Aplikasi HEC-HMS
Versi 3.2
Oleh:
Joko Sujono
2
2008
3
HEC-HMS
(Hydrologic Engineering Center- Hydrologic Modeling System)
A. Model Hidrologi
Model
1
P
r e
0
c
0
i
p di
o n
39
Moisture over land
a n
61
Evaporation from land
385
Precipitation
on ocean
Snow
melt
Surface
runoff
Precipitation
424
Evaporation
from ocean
Infiltration
Groundwater
Recharge
Wa
ter
t ab
le
Groundwater flow
38
Impervious
strata
Surface discharge
1 Groundwater
discharge
B. Model HEC-HMS
Software HEC-HMS dirancang untuk menghitung proses hujan aliran
suatu sistem DAS. Sofware ini dikembangkan oleh Hidrologic Engineering
Center (HEC) dari US Army Corps of Engineering. HEC-HMS merupakan
pengembangan program HEC-1. HEC-HMS terus dikembangkan dan saat ini
telah sampai pada HEC-HMS versi 3.2 yang dikeluarkan pada April 2008. HECHMS merupakan Public Domain Program dan dapat di download melalui
http://www.wrc-hec.usace.army.mil
Dalam
HEC-HMS
terdapat
beberapa
fasilitas
seperti
kalibrasi,
kemampuan simulasi model distribusi, model event flow maupun continuous flow.
Apabila sistem DAS yang akan dimodelkan lebih dari 1 sub-basin (multi basins),
maka diperlukan analisis penelusuran aliran aliran dari hulu ke hilir. Dalam HECHMS analisis tersebut difasiliasi dengan hidrologic routing models.
Berbagai metode dari model tersebut yang terdapat dalam program HECHMS disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Metode simulasi dalam program HEC-HMS
No
Model
Metode
User
hyetograph
1
Hujan
User gage weighting
Inverse-distance gage weights
Gridded precipitation
Frequency storm
Standard project storm
Initial and constant-rate
2
Volume runoff
SCS curve number
Gridded SCS curve number
Green and Ampt
Deficit and constant rate
Soil moisture accounting
Gridded SMA
User-specified unit hydrograph (UH)
3
Direct runoff
Clarks UH
Snyders UH
SCS UH
Modclark
Kinematic wave
Constant monthly
4
Baseflow
Exponential recession
Linear reservoir
Kinematic wave
5
Routing
Lag
Modified Puls
Muskingum
Muskingum-Cunge Standard
Section
Muskingum-Cunge 8- point section
Sumber : US Army Corps of Engineers, 2001
Basin
Explorer
Desktop
Component
editor
Message
Log
Pada Create a New Project, isikan nama project , deskripsi proyek dan lokasi
dimana file akan disimpan serta unit satuan yang akan digunakan.
menekan tombol Create, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Dengan
Click New pada layer akan muncul Create a new basin Model editor. Isikan
nama Basin Model beserta deskripsinyaa seperti gambar berikut.
9
Dengan click Create, akan muncul Basin Model Manager beserta
nama basin yang telah dimasukkan.. Selanjutnya tutup editor tersebut dan pada
layer akan muncul tampilan berikut
Isikan nama dari meteorologic model beserta deskripsinya. Contoh pengisian dan
hasil dari pengisian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
10
11
12
a. Pembuatan Time Series Data Hujan
Melalui Time-Series Data Manager, click New, pilih Precipitation
Gages seperti gambar berikut ini. Selanjutnya isikan nama stasiun hujan beserta
deskripsinya.
13
b. Pembuatan Time Series Data Debit
Pembuatan time seires data debit dilakukan dengan cara yang sama sepeti
pada data hujan. Melalui Time-Series Data Manager pilih dan click Discharge
Gages. Selanjutnya pada Time-Series Data Manage, click New, dan isikan
nama stasiun debit beserta deskripsinya.
