Anda di halaman 1dari 158

IJMA Level A

Hal 1

IJMA (Itqan Juz Amma)


Level A
(

Peningkatan Kualitas 3T
(Tajwid, Tahfizh, dan Tadabbur)
pada Juz Amma

AFF dan TIM IJMA

muslimhq publishing

Hal 2

IJMA Level A

Judul Buku
IJMA (Itqan Juz Amma) Level A ( - ) ,
Peningkatan Kualitas 3T pada Juz Amma

Penulis

: AFF dan Tim IJMA

Editor

: Tim IJMA

Desain Sampul

: Luthfi A

Ukuran Buku

: 14.8 cm x 21 cm

Penerbit:
MUSLIMHQ publishing RTM Depok
Depok
Cetakan Pertama:
Rabiul Akhir 1437H (Februari 2016)
Website: muslimhq.net; pelajarmuslim.com
Info Pemesanan: 082299378476

Dilarang memperbanyak isi buku ini dengan


tujuan komersil

IJMA Level A

Hal 3

PENGANTAR PENULIS

Assalaamualaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Segala Puji bagi Allah kita memuji, meminta pertolongan,
dan memohon ampunan pada-Nya, dan kita berlindung kepada
Allah dari segala keburukan-keburukan jiwa-jiwa dan dari
keburukan-keburukan amal kita. Barang siapa yang Allah beri
petunjuk maka tidak ada yang mampu menyesatkannya dan
barang siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang mampu
memberikan petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi
kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
sebagai Rasul dan Utusan-Nya. Ya Allah limpahkanlah
shalawat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad , juga
kepada keluaga, sahabat, dan pengikutnya yang istiqamah hingga
hari Akhir.
Dialah Allah yang telah menurunkan al-Quran sebagai
petunjuk bagi seluruh makhluk-Nya dan menjadikan al-Quran
sebagai kabar gembira dan peringatan kepada seluruh manusia
agar mereka bersegera menuju keimanan.
Alhamdulillah, dengan taufiq dan pertolongan dari Allah ,
buku panduan IJMA Level A ini kami susun, kami namakan
dengan Itqan Juz Amma Level A, Peningkatan kualitas 3T
(Tajwid, Tahfizh, dan Tadabbur) pada Juz Amma. Buku ini
Hal 4

IJMA Level A

disusun dengan tujuan memberikan penguatan pemahaman alQuran dari tiga aspek tersebut agar melahirkan pribadi Muslim
yang memiliki tajwid benar, tahfizh kuat dan tadabbur akan
makna yang dibaca/dihafalkan, .
Buku ini disusun dengan latar belakang program IJMA
online (via WA), di mana ciri khas dari buku ini adalah
memberikan pendalaman akan pemahaman 3T sebagai sorotan
utama yang nantinya akan dievaluasi di mana fokus pada hal yang
penting yaitu hafalan yang berkualitas (tajwid yang baik selamat
dari lahn jaliy) dan belajar Bahasa Arab dengan contoh-contoh
yang kita hafalkan agar mudah difahami.
Hal inilah yang membuat penulis beserta tim tergerak untuk
menghadirkan buku ini kepada mereka yang memiliki semangat
dan perhatian kepada al-Qur`an agar bisa menggali faidah dari
Juz Amma dan memaknainya dalam keseharaian. Penulis
ucapkan Jazaakumullah khaira atas semua pihak yang telah
membantu di dalam terbitnya buku ini. Semoga Allah
memberikan keberkahan kepada kita semua.
Penulis sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan di
dalam penyusunan buku ini. Besar harapan penulis bagi semua
pihak yang membaca buku ini dan menemukan kesalahan di
dalamnya agar tidak sungkan di dalam memberikan saran dan
perbaikan. Atas perhatiannya dalam hal ini, penulis ucapkan
terima kasih semoga Allah membalas kebaikan Anda.
Jakarta, Februari 2016
Abu Fakhitah Faishol (AFF)

IJMA Level A

Hal 5

SEKILAS PANDUAN
1. Menggunakan Mushaf yang dikeluarkan oleh Mujamma
Malik Fahd Arab Saudi dengan mengacu kepada Riwayat
Hafsh Qiraat Ashim.
2. Untuk hukum-hukum tajwid yang dijabarkan di buku ini
mengacu kepada Jalur Syatibiy.
3. Terdiri dari empat bagian, di mana setiap bagian dibagi ke
dalam lima pembahasan.
4. Terdapat empat poin di tiap pembahasan, yaitu

Ahkam Tajwid yang terdapat pada surah yang sedang


dibahas dalam bentuk ringkasan tabel dan juga catatan
(jika ada),

Tafsir Ringkas yang diterjemahkan secara bebas dari AtTafsir al-Muyassar dengan beberapa penambahan

Kosakata dalam bentuk tabel, serta

Kaedah Lughah Arab Praktis yang terambil dari surah


yang sedang dibahas.

5. Pada akhir dari tiap pembahasan, terdapat latihan untuk


mengasah kemampuan peserta. Adapun kunci jawabannya
maka terdapat di bagian akhir.
6. Intisari pembahasan tajwid dijadikan satu bagian di awal,
adapun rincian per pembahasan maka dalam bentuk ringkasan
berupa tabel.

Hal 6

IJMA Level A

7. Pada Tabel Tajwid maka tanda abu-abu bermakna hukum


tersebut berada pada bacaan di pembahasan tersebut, adapun
Istilah-istilah yang digunakan dalam tabel, yaitu:

Idgh bigh Kam : Idgham Bighunnah Kamil

Idgh bigh Naq : Idgham Bighunnah Naqish

Izhar Sya : Izhar Syafawi

Ikhfa Sya : Ikhfa Syafawi

Idgh Mim : Idgham Mimiy

Qam : Alif Lam Qamariyyah

Syams : Alif Lam Syamsiyyah

Shilah Sh : Shilah Shughra

Shilah Kub : Shilah Kubra

Aridl lis : Aridl lissukuun

Madd 2 H : Madd 2 harakat

Wajib : Wajib Muttashil

Jaiz : Jaiz Munfashil

Qalqalah: sifat di mana huruf dibaca dengan memantul


ketika sukun/waqf

Ghunnah : sifat di mana huruf dibaca dengan suara naik


ke hidung baik sempurna ataupun sebagian (dengung)

Tafkhim : sifat di mana huruf dibaca dengan tebal

Tarqiq : sifat di mana huruf dibaca dengan tipis

IJMA Level A

Hal 7

Bagi Pelajar
1. Hendaklah dipelajari tiap hari, di mana Bagian Pertama
targetnya adalah satu pekan, dan tiap bagian ada 5 materi.
2. Menghafal surah/ayat yang dipelajari sekaligus mempelajari
maknanya dengan menghafalkan kosakata dan kaedah lughah.
3. Bisa mengajak teman untuk saling melakukan test pemahaman
sejuah mana kita memahami makna kosakata.
4. Latihan mengerjakan soal semaksimal mungkin setelah itu baru
melihat kunci jawaban di akhir
5. Tetap melazimi di dalam menghadiri majlis talaqqi (tatap
muka) untuk lebih memperkuat pemahaman akan pelajaran.
6. Sertifikasi hafalan di bagian akhir mencakup kompetensi di
dalam ketepatan tajwid dan kekuatan hafalan, penilaiannya
diujikan di hadapan pengajar.
Bagi Pengajar
1. Menekankan di dalam memberikan semangat dan motivasi
kepada peserta agar menuntaskan hafalannya dalam waktu
yang sesuai dengan target peserta. Targetnya bukan sekedar
hafalan semata, akan tetapi hafalan yang berkualitas.
2. Memperbanyak latihan dan murajaah hafalan serta kaedah
lughah praktis sehingga peserta dapat memahami maknanya
sekaligus
3. Di dalam tajwid menekankan hal-hal yang prioritas terlebih
dahulu di mulai dari permasalahan lahn jaliy lalu ke lahn
khafiy, serta tidak terlalu banyak berkutat pada lahn khafiy jika
ternyata lahn jaliy masih banyak.

Hal 8

IJMA Level A

DAFTAR ISI
PENGANTAR PENULIS .............................................................. 4
SEKILAS PANDUAN ................................................................... 6
DAFTAR ISI .................................................................................. 9
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................. 15
AHKAM TAJWID RINGKAS .................................................... 16
A. Pembahasan ........................................................................ 16
B.

Huruf Hijaiyah ................................................................... 16

C.

Tanda Baca/Syakl .............................................................. 16

D. Cara Waqf .......................................................................... 19


E.

Lahn Jaliy (Jelas) ............................................................... 21

F.

Lahn Khafiy (Samar) ......................................................... 22

G. Alif Lam ............................................................................. 25


H. Nun Sukun dan Tanwin ..................................................... 25
I. Mim Sukun ........................................................................... 27
J. Madd ..................................................................................... 28
BAGIAN PERTAMA .................................................................. 33
A. QS 001. AL-FATIHAH & QS 114.AN-NAAS ................... 34
1.

Tajwid .............................................................................. 35

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 36

3.

Kosakata .......................................................................... 40

4.

Kaedah Lughah Arab Praktis .......................................... 41

B. QS 113. AL-FALAQ............................................................. 44

IJMA Level A

Hal 9

1.

Tajwid .............................................................................. 44

2.

TafsirRingkas .................................................................. 45

3.

Kosakata .......................................................................... 45

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 46

C. QS 112. AL-IKHLASH ........................................................ 47


1.

Tajwid .............................................................................. 47

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 48

3.

Kosakata .......................................................................... 48

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 49

D. QS 111. AL-LAHAB &QS 110. AN-NASHR .................... 50


1.

Tajwid .............................................................................. 51

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 52

3.

Kosakata .......................................................................... 53

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 54

E. QS 109. AL-KAFIRUN &QS 108. AL-KAUTSAR ............ 56


1.

Tajwid .............................................................................. 57

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 58

3.

Kosakata .......................................................................... 59

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 60

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis ....................................... 62


BAGIAN KEDUA ....................................................................... 66
A. QS 107. AL-MAUN & QS 106. QURAYSY ..................... 67
1.

Tajwid .............................................................................. 68

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 69

3.

Kosakata .......................................................................... 70

Hal 10

IJMA Level A

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 71

B. QS 105. AL-FIIL................................................................... 74
1.

Tajwid .............................................................................. 74

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 75

3.

Kosakata .......................................................................... 75

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 76

C. QS 104. AL-HUMAZAH & QS 103. AL-ASHR ................ 77


1.

Tajwid .............................................................................. 78

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 79

3.

Kosakata .......................................................................... 80

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 80

D. QS 102. AT-TAKATSUR .................................................... 82


1.

Tajwid .............................................................................. 82

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 83

3.

Kosakata .......................................................................... 84

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 85

E. QS 101. AL-QARIAH .......................................................... 86


1.

Tajwid .............................................................................. 86

2.

Tafsir Ringkas ................................................................. 87

3.

Kosakata .......................................................................... 88

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................... 89

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis ....................................... 90


BAGIAN KETIGA....................................................................... 98
A. QS 100. AL-ADIYAT .......................................................... 99
1.

Tajwid ............................................................................ 100

IJMA Level A

Hal 11

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 100

3.

Kosakata ........................................................................ 101

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 102

B. QS 99. AL-ZALZALAH .................................................... 103


1.

Tajwid ............................................................................ 104

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 104

3.

Kosakata ........................................................................ 105

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 106

C. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 1 ......................................... 108


1.

Tajwid ............................................................................ 108

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 109

3.

Kosakata ........................................................................ 109

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 110

D. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 2......................................... 112


1.

Tajwid ............................................................................ 112

.2 Tafsir Ringkas .................................................................. 113


3.

Kosakata ........................................................................ 113

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 114

E. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 3 ......................................... 115


1.

Tajwid ............................................................................ 115

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 116

3.

Kosakata ........................................................................ 116

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 117

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis ..................................... 119


BAGIAN KEEMPAT ................................................................ 122
Hal 12

IJMA Level A

A. QS 97. AL-QADR .............................................................. 123


1.

Tajwid ............................................................................ 123

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 124

3.

Kosakata ........................................................................ 124

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 125

B. QS 96. AL-ALAQ Bag. 1 ................................................... 127


1.

Tajwid ............................................................................ 128

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 128

3.

Kosakata ........................................................................ 129

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 130

C. QS 96. AL-ALAQ Bag. 2 ................................................... 132


1.

Tajwid ............................................................................ 132

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 133

3.

Kosakata ........................................................................ 134

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 135

D. QS 95. AT-TIN ................................................................... 136


1.

Tajwid ............................................................................ 136

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 137

3.

Kosakata ........................................................................ 137

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 138

E. QS 94. ASY-SYARH .......................................................... 140


1.

Tajwid ............................................................................ 140

2.

Tafsir Ringkas ............................................................... 141

3.

Kosakata ........................................................................ 141

4.

Kaedah Lughah Praktis ................................................. 142

IJMA Level A

Hal 13

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis ..................................... 143


SERTIFIKASI ............................................................................ 146
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL .................................... 153
DAFTAR REFERENSI.............................................................. 158

Hal 14

IJMA Level A

PEDOMAN TRANSLITERASI
Latin

Arab

Latin

Arab

DL

`A

TH

ZH

TS

GH

KH

DZ

SY

SH

Berikut adalah pedoman transliterasi yang digunakan dalam buku


ini, adapun untuk semua penulisan bentuk alif lam, maka al
ditulis kecil kemudian huruf setelahnya Besar, di antaranya
dibubuhkan lambang strip, misal: al-Qur`an.

