Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ekspresi Gen......................................................................3
2.2 Proses Ekspesi Gen .........................................................................3
2.3 Faktor-Faktor Regulasi Ekspresi Gen .............................................10
2.4 Pemiliha vektor ekspresi..................................................................11
2.5 Pemilihan Sel Inang......................................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................16
3.2 Saran..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekspresi gen adalah suatu istilah yang memiliki perbedaan interpretasi.
Oleh karena itu akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari gen. Gen
adalah segmen molekul DNA yang mengandung semua informasi yang
diperlukan untuk sintesis produk (rantai polipeptida atau molekul RNA), yang
termasuk rangkaian pengkodean dan non pengkodean. Menurut Dorland
pengertian ekspresi gen adalah sebagai berikut, pertama adalah aliran
informasi genetik dari gen ke protein, kedua merupakan proses atau
pengaturan proses, yang dengannya efek suatu gen dapat diwujudkan, lalu
yang ketiga ekspresi gen merupakan perwujudan ciri yang dapat diturunkan
yang terjadi pada individu pembawa gen yang menentukan sifat tersebut.
Dari pengertian di atas ekspresi gen merupakan mekanisme dari
transkripsi gen dan translasi mRNA yang berpengaruh terhadap protein yang
diproduksi. Para ilmuwan mengatakan ketika sel mensintesis protein, gen
untuk protein itu telah terekspresi. Sel dapat meregulasi ekspresi gen untuk
membuat tipe protein, dalam jumlah dan angka yang dibutuhkan. Hampir
semua sel tubuh mempunyai gen untuk membuat semua protein manusia,
tetapi tiap jenis sel hanya membuat protein yang mereka butuhkan. Misalnya,
sel pankreas mengekspresikan gen insulin ; di sel lain, gen itu tidak bekerja.
Demikian pula dengan sel pankreas tidak membuat protein hemoglobin,
dimana hanya dibutuhkan oleh sel darah merah.
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi ekspresi gen.
B. Untuk mengetahui proses ekspesi gen.
C. Untuk mengetahui faktor-faktor regulasi ekspresi gen.
D. Untuk mengetahui pemilihan vektor ekspresi.
E. Untuk mengetahui pemilihan sel inang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ekspresi Gen
menjadi lebih renggang dan siap untuk melakukan transkripsi. 3 Namun, tidak
semua bagian dari DNA akan melakukan proses transkripsi. Ada dua bagian
dari DNA, yaitu DNA sense dan DNA anti-sense. DNA sense adalah DNA
yang diawali pada ujung 5 ke 3, sedangkan DNA anti-sense adalah DNA
ygn diawali pada ujung 3 ke 5. DNA sense merupakan bagian yang tidak
dilakukan transkripsi, sedangkan DNA anti-sense merupakan bagian yang
akan dilakukan transkripsi. (Nussbaum, 2007)
Setelah siap untuk dilakukan transkripsi, maka akan datang
transcription initiation complex yang akan menjadi promotor untuk memulai
proses inisiasi transkripsi. Salah satu dari promotor ini adalah RNA
polimerase II yang akan memulai transkripsi dengan bantuan faktor
transkripsi, salah satunya bernama TATA box yang terletak di bagian
promotor. Selain itu, juga terdapat suatu enhancer yang letaknya agak jauh
dari promotor dan berfungsi untuk mempercepat proses transkripsi dari
protein. Cara kerja dari enhancer ini meskipun letaknya jauh adalah dengan
bantuan DNA-bending protein, dia akan membuat lekukan pada rantai DNA
sehingga enhancer akan dapat mengikat kelompok protein yang dapat
memediasi transkripsi, lalu dengan adanya hal tersebut, faktor-faktor
transkripsi akan memulai transkripsi dan sintesis RNAm. Proses transkripsi
akan berlangsung hingga akhir dari ujung 5 pada DNA dan 3 pada RNAm.