14
Data Manager. Pada menu Components pilih Paired Data Manager,
selanjutnya pilih tipe data yang akan dibuat seperti pada contoh berikut ini.
Misalkan dalam transformasi hujan aliran ingin menggunakan hidrograf satuan terukur
atau sintetik, maka tipe data yang akan dibuat adalah Unit Hydrograph Curves. Pada
Paired Data Manager, pilih Unit Hydrograph Curves.
Click New., selanjutnya isikan nama hidrograf satuan dan diskripsinya yang akan
digunakan untuk transformasi hujan menjadi aliran.
15
berisi
data
tentang subbasins
seperti
kehilangan/losses, transform model (hidrograf satuan), baseflow).
Data ini digunakan untuk transformasi hujan menjadi aliran
Reaches menghubungkan elemen-element yang ada
(subbasins, junction) dan berisi data penelusuran sungai.
Digunakan untuk membawa/menelusur aliran ke hilir.
Junctions titik hubung antar elemen-elemen yang ada.
Digunakan untuk menggabungkan aliran dari sub-basins maupun
reaches.
Reservoirs sebagai tampungan dan melepaskan aliran sesuai
laju yang telah ditentukan (hubungan antara tampungan-debit).
Diversions digunakan untuk memodelkan alian dari sunagi
utama berdasarkan rating curve yang ada (digunakan untuk kolam
tampungan retensi atau overflows).
Sources mempunyai outflow tetapi tidak ada inflow. Igunakan
untuk memodelkan alran masuk ke basin model
Sinks mempunyai inflow tetapi tidak ada outflow. Digunkan untuk
merepresentasikan outlet dari watershed.
16
Untuk menggambarkan suatu DAS ke dalam HEC-HMS di lakukan
langkah berikut ini. Pilih basin model yang terdapat pada Watershed
Explorer, hingga muncul tampilan berikut ini.
ditempatkan pada window Desktop dan click mouse kiri akan diperoleh
tampilan Create A New Subbasin Element sebagai berikut.
17
18
1. Menggunakan Component Editor window (kiri bawah)
Dengan menggunakan Component Editor window, pilih AWLR Pogung
sebagai downstream dari DAS Code, kemudian click element Junction
di Watershed Explorer window (kiri atas) sehingga akan dihasilkan
gambar berikut.
19
Explorer, yaitu:
a. Loss method - utk menghitung hujan yang menjadi limpasan (hujan efektif)
b. Transform method:- untuk transformasi dari hujan efektif menjadi aliran,
c. Baseflow method - untuk simulasi aliran dasar.
Pilih metode yang sesuai dan akan digunakan dalam simulasi hujan aliran.
Dalam contoh ini digunakan metode sebagai berikut:
Loss method
: Curve Number
: Recession.
20
b. Mengisi Basin Model Parameters
Setiap basin model yang digunakan untuk merepresentasikan DAS terdiri
dari beberapa parameters. Jumlah dan jenis parameters berbeda antara model
yang satu dengan lainnya. Pengisian nilai parameter model sesuai dengan data
yang ada, apabila nilai parameter tidak diketahui dapat dilakukan dengan
sembarang nilai sebagai nilai awal (initial value) namun demikian nilai tersebut
harus sesuai/logis untuk DAS yang ditinjau.
1. Parameter Loss Method
Click Loss yang terdapat pada Component Editor, selanjutnya isikan nilai
parameter yang sesuai.
Pada baris Imprevious, tidak diisi (0.0) karena pengaruh imprevius area
sudah termasuk dalam nilai Curve Number
2. Parameter Transform Method
Click Transform yang terdapat pada Component Editor, selanjutnya isikan
nilai parameter/ pilihan yang sesuai yang sesuai.
21
4. Option
Click Option yang terdapat pada Component Editor, selanjutnya isikan nilai
parameter/ pilihan yang sesuai yang sesuai.
22
Selanjutnya dengan Click pada Basins dan Option yang terdapat pada Component Editor,
isikan pilihan yang sesuai, seperti gambar berikut.
