lain akan meninggakan pasar
CONTOH 9.1 PENGENDALIAN HARGA DAN KELANGKAAN GAS ALAM
Pada contoh 2.10 kita membahas tentang pengendalian harga yang diberlakukan pada pasar gas
alam selama tahun 1970an, dan kita menganalisis apa yang akan terjadi apabila pemerintah
memberlakukan kembali harga partai besar gas alam. Secara spesifik, kita melihat bahwa
pada tahun 2007, harga partai besar gas alam ,di pasar bebas adalah sekitar $6,40 per
seribu kaki kubik (mcf) dan kita menghitung kuantitas yang akan ditawarkan serta diminta
apabila harga diregulasi sehingga tidak melebihi $3,00 per seribu kaki kubik. Sekarang,
karena anda telah mempelajari konsep surplus konsumen, surplus produsen, dan kerugian
bobot-mati, kita dapat menghitung dampak kesejahteraan dari penerapan harga maksimum
ini. Ingat kembali dari contoh 2.10 bahwa kurva penawaran dan permintaan atas gas alam
kira kira seperti berikut :
Gambar 9.4 menunjukkan kurva penawaran dan permintaan tersebut serta membandingkan harga
pasar dan yang diregulasikan . Segiempat A dan segitiga B dan C menunjukkan perubahan
surplus konsumen dan produsen yang diakibatkan oleh pengendalian harga. Dengan
menghitung bidang segiempat dan segitiga tersebut, kita dapat mencari keuntungan serta
kerugian pengendalian harga ini. Untuk menghitungnya, pertama-tama perhatikan bahwa 1 tcf
sama dengan 1 miliar mcf. (kita harus mengubah kuantitas dan harga ke dalam satuan yang
sama.) permintaan, kita dapat menemukan bahwa garis vertikal pada 20,6 tcf memotong kurva
permintaan pada harga $7,73 per mcf, kemudian kita dpt menghitung bidang bidang sbg
berikut :
A = (20,6 miliar mcf)x ($3,40/mcf)=$70,04 miliar
B=(1/2)x(2,4 miliar mcf) x ($1,33/mcf)=$1,60 miliar
C=(1/2)x(2,4 miliar mcf) x ($3,40/mcf) = $4,08 miliar
(bidang segitiga adalah setengah produk pada tinggi dan alasnya) perubahan tahunan dalam
surplus konsumen yang akan terjadi dari pengendalian harga ini adalah A-B = 70,04-1,60 =
$68,44 miliar. Perubahan surplus produsen menjadi –A-C = - 70,04 – 4,08 = $74,12 miliar. Dan
terakhir , kerugikan bobot-mati tahunan menjadi –B-C = -1,60 – 4,08 = -$5,68 miliar. Perhtikan
bahwa sebagian besar dr kerugian bobot-mati berasal dari segitiga C, yaitu kerugian bagi
konsumen yg tidak mampu mendapatkan gas alam akibat adanya pengendalian harga.
EFISIENSI PASAR PERSAINGAN
Efisiensi Ekonomi  Memaksimalkan surplus konsumen dan
produsen secara agregat.

Kegagalan Pasar  Situasi dimana pasar persaingan yang tidak


diregulasi menjadi inefisien karena harga gagal menjadi
penanda yang tepat bagi konsumen dan produsen.

Eksternalitas  Tindakan yang diambil oleh produsen maupun


konsumen yang memengaruhi produsen atau konsumen lain
tetapi tidak diperhitungkan dalam harga pasar
HARGA MINIMUM
9.4 Dukungan Harga dan Kuota Produksi

Dukungan harga adalah harga yang ditetapkan oleh


pemerintah diatas tingkat harga pasar bebas dan
dipertahankan melalui pembelian yang dilakukan oleh
pemerintah dengan penawaran yang berlebihan.

