Dokumen - Tips - Makalah Ekonomi Manajerial
Dokumen - Tips - Makalah Ekonomi Manajerial
Dosen Pengasuh
Disusun oleh :
Addijar , SE
IRFAN
120201179
IIIC1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang senantiasa telah
memberikan rahmat serta taufik dan hidayahnya kepada kami semua sehingga kami
dapat menyajikan suatu karya berupa makalah Yang Diajukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah EKONOMI MANAJERIAL yang selesai tepat pada waktunya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat menjadi bahan acuan kami untuk meningkatkan
Prestasi serta meningkatkan belajar dengan tekun dan giat.
Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan
dan kekeliruannya. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan kami mohon saran dan
kritiknya baik dari mahasiswa maupun dosen supaya kami dapat menyempurnakan
makalah kami dengan lebih maksimal.
Semoga makalah ini dapat menjadi sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan
yang sedang berjalan di tanah air kami ini.
analisis
dari
pengambilan
keputusan,
untuk
mengetahui
huhungan
dengan
pengetahuan
keputusan
melalui
peraturan-peraturan
untuk
memperbaiki
keputusan
manajerial
b. memberitahukan pata manajer hal-hal yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien
c. membantu para manajer untuk mengenali bagiamana kekuatan-kekuatan
ekonomi mempengaruhi organisasi dan menjelaskan konsekuensi ekonomi
dari perilaku manajerial
d. Mengidentifikasikan cara-cara untuk secara efisien mencapai sasaran
perusahaan
2.Masalah keputusan Manajemen
pada
saat
organisasi
tersebut
berusaha
untuk
mencapai
tujuan
atau
maksud
tersebut
dengan
menghadapi
beberapa
kendalanya.
3.Teori Ekonomi Mikro
Ilmu
ekonomi
mikro (sering
juga
ditulis mikroekonomi)
adalah
cabang
dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta
penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa
yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan
dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaanatas barang
dan jasa, yang akan menentukan harga, menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di
pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro dengan
asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan
alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi
mikro
menganalisa kegagalan
pasar,
yaitu
ketika
pasar
gagal
dalam
dari teori
permainan.
Juga
mendapat
perhatian
ialah
pembahasan
Makroekonomi
menjelaskan
perubahan
ekonomi
yang
target-target
ekonomi,stabilitas
kebijaksanaan
harga, tenaga
kerja dan
seperti pertumbuhan
pencapaian keseimbangan
Ilmu Keputusan
Matematika Ekonomi
Digunakan untuk merumuskan atau memformulasikan (menggambarkan
bentuk persamaan). Percobaan eonomi yang didalikan dalam teori ekonomi.
Ekonometrik
Menerapkan peralatan statistika untuk estimasi parameter ekonomi.
Contoh Ekonometrik:
1.
sebuah komoditi adalah fungsi atau tergantung harga komoditi (P), pendapatan
konsumen (Y) dan harga yang berhubungan dengan (pelengkap dan pengganti)
komoditi (Pc dan Ps,secara perwakilan). Q=f(P,Y,Pc,Ps).
2.
Perkiraan
dari
fungsi
permintaan
yang
menggunakan
Mengidentifikasi variabel.
Pengumpulan data.
tekhnik
contoh,
teori
perusahaan
mengasumsikan
bahwa
perusahaan
Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan. Ilmu ini
mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekoniometrika untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk
memnentukan perilaku optimal perusahaan (yaitu, bagaimana perusahaan
dapat
mencapai
tujuannya
spesfik,matematika
dengan
cara
yang
paling
efisien).
Secara
sumber
daya
(Constrained
Optimization)
yang
di
Fungsi dari perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau input dan
mentransformasikannya menjadi barang dan jasa untuk dijual.
(1 r )
Profit) : PV
t 1
pengeluaran
aktual
perusahaan
untuk
membeli
input
yang
Teori Profit
a
keseimbangan
jangka
panjang
sehingga
memungkinkan
memperoleh profit atau loss. Sebagai contoh dalam masa krisis enerji
tahun 1970-an, perusahaan, perusahaan yang memprodulsi produk
yang terisolir menikmati peningkatan permintaan yang tinggi sehingga
memperoleh profit yang besar. Tetapi pada saat harga minyak menurun
tajam dalam tahun 1980-an, banyak perusahaan-perusahaan tersebut
mengalami
kerugian.