RNA primer atau pre-mRNA yang di transkripsi dari DNA akan terdiri dari
exon dan intron. Exon adalah bagian yang aktif untuk sintesis protein
sedangkan intron adalah bagian yang tidak aktif untuk sintesis protein dan
akan dibuang. (Campbell, 2008)
Oleh karena tidak semua bagian dari RNAm itu akan digunakan untuk
sintesis protein, maka RNAm itu akan dimodifikasi terlebih dahulu dengan
membuang bagian intron yang tidak digunakan serta menyambung exon yang
sesuai untuk persiapan proses translasi menuju ke sitoplasma. Setelah selesai
di modifikasi, RNAm itu akan bergerak menuju ke sitoplasma untuk
melakukan proses translasi. (Campbell, 2008)
Sesampainya di sitoplasma, RNAm akan ditranslasikan menjadi protein
oleh berbagai molekul RNAt yang membawa asam amino spesifik. Proses
translasi
ini
berlangsung
di
ribosom
yang
merupakan
kompleks
disebut core enzim terdiri atas alpha, beta, dan beta-prime (Campbell,
2008)
Tahapan dalam proses transkripsi pada dasarnya terdiri dari 3 tahap,
yaitu :
1. Inisiasi (pengawalan)
Transkripsi tidak dimulai di sembarang tempat pada DNA, tapi di
bagian hulu (upstream) dari gen yaitu promoter. Salah satu bagian
terpenting dari promoter adalah kotak Pribnow (TATA box). Inisiasi
dimulai ketika holoenzim RNA polimerase menempel pada promoter.
Tahapannya dimulai dari pembentukan kompleks promoter tertutup,
pembentukan kompleks promoter terbuka, penggabungan beberapa
nukleotida awal, dan perubahan konformasi RNA polimerase karena
struktur sigma dilepas dari kompleks holoenzim.
2. Elongasi (pemanjangan)
Proses selanjutnya adalah elongasi. Pemanjangan di sini adalah
pemanjangan nukleotida. Setelah RNA polimerase menempel pada
promoter maka enzim tersebut akan terus bergerak sepanjang molekul
DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam pemanjangan,
nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3 molekul RNA
yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A, maka
nukleotida RNA yang ditambahkan adalah U, dan seterusnya. Laju
pemanjangan maksimum molekul transkrip RNA berrkisar antara 30
60 nukleotida per detik. Kecepatan elongasi tidak konstan.
3. Terminasi (pengakhiran)
Tahap
selanjutnya
setelah
transkripsi
adalah
terjemahan.
Dalgarno. Subunit kecil dapat menempel pada mRNA bila IF-3. IF3/mRNA-fMet IF-2/tRNA-fMet pembentukan kompleks dan asam
amino yang disebut N-formylmethionine dan memerlukan banyak GTP
sebagai sumber energi. tRNA-fMet, melekat pada kodon pembuka P
subunit kecil.Selanjutnya, subunit besar menempel pada subunit
kecil. Dalam proses ini IF-1 dan IF-2 dilepas dan GTP dihidrolisis
terhadap GDP, dan siap untuk perpanjangan.
2. Pemanjangan
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam amino
diperpanjang. Langkah-langkah
yang
diambil
dalam
proses
kesalahan pada pola untuk ekspresi gen dan terjadi modifikasi histon,
metilasi DNA dan hal-hal lainnya maka transkripsi akan terganggu juga.
3. Inisiasi transkripsi, merupakan komponen paling penting karena tanpa
adanya hal ini maka transkripsi tidak akan berlangsung. Inisiasi transkripsi
termasuk enhancer, protein aktivasi dan protein untuk inhibisi.
4. Proses transpor dan modifikasi, pada proses ini intron harus dibuang
dengan akurat untuk mencegah terbentuknya protein yang berbeda.
5. RNA transpor, berperan dalam membawa asam amino.
6. Stabilitas transkripsi, hasil transkripsi harus mampu untuk bertahan lama
dan menjalankan fungsi mengirimkan kodon ke ribosom dengan baik.
7. Inisiasi translasi, apabila proses inisiasi pada kodon metionin tidak
dilaksanakan dengan baik, maka ekspresi gen akan berbeda
8. RNA kecil dan kontrol terhadap tahapan transkripsi, penelitian terbaru
menunjukkan bahwa RNA kecil berfungsi dalam mengontrol tahapan
dalam transkripsi RNAm dan stabilitas dari RNAm, bahkan perubahan
pada struktur kromatin.
9. Modifikasi pasca-translasi, seperti proses glikosilasi, asetilasi, dll apabila
terganggu akan menyebabkan ekspresi gen dan fungsi seluler yang
berbeda juga.
10. Protein transpor, untuk mengantarkan protein hasil translasi dan hasil
modifikasi pasca-translasi ke tempat yang dituju untuk bekerja.
