Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum'at

UKHUWAH ISLAMIYAH
WAL BASYARIYAH
ASFARI MUKRI
kami menyampaikan uraian khutbah
Jumat kali ini, dengan mengambil
judul: Ukhuwah Islamiyah Wal
Basyariyah.
Dengan judul tersebut, semoga
sempat menambah wawasan
pengertian dan pemahaman bagi para
jamaah khususnya dan masyarakat
pada umumnya!

dengan rasa kasih sehingga dengan


karunia-Nya kamu jadi bersaudara.
Ketika itu kamu berada di tepi
jurang api, lalu Ia menyelamatkan
kamu dari sana. Demikian Allah,
menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu supaya kamu mendapat
petunjuk.
Kemudian ayat berikutnya AliImran: 104-105

Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.
Guna mengawali uraian lebih
lanjut, sebagai dasar landasan perlu
kami kutipkan beberapa firman Allah
SwT sebagai berikut, pertama surat
Ali-Imran: 102-103

Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.
Pada kesempatan yang baik dan
berbahagia ini, izinkan kami
menghimbau mengajak para hadirin
jamaah Jumat yang berbahagia,
untuk bersama-sama meningkatkan
prestasi iman dan takwa kita terhadap
Allah SwT dengan senantiasa
melaksanakan segenap perintah-Nya
dan menjauhkan segenap laranganNya.
Demikian pula segenap puji
syukur kita panjatkan kehadirat-Nya,
atas berkat rahmat serta inayah-Nya.
Hingga saat ini alhamdulillah kita
senantiasa dalam keadaan sehat
walafiat, tiada halangan dan kendala
suatu apa pun. Sempat memenuhi
panggilan melaksanakan ibadah
shalat berjamaah Jumat di tempat
(masjid) ini dengan baik penuh
khusyu dan tawadlu.
Selanjutnya, pada kesempatan
yang baik ini pula, perkenankanlah

Hendaklah di antara kamu


segolongan orang yang mengajak
kepada kebaikan, menyuruh orang
berbuat benar dan melarang
perbuatan munkar. Mereka itulah
orang yang beruntung. Dan
janganlah seperti mereka yang
bercerai-berai dan berselisih paham
sesudah menerima keterangan yang
jelas. Mereka itulah yang mendapat
azab yang berat.

Wahai orang-orang yang


beriman! Bertakwalah kamu
kepada Allah dengan takwa yang
sesungguhnya dan janganlah kamu
mati, kecuali dalam Islam. Dan
berpegang teguhlah kamu sekalian
pada tali (agama) Allah yang
diulurkan kepadamu dan janganlah
terpecah-belah. Ingatlah kamu
akan nikmat Allah yang diberikanNya kepadamu tatkala kamu
sedang saling bermusuhan dengan
yang lain. Ia memadukan hatimu

Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.
Di samping itu semua, Allah pun
berkenan mengingatkan terhadap
hamba-hamba-Nya berupa pesan
saran dalam surat Az-Zumar: 18

Orang-orang yang
mendengarkan perkataan, lain
mengikuti apa yang paling baik
diantaranya. Mereka itulah orang-

SUARA MUHAMMADIYAH 22 / 95 | 16 - 30 NOVEMBER 2010

31

Khutbah Jum'at
orang yang telah diberi Allah
petunjuk dan mereka itulah orangorang yang mempunyai akal.
Untuk selanjutnya, barangkali
kita perlu melakukan kaji ulang
perihal penciptaan manusia oleh
Allah SwT yang beragam itu
sebagaimana dijelaskan dalam surat
Al-Hujurat: 13

Hai manusia, sesungguhnya


Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang
perempuan, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersukusuku, supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah ialah orang yang
paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya, Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.
Sesudah kita mempelajari,

