Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik,
hidayah, serta rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Makalah ini berjudul .
Makalah ini berisi mengenai pembahasan pemanfaatan kentang dengan cara
bioteknologi konvensional menjadi sebuah produk yang disebut donat kentang, cara
pembuatan donat kentang, dan cara pemasarannya. Kemudian makalah ini saya susun agar
pembaca dapat mengetahui lebih jelas bahwa peluang usaha dalam bisnis donat kentang ini
sangat bagus untuk ditekuni. Saya membuat makalah ini selama beberapa hari yang disertai
dengan pencarian dan pendukung dalam internet.
Dalam penyelesaian makalah ini saya mendapat beberapa bantuan dari beberapa
pihak. Terutama bantuan moral dari teman-teman dan bantuan semangat dari orang tua. Saya
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan orang tua saya dalam membantu
penyelesaian makalah ini.
Jakarta, 14 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
10
10
11
12
14
BAB V PENUTUP
16
5.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau
konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau
bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa
pada skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan
memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan
kapang. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang
dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada
umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia yang
diinginkan.
Misalnya saja pada pembuatan donat dengan melibatkan suatu organisme patogen
seperti mikroorganisme. Salah satu bahan baku donat yang paling penting dalam proses
pembuatan adalah ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak
dengan cara memakan gula. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan adonan.
Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO 2) selama
fermentasi. Gas ini kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan donat
bisa mengembang.
Proses pengembangan adonan merupakan suatu proses yang terjadi secara sinkron
antara peningkatan volume sebagai akibat bertambahnya gas-gas yang terbentuk sebagai hasil
fermentasi dan protein larut, lemak dan karbohidrat yang juga mengembang dan
membentuk film tipis. Dalam proses ini terlihat dua kelompok daya yaitu daya poduksi gas
dan daya penahan gas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya produksi gas adalah
konsentasi ragi donat, gula, malt, makanan ragi dan susu selama belansungnya fermentasi.
Seiring perkembangan pasar saat ini, usaha pembuatan donat sangat menarik untuk
ditekuni, biasanya donat terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Padahal sumber daya
Indonesia sangat melimpah, misalnya kentang. Kentang ini dapat dibuat sebagai bahan donat
karena teksturnya yang sangat lembut dan kandungan gizinya yang baik. Usaha donat dengan
bahan yang berbeda perlu dibuat, selain untuk menambah variasi donat dan untuk memenuhi
asupan gizi, terutama bagi penderita diabetes. Dimana kandungan kentang itu sendiri adalah
protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, vitamin B1, B2,
C, dan asam nikotinat yang bermanfaat sebagai tonik, menghentikan perdarahan dan
mengatasi kencing manis (diabetesmellitus). Usaha donat kentang sangat cocok untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan praktis, bergizi, enak, berkualitas, halal dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu usaha dagang tersebut dapat
menciptakan lapangan pekerjaan bagi seseorang yang belum memiliki pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa donat kentang merupakan salah satu pemanfaatan bioteknologi dalam bidang
pangan?
2. Bagaimana proses pembuatan donat kentang?
3. Bagaimana cara pemasaran donat kentang?
4. Bagaimana gambaran analysis swot untuk bisnis donat kentang?
5.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Ingin menjelaskan bahwa donat kentang merupakan salah satu pemanfaatan bioteknologi
dalam bidang pangan.
2. Ingin menjelaskan proses pembuatan donat kentang.
3. Ingin menjelaskan cara pemasaran donat kentang.
4. Ingin menggambarkan analysis swot untuk bisnis donat kentang.
1.4 Metode Pengamatan
Kualitas donat secara umum disebabkan karena variasi dalam penggunaan bahan baku dan
proses pembuatannya. Jika bahan baku yang digunakan mempunyai kualitas yang baik dan
proses pembuatannya benar maka donat yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik
pula.
Saccharomyces cereviciae sangat penting dalam pembuatan donat karena memiliki
sifat dapat memfermentasikan maltosa secara cepat (lean dough yeast), memperbaiki sifat
osmotolesance (sweet dough yeast), rapid fermentation kinetics, freeze dan thaw tolerance,
dan memiliki kemampuan memetabolisme substrat. Pemakaian ragi dalam adonan sangat
berguna untuk mengembangkan adonan karena terjadi proses peragian terhadap gula,
memberi aroma (alcohol).