Dukungan Harga
Pemerintah: biaya utk
Konsumen: pemerintah yg harus
pada harga Ps dibayar dgn pajak yg
ΔCS= -A-B pada akhirnya menjadi
biaya bagi konsumen.
Produsen Yaitu (Q2 − Q1)Ps
ΔPS=
A+B+D
KURVA DUKUNGAN HARGA DAN KUOTA
PRODUKSI

Gambar 9.10

Dukungan harga
Untuk mempertahankan harga Ps
Di atas harga keseimbangan P0.
Pemerintah membeli kuantitas Qg.
keuntungan bagi konsumen adalah
A+B+D. Kerugian bagi konsumen adalah
A+B. Biaya bagi pemerintah adalah segi-
Empat berbercak, yaitu bidang dimana
Ps(Q2 − Q1).
Jadi, rumus untuk mencari biaya kesejahteraan
total dari kebijakan ini adalah:
ΔCS + ΔPS − Cost to Govt. = D − (Q2 − Q1)Ps
Kuota produksi: yaitu
pembatasan dalam jumlah
barang yang diproduksi.

Utuk mempertahanakan harga Ps di


atas harga keseimbangan P0,
pemerintah dpt membatasi
penawaarn hingga Q1, baik memalui
pemberlakuan kuota produksi(
seoerti kasus surat izin taksi )
maupun insntif keuangan bagi
produsen agar mengurangi output.
Agar insentif ini memberikan
dampak harus sebesar B + C + D
yg akan menjadi laba tambahan
dengan harga Ps. Yg lebih tinggi
karena itu biaya bagi pemerintah B
+ C + D.
Contoh 9.4 dukungan harga gandum

1981 penawaran: QS = 1800 + 240P


1981 permintaan QD = 3550  266P

9.4Pasar gandum di tahun


1981
9.4
Untuk menambah
harga menjadi $3.70,
pemerintah harus
membeli kuantitas
gandum sebanyak Qg.
Dengan membeli 122 jt
gantang gandum,
pemerintah 1981 permintaan Total QDT = 3550  266P + Qg
meningkatkan harga Qg= 506P  1750
equilibrium dari $ 3,46 Qg= (506)(3.70)  1750 = 122 juta gantang gandum
per gantang menjadi $ Biaya total konsumen = A + B = $624 juta
3,70
Biaya bagi pemerintah = $3.70 x 122 juta= $451.4juta
Biaya total dari program = $624 juta+ $451.4 juta = $1075 juta
Yg di proleh produsen = A + B + C = $638 juta
9.5 kuota impor dan tarif

Kuota impor:
pembatasan
kuantitas suatu
barang yang dapat
di impor. Tanpa adanya kuota dan tarif, suatu negara
akan mengimpor barang ketika harga yang
berlaku di dunia bearda di bawah harga
yang berlaku di dalam negeri jika tidak
terdapat impor.
Tarif :
Pajak yang
dikenakan atas
barang impor.
GAMBAR 9.14 TARIF ATAU KUOTA IMPOR YANG
MENGHILANGKAN IMPOR.

Di pasar bebas, harga domestik


sama dengan harga dunia Pw.
Kuantitas total Qd
dikonsumsikan , di mana Qs
ditawarkan di dalam negeri dan
sisanya diimpor . Ketika impor
dihapus, harga meningkat ke P0.
Keuntungan bagi produsen
adalah bidang trapesium A.
Kerugian bagi konsumen adalah
A + B + C, sehingga kerugian
bobot matinya adalah B + C.
GAMBAR 9.15 TARIF ATAU KUOTA IMPOR
( KASUS UMUM)
Ketika impor dikurangi, harga
domestik bertambah dari Pw
tmenjadi P*.
Hal ini dapat dicapai melalui
pengenaan kuota atau tarif T =
P* − Pw.
Trapesium A sekali lagi
merupakan keuntungan bagi
produsen domestik.
Kerugian bagi konsumen adalah
A + B + C + D.
Jika tarif diberlakukan
pemerintah memperoleh
keuntungan D, yakni
pendapatan dari tarif, sehingga
kerugia bersih domestik adalah
B + C.
Jika yg diberlakukan adalah
kuota segiempat D menjadi
bagian laba produsen asing dan
kerugian bersih domestik adalah
B + C + D.
CONTOH 9.6 KUOTA GULA
Pada tahun belakangan ini, harga gula dunia berkisar antara 10 dan 28 sen per pon,
sementara harga di AS antara 30 dan 40 sen per pon. Menagapa? Dengan membatasi
impor, pemerintas AS memproteksi industri gula domestik bernilai $4 miliar, yg akan
tersisihkan jika harus bersaing dgn dengan produsen asing yg berbiaya rendah.
Kebijakan ini menguntungkan produsen gula di AS. Sebagian produsen asing yg
berhasil melobi pemerintah AS untuk memberikan porsi kuota besar. Tetapi
pemberlakuan kebijakan ini merugikan konsumen.
Produksi AS 15,9 milar pon
Konsumsi AS 22,8 miliar pon
Harga di AS 36 sen per pon
Harga dunia 24 sen per pon