IJMA Level A

Hal 15

AHKAM TAJWID RINGKAS


Pada bagian ini, pembaca akan mendapati ringkasan hukum
tajwid yang kami sederhanakan ke dalam pembahasan yang akan
sering disinggung ketika membahas materi harian. Adapun untuk
pembahasan yang lebih rinci, silahkan merujuk ke buku panduan
tajwid yang lebih lengkap
A. Pembahasan
Ahkam tajwid yang dibahas di sini di antaranya Pengenalan
Huruf Hijaiyyah, Tanda Baca/Syakl, Cara waqf, Lahn Jaliy dan
Lahn Khafiy, Alif Lam, Nun sukun dan Tanwin, Mim sukun,
Idgham, Mad 2 harakat, Mad lebih dari 2 harakat,.
B. Huruf Hijaiyah
Berjumlah 29, di mana yang digunakan di dalam ahkam
tajwid (mustahaq) ada 28 huruf, karena huruf Alif tidak
menerima harakat sehingga tidak digunakan di dalam
pembahasan tajwid seperti nun sukun, mim sukun, dll.

Dzaal

Daal

Kha

Ha

Jiim

Tsa'

Ta'

Ba'

Alif

Zha'

Tha'

Dlaad

Shaad

Syiin

Siin

Zay

Ra'

Waw

Nuun

Miim

Laam

Kaaf

Qaaf

Fa'

Ghayn

'Ayn

Ya'

Ha'

Lam Alif

C. Tanda Baca/Syakl
Ada beberapa tanda baca yang akan dibahas kali ini, di
antaranya harakat yang tiga, tanwin sukun, tasydid, madd

Hal 16

IJMA Level A

Harakat merupakan salah satu tanda baca di mana terkait


dengan pengucapan bibir dan mulut, sehingga suara yang
keluar harus berdasarkan bagaimana proses terjadinya. Harakat
ada tiga, yaitu:
- Fathah: bermakna membuka, pengucapan dengan
membuka mulut menjauhkan lidah dengan rahang atas,
suara yang keluar seperti vokal a dan atau mendekati o,
catatan: untuk yang keluar dengan suara mendekati o
tidak dengan memajukan bibir.
- Dlammah: bermakna mengumpulkan, yakni dengan
memajukan mulut (suara keluar u).
- Kasrah: pengucapan dengan cara menurunkan rahang,
menempelkan tepi lidah bagian tengah dengan graham
atas (suara keluar i).
Catatan: untuk huruf berharakat fathah yang diucapkan
menyerupai suara o maka ada 8 huruf yaitu Kha, Ra, Sha,
Dla, Tha, Zha, Gha, dan Qa. ()
Tanwin adalah harakat yang diakhiri dengan suara
konsonan huruf n (an, un, in) dan dinamakan dengan
Fathatain, Dlammatain, danKasratain. Tanwin hanya terletak
di akhir kata, khusus untuk fathatain (selain Ta marbuthah,
atau Hamzah yang didahului oleh huruf Alif) maka wajib
dilekatkan huruf Alif setelah fathatain. Suara n yang ada
pada tanwin maka tidak ada secara rasm (tulisan), namun tetap
dibaca ketika bersambung. Adapun jika berhenti pada tanwin,
maka suara n itu hilang kecuali untuk fathatain maka Alif
akan tetap (selain Ta marbuthah fathatain).
Sukun adalah ketiadaan harakat (vokal) dan diganti dengan
suara konsonan (huruf mati) saja, serta dilambangkan dengan
yang merupakan singkatan dari kata
kepala huruf Kha ()
IJMA Level A

Hal 17

Takhfif (Takhfif adalah lawan dari Tasydid) yang berarti


meringankan bacaan karena sukun bermakna diam dan tidak
bergerak.
Lambang sukun ditiadakan jika huruf itu menjadi bacaan
panjang (hanya berlaku pada Waw, Ya, dan Alif (

) , khusus

untuk Lam Alif ( ), maka Alif ( )merupakan huruf sukun abadi


dan harus digandengkan dengan huruf berharakat fathah agar
bisa dibaca.
Tasydid merupakan gabungan dari huruf sukun dan

berharakat, dilambangkan dengan kepala Syin (), Cara


membacanya ialah dengan memberikan penekanan agar tidak
sama dengan huruf berharakat, khusus untuk Nun dan Mim
bertasydid maka disertai dengung dua harakat).
Madd, adalah membaca huruf dengan memanjangkan dua
harakat (kadarnya seperti menyebutkan huruf dengan satu
harakat sebanyak dua kali). Asal Madd terjadi jika huruf
berharakat ketemu dengan salah satu dari huruf madd berikut.
- Fathah bertemu Alif dibaca __ aa
- Kasrah bertemu Ya Sukun dibaca __ii
- Dlammah bertemu Waw Sukun dibaca __uu
Bacaan panjang tetap berlaku jika berada pada Alif, Waw
dan Ya Sukun kecil dengan bentuk sebagai berikut:


Hal 18

,
IJMA Level A

D. Cara Waqf
Ada beberapa cara dalam berhenti bacaan dan pada
pembahasan kali ini, penulis hanya mencukupkan pada berhenti
dengan sukun murni, untuk rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Huruf berharakat (selain tanwin), ketika waqf maka
harakat itu akan menjadi sukun, contoh: Ilaahinnaasi,
menjadi ilaahinnaas

2. Huruf Ta Marbuthah dan Ha Dlamir fathah atau


dlammah, dalam keadaan berharakat ataupun dengan
tanwin maka mutlak waqf menjadi huruf Ha (/AA), contoh:
tijaaratan, menjadi tijaarah.

3. Huruf Tanwin
a. Dlammatain dan Kasratain, ketika waqf maka harakat
itu akan menjadi sukun juga, contoh: sijjiilin, menjadi
sijjiil.

b. Fathatain, maka ketika berhenti, harakat nya akan


menjadi fathah dengan adanya huruf Alif setelahnya
(menjadi bacaan panjang dua harakat), selain fathatain,
contoh: dlabhan, menjadi dlabhaa.

% ! # $

IJMA Level A

Hal 19

4. Huruf Sukun, maka ketika waqf akan sukun pula, contoh:


waqf pada Alif (huruf sukun selamanya) yaghsyaa, tetap
yaghsyaa.

' (
%&

5. Huruf Bertasydid, maka ketika waqf akan sukun pula


namun dengan penekanan, ada tiga penekanan yaitu:
a. Ghunnah untuk mim dan nun (

),

contoh: nun pada

kata jaaaaaann, dibaca jaaaaaann

b. Qalqalah (pantulan) untuk huruf qalqalah yaitu Qaf,


Tha, Ba, Jim, dan Dal (

) , contoh: watabba,

menjadi watabb (disertai pantulan).

% -

c. Suara untuk huruf selain huruf qalqalah, dan huruf


ghunnah, hukum ini dikenal dengan an-Nabr, silahkan
merujuk ke kitab tajwid lengkap untuk pembahasan ini,
contoh : yawmaidzinilmustaqar


5
; 678: 0 1234

6. Bulatan
a. Besar, ketika berhenti Alif tersebut dianggap sehingga
hukumnya adalah seperti berhenti pada huruf Alif, contoh
: qawaariira qawaariira min, menjadi qawaariiraa


A > 3@

Hal 20

IJMA Level A

b. Kecil, ketika berhenti alif tersebut dianggap tidak ada


sehingga hukumnya adalah seperti berhenti pada huruf
berharakat, yakni menghilangkan harakat itu menjadi
sukun, contoh pada surah al-Insan: qawaariira min (ketika
washl), menjadi qawaariir (ketika waqf)


B2 > 3@

E. Lahn Jaliy (Jelas)


Kesalahan ini adalah kesalahan fatal dalam lafazh yang
mempengaruhi tata cara bacaan baik itu berubah arti atau tidak
berubah, dan hal ini pun bisa diketahui oleh orang umum. Lahn
Jaliy bermuara pada tiga pembahasan:
1. SMA : Salah Madd
Kesalahan ini terjadi jika ada perubahan Madd dari 1
2,
dan atau 2 1.
a. Melebihkan dari satu harakat hingga dua atau lebih

Contoh:

menjadi

(Lam

dipanjangkan).
b. Mengurangi dari dua harakat menjadi satu harakat

Contoh:

menjadi

( Lam dipendekkan).

2. SHA: Salah Harakat


Kesalahan ini terjadi jika ada perubahan dari suatu harakat
ke harakat yang lain, harakat menjadi sukun, atau sebaliknya
dari sukun menjadi harakat.
a. Harakat dengan Harakat
Contoh:

! # menjadi ! # ( harakat Ra berubah dari

fathah menjadi dlammah).


b. Harakat dengan Sukun (atau sebaliknya):
IJMA Level A

Hal 21

Contoh:

% & '

menjadi

% & '

(Jim Fathah dibaca

sukun).
3. SHU: Salah Huruf
Kesalahan ini terjadi jika ada Perubahan, Penambahan, atau
Pengurangan Huruf.
a. Tasydid
o Pengurangan (tasydid hilang).
Contoh:

) menjadi () Hilang Tasydid



pada Ba).
o Penambahan (muncul tasydid).
Contoh:


* + %& , -

menjadi


* + %& , -

(Penambahan

Tasydid pada Jim).


b. Huruf
o Berubah (Perubahan dari satu huruf ke huruf yang lain).
Contoh:

0 1 menjadi /
2 1( perubahan huruf
/

Ghayn ke Kha).
o Penambahan

Contoh: 3%&4 menjadi 3%&4 (huruf Nun muncul).

o Pengurangan


Contoh:
5 6

menjadi

56 (huruf Nun hilang).

F. Lahn Khafiy (Samar)


Kesalahan ini terjadi pada ketidaksempurnaan dalam
pengucapan bacaan yang kesalahan seperti ini tidak diketahui
kecuali oleh orang yang faham terhadap ilmu Tajwid dan
Hal 22

IJMA Level A

Qiraat. Beberapa keadaan di mana terjadinya Lahn Khafiy di


antaranya adalah.
1. Pengucapan Bibir (Kurang/Salah)
a. Dlammah :
Pengucapan dengan bibir yang tidak maju dengan benar
b. Fathah :
o Membuka rahang kurang sempurna atau kurang tepat.
Sehingga tersamarkan/tertukar pengucapan antara
huruf yang tebal dan yang tipis.
o Memonyongkan bibir untuk huruf-huruf bersifat tebal
yang berharakat fathah.
c. Kasrah :
Menurunkan mulut kurang sempurna atau kurang tepat
yang menyebabkan tersamarkan/tertukar antara huruf-huruf
yang memiliki sifat tebal dan dengan yang tipis atau bisa
juga tercampur huruf e karena turunnya mulut tidak
sempurna.
Contoh:

73%& 8 93:;

dibaca........ Aalamiiien.

d. Sukun
Tidak kembali ke bentuk pengucapan asal dari huruf
Sukun tersebut, misalkan ketika mengucapkan huruf sukun
(selain Waw) setelah huruf berharakat Dlammah, bibir
masih tetap monyong, seharusnya adalah bibir tidak boleh
monyong ketika membaca huruf sukun.
2. Ghunnah (Kurang/Salah)
Tidak Konsisten dalam ghunnah yaitu Mengurangi
Bacaan ghunnah atau terlalu berlebihan pada ghunnah di
dalam satu bacaan.
IJMA Level A

Hal 23

3. Qalqalah
Memantulkan pada huruf-huruf yang seharusnya tidak
boleh mantul atau meniadakan pantulan pada huruf-huruf
yang seharusnya dipantulkan. Contoh:

!% /- <5

dibaca

min fadlelihi.
4. Raa yang digetarkan berlebihan.
Berkata Imam Ibn Jazariy

9=> A BC DE

Dan (lebih) sembunyikan getaran (Raa) jika tasydid.


Contoh:

FH

seharusnya dibaca Adz-Dzukuur, tetapi

dibaca Adz-Dzukuurrrr.
5. Madd
a. Melebihkan panjang dua harakat menjadi lebih (4, 5 atau
6 harakat).
Contoh:

9 I & J

seharusnya dibaca Iyyaaka nabudu,

tetapi dibaca Iyyaaaaka nabudu (dengan melebihkan


dari dua harakat).
b. Mengurangi panjang lebih dari dua harakat menjadi dua.
Contoh:


7 / ,

seharusnya huruf Dlad dibaca

dengan 6 harakat namun hanya dibaca lima, empat atau


dua harakat
6. Menghilangkan atau mengubah salah satu sifat.
a. Mencoba untuk memberikan sifat hembusan yang
mengalir akan tetapi mengabaikan sifat kuatnya suara
(misal pada huruf Ta dan Kaf).
b. Menebalkan huruf-huruf yang hanya memiliki sifat tipis,
seperti Hamzah, Ba, Mim pada beberapa kalimat.