Tepung merupakan bahan baku utama donat. Tepung yang biasa digunakan untuk
donat adalah tepung terigu. Air berfungsi sebagai media glutein dengan karbohidrat, larutan
garam dan membentuk sifat kenyal glutein. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6-9.
Makin tinggi pH air maka roti yang dihasilkan baik karena absorbsi air meningkat dengan
meningkatnya pH. Selain pH, air yang digunakan harus air yang memenuhi persyaratan
sebagai air minum, diantaranya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang
digunakan dalam industri makanan pada umumnya harus memenuhi persyaratan tidak
berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa dan tidak menggangu kesehatan.
Apabila air yang digunakan tidak memenuhi persyaratan dalam pembentukan pati atau
tepung maka dapat meningkatkan kadar abunya sehingga mutu pati menurun.
Pembuatan donat, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa mengembang. Ragi/yeast
biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah air lalu diaduk-aduk merata, setelah itu
adonan dibiarkan beberapa waktu. Ragi/yeast sendiri sebetulnya mikroorganisme, suatu
makhluk hidup berukuran kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces cerevisiae yang
digunakan dalam pembuatan donat ini. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan
bagi ragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang terbentuk kemudian
ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asal Usul Kata Donat
Kue berbentuk bola-bola kecil yang bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebutsebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving di tahun 1809. Donat dalam
ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis
donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel
surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan
berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred',"
sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin
menurun.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam serangkaian
artikel surat kabar The New York Times tentang "National Donut Week" yang meliput
World's Fair tahun 1939. Dalam 4 artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut"
muncul 2 kali. Dunkin' Donuts yang didirikan tahun 1940 dengan nama Kettle di Quincy,
Massachusetts, Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat sebagai
"donut", walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation yang didirikan
setelahPerang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang menulis donat sebagai "donut".
Sejarah Donat di Indonesia
Di tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya
Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American
Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang. Di
tahun 1985, DunkinDonuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta
Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia.
Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai
pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005. Keberhasilan J.CO
diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2
pada
tanggal 31
sebagai
merek
lokal
didirikan
oleh Johnny
dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat. Donat jenis ini disebut juga
sebagai donat
kampung untuk
membedakannya
dengan
donat-donat
yang
dijual
adalah
pangan
yang
digoreng,
dibuat
dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat
berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang
rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.
Pembuatan donat merupakan salah satu proses pengolahan dengan memanfaatkan
mikroba yaitu jenis khamir Saccharomyces cerevicae yang sering dikenal dengan ragi roti.
Saccaromyces cerevicae digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau
jenis roti-rotian lainnya karena dapat menghasilkan enzym yang dapat merombak gula
menjadi alkohol dan gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan
adonan donat menjadi mengembang, hal ini juga bisa terjadi karena tepung yang telah
diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas CO 2 yang telah terbentuk selama
proses fermentasi. Tingkat pengembangan adonan sangat dipengaruhi oleh kekalisan atau
kepadatan adonan donat dan aktifitas rasi dalam adonan.
2.2 Pengertian dan Manfaat Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) di Negara Eropa merupakan makanan pokok, orang
pertama yang membawa kentang ke Eropa adalah penjelajah Spanyol dan Portugis, kemudian
mengembangbiakan tanaman yang satu ini di Negara tersebut.
Kentang adalah jenis tanaman dari suku solanaceae yang memiliki umbi batang dan
daun, bunga kentang sangat sempura tersusun majemuk ukurannya cukup besar dengan
diameternya kurang lebih 3cm berwarna ungu hingga putih. Tanaman semusim ini sangat
menyukai iklim yang sejuk, untuk daerah tropis sangat cocok ditanam di dataran tinggi.
Berdasarkan penelitian kentang di Indonesia sudah ada sejak tahun 1794. Awal
mulanya ditanam di daerah Cimahi Jawa Barat, kemudian di pegunungan Tengger
( Seputaran Gunung Bromo ) Jawa Timur sekitar tahun 1812, sedangkan di Sumatera sudah
ada sejak tahun 1811.