Pada harga dan kuantitas berikut. Elastisitas harga penawaran AS 1,5 dan elastisitas harga
permintaan AS adalah -0,3.
Dapat dibuktikan bahwa kurva penawaran AS sejalan dengan tingkat produksi sebesar 15,9 miliar
pon, harga 36 sen per pon dan elastisitas penawaran sebesar 1,5:
Penawaran AS: Qs=-7,95+0,66p
Elastisitas permintaan -0,3 dgn data konsumsi AS dan harga di AS
Permintaan AS : Qd + 29,73-0,19p
GAMBAR 9.16 KUOTA GULA PADA TAHUN 2010

Pada harga dunia sebesar 24 sen per pon,sekitar 25,2 miliar pon gula dikonsumsi di
AS selama tahun 2010, dimana 7,9 miliar pon berasal dari impor. Pembatasan
impor menjadi 6,9 miliar pon menyebabkan harga gula di AS naik sebear 12 sen.
Biaya bagi konsumen yaitu A+B+C+D sekitar $2,9 miliar. Keuntungan bagi
produsen domestik adalah trapesium A sekitar $1,4 miliar segiempat D $836 juta
merupakan keuntungan yg diperoleh produsen asing memperoleh porsi kuota.
Segitiga B dan C menunjukkan bobot mati sebanyak $614 juta.
9.6 Dampak pajak
atau subsidi

* Pajak ialah iuran rakyat kepada kas


negara berdasarkan UU dengan mendapat
jasa timbal balik yg langsung diterima oleh
masyarakat.
* Subsidi ialah lawan dari kata pajak,
atau sering disebut pajak negatif. Yg
diberikan pemerintah kepada
masyarakat.

Apa yg terjadi pada harga barang X apabila pemerintah


mengenakan pajak $1 atas setiap barang yg dibeli? Banyak yg
menjawab bahwa harga akan bertambah satu dolar sehingga
konsumen membayar satu dolar lebih per barang X
ketimbang tanpa pajak. Namun jawaban ini salah
GAMBAR 9.17 BEBAN PAJAK

Pajak khusus
Pajak denagn
sejumlah uang yang
berasal dari
penjualan per unit
barang.

Pb ialah harga termasuk pajak yg dibayar


m oleh pembeli.Ps ialah harga
yg diterima penjual, dikurangi pajak. Di sini, beban pajak terbagi dua
sama rata antara pembeli dan penjual.
Penjual kehilangan D + C dan pemerintah memperoleh A + D dalam
bentuk penerimaan. Kerugian bobot mati adalah B + C
EKUILIBRIUM MEMERLUKAN 4 SYARAT
YANG HARUS DIPENUHI SETELAH PAJAK
DIKENAKAN:

1. Kuantitas yg dijual dan harga bagi pembeli Pb harus berada pada kurva
permintaan ( karena pembeli hanya tertarik pada harga yg harus mereka
bayar.
2. Kuantitas yg dijual dan harga bagi penjual Ps harus berada pada kurva
penawaran ( karena penjual hanya tertarik pada jumlah uang bersih yug
mereka terima setelah kena pajak)
3. Kuantitas permintaan harus sama dengan kuantitas penawaran ( Q1 pada
gambar)
4. Selisih antara harga yg dibayar pembeli dan harga yg diterima penjual
harus sama dengan pajak t
GAMBAR 9.18DAMPAK PAJAK BERGANTUNG PADA ELASTISITAS
PENAWARAN DAN PERMINTAAN

(a) Jika permintaan sangat inelastis (b) Jika permintaan sangat elastis
terhadap penawaran, maka beban terhadap penawaran, maka beban
pajak ditanggung pembeli pajak ditanggung penjual
GAMBAR 9.19
● Dampak Subsidi dengan adanya subsidi, harga bagi
penjual melebihi harga bagi penjual melebihi harga bagi
pembeli, dan selisih anatra keduanya adalah jumlah
subsidi. Seperti dampak subsidi terhadap kuantita yg
diproduksi & yg dikonsumsi beda dgn dampak pajak,
kuantiatsnya akan meningkat.
QD = QD(Pb)
(9.2a)
QS = QS(Ps)
(9.2b)
QD = QS
(9.2c)
Ps − Pb = s
(9.2d)

4 syarat ini digunakan juga utk


mencari keseimbangan di subsidi
CONTOH 9.7 PAJAK BENSIN

Bagaimana pajak senilai $1 per galon akan mempengaruhi harga dan konsumsi
bensin. Dengan menyesuaiakn situasi pasar selama 2005-2010 ketika bensin dijual
seharga $2 per galon secara rata-rata dan konsumsi total sekitar 100 miliar per
galon per tahun (mg/th). Kita menggunakan elastisitas jangka menengah. Elastsiitas
yg berlaku dalam periode waktu tiga hingga enam tahun setelah harga berubah.
Angka yg sesuai dgn elasitistas permintaan bensin jangaka menengah adalah -0,5.
kita daapt menggunakan angka harga $2 dan kuantitas mg/th, utk menghitung kurva
permintaan linear atas bensin
Datanya: permintaan bensin: Qd=150-25p
Bensin dimurnikan dai minyak mentah di mana sebagian minyak diproduksi di dalam
neegri dan sebagian diimpor. Jadi kurva penawaran atas bensin bergantung pada
harga minyak dunia,minayk domestik,dan biaya pemurnian. Tetapi angka yg sesuai
untuk elastisitas penawaran adalah 0,4 dengan harga $2 dan kuantitas 100mg/th.
Datanya: penawaran bensin: Qs=60+20p
Kita dapat menggunakan kurva permintaan dan penawaran linear utk menghitung
dampak pajak $1/galon, dengan menuliskan 4 syarat yg harus dipenuhi.
Seperti yg ditunjukkan oleh persaman berikut:
Qd=150-25Pb (permintaan)
Qs=60+20Ps (penawaran)
Qd=Qs ( penawaran harus sama dengan permintaan )
Pb=Ps= 1,00 ( permintaan harus memperoleh $1/ galon )
Gabungkan ke-3 persamaan pertama untuk menyamakan penawaran
dan permintaan.
150-25Pb= 60+20Ps
Dan menuliskan kembali perssamaan terakhir sebagai Pb=Ps+1,00 dan
menyubstitusi dgn Pb pd persamaan diatas:
150-25(Ps+1,00)= 60+20Ps
Kemudian menyusun persamaan tersebut dan mencari Ps:
20Ps+25Ps=150-25-60
45Ps=65, atau Ps=1,44
GAMBAR 9.20 DAMPAK PAJAK BENSIN $1

Harga bensin di pom bensin bertambah dari $2,00 per galon menjadi $2,44 dan
kuantitas terjual menurun dari 100 menjadi 89mg/th. Pendapatan tahunan
dari pajak ini adalah (1,00)(89) = $89 miliar. Dua segitiga menunjukkan
kerugian bobot mati sebesar $5,5 miliar per tahun.

Anda mungkin juga menyukai