11.Kontrol terhadap stabilitas protein, ada beberapa protein yang cepat
terdegradasi dan ada beberapa yang sangat stabil
2.4 Pemilihan vektor ekspresi
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai
wadah untuk membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan
bertanggung jawab atas replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
1)
2)
3)
4)
10
Berdasarkan fungsinya vektor dapat dibagi dua, yaitu : vektor kloning dan
vektor ekspresi. Vektor kloning hanya berfungsi untuk memperbanyak
fragmen DNA yang disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya
direplikasi, tidak di transkripsi (Horton et al, 2006).
a. Vektor kloning
Vector cloning adalah agen pembawa fragmenDNA masuk ke
dalam selmakhluk hidup yang berfungsi0 untuk memperbanyak fragmen
DNA. yang disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya direplikasi,
tidak di transkripsi. Salah satu contoh vektor kloning yang umum
digunakan adalah plasmid. Plasmid merupakan DNA rantai ganda yang
berbentuk sirkular dan terdapat
11
b. Vektor ekspresi
12
untuk Pichia pastoris. Kedua jenis sistem ekspresi ini terbukti dapat
memproduksi protein eukariot dengan hasil yang tinggi dan berfungsi
seperti protein natif (asli).
Fungsi dari vektor ekspresi adalah sebagai berikut (Glick, Bernard
J. 2010):
1) Ori (origin of replication), yaitu situs untuk memulai replikasinya
sendiri, sehingga dalam sel mampu bereplikasi/menggandakan diri
sendiri
2) Operator (o), mempunyai fungsi yaitu mengatur gen struktur menjadi
aktif atau dalam keadaan terbuka dan menjadi tidak aktif atau dalam
keadaan tertutup.
3) Promoter (p) agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan
dalam sintesis RNA, kedua untainya harus dipisahkan satu sama lain di
tempat-tempat terjadinya penambahan basa pada RNA. Selanjutnya,
begitu penambahan basa selesai dilakukan, kedua untai DNA segera
menyatu kembali. Pemisahan kedua untai DNA pertama kali terjadi di
suatu tempat tertentu, yang merupakan tempat pengikatan enzim RNA
polimerase di sisi 5 (upstream) dari urutan basa penyandi (gen) yang
akan ditranskripsi. Tempat ini dinamakan promoter
4) Marker seleksi berguna untuk proses seleksi, yaitu tahap untuk
menyeleksi plasmid yang membawa DNA sisipan (rekombinan) dari
plasmid yang tidak disisipi DNA asing. Marker seleksi yang umum
adalah gen resistensi terhadap antibiotika, misalnya ampisilin atau
tetrasiklin
5) Situs kloning adalah tempat/lokasi dimana fragmen DNA yang akan
diklon/digandakan dimasukkan/ disisipkan untuk kemudian digandakan
oleh plasmid. Situs kloning adalah satu segmen pada plasmid yang
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekspresi gen adalah suatu proses yang dimulai dari inisiasi untuk proses
transkripsi gen melalui adanya promotor yang sesuai dan juga faktor
transkripsi lainnya. Proses ekspesi gen terdir dari dua tahapan, yaitu
transkripsi dan translasi.
3.2 Saran
Untuk menyempurnaka makalah ini penulis mengharapkan saran dan
kritiknya dari pembaca yang membangun. Karena penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Bernard Glick, Jack J.Pastemak, and Cheryll L.Patern. 2010.Molecular
Biotechnology : Principles and Applications of Recombinant DNA, 4 th
edition.Washington : ASM Press
Campbell NA, Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, et
al. Regulation of gene expression. Biology. 8th ed. San Francisco:
Pearson Benjamin Cummings; 2008. p. 357-360.
Horton, Robert, and friends . 2006. Priciples Of Biochemistry 4th edition. New
Jersy : Personal Education Inc.
16
King MW. Control of gene expression. [homepage on the Internet]. 2012 [cited
2012
Mar
7].
Available
from:
http://themedicalbiochemistrypage.org/gene-regulation.php
Nussbaum RL, McInnes RR, Hamosh A. The human genome: Gene structure
and function. Thompson & thompson genetics in medicine. 7th ed.
Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. p. 30-32.
Peters Ann. BMA illustrated medical dictionary: Essential A-Z quick reference
to over 5,000 medical terms. 2nd ed. London: Dorling Kindersley;
2007.
17