Makalah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Sekolah
yang dibina oleh Bapak Ridwan Joharmawan dan Ibu Metri Dian Insani
Oleh
Kelompok 7
SMP Dewantara
1. Arini Roichatul Jannah
(130351603596)
(130351603582)
3. Lailatul Nuronia
(130351603580)
4. Rifka Amilia
(130351615569)
Off A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siapun yang menjalankan usaha tentu telah melaksanakan serangkaian
kegiatan merencanakan, melaksanakan dan menilai keberhasialan dan kegagalan
usahanya. Tanpa disadari mereka telah menempuh proses manajemen. Akan
tetapi, alangkah lebih baik apabila dalam pratik usahanya menerapkan
pemahaman yang mendalam tentang ilmu manajemen, tentu usahanya akan lebih
baik terarah dan lebih mudah mencapai tujuan.
Ilmu manajemen apabila dipelajari secara komprehensif dan diterapkan
secara konsisten memberikan arah yang jelas, langkah yang teratur maka
keberhasilan dan kegagalan dapat mudah dievalusai dengan benar, akurat dan
lengkap sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi tindakan selanjutnya.
Sekolah adalah untuk anak didik. Tugas utama pendidik (guru) adalah
mengusahakan agar setiap anak didik dapat belajar dengan efektif; baik secara
individual ataupun secara kelompok. Artinya, mereka patut merasa betah atau
merasa senang belajar di sekolah dan mereka dapat mencapai prestasi belajar yang
tinggi. Meskipun banyak tempat untuk anak melakukan kegiatan belajar,
sesungguhnya filosofi kehadiran sekolah sepatutnya dipandang sebagai tempat
terbaik bagi terjadinya proses belajar dan bagi pencapaian prestasi belajar yang
tinggi itu.
Kelas merupakan segmen sosial dari kehidupan sekolah secara
keseluruhan. Gairah proses belajar dan semangat pencapaian prestasi belajar yang
tinggi, amat tergantung pada pembiasaan sehari-hari atas kehidupan yang terjadi
di antara guru dan para anak didiknya di dalam kelas. Karena itu manajemen atau
pengelolaan atas kelas merupakan hal utama dalam menunjang terciptanya proses
belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi belajar yang tinggi itu.
Kondisi dan kehidupan kelas kita di tingkat pendidikan dasar, khususnya
pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah masih memprihatinkan.
Penampilan fisik kelas yang anak-anak tinggali setiap harinya nampak kurang
kondusif atas penciptaan kondisi belajar yang diinginkan. Meja, kursi atau bangku
yang mereka duduki kurang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Kebiasaan
bersih, indah dan tertib dalam membuang sampah belum terciptakan dari dalam
kelas secara kuat. Kelas-kelas kita di antaranya masih belum asri, bahkan
semrawut dan kotor. Sentuhan tangan untuk penataan kelas dari orang-orang yang
berkepentingan atas pendidikan anak amat terbatas.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana definisi manajemen sekolah?
2. Mendeskripsikan definisi, tujuan, prinsip dan cara implementasi manajemen
kelas.
1. BAB II
2. PEMBAHASAN
3.
4. Manajemen Sekolah
5.
6.
A.
7. Manajemen Kelas
8.
A. Definisi Manajemen Kelas
9.
Pengelolaan
merupakan
terjemahan
dari
kata
Kelas dalam arti sempit : ruangan yang dibatasi oleh empat dinding,
tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti Proses Belajar
Mengajar. Kelas dalam pengertian tradisional ini, mengandung sifat statis
karena sekedar menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat
perkembangannya, antara lain berdasarkan pada batas umur kronologis
b.
masing-masing.
Kelas dalam arti luas : suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian
dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi
unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
12.
sebagai ruangan belajar atau rombongan belajar, yang dibatasi oleh empat
dinding atau tempat peserta didik belajar, dan tingkatan (grade). Kelas
juga dapat dipandang sebagai kegiatan belajar yang diberikan oleh guru
dalam suatu tempat, ruangan, tingkat dan waktu tertentu.
13.
Setelah diuraikan tentang pengertian dari Manajemen dan
Kelas diatas, maka dibawah ini para ahli pendidikan mendefinisikan
Manajemen Kelas, antara lain :
14.
DR. Hadari Nawawi berpendapat bahwa Manajemen Kelas
diartikan
sebagai
kemampuan
guru
atau
wali
kelas
dalam
mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluasluasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat
dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas
yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid.
15.
Manajemen Kelas adalah usaha dari pihak guru untuk
menata kehidupan kelas dimulai dari perencanaan kurikulumnya, penataan
prosedur dan sumber belajarnya, pengaturan lingkungannya untuk
memaksimumkan
efisiensi,
memantau
kemajuan
siswa,
dan
Syaiful
Bahri
Djamarah
berpendapat
bahwa
15), adalah:
a. Mewujudkan kondisi kelas baik sebagai lingkungan belajar ataupun
yaitu:
1) Dalam setiap kegiatan pengelolaan kelas (termasuk belajar mengajar),
antusias dan kehangatan guru harus ditunjukkan.
2) Setiap tutur kata, tindakan dan tugas-tugas yang diberikan kepada anak
menantang; tidak menimbulkan kebosanan tetapi justru menimbulkan gairah
belajar yang produktif.
3) Penggunaan variasi dalam alat, media, metoda dan gaya berinteraksi adalah
kunci sukses pengelolaan kelas.
sebagai
manajer/guru
dalam
meningkatkan
proses
Perencanaan , meliputi:
Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara
melakukannya.
Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai
hasil yang maksimal melalui proses penentuan target.
Mengembangkan alternative-alternatif
Mengumpulkan dan menganalisis informasi
Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dari
keputusankeputusan.
35.
2)
Pengorganisasian
a. Menyediakan fasilitas, perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan
untuk penyusunan kerangka yang efisien dalam melaksanakan rencanarencana melalui suat proses penetapan kerja yang diperlukan untuk
menyelesaikannya.
b. Memgelompokkan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara
teratur.
a. Membentuk setruktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
b. Merumuskan dan menetapkan metode dan prosedur.
c. Memilih, mengadakan pelatihan dari pendidikan tenaga kerja serta
mencari sumber-sumber lain yang diperlukan.
36.
3)
Pengarahan
a. Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci.
b. Memprakarsai dan menampilkan kepemimpinan dalam melaksanakan
terhadap
38.
44.
sesuai
dengan
pendekatan
masing-masing.
Dengan
68.
69.
70.
3.1 Kesimpulan
BAB III
PENUTUP
71.
DAFTAR PUSTAKA
72.
73. Bolla, John I; Joni, T.Raka dan Wardani, I.G.A.K. (Ed.). 1985.
Keterampilan Mengelola Kelas. Jakarta: Depdikbud.
Ditjen. Dikti. Proyek Pengembangan LPTK.