Anda di halaman 1dari 6

5.

3 Manufacturing
Teknik filament winding pada proses pembuatan membutuhkan empat tahapan:
a. Persiapan: mandrel dan alat filament winding dipersiapkan. Fiber diletakkan
pada gulungan mesin winding dan mndrel diletakkan pada poros alat. Agen
pencetak digunakan pada mandrel. Mandrel dapat juga dipanaskan.
b. Winding: Fiber di lilitkan pada mandrel pada sudut pre-designated dan pada
pola tertentu. Pada tahap ini digunakan kode computer untuk mendapatkan
keakuratan yang diinginkan.
c. Curing: bagian dengan mandrel diletakkan pada oven curing. Temperatur
yang digunakan beranekaragam, dan dapat pula dilakukan curing pada
temperatur ruangan.
d. Mandrel removal: Mandrel dilepaskan dengan beraneka ragam metode, yang
tergantung pada tipe mandrel (multi-use atau disposable)
Proses bergantung pada alat filament winding dan winding program.
5.3.1. Winding methods
Winding polar dan helical adalah proses utama untuk memproduksi pola filament
khusus. Polar winding (planar winding) dadalah saat mandrel tetap diam saat fiber
memutar dengan sudut yang dinginkan. Mandrel digunakan perbagian dari feed arm
fiber dan pola yang dihasilkan adalah single circuit polar wrap. Fiber berada
berdekatan satu sama lain sampai menjadi lapisan yang diinginkan.
Helical winding adalah disaat mandrel berputar secara kontinu dan fiber feed
bergerak pada arah berkebalikan. Sudut winding yang diinginkan didapatkan
dengan mengatur rotasi mandrel dan kecepatan pembawa fiber feed. Fiber bands
tidak tersusun berdekatan dan untuk menutup lubang-lubang diperlukan lapisan
selanjutnya.

Hoop winding adalah disaat helical winidng dilakukan dengan sudut 90o, metode
tersebut disebut hoop winding. DImana terdapa bandwidth per satu perpidahan
aksial dari pembawa feed.
Longitudinal winding adalah saat winding angle sangat kecil dan dibatasi oleh polar
openings dari mandrel.
Winding kombinasi, apabila helical dengan beberapa winding angle dan hoop
winding digunakan secara bersama-sama pada pola tertentu.
Pola winding dengan teknologi modern menggunakan design computer, karena
dihitung menggunakan manipulasi geometri.
Faktor yang mempengaruhi optimasi dari winding adalah:
a. Mesin winding
b. Software yang digunakan
Dalam hal ini untuk menentukan fiber path dan sudut winding

Alur dari mandrel membutuhkan stabilitas dan tidak ada slippage. Trayek untuk
fiber biasa digunakan adalah geodesic, yaitu kurva yang menhubungkan dua titik
pada permukaan tergantung pada jarak terdekat antara permukaan wound. Fiber
diletakkan pada geodesic tidak akan slip saat ditarik dan tidak membutuhkan friksi.
5.3.2 Mesin peletak fiber dan tooling
POLAR WINDING
Keuntungan mesin polar adalah
a. konstruksi dari feed arm sangat mudah
b. beroperasi pada posisi mandrell vertical sehingga mengeliminasi defleksi
yang disebabkan oleh berat dari mandrel
c. efek inersia tidak akan terjadi karena gerakan feed arm kontinu dan berada
pada kecepatan seragam.
Kelemahannya
a. terbatas oleh material prepreg
b. sulit dalam instalasi wet winding

HELICAL WINDING
Terdapat dua alat yaitu mandrel rotation dan transverse fiber feed arm. CNC
(Computer Numerical Controlled) helical winding machines digunkanan untuk wet
winding dan prepreg winding. Bila menggunakan 4,5,6 axis, diperlukan software
computer. Bagian axisymmetric dibuat dengan filament winding machine.
Filament winding terbatas oleh ukuran dan berat yang dapat ditampung oleh mesin.
Beberapa mesin winidng memiliki poros dua dan cocok untuk produksi besar.
Filament winding proses alatnya simple. Yang dibutuhkan:
a. mandrel
b. oven yang dikontrol oleh waktu dan temperatur (horizontal or vertical)
c. fans inside ovens to circulate air to heat and cure the wound.
5.3.3 Winding Mandrel
Desain mandrel bergantung pada bentuk dari komposit yang dihasilkan dan hal
penting adalah bagaimana menghilangkan mandrel setelah proses curing. Mandrel
harus tahan terhadap beban dan ketegangan serat, serta mampu bekerja pada
suhu tinggi.
Tipe mandrel:
a. re-useable solid mandrel
tersusun dari material logam
digunakan untuk open ended part
metallic mandrels adlaah tipe lowest cost
b. collapsible mandrel