23
Pemilihan stasiun hujan yang akan digunakan dalam analisis dilakukan dengan click pada
pilhan data hujan yang telah dilakukan sebelumnya (di Watershed Explorer), dalam
contoh ini adalah Specified Hyetograph. Selanjutnya pilih stasiun hujan yang akan
digunakan seperti pada gambar berikut.
24
a. Data Hujan
Double click pada Precipitation Gages akan tampak layar nama stasiun
hujan yang ada. Selanjutnya dengan click stasiun tersebut akan muncul layar
25
Time-Series Gage pada Exponent Editor. Selanjutnya isikan data sesuai
dengan karakteristik data stasiun hujan yang ada seperti satuan data hujan
(incremental atau cummulative dalam mm), cara memasukkan data, interval
waktu data seperti pada gambar berikut.
Pengisian data hujan dilakukan dengan click Table, sedang pengisian data
hujannya dapat dilakukan secara manual atau copy dari file lain misal
Microsoft Excel. Untuk melihat grafik dari data hujan yang telah dimasukkan,
click Graph pada Component Editor.
26
b. Data Debit
Prosedur pengisian data debit sama seperti pada time-series data yang lain
seperti data hujan di atas. Double click pada Discharge Gages akan tampak
layar nama stasiun debit yang telah dimasukkan pada saat pembuatan Timeseries Data Manager. Selanjutnya dengan click stasiun tersebut akan
muncul layar Time-Series Gage pada Exponent Editor. Selanjutnya isikan
data sesuai dengan karakteristik data debit yang ada seperti satuan debit
(cubic meters per second), cara memasukkan data, interval waktu dari data
seperti berikut.
27
Pengisian data debit dilakukan dengan click Table yang terdapat pada
Component Editor, sedang pengisian datanya dapat dilakukan secara
manual atau copy dari file lain misal Microsoft Excel. Untuk melihat grafik dari
data yang telah dimasukkan, click Graph pada Component Editor.
28
Pengisian data dalam contoh ini HSS Gama I dilakukan dengan click Table yang
terdapat pada Component Editor, pengisian data dapat dilakukan secara
manual atau copy dari file lain misal Microsoft Excel. Untuk melihat grafik dari
data yang telah dimasukkan, click Graph pada Component Editor.
29
Parameters pilih parameter yang akan dicek datanya, misal Loss parameter.
Selanjutnya pilih metode Loss yang digunakan misalkan metode Curve Number
30
31
b. Simulasi
Click Compute di Watershed Explore, akan muncul Simulation Runs.
Double click Simulation Runs, akan tampak nama simulasi yang telah
dibuat.
Selanjutnya click nama simulasi dalam contoh ini Simulasi awal, maka pada
Component Editor akan tampak nama dari tiga komponen yang telah dipilih
pada saat pembuatan Simulation Runs (basin model, meteorologic model dan
Control Specifications). Selanjutnya click Simulasi Awal tekan mouse kanan dan
pilih Compute, maka proses simulasi akan berjalansebagai berikut.
Catatan : Pada HEC-HMS 3.2, pertama kali melakukan simulasi dengan menggunakan User
Specified Unit Hydrograph biasanya tidak berjalan atau terjadi Error 14703: No data
source is specified for unit hydrograph null seperti tampak pada Message Log. Hal ini
karena data HSS yang sudah dimasukkan tidak dapat diakses oleh program. Untuk
mengatasinya keluar dari program, dan jalankan kembali program HEC-HMS. Isikan kembali
data unit hydrograph-nya, selanjutnya ulangi proses simulasi di atas.
32
c. Melihat Hasil Simulasi
Untuk melihat hasil running simulasi, di Watershed Explorer click
Results. Double click nama simulasinya, pada Watershed Explorer akan
tampak beberapa pilhan hasil yang dapat dilihat baik Global Summary
maupun pada konponen basin dan junction. Click icon yang akan dilihat
hasilnya. Misal double click
simulasi.