Hal 24

IJMA Level A

G. Alif Lam
Hukum ini terjadi jika Lam sukun yang berada pada Alif Lam
bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, hukumnya ada dua
yaitu:
1. Alif Lam Syamsiyyah
Terjadi jika Lam Sukun dilebur ke huruf setelahnya, Hurufhurufnya sebagai berikut:


2. Alif Lam Qamariyyah
Terjadi jika Lam Sukun tetap dibaca jelas (tanpa samar,
ataupun dilebur). Huruf-hurufnya terangkum dalam kalimat

T U V WX .

berikut : !3YZ [ DE

Semakin jauh huruf tersebut dari Lam, maka huruf Lam


akan dibaca jelas adapun semakin dekat huruf tersebut dengan
Lam, maka huruf Lam akan dilebur ke huruf setelahnya (dibaca
seperti huruf bertasydid).
H. Nun Sukun dan Tanwin
Hukum ini terjadi jika Nun sukun atau tanwin dalam
keadaan washl bertemu dengan salah satu dari huruf Hijaiyah,
hukumnya ada empat yaitu:
1. Izhar Halqiy
Nun sukun dan tanwin diperjelas jika bertemu salah satu
dari 6 huruf halq (tenggorokan) yaitu

IJMA Level A

Hal 25

2. Idgham
Nun sukun dan tanwin dilebur ke huruf setelahnya jika
bertemu salah satu dari 6 huruf yang terangkai dalam kata

%5 , ada tiga keadaan idgham yaitu:

a. Idgham bighunnah kaamil, jika bertemu dengan huruf


Mim dan Nun (

,)

maka dengan dengung sempurna,

sehingga cara bacanya seperti membaca Mim dan Nun


bertasydid.
b. Idgham bighunnah naqish, jika bertemu dengan huruf Ya
dan Waw (

maka dengan dengung yang kurang

sempurna, sehingga cara bacanya seperti membaca huruf


Waw dan Ya bertasydid namun disertai dengan dengung.
c. Idgham bighair ghunnah, jika bertemu dengan huruf Lam
dan Ra (

,)

maka tanpa dengung, sehingga cara

bacanya seperti membaca huruf Lam dan Ra bertasydid.


3. Iqlab
Nun sukun dan tanwin diubah ke huruf Mim dan
disamarkan jika bertemu 1 huruf yaitu huruf Ba (). Cara
membaca Iqlab adalah dengan merapatkan kedua bibir
(seperti membaca huruf Mim) namun tidak terlalu kuat.
4. Ikhfa Haqiqiy
Nun sukun dan tanwin disamarkan jika bertemu selain
huruf di atas, hurufnya berjumlah 15 (

) . Khusus untuk 5 huruf maka suara

Hal 26

IJMA Level A

Nun sukunnya dibaca tebal yaitu Qaf, Dlad, Tha, Zha, dan
Shad (

, , , ,).

Cara pengucapannya ialah dengan menghasilkan suara


samar tanpa menempelkan ujung lidah dengan langit-langit
atau gusi, sekaligus juga agar tidak menjadi sebuah makhraj
baru.
Catatan:
Nun Sukun jika bertemu huruf idgham yang berada
pada satu kata maka tidak berlaku hukum lebur, yang
berlaku adalah dibaca dengan jelas dinamakan dengan Izhar
Mutlak.
Izhar mutlak berada pada kata berikut

, ,

Berikut tabel penjelasan bagaimana posisi huruf-huruf itu


berlaku jika bertemu dengan Nun sukun atau tanwin
I. Mim Sukun
Hukum ini terjadi jika Mim sukun dalam keadaan
bersambung bertemu dengan salah satu dari huruf hijaiyah,
hukumnya ada tiga yaitu:
1. Idgham Mimiy
Mim Sukun dilebur ke setelahnya dan didengungkan jika
bertemu dengan satu huruf, yaitu Mim ().
2. Ikhfa Syafawiy
Mim Sukun didengungkan serta disamarkan jika bertemu
dengan satu huruf yaitu Ba (). Cara menyamarkan ialah
IJMA Level A

Hal 27

dengan cara pengucapan Mim di mana bibir rapat namun tidak


terlalu menekan.
3. Izhar Syafawiy
Mim Sukun dibaca jelas jika bertemu dengan selain huruf
Ba dan Mim. Lebih ditekankan jelasnya huruf Mim jika
bertemu dengan huruf Fa dan Waw (

dikarenakan

kedekatan dan kesamaan makhrajnya


J. Madd
a. Dua harakat
Pembahasan Madd merupakan salah satu pembahasan
yang harus diperhatikan oleh pembaca, mengingat di antara
letak kesalahan fatal berada pada ketidak tepatan di dalam
Madd, misalkan yang seharusnya dibaca dua harakat akan
tetapi hanya dibaca satu dan sebaliknya. Hal demikian
merupakan kesalahan yang jelas dan bisa menyebabkan
terjadinya perubahan makna. Ada 5 jenis Madd yang dibaca
dengan dua harakat yaitu Madd Thabiiy, Madd Thabiiy
Harfiy, Madd Iwadl, Madd Shilah Shughra, dan Mad Badal
1. Madd Thabiiy terjadi jika ada huruf mad baik yang
memiliki rasm ataupun tidak didahului oleh harakat yang
semakhraj yakni Alif didahului Fathah, Ya sukun
didahului Kasrah, Waw Sukun didahului Waw,
contohnya: dibaca Nuu`hiihaa.


E 3D

Hal 28

IJMA Level A

2. Madd Thabiiy Harfiy adalah huruf madd yang tidak


memilik rasm dan terdapat pada pembuka surat, berada
pada 5 huruf (

,a , , , )contohnya: dibaca Thaahaa.


% F

3. Madd Iwadl adalah huruf madd yang terjadi di kala waqf


pada fathatain (selain Ta Marbuthah), contohnya: dibaca
dlabhaa (bukan dlabhan).

% ! # $
4. Madd Shilah Shughra adalah dibacanya huruf madd yang
berada pada Ha Dlamir berharakatDlammah dan Kasrah
dan hanya terjadi dalam keadaan washl, dengan catatan
Ha berada di antara dua huruf berharakat, contohnya:
lahuu kufuwan.

3I J G

5. Madd Badal adalah huruf madd yang berada setelah


Hamzah (lantaran huruf madd tersebut menjadi
badal/pengganti dari Hamzah), contohnya: aamanuu.


3K2

b. Dua dan atau lebih dari dua harakat


Setelah kita mengetahui madd yang dibaca dengan dua
harakat, sekarang kita beralih ke hukum madd yang bisa dibaca
lebih dari dua harkat atau harus lebih dari dua harakat. Sebab
terjadinya hal itu lantaran karena adanya Hamzah atau karena
pertemuan sukun.
IJMA Level A

Hal 29

1. Hamzah
Madd ini terjadi jika ada huruf madd yang bertemu
dengan Hamzah dalam keadaan washl, dan dibaca 4/5
harakat, ada tiga jenis madd yang terjadi lantaran bertemu
Hamzah, yaitu:
a. Madd Shilah Kubra
Terjadi pada Ha Dlamir, jika waqf maka madd tidak
berlaku dan Ha Dlamir menjadi Ha sukun () , contoh:
dibaca maaluhuuuu-idzaa


G 2

b. Mad Jaiz Munfashil


Terjadi jika huruf madd dan hamzah pada kata yang
berbeda, jika waqf maka berupa maddthabiiy biasa
(panjang 2 harakat), contoh: dibaca yaaaa-ayyuhaa

E(5 N P
O

c. Mad Wajib Muttashil


Terjadi jika huruf madddan hamzah berada pada kata
yang sama, contoh: dibaca jaaaa-a

2. Pertemuan dua sukun


Pertemuan dua sukun yang dimaksud adalah
pertemuan huruf Madd/huruf lin (keduanya juga termasuk
huruf sukun) dengan huruf sukun lantaran karena memang
asli atau sukun karena waqf

Hal 30

IJMA Level A

Sukun Asli
Ada tiga hukum maddyang terjadi karena huruf madd
bertemu dengan sukun asli, yaitu:
a. Mad Farq
Terjadi jika ada huruf madd setelah hamzah istifham
(hamzah yang digunakan untuk bertanya), maka cara
membacanya ialah dengan 6 harakat atau tashil
(membaca di antara alif dan hamzah), contoh: dibaca
aaaaaal-aan,aaaaaallaahu,aaaaaadzdzakarayni


,BR
S
,B > JQ

b. Mad Lazim Kilmy,


Dinamakan lazim karena dalam keadaan bagaimanapun
lazim hukumnya untuk dibaca 6 harakat, Kilmy
dikarenakan berada pada satu kata. Madd ini terjadi jika
ada huruf madd bertemu dengan sukun asli, namun sukun
asli ini berada pada huruf yang bertasydid, contoh: dibaca
ath-Thaaaaaammatu


U2 VS

c. Mad Lazim Harfiy,


Dinamakan harfiy lantaran berada huruf-huruf yang
berada di awal surat. Terjadi hanya pada huruf yang
tersusun atas 3 huruf, contoh huruf Kaf, tersusun dari Kaf
Alif dan Fa ( F

= ) = ,

hukumnya dibaca

dengan 6 harakat, kecuali untuk huruf Ain bisa dibaca


dengan 4/6 akan tetapi 6 lebih utama, ada 8 huruf Mad
Lazim Harfiy dan terangkum dalam kata eZ
IJMA Level A

f[ *g
Hal 31

,contoh: dibaca Ayyyyyynnsiiiiiinqaaaaaaf

Y W 8 X

Sukun Buatan
Ada tiga hukum madd yang terjadi karena huruf lin
atau huruf madd bertemu dengan sukun buatan (lantaran
waqf di mana sebelumnya huruf sukun itu adalah huruf
berharakat).
a. Mad Aridl lissukun
Madd ini terjadi pada huruf madd bertemu dengan
huruf yang menjadi sukun lantaran waqf, hukumnya
dibaca panjang 2,4 atau 6 harakat, contoh: annaaaas

%
b. Mad Lin
Madd ini terjadi jika huruf lin bertemu dengan huruf
yang menjadi sukun lantaran waqf, hukumnya dibaca
panjang 2,4, atau 6 harakat, contoh: qurayyyyyysy


% ] ^ @ Z [4\

c. Mad Muttashil Aridl


Madd ini terjadi jika madd wajib muttashil jatuh pada
akhir bacaan (dalam keadaan waqf), hukumnya dibaca
panjang 4,5 atau 6 harakat, contoh: dibaca dakkaaaa

a `_ ,

Hal 32

IJMA Level A

BAGIAN PERTAMA

A. QS 001. AL-FATIHAH & QS 114.AN-NAAS


B. QS 113. AL-FALAQ
C. QS 112. AL-IKHLASH
D. QS 111. AL-LAHAB & QS 110. AN-NASHR
E. QS 109. AL-KAFIRUN & QS 108. AL-KAUTSAR
F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis

IJMA Level A

Hal 33

A. QS 001. AL-FATIHAH & QS 114.AN-NAAS

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi


Maha Penyayang 2. Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta
alam 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 4. Yang menguasai
Hari Pembalasan 5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah,
dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan 6.
Tunjukilah kami jalan yang lurus 7. (yaitu) Jalan orang-orang
yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat (Nasrani).

114

AN-NAAS
Makkiyyah, 6 Ayat

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara


dan menguasai) manusia 2. Raja manusia 3. Sembahan manusia
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi 5.
Hal 34

IJMA Level A

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia 6. dari


(golongan) jin dan manusia
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

--------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis

Idgh bilaagh

Lin

Nun sukun/
Tanwin

Mim sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

--------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Idgh bilaagh

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Ada 14 huruf bertasydid pada surah al-Fatihah, dibaca
dengan penekanan terutama pada huruf Ya di lafzh
dan bukan merupakan huruf mad.

IJMA Level A

Hal 35

Setiap Lam wajib dibaca panjang dua harakat pada lafzh


jalalah ( )walaupun lambang alif tidak dilekatkan.
Pada surah al-Fatihah, wajib membaca mim pada maalik

T % 5

dengan panjang dua harakat, dan pada surah an-Nas

dengan panjang satu harakat.


Pada akhir ayat di surah al-Fatihah dan an-Nas dibaca
dengan hukum madd yang sama yaitu Madd Aridl lissukun.
Harus seragama jika memilih 2 harakat maka seterusnya 2
harakat, jika 4 maka 4 semua, dan jika 6 maka 6 semua.
Adapun pada surah an-Nas maka diakhir dengan huruf Sin
semua
Menghindari bacaan qalqalah di huruf Lam pada lafzh

93 : ; , Nun pada l 3 & J , dan Ghain pada /


0 1!


Tidak membaca Ayn pada l3 &J dengan huruf Hamzah.

Tidak membaca dal pada nabudu dengan panjang lebih dari

satu harakat (9I&J).