32

9 - 23 ZULHIJAH 1431 H

menghayati dan memahami firmanfirman Allah SwT tersebut di atas,


maka bisa diambil satu kesimpulan:
1. Meningkatkan prestasi iman dan
takwa kita kepada Allah SwT.
2. Menghindari perpecahan dan
perselisihan sesama Muslim.
3. Menggalang persatuan dan
kesatuan sesama hamba Allah.
4. Meningkatkan dakwah amar
maruf nahi munkar di
masyarakat.
5. Melaksanakan perintah Allah
dengan penuh kesadaran dan
kesabaran.
Dengan berpegang lima
kesimpulan ini, insya Allah kita dapat
selamat sejahtera dunia akhirat.
Sekian khutbah Jumat kali ini,
yang bisa kami sampaikan pada
kesempatan siang hari ini. Semoga
bermanfaat!l

Khutbah Jum'at
MENGEMBALIKAN MASJID
PADA FUNGSI SEMULA
SAMUDI ABDULLAH
menyukai orang-orang yang bersih.
(Q.s. At-Taubah [9]: 108).
Ayat tersebut menceritakan
tentang masjid yang pertama kali
dibangun, begitu Rasulullah sampai
di Quba dekat Madinah, dalam
perjalanan hijrah dari Makkah ke
Madinah. Orang-orang munafik dari
Bani Amr tidak senang atas
keberadaan masjid tersebut.

Jamaah Jumat yang


dirahmati Allah.
Marilah kita meningkatkan
takwa kita kepada Allah
Subhanahu wa Taala. Dengan
peningkatan takwa ini, kita
semakin mendekati kedudukan
mulia di sisi Allah. Di antara sekian
usaha untuk meningkatkan
ketakwaan ialah usaha untuk
memakmurkan masjid sesuai
dengan tujuan semula masjid itu
didirikan. Allah SwT berfirman:

sesungguhnya, masjid yang


didirikan atas dasar takwa, sejak
hari pertama adalah lebih patut
kamu melakukan shalat di
dalamnya. Di dalamnya ada
orang-orang yang ingin
membersihkan diri. Dan Allah

Mereka menyatakan:
Kami juga mendirikan sebuah
masjid dan kami mengutus orang
untuk memohon Rasulullah agar
beliau berkenan shalat di dalamnya,
sebagaimana beliau sudah berkenan
shalat di masjid saudara kami (Masjid
Quba). Dan agar Abu Amir Ar-Ragib
juga bersembahyang di situ setelah
kepulangannya dari negeri Syam.
Abu Amir Ar-Ragib adalah
seorang rahib (pendeta) Nasrani
sejak zaman jahiliyah dan
mengingkari agama yang hanif
(agama tauhid Nabi Ibrahim). Dia
memusuhi Nabi Muhammad, maka
beliau menyebutnya sebagai orang
fasiq. Dia pergi ke Syam, tetapi
menyuruh orang-orang munafik agar
sebisa-bisanya mempersiapkan diri
dengan senjata dan kekuatan,
sementara itu dia minta bantuan
tentara Romawi di negeri Syam.
Jika Rasulullah saw berkenan
shalat di masjid yang dibangun orang
munafik itu, dan tokoh fasiq itu juga
bersembahyang di situ, umat yang
tidak mengetahui akan terpecah belah.
Padahal ada yang disembunyikan
oleh orang-orang munafik, yaitu tetap
memusuhi Rasulullah. Karena itu,
Allah pun memberikan petunjuk
kepada Rasulullah sebagaimana

tercantum dalam awal ayat 108 surat


At-Taubah itu:

Janganlah kamu shalat dalam


masjid itu selama-lamanya..
Ayat ini juga menunjukkan bahwa
masjid itu didirikan atas dasar
ketakwaan kepada Allah sematamata, bukan atas dasar yang lain.
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Masjid didirikan atas dasar takwa,
Apakah takwa itu? Zainuddin AlBarkawiy dalam At-Tariqatul
Muhammadiyah was Siratul
Ahmadiyyah (hlm. 39) menyatakan:

Yaitu penjagaan dan


menjauhkan dari setiap yang
merugikan di akhirat.
Karena itu, pemakmuran masjid
harus dijauhkan dari hal-hal yang
merugikan itu. Yaitu hal-hal yang
menjurus ke perbuatan dosa dan
syubhat (samar-samar).
Mengingat pengertian masjid
adalah tempat bersujud, maka fungsi
masjid yang pertama adalah sebagai
tempat ibadah (shalat, zikir, itikaf
dan sebagainya). Sebagaimana
Rasulullah dahulu memberikan
pelajaran di masjid, maka kita juga
memfungsikan masjid sebagai tempat
belajar agama, tempat berdakwah
amar maruf nahi munkar. Masjid juga
sebagai tempat untuk membina
keutuhan jamaah kaum Muslimin,
untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama serta membela agama Islam.
Tidak sembarang orang mau dan

SUARA MUHAMMADIYAH 22 / 95 | 16 - 30 NOVEMBER 2010

33

Khutbah Jum'at
mampu memakmurkan masjid. Abul
Hasan An-Nisaburiy (AsbabunNuzul, hlm. 163) menyatakan bahwa
ketika Abbas (paman Rasulullah
yang ketika itu masih kafir) ditawan
dalam perang Badar. Orang-orang
Islam pun menjelek-jelekkan
perbuatannya yang kafir terhadap
Allah dan memutuskan tali
silaturahim. Ali bin Abi Thalib
berucap keras kepadanya. Abbas
pun menimpali, Kalian ini tidak
mengingat ketulusan dan kebaikan
kami. Ali lalu menjawab, Apakah
kalian memiliki kebaikan? Abbas
menjawab, Ya benar, kami telah
benar-benar memakmurkan Masjidil
Haram, kami memasang kelambu
Kakbah, kami menyediakan minum
bagi yang beribadah haji dan kami
membebaskan orang yang
menderita. Karena kejadian ini, Allah
pun menurunkan ayat sebagai
jawaban bahwa bukan orang yang
masih musyriklah yang dapat
memakmurkan masjid:

Tidak pantaslah orang-orang


musyrik itu memakmurkan masjidmasjid Allah, sedang mereka
mengakui bahwa mereka sendiri
kafir. Itulah, orang yang sia-sia
pekerjaannya, dan mereka kekal di
dalam neraka. (Q.s. At-Taubah [9]:
17)
Kemudian Allah menegaskan
bahwa hanya orang yang berimanlah
yang memakmurkan masjid (Q.s. AtTaubah [9]: 18):

Yang memakmurkan masjidmasjid Allah hanyalah orang-orang


34

9 - 23 ZULHIJAH 1431 H

yang beriman kepada Allah dan


hari kemudian, serta tetap
mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut selain kepada
Allah. Maka merekalah yang
diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat
petunjuk.
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Rasulullah telah memberikan
peringatan, agar kita waspada:

Hampir datang suatu masa bagi


manusia, agama Islam tidak
tertinggal lagi kecuali hanya
namanya saja. Al-Quran tidak
tertinggal lagi kecuali hanya
tulisannya saja. Masjid-masjidnya
ramai namun sepi petunjuk....
(Riwayat Al-Baihaqi)
Peringatan Rasulullah itu sudah
terjadi. Ada masjid yang dibangun
bukan semata-mata tempat beribadat,
tetapi juga sebagai obyek wisata.
Mengembalikan masjid pada
fungsi semula memang merupakan
pilihan yang paling tepat.

Khutbah Kedua

Jamaah Jumat rahimakumullah.


Sekali lagi perlu ditekankan,
bahwa fungsi masjid harus
dikembalikan pada fungsi awal
pertama didirikannya: yaitu sebagai
tempat bersujud, beribadah kepada
Allah, tempat belajar agama, tempat
berdakwah dan tempat pembainaan
jamaah. Rasulullah saw bersabda:

Tidak akan terjadi saat


kehancuran (kiamat) , sehingga
orang saling bermegah-megahan
dalam hal masjid-masjid (Hadits
sahih riwayat Ahmad dan Ibnu
Hibban dari Anas).
Kalau orang sudah bermegahmegahan dalam mengelola masjid
dengan tanpa mengindahkan fungsi
masjid yang sebenarnya, akan
terjadilah kehancuran.l

Anda mungkin juga menyukai