Dari pilihan hasil yang ada, pilih hasil yang akan dilihat seperti contoh berikut.
33
34
35
Selanjutnya ulangi prosedur di atas untuk menambah parameter yang akan
dikalibrasi.
c. Proses Kalibrasi
Untuk mengkalibrasi parameter di atas, click Kalibration Trial 1 tekan
mouse kanan dan pilih compute maka proses kalibrasi akan berjalan seperti
gambar berikut.
36
d. Hasil Kalibrasi
Untuk melihat hasil kalibrasi click Results, dilayar akan muncul banyak
pilihan hasil yang dapat dilihat baik secara global maupun tiap elemen DAS.
Bila ingin melihat summary hasil kalibrasi, click Summary Table seperti
gambar berikut.
Untuk melihat hasil yang lain, click pada pilihan hasil yang dikehendaki misal
Hydrograph Comparison untuk grafik hidrograf hasil kallibrasi dan terukur.
Grafik tersebut dihasilkan dengan nilai optimum parameter hasil kalibrasi
seperti gambar berikut.
37
Tabel hasil kalibrasi dan table hasil fungsi tujuannya untuk gambar di atas
disajikan pada gambar berikut.
38
yang diinginkan misal10 %. Jika nilai % difference masih di atas 10 % maka
proses kalibrasi harus diulangi lagi dengan merubah parameter-parameter
model DAS-nya. Kalibrasi dilakukan dengan cara trial and error sampai
diperoleh nilai % difference lebih kecil dari 10%.
G. MULTI BASINS
Prosedur aplikasi HEC-HMS yang telah dijelaskan di atas berlaku untuk satu
basin. Untuk multi basins (dalam satu project terdapat banyak sub-DAS)
prosedur yang digunakan sama dengan single basin, hanya terdapat tambahan
elemen basin yaitu Reaches
1. Pembutan Reaches
Prosedur pembuatan elemen Reaches
elemen yang lain seperti pada elemen yang ada di single basin. Contoh
pembuatan multi basin ditunjukkan pada gambar berikut. Pertama buat
subbasin yang lain seperti pada single basin, kemudian click elemen reaches
creation tool. Click pointer di Desktop window, maka kan muncul layar
Create A New Reach Element. Selanjutnya isikan nama reach dan
diskripsinya.
39
Untuk menghubungkan
junction DAS
langkah berikut.
a. Double Click
b. Double Click
40
2. Metoda Penelusuran
Click
41
H. CONTOH DATA
Berikut adalah data yang digunakan pada contoh aplikasi HC-HMS versi 3.2
seperti dijelaskan di atas.
Kasus Banjir 23 Februari 2005 DAS Code di Pogung
2
Luas DAS= 30 Km
Hujan
(mm)
0
0
0
15
23
80.75
42
1.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
QH
3
(m /s)
1.919
1.866
1.814
1.789
2.696
7.042
36.279
110.828
54.039
33.861
23.992
18.731
15.369
12.779
11.220
9.942
9.047
8.274
7.674
7.165
6.619
5.989
5.399
4.847
4.704
4.609
4.609
4.563
4.470
4.424
4.379
4.334
4.244
4.156
4.069
3.983
3.940
3.815
3.773
3.732
3.691
3.651
3.611
3.571
3.492
3.375
3.299
Debit (m3/s)
Waktu
jam
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
UH
2.0
UH
Koreksi
1.0
0.0
0
10
Waktu (jam)
20
175
Hujan
150
QH
125
100
75
50
25
0
12:00
18:00
lanjutan
jam
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
0:00
6:00
12:00
18:00
(mm)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0:00
6:00
(m /s)
3.187
3.114
3.077
3.041
3.006
3.006
2.970
2.935
2.935
2.900
2.865
2.831
2.797
2.797
2.797
2.797
2.797
2.797
2.797
2.763
2.763
2.730
42
43