Di Indonesia sendiri kentang merupakan makanan tambahan ( walaupun ada
sebahagian orang yang menjadikanya sebagai makanan pokok ) dengan cara diolah menjadi
macam-macam masakan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung
saat itu.
B6
merupakan
salah
satu
vitamin
penting
yang
dibutuhkan
untuk
melakukan pemrosesan reaksi kimia yang dibutuhkan untuk membentuk sel dalam tubuh.
Vitamin B6 dibutuhkan lebih dari 100 reaksi enzimatik, enzim sendiri adalah protein yang
menyebabkan terjadinya reaksi kimia.
2.2.7 Kesehatan Otak & Saraf
Kandungan vitamin B6 yang tinggi juga sangat membantu kesehatan otak dan membantu
dalam proses transmisi yang dilakukan dalam saraf.
2.2.8 Perawatan Kecantikan
Selain untuk kesehatan, kentang juga sangat baik digunakan untuk perawatan kecantikan
wajah dan kulit. Kentang sudah banyak dijadikan bahan kosmetik ataupun bahan racikan
kecantikan disalon-salon, karena kandungannya yang kaya akan nutrisi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
Waktu
4. Ditambahkan mentega dan garam, diuleni terus hingga kalis elastic. Didiamkan selama 1520 menit agar adonan mengembang.
5. Dibentuk adonan menjadi bulatan-bulatan. Didiamkan selama 20 menit, sampai terlihat
mengembang.
6. Dilubangi bagian tengah donat dengan jari telunjuk.
7. Dimasukkan minyak dan dipanaskan, digoreng donat yang sudah dilubangi tadi dengan api
sedang sampai kuning keemasan.
8. Diangkat kemudian ditiriskan.
9. Ditaburkan gula halus.
10. Donat sudah siap untuk disajikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pemanfaatan Bioteknologi dalam Bidang Pangan
Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Sehingga pengertian
bioteknologi yang lebih lengkap adalah ilmu penerapan biologi yang meliputi mikrobiologi,
teknologi kimia, biokimia, dan rekayasa genetika pada organism (sel hidup/ sel mati/ bagian
sel) untuk menghasilkan produk dan jasa.
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional atau biasa juga disebut bioteknologi
tradisional adalah suatu penerapan bioteknologi yang telah digunakan sejak ilmu pengetahuan
masih belum berkembang pesat, penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui
teknik fermentasi yang terjadi dalam skala kecil, dan prosesnya masih sangat sederhana.
Adapun beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional dapat kita temui dalam proses
pembuatan bahan pangan yang menerapkan teknik fermentasi seperti tape, anggur, tempe,
oncom, kecap, tauco, dan lain sebagainya. Berbeda dengan bioteknologi konvensional atau
tradisional yang umumnya masih menggunakan alat dan cara kerja yang sederhana,
pengertian bioteknologi modern dianggap sebagai suatu terobosan baru dalam perkembangan
ilmu biologi. Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi yang telah menggunakan
alat dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan steril, kualitas produk
lebih baik, dan kuantitas hasil produk yang dibuat lebih banyak. Adapun dalam jenis
bioteknologi ini, penerapan tidak hanya mengandalkan kerja mikroba melalui fermentasi,
melainkan sudah bermain di ranah manipulasi terhadap susunan genetis mikroba yang
digunakan, misalnya melalui penyusupan gen. Beberapa contoh penerapan bioteknologi
modern antara lain kultur jaringan, pemuliaan tanaman melalui rekayasa transgenik, produksi
obat-obatan antibiotik, dan lain sebagainya.
Produk donat kentang merupakan salah satu penerapan bioteknologi konvensional,
karena dalam proses pembuatan donat kentang menggunakan teknik fermentasi dengan
bantuan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur.
Saccharomyces cereviciae sangat penting dalam pembuatan donat karena memiliki
sifat dapat memfermentasikan maltosa secara cepat (lean dough yeast), memperbaiki sifat
osmotolesance (sweet dough yeast), rapid fermentation kinetics, freeze dan thaw tolerance,
dan memiliki kemampuan memetabolisme substrat. Pemakaian ragi dalam adonan sangat
berguna untuk mengembangkan adonan karena terjadi proses peragian terhadap gula,
memberi aroma (alcohol).