dibuat dari segmented metallic


mandrel disusun dipasang untuk winding, after curing, dan pelepasan
mandrel.
mahal
c. inflatable mandrel
mirip dengan collapsible mandrel untuk penggunaannya
tidak resisten terhadap beban torsional
harus diberikan material penguat seperti pasir
d. disposable mandrel
setelah curing, mandrel dihancurkan.
Tidak cocok untuk produksi besar
Harga murah
Menggunakan bahan low melting point alloy, eutectic salts, soluble
plasters, dan pasir yang telah dicuci.
Terbatas oleh ukuran

5.3.4 Aplikasi resin dan curing (wet-dry windng-post impregnation)


Kombinasi resin dan reinforcement dilakukan pada proses impregnasi, dengan dry
winding (prepreg winding, wet rerolled prepreg winding), wet winding, dan post
impregnation.
Prepreg material memiliki kualitas yang baik. Dan biasanya harga mahal namun
menghasilkan struktur yang kuat. Autoclave curing biasanya menghasilkan produk
dengan high performance. Resin dengan volume yang diatur, digunakan untuk
mengatur jumlah reinforcement pada wet rerolled prepreg.
Wet winding adalah saat reinforceing fiber dilewatkan pada kolam resin atau roller
resin unuk impregnasi. Untuk meningkatkan fiber wetting, kolam resin dan fiber
harus dipanaskan untuk menentukan temperatur.
Kekurangannya:

Control konten resin sulit


Bergantung pada viskositas resin, fiber voating, winding speed, fiber tension,
dll.
Curing cepat
Membutuhkan post-cleaning process karena prosesnya berantakan

Perbandingannya adalah

Proses post-impregnation sama dengan metode lain namun dry fiber akan dililitkan
pada mandrel dan resin di berikan. Resin diberikan pada closed mould dan cured
pada bentuk ini. Resin dapat diberikan pada dry wound mandrel secara manual atau
mandrel keseluruhan dicelupkan pada resin.
Keuntungan:
a. Slippage fiber dapat dihindarkan
b. Lebih murah disbanding dry winding
c. Stiffness meningkat dengan cure temperatur tinggi dari Tg, dan
meningkatkan transfer panas.
Kerugian:

Membutuhkan waktu yang lebih lama

Pada seluruh metode ini dibutuhkan curing pada temperatur tinggi atau temperatur
ruangan bergantung pada material yang digunakan, resin yang digunakan.
Proses curing ada pada dua yaitu curing dan post curing. Post curing digunakan
pada temperature yang lebih tinggi dari Tg atau pada temperatur lingkungan.
Curing dilakukan pada temperatur dibawah Tg
Alat yang digunakan:
a. Oven yang memiliki waktu dan temperatur yang terkontrol
Process control lebih mudah pada winding prepreg dan sulit pada wet winding.
5.3.5 Process Control

Control kualitas untuk struktur komposit tergantung pada validasi mekanik, elektrik,
dan chemical properties dari bagian yang dicuring.
Quality control memiliki kriteria :

Validasi material
Karakterisasi material
Efek fabrikasi, handling, tooling
Control proses cure
Dokumentasi

Proses wet winding banyak dipengaruhi oleh parameter:


a.
b.
c.
d.
e.

Resin viscosity
Resin bath temperature
Fiber speed
Fiber tension
Surrounding temperature and humidity

Untuk mengonrtol perubahan pada parameter, digunakan computer program, untuk


mengukur tension fiber, resin bath temperature, fiber speed, fiber length used, dll.
Raw material harus tersertifikasi. Seluruh tools harus well maintained.

Anda mungkin juga menyukai