Teori Ekonomi Mikro
Teori Ekonomi Mikro
DISUSUN OLEH:
1. ADELLA FEBRIANA (01021381823106 )
2. SALSABILLA MAHARANI (01021381823105 )
3. AT H T HA ARIQ FIQR I (01021381823103 )
4. IQBALNUR SYAH (0102138182310 )
FA K U LTA S E KO N O M I P E M B A N G U N A N
2019
MENGEVALUASI KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI
KEBIJAKAN PEMERINTAH-SURPLUS KONSUMEN DAN
PRODUSEN
PENERAPAN SUPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
Dukungan Harga
Pemerintah: biaya utk
Konsumen: pemerintah yg harus
pada harga Ps dibayar dgn pajak yg
ΔCS= -A-B pada akhirnya menjadi
biaya bagi konsumen.
Produsen Yaitu (Q2 − Q1)Ps
ΔPS=
A+B+D
KURVA DUKUNGAN HARGA DAN KUOTA
PRODUKSI
Gambar 9.10
Dukungan harga
Untuk mempertahankan harga Ps
Di atas harga keseimbangan P0.
Pemerintah membeli kuantitas Qg.
keuntungan bagi konsumen adalah
A+B+D. Kerugian bagi konsumen adalah
A+B. Biaya bagi pemerintah adalah segi-
Empat berbercak, yaitu bidang dimana
Ps(Q2 − Q1).
Jadi, rumus untuk mencari biaya kesejahteraan
total dari kebijakan ini adalah:
ΔCS + ΔPS − Cost to Govt. = D − (Q2 − Q1)Ps
Kuota produksi: yaitu
pembatasan dalam jumlah
barang yang diproduksi.
Kuota impor:
pembatasan
kuantitas suatu
barang yang dapat
di impor. Tanpa adanya kuota dan tarif, suatu negara
akan mengimpor barang ketika harga yang
berlaku di dunia bearda di bawah harga
yang berlaku di dalam negeri jika tidak
terdapat impor.
Tarif :
Pajak yang
dikenakan atas
barang impor.
GAMBAR 9.14 TARIF ATAU KUOTA IMPOR YANG
MENGHILANGKAN IMPOR.
Pada harga dan kuantitas berikut. Elastisitas harga penawaran AS 1,5 dan elastisitas harga
permintaan AS adalah -0,3.
Dapat dibuktikan bahwa kurva penawaran AS sejalan dengan tingkat produksi sebesar 15,9 miliar
pon, harga 36 sen per pon dan elastisitas penawaran sebesar 1,5:
Penawaran AS: Qs=-7,95+0,66p
Elastisitas permintaan -0,3 dgn data konsumsi AS dan harga di AS
Permintaan AS : Qd + 29,73-0,19p
GAMBAR 9.16 KUOTA GULA PADA TAHUN 2010
Pada harga dunia sebesar 24 sen per pon,sekitar 25,2 miliar pon gula dikonsumsi di
AS selama tahun 2010, dimana 7,9 miliar pon berasal dari impor. Pembatasan
impor menjadi 6,9 miliar pon menyebabkan harga gula di AS naik sebear 12 sen.
Biaya bagi konsumen yaitu A+B+C+D sekitar $2,9 miliar. Keuntungan bagi
produsen domestik adalah trapesium A sekitar $1,4 miliar segiempat D $836 juta
merupakan keuntungan yg diperoleh produsen asing memperoleh porsi kuota.
Segitiga B dan C menunjukkan bobot mati sebanyak $614 juta.
9.6 Dampak pajak
atau subsidi
Pajak khusus
Pajak denagn
sejumlah uang yang
berasal dari
penjualan per unit
barang.
1. Kuantitas yg dijual dan harga bagi pembeli Pb harus berada pada kurva
permintaan ( karena pembeli hanya tertarik pada harga yg harus mereka
bayar.
