Anda di halaman 1dari 2

Dalam

Bahasa
Indonesia
Benchmarking
dapat
diartikan
sebagai patok harga.
IBM,
Benchmarking
merupakan suatu prosesn terusmenerus untuk menganalisis tata
cara terbaik didunia dengan maksud
menciptakan dan mencapai sasaran
da tujuan dengan prestasi dunia.
Dalam beberapa literatur lain
benchmarking merupakan pencarian
metode-metode, proses dan praktikpraktik
terbaik
yang
akan
mengarahkan performa terbaik dari
suatu perusahaan.
Kesimpulannya
bahwa
benchmarking
merupakan
suatu
proses belajar yang berlangsung
secara sistematk dan terus-menerus
atas produk atau jasa dan tata cara
suatu
perusahaan
dibandingkan
dengan perusahaan yang terbaik
atau pesaing yang paling unggul,
dengan maksud menciptakan dan
mencapai
sasaran
dan
tujuan
dengan prestasi kelas dunia.
Pengertian
Keunggulan
Bersaing
Pengukuran
Keunggulan
Bersaing dimensi yang digunakan
diantaranya adalah harga, kualitas,
delivery
dependability,
inovasi
produk, time to market.
Pengertian
Kinerja
Perusahaan
Pengukuran
Kinerja
Keuangan
para
peneliti
telah
meninjau bahwa ukuran kinerja
perusahaan saat ini yang paling
sering digunakan dalam penelitian
adalah kinerja keungan / financial
performance (Berbasis Akutansi),
kinerja operasional / operational
performance (Berbasis pendekatan
balance scorecard), Kinerja berbasis
pasar / market based performance
(Hanya
dapat
digunakan
bagi
perusahaan-perusahaan publik).
Metode
Penelitian,
Untuk
menguju
hipotesis
menggunakan
pendekatan
Structural Equation Modeling
(SEM) dengan mengunakan path
diagram untuk memasukan semua
observed variable. Analisis SEM
yang digunakan adalah Partial

Least Square (PLS) dengan proses


perhitungan Yang dibantu program
aplikasi software SmartPLS

Benchmarking
digunakan
untuk menentukan proses yang
berkesinambungan (incremental dan
perubahan yang dibutuhkan. FaktorFaktornya yaitu Komitmen terhadap
TQM, Fokus pada pelanggan, Product
to market time, Waktu siklus
Produksi, Laba.
Manfaat
Benchmarking
menurut Ross yaitu perubahan
budaya, Perbaikan kinerja kerja,
Peningkatan kemampuan sumber
daya manusia.
Evolusi Konsep Benchmarking
menurut Watson, telah terjadi 5 kali
perubahan dalam konsepnya, yaitu
Reverse Engineering (Perbandingan
karakteristik, fungsi dan kinerja
produk), Competitive Benchmarking
(Benchmarking
terhadap
proses
yang menghasilkan produk unggul),
Process
Benchmarking
(sebuah
lingkup yang lebih luas dari aggapan
dasar tentang proses terkemuka
yang sukses mempunyai kemiripan
dengan
perusahaan
baru
benchmarking),
Strrategic
Benchmarking (proses sistematic
yang
memiliki
tujuan
untuk
mengevaluasi
alternatif,
impelemntasi strategi bisnis dan
memperbaiki
kinerja),
Global
Benchmarking (Mencakup semua
generasi
sebelumnya
dengan
tambahan
geografisnya
sudah
mengglobal).
Tahapan
Benchmarking,
menurut Andersen dan Pettersen
yaitu : Plan (Perencanaan), Search
(Mencari
perusahaan
dengan
potensial yang layak), Observe
(Mengumpulkan berbagai informasi
dari faktor-faktor kunci sukses dari
suatu perusahaan), Analyze (Analisis
dari
observe),
dan
Adapt
(
Penyusunan
dan
mengimplementasikan
program
perbaikan dari kinerja perusahaan).
Tahapan
Benchmarking
menurut Karlof dan Ostblom yaitu

Keputusan mengenai apa yang akan


di benchmarking, Identifikasi mitra
Benchmarking,
Pengumpulan
informasi,
Analisis,
dan
Implementasi, tahapan ini diubah
menjadi
14
langkah
menurut
GOetsch dan Davis yaitu Komitmen
manajemen, Basis pada proses
perusahaan itu sendiri, Identifikasi
dan Dokumentasi setiap kelebihan
dan kekurangan porses perusahaan,
Pemilihan proses yang akan di
benchmarking, Pembentukan tim

benchmarking, Penelitian terhadap


obyek yang terbaik dikelasnya,
Pemilihan calon mitra benchmarking
yang terbaik dikelasnya, Mencapai
Kesepakatan
dengan
mitra
benchmarking, Pengumpulan daa,
Analisis data dan penentuan gap,
Perencanaan
tindakan
untuk
mengurangin kesenjangan yang ada
atau
bahkan
mengunggulinya,
Perubahan
Implementasi,
Pemantauan,
Memperbarui
benchmarking.

Anda mungkin juga menyukai