Tidak membaca dengan Syin pada huruf Shad dalam kata


m , 9

berikut

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Fatihah
Nama lain dari al-Fatihah adalah:
o Ummul Quran karena merupakan induk dari alQuran.
o Fatihat al-Kitab karena merupakan pembuka al-Quran
o Sab al-Matsaniy yaitu 7 ayat yang berulang-ulang,
karena diulang-ulang sebagai bacaaan dalam shalat
Jumlah ayat ada 7, Basmalah diperselisihkan apakah
merupakan awal ayat dari al-Fatihah atau bukan. Jika
Hal 36

IJMA Level A

basmalah tidak dihitung sebagai awal surat maka ayat


ketujuh adalah Ghair al-Maghdlubi
Makna bacaan basmalah adalah Aku memulai bacaanku ini
seraya meminta barokah dengan menyebut seluruh nama
Allah
Lafzh Jalalah

adalah nama khusus bagi Tuhan yang

berhak diibadahi semata tanpa menyekutukan-Nya, dan


tidak boleh selain-Nya dinamakan dengan penamaan ini.
Makna ar-Rahman pemilik kasih sayang yang umum pada
seluruh makhluk. Adapun ar-Rahim dikhususkan untuk
orang beriman. Dari kedua Asma Allah ini terkandung
penetapan sifat Rahmah bagi Allah .
Pujian bagi Allah dengan sifat-Nya yang seluruhnya
adalah sempurna, pada nikmatnya yang nampak ataupun
tersembunyi, baik dalam perkara din dan dunia. Padanya
penetapan perkara yang merupakan hak Allah yaitu
penciptaan, pengatur segala urusan.
Kita mengkhusukan Allah di dalam ibadah dan hanya
meminta kepada-Nya pada segala perkara kita. Karena setiap
perkara berada pada Tangan-Nya. Tidak ada yang
menguasai selain-Nya walaupun sebesar biji dzarrah. Dan
hal ini merupakan dalil bahwa tidak boleh memalingkan
sesuatupun dari jenis-jenis ibadah seperti doa, meminta
pertolongan, menyembelih, thawaf kecuali kepada Allah
semata. Karena merupakan solusi dan obat bagi hati dari
penyakit yang berhubungan dengan pemalingan ibadah
kepada selain-Nya seperti penyakit riya, ujub, dan sombong.
Dalam bentuk meminta, objek di dahulukan menunjukkan
adanya pembatasan dan pengkhususan. Artinya ibadah
hanya boleh ditujukan kepada Allah . Tidak boleh
IJMA Level A
Hal 37

menujukan ibadah kepada selain-Nya. Sehingga makna dari


ayat ini adalah, Kami menyembah-Mu dan kami tidak
menyembah selain-Mu. Kami meminta tolong kepada-Mu
dan kami tidak meminta tolong kepada selain-Mu.
Sebelum hamba meminta, maka dimulai dengan pujian
terlebih dahulu, di mulai dari bismillah hingga iyyaka
nabudu, setelah itu meminta hidayah pada jalan yang lurus.
Demikianlah seharusnya bentuk doa seorang mumin
sebelum meminta hajatnya maka di mulai dengan
menyebutkan pujian.
Makna dari kata Rabb adalah Murabbi (yang mentarbiyah;
pembimbing dan pemelihara). Allah lah Zat yang
memelihara seluruh alam dengan berbagai macam bentuk
tarbiyah. Allah lah yang menciptakan mereka,
memberikan rezeki kepada mereka, memberikan nikmat
kepada mereka, baik nikmat lahir maupun batin.
Allah Menyebutkan sebagian sifatnya yang wajib kita
Imani yaitu ar-Rahman dan ar-Rahim tanpa tathil
(penolakan), tawil (memalingkan ke makna yang lain),
tasybih
(penyerupaan
dengan
makhluk),
tamtsil
(perumpamaan dengan sesuatu), takyif (menanyakan
bagaimananya). Sementara Allah berfirman Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Asy Syuura: 11) di
ayat tersebut Allah menafikan penyerupaan dengan Dia,
sekaligus menetapkan Sifat bagi-Nya yaitu Maha
Mendengar dan Maha Melihat, inilah di antara pokok-pokok
akidah ahlussunnah waljamaah di dalam mengimani sifatsifat Allah .

Hal 38

IJMA Level A

Siapakah orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah ?Di


dalam ayat yang lain disebutkan bahwa mereka ini adalah
para Nabi, orang-orang yang shiddiq/jujur dan benar, para
pejuang Islam yang mati syahid dan orang-orang salih.
Termasuk di dalam cakupan ungkapan orang yang diberi
nikmat ialah setiap orang yang diberi anugerah keimanan
kepada Allah taala, mengenal-Nya dengan baik,
mengetahui apa saja yang dicintai-Nya, mengerti apa saja
yang dimurkai-Nya, selain itu dia juga mendapatkan taufik
untuk melakukan hal-hal yang dicintai tersebut dan
meninggalkan hal-hal yang membuat Allah murka.
Orang yang dimurkai adalah orang yang sudah mengetahui
kebenaran akan tetapi tidak mau mengamalkannya.
Contohnya adalah kaum Yahudi dan semacamnya.
Sedangkan orang yang tersesat adalah orang yang tidak
mengamalkan kebenaran gara-gara kebodohan dan kesesatan
mereka. Contohnya adalah orang-orang Nasrani dan
semacamnya.
Surah an-Nas
Dalam surat ini terkandung permohonan perlindungan
kepada Allah subhanahu wa taala dengan bertawasul
(menggunakan perantara) dengan tiga nama-Nya yang
mencakup tiga makna keyakinan tauhid kepada Allah
secara sempurna. Yaitu tauhid rububiyah, asma wa sifat dan
uluhiyah. Ketiga jenis tauhid ini diwakili oleh asma-asma
Allah subhanahu wa taala sebagi berikut: Ar-Rabb
(Rububiyyah), Al-Malik (Asma wa ash-Shifat) dan Al-Ilaah
(Uluhiyyah).

IJMA Level A

Hal 39

Pada surat ini digunakan 3 Asma Allah sekaligus yang


mewakili 3 jenis tauhid. Hal ini mengindikasikan bahwa
ancaman pada surat An Naas lebih besar dari pada ancaman
yang disebutkan pada surat Al-Falaq (hanya menggunakan
kata Rabb). Ancaman yang disebutkan dalam surat Al-Falaq
hanya mencelakakan manusia di dunia dan bersifat lahiriah,
sehingga dapat atau mudah dideteksi.
Sedangkan pada surat An-Naas ini ancamannya dapat
mencelakakan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Ancaman yang sangat halus, bukan merupakan kata-kata
yang dapat didengar, sehingga sulit untuk di deteksi.
Kemudian yang dijadikan sasarannya adalah hati, di mana
hati manusia merupakan raja dari seluruh anggota tubuh.
Di kalangan masyarakat ada yang menganggap bahwa
syaitan, jin dan iblis adalah jenis makhluk tersendiri. Maka
ayat terakhir dari surat ini membantah anggapan yang salah
tersebut. Sesungguhnya makhluk yang mendapatkan beban
syariat ada dua; yaitu jin dan manusia.
Syaitan adalah sejahat-jahat makhluk dari kalangan jin dan
manusia yang mengasung sebagian kepada yang lain ke
neraka.
3. Kosakata
dan hanya kepada
Engkau
kami meminta
pertolongan
Berikan hidayah
kepada kami
Jalan

Hal 40

7 & n f J

9 a

m

dengan
nama/ketinggian
Allah
Maha Pemurah
Maha Penyayang

* f X

! %
<3 o
*Y o

IJMA Level A

Yang lurus
Jalan
orang-orang
Engkau beri
nikmat
atas mereka
Bukan
di murkai
atas mereka
dan bukan
orang-orang sesat

Yang
Membisikkan
Ke dalam
Dada manusia
Dari
Jin
Dan manusia

*YZn f 1

< H
l3 & J

* v w %[

x 7 y
0 1
/

* v w %[

7 /

H
#

qr
9
<5

s U ;

Pujian
bagi Allah
Tuhannya semesta
alam
Maha Pemurah
Maha Penyayang
Penguasa
Hari Pembalasan
hanya kepada Engkau
Kami beribadah

katakan
Aku berlindung
Rabbnya manusia
Raja manusia
Sembahan
manusia
Dari
Kejahatan bisikan
bersembunyi

IJMA Level A

93 : ;

! %

7 3 %&
<3 o
*Y o
T % 5
< 9

9 I & J

p

[
)
T % 5

!
<5
# t


u;
Hal 41

4. Kaedah Lughah Arab Praktis


Bahasa Arab membagi kata menjadi tiga kelompok yaitu:
Ism *# mencakup kata benda, sifat, dzat, bilangan dll,
Fil

&- mayoritasnya berupa kata kerja,


Harf o yang umumnya dikenal dengan kata sambung.
Harf

Harf yang terdapat pada kedua surah ini adalah :


o Ba ( ) bermakna dengan,
o Lam ( )bermakna kepada, penulisan bisa dengan Li
( ) atau La ()

o Waw ( )bermakna dan,

o Ala (|{[) bermakna pada/atas,

o Laa ( ) bermakna peniadaan bukan/tidak.


o Fiy (qr ) bermakna di dalam,

o Min (<5 ) bermakna dari


Contoh pada lafzh

t < 5

dan

9 q r,

fiy dan min

termasuk ke dalam kelompok harf jarr.


Ism, di antara cirinya:

Menerima kasrah,contoh : ! t 9

Menerima Alif Lam (),contoh : lafaz Jalalah ! %


m < 9 73 %& 93:; *Y o < 3 o

Hal 42

IJMA Level A

u;
# 7 / /01 *YZ nf1
s U;

Bisa didahului oleh harf (kata depan) yang masuk ke dalam


kelompok harf jarr.
Fil

p bermakna katakanlah, Contoh pola yang mirip ialah * p



(berdirilah), <g (jadilah). Semuanya bermakna kata kerja
perintah.

Semua kata kerja otomatis masuk fil, contoh:

7 &n f J
p l 3 & J 9 a

# adalah fil yang asalnya

9 I & J

terdiri dari 4 huruf. Ya

diawal merupakan tambahan dan aslinya adalah huruf wau,

sin, wau, dan sin (

# ) . Fil ini merupakan bentuk untuk

kata kerja sekarang atau akan datang.


Latihan
1.


Kata [ , apakah termasuk ism, fil atau harf?

IJMA Level A

Hal 43

B. QS 113. AL-FALAQ

113

AL-FALAQ
Makkiyyah, 5 Ayat

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai


subuh 2. dari kejahatan makhluk-Nya 3. dan dari kejahatan
malam apabila telah gelap gulita 4. dan dari kejahatan wanitawanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul 5. dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki.
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh
Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Akhir dari ayat al-Falaq adalah huruf Qalqalah semua,
sehingga sifat qalqalah harus ditampakkan.


Kesalahan yang terjadi pada lafzh l~ adalah terlupakan

bahwa huruf Fa dan Tsa dibaca panjang dua harakat.


Hal 44
IJMA Level A

2. TafsirRingkas
Surah al-Falaq
Katakan wahai nabi, aku berlindung dan bergantung kepada
Rabbnya al-falaq yaitu waktu shubuh dari kejahatan dan
gangguan seluruh makhluk-Nya
Dan begitupula pada kejahatan malam yang gelap gulita,
dalil yang menunjukkan waktu malam adalah waktu yang
sangat berpotensi untuk terjadinya kejahatan. Oleh karena
itu jangan biarkan anak-anak kita masih keluyuran pada
malam hari.
Kejahatan sihir benar adanya, dan kita berlindung kepada
Allah agar menjag akita dari terkena sihir, di mana
mereka menjadikan tiupan pada buhul-buhul sebagai
perantara untuk menyampaikan sihir mereka, sekalipun
terjadi pada kita maka yakinlah bahwasanya hal itu terjadi
atas idzn Allah , dan hanya Allah lah yang mampu
menolak mudlarat dan memberikan manfaat
Berhati-hati dari penyakit hasad, selalu berikan doa yang
baik pada seseorang yang Allah berikan kelebihan dan
nikmat kemudian kita kagumi dengan ucapan doa misalkan
baarakAllah fiik/fiih, dan hendaknya bagi yang
mendapatkan nikmat juga mewaspadai hal ini jangan sampai
nikmat yang Allah berikan menjadi wasilah orang hasad
kepada kita. Berikan kadar yang tepat, kapan nikmat Allah
itu disebut-sebut pada waktu yang tepat.
3. Kosakata
Ketika gelap gulita
Dari keburukan

IJMA Level A


p
t <5

Katakanlah
Aku berlindung

p

[
Hal 45

Wanita-wanita
tukang sihir
Pada buhul-buhul
Dari keburukan
Orang yang dengki
Apabila dia dengki


l ~

9 Z& qr
t <5

9 # o
9f o

Dengan Tuhannya
Waktu Subuh
Dari keburukan
Makhluknya
Dari keburukan
malam

% )
t <5

% E 5
t <5

# y

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

Min (<5 ) bisa membuat ism setelahnya menjadi kasrah, ini


merupakan salah satu karakter dari harf jarr yaitu bisa
mengkasrahkan ism setelahnya.
Ism

Ciri lain dari ism adalah dapat menerima tanwin, contoh :

# y

dan

9 # o.

Jika sebuah ism bertanwin maka dia

terlarang untuk memiliki alif lam, dan begitu pula


sebaliknya.
Fil

9f o p % E merupakan contoh fil digunakan untuk


masa lampau yang terdiri dari 3 huruf, di mana Ketiga
hurufdifathahkan, dan fil tidak boleh bertanwin (fil tidak
menerima tanwin).

Latihan
1. Tuliskan isim dari surah berikut dengan mengacu kepada ciriciri ism yang telah dijelaskan!
2. Jadikan ism #
Hal 46

y dan 9# o dalam bentuk alif lam!

IJMA Level A

C. QS 112. AL-IKHLASH

112

AL-IKHLASH
Makkiyyah, 4 Ayat

1. Katakanlah: "Dialah Allah , Yang Maha Esa 2. Allah


adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu 3.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan 4. dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia.
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim Syams


Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan
Akhir dari ayat al-Ikhlash adalah huruf Qalqalah semua
yaitu Dal (), sehingga sifat qalqalah harus ditampakkan.
IJMA Level A

Hal 47

Tidak membaca huruf Lam bertasydid pada lafzh Jalalah


dengan tercampur huruf Waw (bibir menjadi monyong)
Tidak menahan suara nun pada tanwin ketika membaca
lafzh

g.