Bila
terjadi
kerugian,
sebagian
perusahaan
yang
lebih
efisien
dibandingkan
efisiensi
rata-rata
Function of Profit
Profit memiliki fungsi yang krusial dalam perekonomian bebas. Profit
yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan Iebih
banyak output dari industri. Profit yang tinggi memberikan insentif
Banyak produk yang dikonsumsi berasal dari impor. Dalam era globalisasi
terjadi globalisasi produksi, konsumsi dan kompetisi. Karena itu penting
memahami dimensi global dalam mempelajari ekonomi manajerial yang
merefleksikan kenyataan ini.
Banyak produk yang dikonsumsi di tiap negara berasal dari produk impor
atau sebagian dari faktor produksinya adalah komponen impor bila produkproduk tersebut diproduksi di dalam negeri. Contoh IBM - PC, sebagian
besar komponen produknya di produksi di luar Amerika Serikat sehingga
sekitar dua pertiga dari penerimaan dan profitnya diperoleh dari hasil
memproduksi komponen-komponen tersebut di luar negeri.
: Biaya produksi yang jumlah tetap (tidak berubah) berapapun jumlah output yang
diproduksi.
TVC
TC
Q
Average Cost (AC) =
dibedakan menjadi biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost), dan biaya variabel
rata-rata (Average Variabel Cost).
Average Fixed Cost (AFC) : adalah biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
setiap unit output yang diproduksinya.
AFC
TFC
Q
Average Variable Cost (AVC) : adalah biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk setiap unit output yang diproduksinya.
AVC
Karena TC
TVC
Q
AC = AFC + AVC
MC
TC
Q
$ 20
140
$ 140
$ 120
160
80
20
180
60
20
240
60
60
480
96
240
OPTIMASI EKONOMI
Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang paling
konsisten dengan tujuan pengambil keputusan.
Dalam ekonomi manajerial, tujuan utama manajemen dianggap untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Tujuan ini diekspresikan dalam suatu persamaan sebagai berikut:
t 1
VALUE =
t 1
Dimana:
TR = P x Q.
Faktor-faktor berpengaruh terhadap pendapatan (P*Q) adalah Demand dan Supply:
Disain produk
Strategi periklanan
kebijakan harga jual produk
Kondisi ekonomi secara umum; dan
Tingkat persaingan yang terjadi.
Hub ekonomi harus diekspresikan dlm bentuk yang tepat agar dapat dianalisis.
Apl berbagai teknik eval berbagai alt untuk memperoleh solusi optimal
TR = f (Q)
TR = P x Q
Misalnya harga produk yang bersifat konstan adalah Rp 1.000,00 per unit, maka hubungan
antara kuantitas yang terjual dengan total pendapatan secara tepat dapat dinyatakan dalam
suatu fungsi sebagai berikut:
TR = 1.000 Q
10
Rp 10.000
20
20.000
30
30.000
40
40.000
50
50.000
60
60.000
70
70.000
80
80.000
90
90.000
100
100.000
2.
a.
b.
Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar.
Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang
dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya
perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan memperoleh keuntungan
normal. Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga
tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang
perusahaan persaingan monopolistik.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1.
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
dan Joan Robinson. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang berada di
antara dua bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Hal inilah yang menyebabkan ciri- ciri pasar persaingan monopolistik mirip dengan pasar
persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Kemiripan dengan pasar persaingan sempurna
antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen), sedangkan perbedaannya
terletak pada karakteristik produknya yang berbeda antara satu produsen dengan produsen
yang lain (diferensiasi produk). Kemiripan dengan pasar monopoli terletak pada kemampuan
perusahaan dalam mempengaruhi harga, sedangkan perbedaannya antara lain terletak pada
banyaknya jumlah penjual (produsen).