2. Kuantitas yg dijual dan harga bagi penjual Ps harus berada pada kurva
penawaran ( karena penjual hanya tertarik pada jumlah uang bersih yug
mereka terima setelah kena pajak)
3. Kuantitas permintaan harus sama dengan kuantitas penawaran ( Q1 pada
gambar)
4. Selisih antara harga yg dibayar pembeli dan harga yg diterima penjual
harus sama dengan pajak t
GAMBAR 9.18DAMPAK PAJAK BERGANTUNG PADA ELASTISITAS
PENAWARAN DAN PERMINTAAN
(a) Jika permintaan sangat inelastis (b) Jika permintaan sangat elastis
terhadap penawaran, maka beban terhadap penawaran, maka beban
pajak ditanggung pembeli pajak ditanggung penjual
GAMBAR 9.19
● Dampak Subsidi dengan adanya subsidi, harga bagi
penjual melebihi harga bagi penjual melebihi harga bagi
pembeli, dan selisih anatra keduanya adalah jumlah
subsidi. Seperti dampak subsidi terhadap kuantita yg
diproduksi & yg dikonsumsi beda dgn dampak pajak,
kuantiatsnya akan meningkat.
QD = QD(Pb)
(9.2a)
QS = QS(Ps)
(9.2b)
QD = QS
(9.2c)
Ps − Pb = s
(9.2d)
Bagaimana pajak senilai $1 per galon akan mempengaruhi harga dan konsumsi
bensin. Dengan menyesuaiakn situasi pasar selama 2005-2010 ketika bensin dijual
seharga $2 per galon secara rata-rata dan konsumsi total sekitar 100 miliar per
galon per tahun (mg/th). Kita menggunakan elastisitas jangka menengah. Elastsiitas
yg berlaku dalam periode waktu tiga hingga enam tahun setelah harga berubah.
Angka yg sesuai dgn elasitistas permintaan bensin jangaka menengah adalah -0,5.
kita daapt menggunakan angka harga $2 dan kuantitas mg/th, utk menghitung kurva
permintaan linear atas bensin
Datanya: permintaan bensin: Qd=150-25p
Bensin dimurnikan dai minyak mentah di mana sebagian minyak diproduksi di dalam
neegri dan sebagian diimpor. Jadi kurva penawaran atas bensin bergantung pada
harga minyak dunia,minayk domestik,dan biaya pemurnian. Tetapi angka yg sesuai
untuk elastisitas penawaran adalah 0,4 dengan harga $2 dan kuantitas 100mg/th.
Datanya: penawaran bensin: Qs=60+20p
Kita dapat menggunakan kurva permintaan dan penawaran linear utk menghitung
dampak pajak $1/galon, dengan menuliskan 4 syarat yg harus dipenuhi.
Seperti yg ditunjukkan oleh persaman berikut:
Qd=150-25Pb (permintaan)
Qs=60+20Ps (penawaran)
Qd=Qs ( penawaran harus sama dengan permintaan )
Pb=Ps= 1,00 ( permintaan harus memperoleh $1/ galon )
Gabungkan ke-3 persamaan pertama untuk menyamakan penawaran
dan permintaan.
150-25Pb= 60+20Ps
Dan menuliskan kembali perssamaan terakhir sebagai Pb=Ps+1,00 dan
menyubstitusi dgn Pb pd persamaan diatas:
150-25(Ps+1,00)= 60+20Ps
Kemudian menyusun persamaan tersebut dan mencari Ps:
20Ps+25Ps=150-25-60
45Ps=65, atau Ps=1,44
GAMBAR 9.20 DAMPAK PAJAK BENSIN $1
Harga bensin di pom bensin bertambah dari $2,00 per galon menjadi $2,44 dan
kuantitas terjual menurun dari 100 menjadi 89mg/th. Pendapatan tahunan
dari pajak ini adalah (1,00)(89) = $89 miliar. Dua segitiga menunjukkan
kerugian bobot mati sebesar $5,5 miliar per tahun.