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Ikhlash
Allah lah satu-satunya yang berhak diibadahi dengan
benar dalam segala hal, baik Dia sebagai pencipta,
sesembahan, atau dengan segala Nama-Nya yang baik.
Jangan pernah beranggapan Allah beranak atau
diperanakkan, dan barangsiapa yang menganggap Allah
punya anak, maka termasuk ke dalam golongan orang-orang
yang kafir yang menyekutukan Allah .
Tidak ada sesuatupun dari makhluq-Nya yang semisal dan
seperti Allah . Tidak pula di dalam nama, sifat, perbuatan.
Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
3. Kosakata

Dan tidak
Diperanakkan
Dan tidak
Ada
Baginya

Hal 48

<B

Katakanlah
Dia
Allah
Yang Maha Esa
Allah

p
a

! %
9o

! %

IJMA Level A

Yang
menyamai/menyerupai
Satupun

g

9 o

Bergantungnya segala
sesuatu
Tidak
Beranak


9 3 m
*
9 %

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

bermakna tidak, pada umumnya fil yang jatuh

setelahnya berakhiran sukun.


Harf Lam ( )pada kata

bermakna milik atau untuk.

Harf ini juga termasuk ke dalam harf jarr.


Ism

a digunakan sebagai kata ganti orang Ketiga, laki-laki dan


berjumlah tunggal. Seperti kata ganti dia dalam bahasa
Indonesia.
Fil

9 merupakan bentuk kata kerja pasif dari bentuk 9 % (kata


kerja aktif), ciri-ciri dari kata kerja pasif ialah dengan
mendlammahkan huruf awalnya.

Latihan
1. Sebutkan contoh isim yang menerima tanwin pada surah ini!

IJMA Level A

Hal 49

D. QS 111. AL-LAHAB &QS 110. AN-NASHR

111

AL-LAHAB
Makkiyyah, 5 Ayat

1. Binasalah Kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia


akan binasa 2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya
dan apa yang ia usahakan 3. Kelak dia akan masuk ke dalam api
yang bergejolak 4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu
bakar 5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

110

AN-NASHR
Madaniyyah, 3 Ayat

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan 2.


dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondongbondong 3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan
mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penerima taubat.

Hal 50

IJMA Level A

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis

Idgh bilaagh

Lin

Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim


Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub Tafkhim


Iwadl

Syams

Lazim

Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Bedakan Qalqalah karena waqf antara huruf yang bertasydid
dan huruf yang berharakat (surah al-Lahab).
Akhir dari ayat al-Lahab adalah huruf Qalqalah semua,
sehingga sifat qalqalah harus ditampakkan.
Ketika waqf pada ayat pertama, maka suara Ha ( )sukun
wajib ditampakkan setelah Ta sukun (an-Nashr).

IJMA Level A

Hal 51

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Lahab
Surah ini berisi penegasan dari Allah bahwa Abu Lahab
dengan segala gangguannya kepada Rasulullah

akan

mendapatkan kerugian di mana Allah menggunakan dua


kali kata celaka yaitu pada Tabbat yang dimaksudkan
kepada kedua tangannya kemudian Tabba yang
dimaksudkan adalah Abu Lahab sendiri.
Apa-apa yang diusahakan yang bersifat keduniaan tidak bisa
menghalangi adzab jika Allah telah menghendaki,
walaupun ditebus dengan hartaya yang banyak atau
usahanya (anak termasuk dari bentuk usaha).
Siapa saja yang ikut tolong menolong di dalam keburukan
maka dia akan terkena dosa perbuatan buruk tersebut, maka
istrinya diancam pula dengan tali dari sabut yang
dipasangkan di lehernya kemudian akan disiksa dengan
diangkat lalu dijatuhkan.
Semoga Allah melindungi kita dari adzab-Nya.
Surah an-Nashr
Pertolongan Allah yang dimaksud adalah sempurnanya
kemenangan yaitu Fath Makkah (pembebasan kota Makkah)
dan surah ini merupakan pertanda dari akhir kenabian
Rasulullah .
Pada saat itu manusia akan berbondong-bondong masuk
Islam, dan ketika Rasul diberikan kemenangan maka Allah
memerintahkan untuk tetap berdzikir dengan memujinya
(bertasbih) dan disertai dengan beristighfar. Hal ini patut
dijadikan renungan untuk senantiasa melazimi istighfar di
dalam tiap keadaan sebagaimana Rasulullah dalam sehari
beristigfar sebanyak 100 kali hingga matahari terbit.
Hal 52

IJMA Level A

Dengan istighfar, Allah bisa menahan adzab pada suatu


kaum, dengan istighfar juga Allah akan menurunkan
hujan, memperbanyak harta dan anak-anak. bagi yang
kurang harta dan belum dikarunia anak, beristighfar bisa
menjadi pintu untuk membuka rizki tersebut. Niatkan untuk
mendekatkan diri kepada Allah .
Seberapa banyak dosa yang kita miliki, Allah tetap Maha
Penerima Taubat
3. Kosakata
Kelak dia
akan masuk
Api
Yang
bergejolak
Dan istrinya
Pembawa
kayu bakar
Di lehernya
Ada tali
Dari sabut


| {m
Y#

!C 5

: ; s 3 o
a 9Y
' qr
I o
9 f 5< 5

Secara berbondongbondong
Maka bertasbihlah

IJMA Level A

Binasalah
Kedua tangan
Dan dia akan
binasa
Tidaklah berfaedah
Kepadanya/darinya

' -

I f -

hartanya
Dan apa-apa
Dia usahakan

Apabila
Datang

l C

+ 9

C
y 5
! [

!5
5

f g

'
Hal 53

Dengan memuji
Tuhanmu
Dan Mohon ampunlah
kepada-Nya

T 9 3 )

0n#

Dan
Kemenangan

Dan Kamu
melihat
manusia

Sesungguhnya Dia
Adalah
Maha Penerima Taubat

) C

Pertolongan
Allah

Masuk
Ke dalam
Agama Allah


! % m
n
l

%E 9

! % < qr

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

'An (<[) pada kata 'anhu (! [) bermakna dari/pada


sehingga bermakna darinya/baginya

yang digunakan untuk penegasan sehingga diterjemahkan

menjadi sesungguhnya.

Ism
(Dia PR) merupakan kata ganti untuk orang Ketiga

tunggal.
Abu bermakna ayah/bapak, perubahan pola abu ada tiga

yaitu abu, aba dan abi ( ).

Dan ism yang memiliki pola

semisal ada lima, dikenal dengan istilah ism yang lima.

Hal 54

IJMA Level A

!C 5

Pada lafzh

terdapat ciri ism yaitu menerima

tapenanda perempuan yang dikenal berupa ta marbuthah

( 5 ) dan begitu pula pada s 3 o.


Fil

Diantara ciri Fil :


o Menerima huruf Sin yang bermakna akan, pada kata


| {m
Y#

o Bisa diakhiri dengan huruf ta sukun untuk jenis

perempuan, contoh : lC.


Jika diberikan Ta' sukun di akhir maka dianggap jenis
perempuan,

disandarkan kepada Abu Lahab dan

l C

disandarkan kepada tangannya Abu Lahab. (anggota badan


berpasangan dianggap kata perempuan).

C terdiri dari 3 huruf aslinya Ta, Ba, Ba.

%E 9 adalah fil yang digunakan untuk

orang Ketiga

jamak, sehingga artinya adalah "mereka masuk", di antara


ciri jamak adalah adanya huruf Waw di akhir (bisa berupa
Waw Nun atau Waw Alif).


I # dan 0n #
adalah di antara bentuk kata kerja perintah.

Untuk bentuk tunggal, ciri utamanya adalah pada huruf


terakhir berupa sukun.
Latihan
1. Sebutkan ism yang menerima tanwin!

IJMA Level A

Hal 55

E. QS 109. AL-KAFIRUN &QS 108. AL-KAUTSAR

109

AL-KAFIRUN
Makkiyyah, 6 Ayat

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir 2. Aku tidak akan


menyembah apa yang kamu sembah 3. Dan kamu bukan
penyembah Tuhan yang aku sembah 4. Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah 5. dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah 6.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku"

108

AL-KAUTSAR
Makkiyyah, 3 Ayat

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang


banyak 2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah 3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci
kamu dialah yang terputus.

Hal 56

IJMA Level A

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh bigh Naq Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis

Idgh bilaagh

Lin

Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim


Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Alif dianggap tidak ada (dibaca ana) pada semua lafzh

yang bermakna saya ketika washl. Adapun ketika waqf,


maka alif dianggap ada (dibaca anaa).
Terjadi hukum Idgham mutajanisayn pada kata

I [
*C9

di

mana Dal dileburkan ke huruf Ta dengan sempurna


sehingga menjadi Ta bertasydid (lantaran Dal dan Ta
berada pada satu makhraj).
IJMA Level A

Hal 57

Tidak boleh membaca Lam pada

-
m

dengan lebih dari

satu harakat.
2. Tafsir Ringkas
Surah al-Kafirun
Pada surah ini Allah Azza wa Jalla memerintahkan
Rasulullah untuk menegaskan kepada orang yang
ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya bahwasanya Rasul
tidak menyembah apa-apa yang mereka sembah dari Patung,
tuhan-tuhan palsu. Dan berlaku sebaliknya tidaklah mereka
menyembah Tuhan yang Esa.
Ditegaskan kembali bahwa Rasulullah bukanlah
penyembah tuhan-tuhan mereka yang bathil sebagai isyarat
dan penguat akan peniadaan hal ini, yakni Rasulullah
tidak akan mengikuti mereka dalam peribadatan dan begitu
pula sebaliknya.
Ayat tersebut diturunkan kepada orang-orang musyrik yang
Allah mengetahui mereka tidak akan beriman selamalamanya.
Tidak ada paksaan dalam agama, bagi mereka yang
bersikeras berada pada agama yang mereka tetap ikuti, maka
bagiku (maksudnya Rasul) tetap pada Din Islam yang tidak
ada penggantinya.
Surah al-Kautsar
Maksud dari kautsar adalah nikmat yang banyak di dunia
dan akhirat yang telah Allah berikan kepada Rasulullah ,
dan di antara nikmat tersebut adalah Sungai al-Kautsar di
surga yang berhiaskan mutiara lagi harum.

Hal 58

IJMA Level A

Ketika Allah telah memberikan nikmat yang banyak


tersebut, maka bersyukurlah dengan mendirikan shalat dan
berkurbanlah dengan mengesakan-Nya.
Barang siapa yang membenci Rasul atau membenci apa
yang dibawa oleh Rasul berupa petunjuk dan cahaya
maka dia akan terputus dari tiap kebaikan.
3. Kosakata

Penyembah
Apa-apa yang kalian
sembah
Dan kalian bukanlah
Penyembah
Apa-apa yang aku
sembah
Bagi kalian
Agama kalian
Bagiku
Agama ku

Dan berkurbanlah
Sesungguhnya

IJMA Level A

9) [
I [ 5
* C9
*n
9 I [
9I [ 5

* B

* B
q
<

katakanlah
wahai
Orang-orang kafir
Aku tidak
menyembah

p
v

9I [

Dan aku bukanlah

9 I & > 5
*n
9 I [
9I [ 5

Sesungguhnya

Apa-apa yang
kalian sembah
Dan kalian
bukanlah
Penyembah
Apa-apa yang aku
sembah

Kami telah
memberikanmu

T Y [
Hal 59


T t
a
x )

pembencimu
Dialah
terputus


-
m

Nikmat yang banyak


Maka shalatlah
Untuk Tuhanmu

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf
Harf

()

Inna

memiliki

arti

sesungguhnya,

jika

ditujukanuntuk kami maka diberi tambahan alif (karena kata


ganti kami adalah

) sehingga menjadi

yang artinya

sesungguhnya kami.

*n

Ism
(kalian LK/PR) merupakan kata ganti orang ke-II

jamak, dan

( saya LK/PR) merupakan kata ganti orang ke-

I tunggal dimana penulisannya harus terpisah, adapun pada

* B

dan

q (Harf Lam artinya

bagi, Kum = antum, Ya =

Ana) maka penulisan bersambung dengan sebelumnya,


begitu pula pada


T t

maka huruf

digunakan untuk

kamu (LK/PR) sebagai orang ke-II tunggal laki-laki.

Abidun (9) [) untuk tunggal, Abiduuna (9) [) untuk


jama, jika ditambahkan waw dan nun ( )di akhir maka
bermakna jamak.

Hal 60

IJMA Level A

Fil
Di antara ciri fil yang digunakan untuk orang Pertama
tunggal (aku) adalah Jika fil tersebut diawali Hamzah,

contoh : aku menyembah Abudu 9I[.

Ciri utama dari kata perintah (dikenal dengan fil amr)


adalah dengan sukun, contoh pada kata

yang artinya

adalah dan sembelihlah, Waw merupakan kata sambung


bermakna dan. selain itu juga ada kata perintah yang tidak
diakhiri dengan sukun, contoh :

Latihan
1. Sebutkan ism-ism yang didahului oleh harf jarr pada materi
ini!