Ciri- ciri pasar persaingan monopolistik adalah seperti di uraian berikut:
Terdapat banyak penjual (produsen)
Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan monopolistic
terdapat banyak produsen. Pada umumnya produsen dalam pasar persaingan monopolistik
mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap
produsen jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan
pasar (industri).
Karakteristik barangnya berbeda
Meskipun jumlah produsennya banyak, seperti dalam pasar persaingan sempurna, tetapi
dalam hal produk yang dihasilkan tidak homogen (berbeda). Dalam pasar persaingan
monopolistik, setiap produsen menghasilkan produk yang berbeda (differentiated product)
atau terdapat diferensiasi produk. Diferensiasi produk tersebut dapat berupa diferensiasi fisik,
misalnya kemasan, bentuk, dan desain maupun diferensiasi kualitas. Adanya diferensiasi
produk ini menyebabkan produk yang dihasilkan akan menjadi daya tarik bagi konsumen
untuk memilih suatu produk tertentu. Dalam hal ini produk yang dihasilkan bukan merupakan
produk yang bersifat substitusi sempurna (perfect substitute) tetapi substitusi dekat (close
substitute).
Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi harga
Produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi harga, meskipun tidak sebesar pada pasar monopoli. Kemampuan ini sebagai
akibat adanya diferensiasi produk yang menyebabkan konsumen lebih memilih pada suatu
produk tertentu, meskipun harganya sudah mengalami kenaikan. Sebaliknya produsen yang
menurunkan harga tidak dapat dengan mudah menaikkan penjualan produknya.
Penjual relatif mudah untuk masuk kedalam pasar dan keluar dari pasar
Laba yang dinikmati oleh produsen dalam pasar persaingan monopolistik menarik perhatian
produsen lain untuk memasuki pasar. Namun demikian, jika produsen tidak mampu bertahan
dalam menghadapi persaingan maka akibatnya harus keluar untuk menghindari kerugian
yang semakin besar.
Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif
Produsen dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif melakukan promosi. Hal ini
dilakukan untuk menarik konsumen sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang
dihasilkan masing- masing produsen. Tujuan promosi yang dilakukan produsen adalah untuk
memberikan informasi agar konsumen lebih mengenal produk yang ditawarkan sehingga
akan mempengaruhi citarasa terhadap produk tersebut, menekankan kualitas suatu produk
agar konsumen mengetahui bahwa produk tersebut berkualitas sangat baik dan memelihara
hubungan baik dengan konsumen.
Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual (produsen) untuk satu
jenis barang tertentu. Jika terdiri dari 2 produsen disebut duopoli.
1. Jenis- jenis oligopoli
- Oligopoli dengan diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang
berbeda.
- Oligopoli tanpa diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang sama.
2. Penentuan harga dan output
- Tinggi rendahnya tingkat diferensiasi produk akan mempengaruhi perilaku produsen dalam
menentukan output atau harganya.
- Semakin tinggi tingkat diferensiasinya berarti semakin rendah tingkat ketergantungannya
(interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tidak tergantung
perusahaan lain.
- Semakin rendah tingkat diferensiasinya berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya
(interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tergantung atau
dipengaruhi perusahaan lain.
3. Keseimbangan pada pasar oligopoli akan dipengaruhi oleh 2 kemungkinan perilaku
penjual.
- Setiap penjual tidak akan mengikuti tindakan penjual lainnya, dalam hal menentukan harga.
- Setiap penjual akan mengikuti tindakan penjual lainnya, khususnya dalam hal menurunkan
harga.
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan
jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah
barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik
semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas
permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan
persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang
menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut
dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat
dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai
elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besarkecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh,
jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor
itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut
dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1.
Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan
jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah
permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang
ditawarkan.
ESTIMASI PERMINTAAN DENGAN ANALISIS REGRESI
b
Yt = +
Yt
xt + et Yt =
+ ct
Dimana c adalah nilai residual yang mencakup pengaruh semua faktor penentu
penjualan lainnya yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.
Et = Yt t
b
= Yt -
xt
= (Yt -
b
xt)2
(X t - X) (Yt - Y)
(X
b
=
Y bX
-
X) 2
X Y
X
t