Pembuatan donat, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa mengembang. Ragi/yeast
biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah air lalu diaduk-aduk merata, setelah itu
adonan dibiarkan beberapa waktu. Ragi/yeast sendiri sebetulnya mikroorganisme, suatu
makhluk hidup berukuran kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces cerevisiae yang
digunakan dalam pembuatan donat ini. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan
bagi ragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang terbentuk kemudian
ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang.
4.2 Proses Pembuatan Donat Kentang
Proses pengolahan kentang menjadi donat kentang ini melalui beberapa tahap proses yaitu
proses pengukusan kentang, pengupasan, penumbukan, pembuatan donat, fermerntasi
pertama pembentukan bola-bola, fermentasi kedua pencetakan donat, fermentasi ketiga
penggorengan, pengolesan topping, dan pemasaran.
Berikut cara membuat donat kentang:
Alat dan Bahan
Alat :
1. Baskom
2. Pisau
3. Sendok pengaduk
4. Nampan
5. Wajan
6. Spatula
7. Gelas
8. Penyaringan minyak
9. Piring
10. Kompor
Bahan :
1. 500gr tepung terigu
2. 1 bungkus ragi instan
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih
dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar semakin luas, dan tingkat loyalitas
konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kita juga bisa menerima pemesanan seperti
pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
5. Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kita tawarkan, kita mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Pada malam minggu kita akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli donat dengan harga diatas Rp20.000, maka akan diberikan diskon sebesar
10%.
Apabila konsumen membeli donat kentang diatas 4 buah, maka kita akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga per satuan donat menjadi Rp.2.500 per
donat.
Selain itu, apabila konsumen membeli donat kentang diatas 8 buah, maka kita akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga per satuan donat menjadi
Rp.2.500 per donat dan memberikan gratis dua buah donat kentang.
1. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya
kurang ramai maka permintaan konsumen akan sedikit.
2. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
3. Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
Faktor Eksternal
A. Opportunities (Peluang)
1. Donat kentang ini bisa menjadi alternatif sebagai pengganti makanan pokok/cemilan.
2. Menggunakan rasa baru seperi contoh rasa durian.
3. Donat kentang ini bisa di nikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,
maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
B. Threats (Ancaman)
1. Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan, maka
persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak.
2. Apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan,
maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bioteknologi adalah ilmu penerapan biologi yang meliputi mikrobiologi, teknologi kimia,
biokimia, dan rekayasa genetika pada organism (sel hidup/ sel mati/ bagian sel) untuk
menghasilkan produk dan jasa. Produk donat kentang merupakan salah satu penerapan
bioteknologi konvensional, karena dalam proses pembuatan donat kentang menggunakan
teknik fermentasi dengan bantuan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur.
Proses pengolahan kentang menjadi donat kentang ini melalui beberapa tahap proses
yaitu proses pengukusan kentang, pengupasan, penumbukan, pembuatan donat, fermerntasi
pertama pembentukan bola-bola, fermentasi kedua pencetakan donat, fermentasi ketiga
penggorengan, pengolesan topping, dan pemasaran.
Pemasaran donat kentang dibagi menjadi dua jalur, yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Kegiatan pemasaran secara langsung berarti menjual produk langsung kepada
konsumen, tanpa melalui jasa perantara. Sedangkan kegiatan pemasaran secara langsung
yaitu produk tidak langsung dijual kepada konsumen, melainkan melalui jalur pengecer
terlebih dahulu. Usaha donat kentang ini dapat dijadikan usaha alternatif bagi masyarakat,
khususnya di daerah yang banyak terdapat kentang. Pengaruh ekonomis yang ditimbulkan
adalah pengolahan ubi menjadi donat ubi memiliki keuntungan yang lebih tinggi dari pada
pengolahan yang pada umumnya dilakukan. Cara penjualan donat kentang agar pelanggan
tetap tertarik untuk mengkonsuminya, yaitu menggunakan jalur penjualan langsung.
DAFTAR PUSTAKA