IJMA Level A

Hal 61

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis


Bahasa Arab mengelompokkan kata menjadi tiga jenis, yaitu Ism,
Fil dan Harf.
Harf
Adalah kata yang dapat difahami dan berfaedah jika disertai
oleh kata lain, mudahnya dikenal dengan istilah kata sambung,
kata depan, dan yang semisal. Harf Jarr merupakan bagian dari
harf dan bisa menjadikan ism setelahnya berharakat kasrah.
- Ada 9 Harf jarr (kata depan ) yaitu :

qr I

|{[ <[
< 5

- Harf lain seperti : *


Fil
Semua kata di dalam Bahasa Arab yang bentuknya terikat
oleh waktu, yaitu umumnya berupa kata kerja.
Contoh : Fil

merupakan bentuk yang digunakan untuk

waktu sekarang atau akan datang, akan tetapi jika hendak

menggunakannya dalam bentuk lampau maka menjadi


Hal 62

IJMA Level A

Ciri Fiil:
1. Menerima Ta tanist (penanda jenis perempuan), contoh

: lC

) yang artinya akan, contoh : |{mY#


2. Menerima sin (


#) yang artinya

jauh), contoh : 3%&> # g



4. Tidak menerima tanwin, contoh : 9fo

5. Menerima sukun, contoh : p


3. Menerima saufa (

akan (waktunya

Macam-macam fil :
1. Fil Madhi (lampau)
2. Fil Mudhari (akan datang)
3. Fil Amr (kk. perintah)
Jumlah huruf asal (penyusun) pada fil ada dua :
1. Terdiri dari 3 huruf di mana pola asalnya adalah

& - ,

seperti: %E.
Polanya mengacu pada huruf pertama di sebut sebagai fa
fil, huruf kedua sebagai ayn fil, dan huruf ketiga
sebagai lam fil.
2. Terdiri dari 4 huruf di mana pola asalnya adalah

seperti :

# .

% & - ,

Polanya mengacu pada huruf pertama di sebut sebagai fa


fil, huruf kedua sebagai ayn fil, dan huruf ketiga
sebagai lam fil pertama, dan huruf keempat sebagai lam
fil kedua
IJMA Level A

Hal 63

Ism
Semua kata di dalam Bahasa Arab yang bentuknya tidak
terikat oleh waktu, seperti kata benda, sifat, dzat, bilangan dll.
contoh: Ism

, jika hendak menggunakan ism tersebut, baik

untuk lampau, sekarang atau akan datang maka bentuknya tetap

ataupun yang lain.


demikian tidak berubah menjadi
Ciri ism:


2. Menerima Alif Lam (AL), contoh:

3. Menerima tanwin, contoh: 9 # o


1. Menerima kasrah, contoh:

4. Menerima Ta untuk perempuan dikenal dengan ta


marbuthah (), contoh: s 3o

5. Bisa didahului oleh harf jarr (kata depan),


contoh:

9 q r

Kata ganti termasuk ke dalam Ism, Jika dalam bahasa


Indonesia, kata ganti yang dikenal hanyalah dia (lk/pr),
mereka (lk/pr), kamu (lk/pr), kalian (lk/pr), aku (lk/pr),
kami/kita (lk/pr). Maka dalam bahasa Arab, kata ganti lebih
terperinci sesuai dengan jenisnya. Dikenal dengan istilah
dlamir. Di mana untuk penulisan yang terpisah ada 14, dan
begitu pula untuk penulisan yang bersambung.
Kata Ganti untuk perempuan khusus untuk perempuan,
adapun kata ganti untuk laki-laki maka bisa mencakup juga
perempuan di dalamnya.

Hal 64

IJMA Level A

Rincian dlamir sebagai berikut :

Arti
-nya (1)

-mereka
-nya (1)
-nya (2)
-mereka
-mu (1)

-kalian
-mu (1)
-mu (2)
-kalian
-ku

3 g

* g

3 g
<g
/

-kami

Dia
Dia berdua
Mereka
Dia
Dia berdua
Mereka
Kamu
Kamu berdua
Kalian
Kamu
Kamu berdua
Kalian
Saya
Kami

Dlamir
Berpisah

a
3 a
* a

q
3 a
< a
l

3 n
*n

l
3n

<

Kata
Ganti

Orang Kedua

-mu (2)

/ !
3a
*a
a / +
3a

<a

Arti

Orang Ketiga

-nya (2)

Dlamir
Bersambung

Orang
Pertama

Untuk orang ke III dan ke II maka urutannya adalah 3 bagian atas


untuk Laki-laki dan 3 setelahnya untuk Perempuan
IJMA Level A

Hal 65

BAGIAN KEDUA
A. QS 107. AL-MAUN & QS 106. QURAYSY
B. QS 105. AL-FIIL
C. QS 104. AL-HUMAZAH & QS 103. AL-ASHR
D. QS 102. AT-TAKATSUR
E. QS 101. AL-QARIAH

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis

Hal 66

IJMA Level A

A. QS 107. AL-MAUN & QS 106. QURAYSY

107

AL-MAUN
Makkiyyah, 7 Ayat

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama 2. Itulah


orang yang menghardik anak yatim 3. dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin 4. Maka kecelakaanlah bagi orangorang yang shalat 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya 6. orang-orang yang berbuat riya 7. dan enggan
(menolong dengan) barang berguna.

106

QURAYSY
Makkiyyah, 4 Ayat

1.Karena kebiasaan orang-orang Quraisy 2. (yaitu) kebiasaan


mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas 3. Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini
(Kabah) 4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

IJMA Level A

Hal 67

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis

Idgh bilaagh

Lin

Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan

Hati-hati dari menghilangkan madd pada lafzh *+ dan



9I&Y%-

Hal 68

IJMA Level A

2. Tafsir Ringkas
Surah Al-Maun
Surah ini menjelaskan tentang perihal orang-orang yang
mendustakan Hari Kebangkitan dan Pembalasan, ciri-ciri
mereka di antaranya
Menghardik anak-anak yatim, dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin yang tidak mampu memenuhi
kebutuhannya.
Kemudian Allah memperingatkan juga kepada orangorang yang shalat dengan kecelakaan lantaran mereka
bukan tidak shalat, melainkan karena mereka lalai dan
bermain-main, tidak serius dan tidak menunaikan dengan
seharusnya
Selain itu juga kepada orang-orang yang riya yaitu yang
menampakkan kebaikan agar dilihat manusia, dan ini
merupakan kesyirikan yang paling dikhawatirkan oleh
Rasulullah .
Dan juga pelit untuk membantu yang lain dengan
memberikan/meminjamkan barang-barang yang berguna
Surah Quraysy
Merupakan kebiasaan orang Quraysy yaitu berpergian ketika
musim dingin ke Yaman, dan musim panas ke Syam, hal ini
biasa mereka lakukan lantaran sebagai pemenuhan
kebutuhan mereka. Dan Allah memudahkan mereka di
dalam hal ini.
Hendaklah mereka bersyukur kepada Allah atas
kemudahan tersebut, dengan menyembah Allah sang
Rabb Bayt ini (Rabb-Nya Mekkah) di mana Mekkah dikenal
dengan kemuliaannya. Dan agar mereka mentauhidkan dan
mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya
IJMA Level A

Hal 69

Hal yang demikian itu sudah seharusnya mereka lakukan


lantaran Allah telah memberikan mereka makan dari lapar
yang sangat dan memberikan keamanan kepada mereka dari
ketakutan yang besar.
3. Kosakata
bagi orang-orang
yang shalat
orang-orang yang
mereka
pada
shalat-shalat
mereka
mereka lalai
orang-orang yang
mereka
yang melakukan
riya
dan
enggan/menolak
barang-barang
yang berguna


7 % m
3%

< H
* a
<[
*v

a #

< H
* a


& 3 A

[ 1

apakah kamu melihat


(mengetahui)
orang-orang yang
mendustakan
terhadap agama
maka itulah
orang-orang yang
menghardik
anak yatim
dan tidak
menganjurkan
dalam/atas
pemberian makan
kepada orang miskin
maka celakalah

Hal 70

H

H B
< 9 )
T H -

H
9
Y
*Y

|{ [

&

7 B f1

A -

IJMA Level A

Pemilik rumah ini


(Kabah)
Yang
memberi makanan
kepada mereka
dari kelaparan
dan mengamankan
mereka
dari ketakutan

Maka hendaklah
mereka menyembah

D
%

p
*+

s%o

n =

D
Ym

9 I & Y %-

Tuhan


l I Ha
H

*+3&-

orang-orang Quraisy

< ' 5

bepergian pada
musim dingin

*v 5

E < 5

Karena kebiasaan

kebiasaan mereka

dan musim panas

4. Kaedah Lughah Praktis

Hamzah

( )di

Harf
awal kata

digunakan untuk bertanya,

bermakna : apakah kamu tidak melihat (mengetahui) ?

( )merupakan kata penghubung yang berarti Dan, dikenal


dengan istilah harf athaf.

( )diawal Fil pada kata 9I&Y%- bermakna Maka dan


Lam setelahnya bermakna hendaklah, bentuk
digunakan untuk kata kerja perintah bagi orang ketiga.
Ism


7% m
1

Jamak dari


q {m
1,

dengan akhiran Ya dan Nun

merupakan ciri jamak.

IJMA Level A

ini

Hal 71

H Merupakan kata sambung untuk satu orang, sedangkan


< H untuk jamak.


Ha merupakan kata tunjuk jarak dekat untuk jenis laki-laki
bermakna ini, sedangkan jenis perempuan menggunakan

H a.

Adapun Ism

T merupakan

kata tunjuk jarak jauh

untuk jenis laki-laki bermakna itu, sedangkan jenis

perempuan menggunakan T%C

Kata majemuk merupakan gabungan dari dua ism. Ism


pertama disandarkan pada ism kedua dengan ketentuan
menghilangkan tanwin/nun pada ism pertama, adapun pada
ism kedua maka ciri utamanya adalah dengan kasrah. Dalam
bahasa Indonesia bisa kita ambil contoh pada kata majemuk
kursi kayu, maka gabungan dari kedua kata tersebut
menghasilkan sebuah kata baru dengan makna tertentu,
contoh pada al-Quran:
a. Bentuk tunggal,contoh:

kata s%o dan n=


n= s%o

asalnya adalah

b. Bentuk ganda, contoh: pada surah al-Lahab pada lafzh

9 asalnya adalah 9 dan

lafzh

s p %# 5 asalnya adalah %# 5 dan s p


Fil

Ciri Fil tunggal berakhiran Dhammah, contoh: 9 H B

c. Bentuk jamak, contoh : surah al-Qamar pada

Ciri Fil jamak berakhiran Waw (bisa dalam bentuk Waw-


& 3

Nun atau Waw-Alif), contoh:


Hal 72

IJMA Level A

Fil bentuk lampau bermakna telah, contoh: *&- artinya



adalah memberikan makan, dan <5 memberikan aman,
fungsi penambahan Hamzah di awal ini menjadikan kata
kerja butuh objek. Dan objeknya disini adalah
mereka. Fil

*a bermakna

*& - merupakan fil yang dasarnya adalah

huruf dengan diberikan penambahan satu huruf di awal


sebelum fa fil (yaitu hamzah). Pola acuannya adalah

& -

Latihan

1. Dalam lafadz D
% terdapat harf jarr, apakah harf tersebut?
2. Sebutkan kata majemuk yang terdapat pada surat an-naas?

3. Sebutkan fa, ayn dan lam fil pada *&-!

IJMA Level A

Hal 73

B. QS 105. AL-FIIL

105

AL-FIIL
Makkiyyah, 5 Ayat

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah


bertindak terhadap tentara bergajah 2. Bukankah Dia telah
menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kabah) itu
sia-sia 3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang
berbondong-bondong 4. yang melempari mereka dengan batu
(berasal) dari tanah yang terbakar 5. lalu Dia menjadikan
mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Iqlab
Badal
Ikhf Sya ---------Ikhfa'
Shilah Sh
Idgh bigh Kam
Iwadl
Idgh bigh Naq Idgh Mim Syams
Idgh bilaagh

Jaiz
Ghunnah
Shilah Kub Tafkhim
Lazim
Tarqiq
Aridl lis
Lin

Catatan:
Pada lafzh

C
Y % /

)
tidak boleh membaca huruf Dlad (

sukun dengan qalqalah.


Hal 74

IJMA Level A

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Fil
Allah menggunakan tanda Tanya dalam bentuk retoris,
yaitu pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban
mengenai kejadian ketika Abrahah dan pasukannya dari
Habasyah (Afrika Ethiopia) dengan berkendara gajah
hendak menghancurkan Kabah yang mulia.
Allah menjadikan upaya mereka itu sia-sia dan tidak
berguna, dengan apa hal itu sia-sia? Yaitu dengan mengutus
burung yang banyak
Burung-burung itu membawa batu dari tanah yang terbakar,
kemudian dilemparkan kepada pasukan Abrahah dan
tentaranya sehingga mereka menjadi seperti daun yang
dimakan oleh ulat.
3. Kosakata
atas mereka
burung
yang berbondongbondong
melempari mereka
dengan batu

* v w %[

x 7 Y) )

*vw 5 C
U )

Tidakkah
kamu melihat
bagaimana
berbuat/bertindak
Tuhanmu

dari tanah terbakar

YU <5

terhadap
golongan
(tentara) gajah

lalu Dia Jadikan


mereka


* + %& , -

tidakkah Dia
menjadikan

IJMA Level A

*
C

DYg
& -
T

:)

Y
& , *
Hal 75

seperti daun-daun
yang dimakan
(ulat)

& g
D
m

F 5

* a 9 Y g
C qr
Y % /

tipu daya mereka


dalam kesesatan
dan Dia telah
mengutus/

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

F memiliki makna seperti, contoh : D


m
&

F 5

Ism
Bermakna yang di-makan, berasal dari kata

yaitu makan, begitu pula dengan Ism yang sering kita


dengar: makhluq

%2 5

(yang diciptakan), malum

(yang diketahui), masyhur

+ = 5 (yang dikenal).

%& 5


DY g merupakan kata tanya bermakna bagaimana.
Fil

& - Merupakan acuan dari pola bahasa arab, jika ada Fil

seperti &' (pada ayat ke-5) maka bisa kita tentukan huruf
pertama adalah Jim, huruf kedua adalah Ayn, dan huruf
ketiga adalah Lam. Huruf pertama dinamakan dengan Fa
Fil, huruf kedua dinamakan dengan Ayn Fil, dan huruf
ketiga dinamakan dengan Lam Fil.

Latihan

1. Jenis dlamir apakah yang terdapat Pada lafdz *a9Yg?


2. Sebutkan kata majemuk dalam surah ini!
Hal 76

IJMA Level A

C. QS 104. AL-HUMAZAH & QS 103. AL-ASHR

104

AL-HUMAZAH
Makkiyyah, 9 Ayat

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela 2. yang


mengumpulkan harta dan menghitung-hitung 3. dia mengira
bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya 4. sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah 5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu 6. (yaitu) api
(yang disediakan) Allah yang dinyalakan 7. yang (membakar)
sampai ke hati 8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

103

AL-ASR
Makkiyyah, 3 Ayat

1. Demi masa 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam


kerugian 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran
IJMA Level A

Hal 77

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh
Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis

Idgh bilaagh

Lin

Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh
Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Jika waqf pada huruf di mana sebelumnya sukun juga, maka
pada huruf di mana kita waqf tersebut, tetap memunculkan
huruf tersebut sesuai keadaannya. Sehingga huruf Ra di
akhir wajib terucap sesuai kondisi tebal/tipisnya.

Hal 78

IJMA Level A

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Humazah
Keburukan dan kebinasaan bagi mereka yang menggibahi
manusia, mencela mereka
Orientasi mereka adalah mengumpulkan harta dan
menghitung-hitungnya, mereka melakukan demikian karena
beranggapan harta itu bisa menjamin dan menyelamatkan
mereka sehingga mereka merasa bisa kekal di dunia dan
lolos dari hisab
Persangkaan mereka salah, karena Allah telah
menyiapkan Neraka buat mereka, yaitu api yang bergejolak
yang akan dirasakan oleh badan hingga hati mereka
Di mana keadaan mereka di Neraka itu adalah mereka diikat
pada tiang yang panjang agar mereka tidak bisa keluar
darinya.
Surah al-Ashr
Allah bersumpah dengan masa, di mana penyebutan masa
ini merupakan salah satu kehendak Allah yang
menunjukkan akan keagungannnya masa. Bahwasanya
keturunan Adam
akan berada di dalam kebinasaan
dan kekurangan
Namun bagi manusia bila harus bersumpah, maka
bersumpahlah dengan nama Allah , tidak boleh selain-Nya
agar tidak jatuh kepada kesyirikan dalam bersumpah
Syarat agar tidak terkena kebinasaan adalah dengan 4 hal
yaitu beriman, mengerjakan amal shalih, saling menasehati
dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.

IJMA Level A

Hal 79

3. Kosakata
ke dalam
Huthamah
Dan tahukah
kamu
apa Huthamah itu
api (yang
disediakan) Allah

yang dinyalakan
yang
membakar
atas/ke hati


s 3 : ; qr
T 5

s3:; 5

! %

9p 1


% C

9- [ {|

Kecelakaanlah
bagi setiap
pengumpat
pencela
yang
mengumpulkan
harta
dan menghitunghitungnya

3 a
1

H
3 '

5
9 [

4. Kaedah Lughah Praktis

Harf
Anna bisa difahami maknanya menjadi bahwasanya,

sedangkan

Inna bermakna sesungguhnya.

dapat digunakan sebagai sumpah diartikan dengan "demi


dan merupakan salah satu dari Harf Jarr. Hal ini berbeda
dengan Waw yang berfungsi sebagai kata sambung
bermakna dan.

Hal 80

IJMA Level A

Ism
merupakan kata sambung atau pengganti untuk jenis

perempuan sedangkan

H untuk jenis laki-laki, bermakna

yang atau orang yang.

/l : m
: ; m
merupakan bentuk jama yang diakhiri
dengan Alif dan Ta dan biasa digunakan untuk jama yang
tidak berakal (selain hewan dan manusia).
Fil

H I Y terdapat dua kali penegasan, di awali dengan huruf

( ) Lam (berharakat fathah) dan diakhiri dengan huruf ()

Nun bertasydid, kedua huruf tersebut berfungsi sebagai


penguat atau penegasan, artinya benar-benar dilemparkan.
Latihan
1. Sebutkan filyang berbentuk jamak dari surah diatas!
2. Sebutkan ism jamak pada surat diatas!

IJMA Level A

Hal 81

D. QS 102. AT-TAKATSUR

102

AT-TAKATSUR
Makkiyyah, 8 Ayat

1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu 2. sampai kamu


masuk ke dalam kubur 3. Janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui (akibat perbuatanmu itu) 4. dan janganlah begitu,
kelak kamu akan mengetahui 5. Janganlah begitu, jika kamu
mengetahui dengan pengetahuan yang yakin 6. niscaya kamu
benar-benar akan melihat neraka Jahiim 7. dan sesungguhnya
kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin 8.
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu.

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Hal 82

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh
Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

IJMA Level A

Catatan
Berhati-hati dari membaca Hamzah dengan Ayn pada kata

<% f

2. Tafsir Ringkas
Surah at-Takatsur
Berbangga-banggaan dan saling memperbanyak dalam harta
dan anak telah menyibukkan mereka dari ketaatan kepada
Allah .
Dan mereka senantiasa sibuk hingga hal itu mengantarkan
mereka kepada kuburan.
Padahal negeri akhirat jauh lebih baik bagi mereka
dibandingkanhal itu. Dan mereka pasti akan mengetahuinya,
akibat dari sikap berbangga-bangga dan saling
memperbanyak
Sementara Allah Menggunakan pengulangan untuk
menekankan hal ini bahwa kelak mereka akan mengetahui
akibat dari hal buruk tersebut
Kalaulah mereka mengetahui dengan sebenar-benarnya
ilmu, maka mereka tidak akan menyibukkan diri dengan
kebinasaan tersebut, dan niscaya mereka akan berlombalomba di dalam menyelamatkan diri mereka dari kebinasaan.
Dan kemudian mereka kelak akan benar-benar melihat
neraka Jahim dan melihatnya langsung tanpa keraguan.Dan
pada hari kiamat itulah, mereka akan ditanya tentang segala
jenis kenikmatan (termasuk kenikmatan yang membuat
mereka lalai dari ketaatan).

IJMA Level A

Hal 83

3. Kosakata

Janganlah begitu
Jika
kamu mengetahui
pengetahuan yang
yakin


3 %& >

7 Z Y * %[

melalaikan kamu
Bermegahmegahan
sampai
kamu masuk

*B +
n
o

* C

sesungguhnya kamu
benar-benar akan
melihatnya

kubur

neraka Jahiim

: ;
*Y

Janganlah begitu

) Z 1

dan sesungguhnya
kamu benar-benar
akan melihatnya


v x *

kelak

ainul yaqin
kemudian kamu pasti
akan ditanyai
pada hari itu
tentang kenikmatan
(yang dimegahmegahkan)

Hal 84

7 Z Y 7 [

< %f *
H 5
*Y & [ <

kamu akan
mengetahui
dan (kemudian)
janganlah begitu
kelak
kamu akan
mengetahui


3 %& >

g *

#

3 %& >

IJMA Level A

4. Kaedah Lughah Praktis


Ism

) Z1 bermakna jama, dan bentuk tunggalnya adalah x Z1

bermakna kuburan, contoh lain: 9' f1 bermakna masjidmasjid.


Harf

bermakna akan, untuk menyatakan masa yang akan

datang dan waktunya jauh. Harf ini sebagai ciri sebuah Fil.

* bermakna kemudian berfungsi sebagai Harf Athaf (kata

hubung), bisa digunakan untuk ism atau fiil.

Fil
(alhaa) di awal surah bukan termasuk ism walaupun

bentuknya seperti alif lam, dikarenakan terdapat Hamzah


Qath (hamzah yang ada kepala ayn di awal). Adapun
bentuk alif lam maka hamzah di awalnya berupa hamzah
Washl contoh:

n( at-takaatsur).

Latihan
1. Sebutkan fil yang menunjukkan jamak!

IJMA Level A

Hal 85

E. QS 101. AL-QARIAH

101

AL-QARIAH
Makkiyyah,11 Ayat

1. Hari Kiamat 2. apakah hari Kiamat itu 3. Tahukah kamu


apakah hari Kiamat itu 4. Pada hari itu manusia adalah seperti
anai-anai yang bertebaran 5. dan gunung-gunung adalah seperti
bulu yang dihambur-hamburkan 6. Dan adapun orang-orang
yang berat timbangan (kebaikan)nya 7. maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan 8. Dan adapun orang-orang yang
ringan timbangan (kebaikan)nya 9. maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah 10. Tahukah kamu apakah neraka
Hawiyah itu 11. (Yaitu) api yang sangat panas
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Hal 86

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

IJMA Level A

Catatan:
Berhati-hati dari tertukar antara huruf Tsa dan Syin pada
ayat ke-4 dan ke-5.
2. Tafsir Ringkas
Surah al-Qariah
Nama lain dari hari kiamat adalah al-Qariah di mana
maknanya adalah keadaan di mana hati manusia
diguncangkan dengan ketakutan
Allah menggunakan bentuk retoris (pertanyaan yang tidak
membutuhkan jawaban) mengenai hari kiamat ini pada ayat
kedua dan ketiga untuk mengajak manusia berfikir akan
dahsyatnya hal ini
Hari kiamat pada saat itu manusia digambarkan dengan
anai-anai yang bertebaran (kecil, banyak berkelompok
kelompok lagi bertebaran), sementara gunung digambarkan
dengan bulu-bulu (kain wol berwarna warni) yang
dihambur-hamburkan
Bagi mereka yang memiliki timbangan kebaikan yang berat
maka mereka mendapatkan kehidupan yang diridlai di
Jannah
Dan bagi mereka yang memiliki timbangan kebaikan yang
ringan sementara timbangan keburukannya lebih berat maka
tempat kembalinya adalah nereka
Balasannya adalahnereka Hawiyah, nereka di mana api yang
menyala-nyala berasal dari bahan bakar yang dibakar
padanya.

IJMA Level A

Hal 87

3. Kosakata

Dan adapun orangorang yang

l% Z
!A 5

qr +
s =[
s Y

<5 5

Ringan

l E

Berat
timbangan
(kebaikan)nya
maka dia berada
dalam
Kehidupan
yang memuaskan

timbangan
(kebaikan)nya
maka tempat
kembalinya
neraka Hawiyah
Tahukah kamu
apakah neraka
Hawiyah
Api
sangat panas

Hal 88

!A 5
!5 -

sA a
T 5
! Y a 5


sY5 o

Hari Kiamat
apakah hari
Kiamat itu
dan apakah
kamu tahu
hari Kiamat itu
Pada hari

manusia adalah

seperti anai-anai
bertebaran
dan gununggunung adalah
seperti bulu
yang dihamburhamburkan
Dan adapun
orang-orang yang


s[ Z

s[ Z 5

5
T

s[ Z 5

F

~ I 1

I U ;

< + & F

1
5 -
<5

IJMA Level A

4. Kaedah Lughah Praktis

Man

(< 5 )

Ism
adalah kata sambung untuk orang-orang yang

berakal, bermakna yang/orang-orang yang, adapun kata

ganti yang tidak berakal maka menggunakan Ma ( 5)


bermakna yang/apa-apa.
Ism yang berfungsi sebagai sifat, polanya akan sama dengan
ism yang disifati,
Contoh:



~ I1

harakat al-mabtsuts (bertebaran)

sebagai sifat akan sama dengan al-farasy (anai-anai) sebagai


Ism yang disifati, sehingga harakat keduanya sama-sama
kasrah, begitu juga pada lafadz

s Y
s
=
[ .

adalah bentuk ism laki-laki (mudzakkar)

s =[ adalah bentuk ism untuk perempuan (muannats),


ditandai dengan ta marbuthah.

5 merupakan
<A

7 1 .

C atau

bentuk jamak, kata tunggal nya adalah

Fil
dalam penggunaannya, bisa diartikan adalah



I U ; C yaitu

atau menjadi, sehingga pada surah ini arti dari


yaitu manusia menjadi dan pada
gunung menjadi.
Latihan
1. Mengapa isim dalam lafdz
IJMA Level A


F menjadi kasrah?
< + & F ,

Hal 89

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis


Harf
Lam yang melekat di awal fil dan nun bertasydid di akhir
berfungsi mempertegas suatu kata, dikenal dengan istilah
taukid.
Ism
Pembagian Ism ditinjau dari jumlah bilangannya:
1. Bentuk tunggal (Mufrad), tanpa penambahan di akhir.
Seperti :

2. Bentuk ganda (Mutsanna), dengan penambahan huruf


alif-nun atau ya nun (nun berharakat kasrah, dan sebelum

alif/ya berharakat fathah), contoh:


9
3. Bentuk lebih dari 2 (Jamak),
contoh:


5
< H l : m
<A

Adapun untuk Jamak, maka ada beberapa bentuk, ada yang


memiliki pola teratur dan ada yang beragam.
Pembagian jamak:
1. Jamak untuk laki-laki (Jamak Mudzakkar salim), ia
memiliki pola yang teratur, dengan menambahkan WauNun, atau Ya-Nun (harakat kasrah sebelum Ya sukun)

3 %f 1

seperti: *% f1 menjadi 73 % f1

Hal 90

IJMA Level A

2. Jamak untuk perempuan (jamak Muannats salim), ia


memiliki pola yang teratur, dengan menambahkan Alif

dan Ta, seperti: s:;

menjadi l: m

3. Jamak yang tidak memiliki pola teratur (jamak taksir),

seperti: 71 menjadi <A 1

Dan Jamak pola ini dapat diketahui dengan merujuk pada


kamus dan dengan banyak membaca serta mendengar.
Ism yang berfungsi sebagai sifat, polanya akan sama dengan
ism yang disifati dalam segala hal, yaitu dari segi jenis,
adanya alif lam, jumlahnya.
Rincian sebagai berikut:
1. Jenis, jika yang disifati adalah perempuan, maka sifat

s Y
s
=

[ begitu juga


sebaliknya seperti ~ I1

juga harus perempuan, seperti:

2. Alif Lam (AL), jika yang disifati terdapat Alif Lam (AL),
maka sifat mengikuti nya, seperti :



~I 1

3. Jika yang disifati tunggal maka yang menyifati juga harus


tunggal, begitu pula jika bentuk ganda dan jamak.
Fil
Ciri Fil tunggal berakhiran Dhammah, contoh:

9 H B

Ciri Fil jamak berakhiran Waw ( bisa dalam bentuk Wau


& 3

Nun atau Wau Alif), contoh:


IJMA Level A

Hal 91

1. Pola/Timbangan Fil pada dasarnya disusun dari huruf


untukfil asalnya tiga huruf dan

& -

% & - untuk fil yang asalnya

4 huruf,
Contoh fil yang asalnya 3 huruf:

& ' maka fa fil adalah huruf Jim, ayn fil adalah huruf

Ayn, dan lam fil adalah huruf Lam.

% E

maka fa fil adalah huruf Kha, ayn fil adalah

huruf Lam, dan lam fil adalah huruf Qaf


l %Z

makaFa fil adalah huruf Tsa, Ayn fil adalah

huruf Qaf, dan Lam fil adalah huruf Qaf terambil pola

l% & -
o
/
o asal katanya adalah

, maka Fa fil adalah


Ha, ain fil adalah Dhad, Lam fil adalah Dhad. Karena
ada dua dhad maka dhad yang kedua digantikan dengan
tasydid, terambil pola

& -



DE asal katanya adalah D E

, maka Fa fil adalah

kha, ain fil adalah Fa, Lam fil adalah Fa. Karena ada
dua Fa maka Fa yang kedua digantikan dengan tasydid
terambil pola

Hal 92

& -

l E terambil pola l %& -

IJMA Level A

Perhatikan penjelasan pada Tabel di bawah ini !

Fi'l

& '

%E
9

Lam Ain
fi'l fi'l

Fa'
fi'l

Bentuk
Pola

& -
& -

Keterangan
Susunan pola fi'l dasar asli 3
huruf
Susunan pola fi'l dasar asli 3
huruf

Kata dasarnya adalah

&

tasydid menggantikan harf


'ain

&


& -
DE
l% Z l % & -

& 3 %&
& , &

o
Kata dasarnya adalah
tasydid menggantikan harf
Fa'

Kata dasarnya Z

Kata dasarnya 5

Kata dasarnya

& '

Contoh fil yang asalnya 4 huruf:

# maka fa fil adalah huruf Waw, ayn fil adalah huruf

Sin, lam fil pertama adalah Waw, dan lam fil kedua adalah
huruf Sin.
Jika diletakkan dalam tabel akan terbentuk sebagai berikut:
Fi'l

Lam fil
kedua

Lam
fi'l

Ayn fi'l

Fa fi'l

IJMA Level A

Pola
Fi'l

% & -

Ket.

Asli 4 huruf

Hal 93

2. Adapun pola dengan tambahan satu huruf dari pola asalnya


tiga (3) huruf di antaranya:

9% E maka fa fil adalah Kha, ayn fil adalah Lam, Lam

fil adalah Dal, terambil dari pola &-


*& - maka Fa fil adalah Tha, Ain fil adalah Ain, Lam

fil adalah Mim,terambil dari pola &-



Hg maka Fa fil adalah Kaf, Ain fil adalh Dzal, Lam fil


adalah Ba, terambil dari pola &-, aslinya adalah &tambahannya adalah tasydid. Adapun bentuk sekarang atau

akan datang (dikenal dengan istilah mudlari) adalah H B


Perhatikan penjelasan pada tabel di bawah ini !
Fi'l

*& -
#
H g

Hal 94

Lam
fi'l

Ain fi'l

Fa' fi'l

Bentuk
Pola

& -
& -
& -

Ket.
Tambahan 1 huruf
(Hamzah)
Tambahan 1 huruf
(Hamzah)
Tambahan tasydid

IJMA Level A

Tabel pola beraturan kata kerja lampau aktif (dikenal dengan


istilah tashrif lughawi madli malum)

Asli 3 Huruf
Penambahan
huruf di akhir

3 C

* C

3 C

< C

Ain fi'l
Fathah

Ain fi'l
Kasrah

IJMA Level A

Ain fi'l
Dhammah

Asli 4
huruf

Dlamir

a
3 a
* a
q
3 a
< a
l
3n
*n

l
3n

<
Hal 95

Tabel pola beraturan kata kerja yang akan datang aktif (tashrif
lughawi mudhari malum) :
Asli 3 huruf

&

&

%&
& C

& C

< %&
& C

& C

%& C

7 % & C

& C

< %& C
& -
&

Asli 4 huruf

% &

% &

%% &
%& C


% & C

< %% &
% & C

% & C

%% & C

7 % % & C

% &C

< %% & C
% & -
% &

Dhamir

a
3 a
* a
q
3 a
< a
l

3 n
*n

l
3n

<

Keterangan:
Jika Ain fil berharakat dhammah dan kasrah, polanya
tetap, tinggal mengganti Ain dengan Dhammah dan
Hal 96
IJMA Level A

Kasrah.
Huruf-huruf penanda fil mudhari disingkat menjadi

(ANITA).
Dengan rincian sebagai berikut :

(ANITA) l

LK
PR

* a
< a

3 a

< ,
a

3 a q
* n 3 n l l

IJMA Level A

Hal 97

BAGIAN KETIGA
A. QS 100. AL-ADIYAT
B. QS 99. AL-ZALZALAH
C. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 1
D. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 2
E. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 3
F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis

Hal 98

IJMA Level A

A. QS 100. AL-ADIYAT

100

Al-ADIYAT
Makkiyyah, 11 Ayat

1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengahengah 2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku
kakinya) 3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu
pagi 4. maka ia menerbangkan debu 5. dan menyerbu ke tengahtengah kumpulan musuh 6. sesungguhnya manusia itu sangat
ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya 7. dan
sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya
8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada
harta 9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan
apa yang ada di dalam kubur 10. dan dilahirkan apa yang ada di
dalam dada 11. sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha
Mengetahui keadaan mereka.

IJMA Level A

Hal 99

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim

Syams

Idgh bilaagh

Aridl lis
Lin

Catatan:
Lebih berhati-hati dalam tetap menjaga mad thabiiy pada
ayat-ayat awal.
2. Tafsir Ringkas
Surah al-Adiyat
Allah bersumpah dengan kuda yang berlari di jalan-Nya
dalam menghadapi musuh lantaran telah tampak dan jelas
musuh-musuh,
Dan juga kuda yang dalam larinya muncul percikapan api
oleh kuku kaki, dan yang digunakan dalam berperang di
waktu subuh. Sehingga menerbangkan debu-debu dan
dengan kehadirannya membuat musuh berpecah belah
Sesungguhnya manusia terhadap nikmat rabb-nya benarbenar ingkar dan terhadap harta benar-benar cinta.
Sementara apakah manusia tidak mengetahui apakah yang

Hal 100

IJMA Level A

akan dilihatnya ketika Allah mengeluarkan yang mati dari


kubur agar dihisab dan dibalas (amal perbuatannya)
Dan Allah akan menampakkan apa-apa yang tersembunyi
dari dada berupa kebaikan dan keburukan.
Sesungguhnya Rabb-mereka terhadap seluruh amal mereka
Maha Mengetahui, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi
dari-Nya.
3. Kosakata
padahal
demikian
benar-benar
menyaksikan
dan
sesungguhnya
ia karena
cintanya
kepada harta
sangat kuat
bakhilnya
Maka apakah
dia tidak
mengetahui
apabila
dibangkitkan
apa yang ada
di dalam kubur
dan dilahirkan
apa yang ada
di dalam dada
sesungguhnya
Tuhan mereka

T [ { |


9Y+ =
: ; !

x 7 u;

9 9 =
*% & 4 -

x & X

I Z qr 5
o
m

qr 5
9 m

*v

IJMA Level A

Demi kuda perang


yang berlari
kencang
dengan terengahengah


l 9 &

dan kuda yang


mencetuskan api


l A 1-

dengan pukulan
(kuku kakinya)
dan kuda yang
menyerang dengan
tiba-tiba
di waktu pagi
maka ia
menerbangkan
debu
dan menyerbu ke
tengah-tengah
kumpulan (musuh)

o 9 p

x7 0 1 I

) !
& Z

< ) !# & 3 '


Hal 101

terhadap
keadaan
mereka
pada hari
Maha
Mengetahui

* v
H 5

x7I u;

sesungguhnya
manusia


< fJ

kepada Tuhannya
sangat ingkar
(tidak berterima
kasih)
dan sesungguhnya
ia

B
!

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf



Lam yang terletak sebelum Ism x7I u; 9 9 = 9Y+ = B
berfungsi sebagai penegas dan penguat.
Ism

Jika diposisikan sebagai kata


I o 9 p I

keterangan waktu maka umumnya berharakat fathah.


Fil



pada lafadz dan<# yaitu terdapat Nun yang

digunakan untuk menunjukkan kata ganti perempuan (Nun


Inats/Niswah).

o merupakan bentuk pasif dengan cirinya yaitu


x & X dan m

diawali harakat dhammah artinya dibangkitkan dan


dihasilkan (dilahirkan).

Latihan
1. Sebutkan harf yang berfungsi sebagai Sumpah!
2. Apa fungsi huruf Fa pada surat tersebut?
Hal 102

IJMA Level A

B. QS 99. AL-ZALZALAH

99

Al-ZALZALAH
Madaniyyah, 8 Ayat

1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)


2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya 3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi
(menjadi begini)?" 4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya 6. Pada hari itu manusia ke luar dari
kuburnya
dalam
keadaan
bermacam-macam,
supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka 7.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya 8. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.

IJMA Level A

Hal 103

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Idgh Mim

Syams

Idgh bilaagh

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Catatan:
Mewaspadai dari tertukar membaca huruf Dzal, dan Zay
2. Tafsir Ringkas
Surah al-Zalzalah
Jika bumi digoncangkan dengan goncangan yang kuat, dan
dikeluarkanlah apa-apa yang berada di dalam bumi berupa
mayat dan harta, dan manusia akan saling bertanya dalam
keadaan panik, apakah yang sedang terjadi?
Hari kiamat mengisahkan kebaikan dan keburukan yang
telah dilakukan pada bumi, dan hal ini merupakan perintah
Allah agar tertampakkan setiap perbuatan yang terjadi di
bumi
Pada hari kiamat, manusia akan berkumpul pada kelompokkelompoknya sesuai hisab dan perhitungan, agar Allah
memperlihatkan kebaikan dan keburukan yang ada kepada
mereka
Hal 104

IJMA Level A

Dan sekecil apapun kebaikan atau keburukan yang


dilakukan di dunia maka manusia pasti akan melihat
akibatnya di akhirat. Allah memberikan perumpamaan biji
sawi sebagai gambaran bahwa walaupun sedikit, namun
tetap Allah perhitungkan.
3. Kosakata

manusia ke luar
(dari kuburnya)
dalam keadaan
bermacam-macam
supaya
diperlihatkan
kepada mereka
(balasan)
pekerjaan mereka
maka Barangsiapa
yang


9 m


C nt

x7
*+ % 3 [

<3 -

apabila
digoncangkan
bumi
dengan
goncangannya
(yang dahsyat)
dan telah
mengeluarkan
bumi

Mengerjakan

3 & 4

beban-beban berat
(yang
dikandung)nya

Seberat

Z~5

dan bertanya
manusia

dari kebaikan
niscaya dia akan
melihat
(balasan)nya

IJMA Level A

x 7 E

pada hari itu


(bumi)
menceritakan


l

+

l ' E

+ Z

p

<fJ

H 5

9 C
Hal 105

seberat
dzarrahpun

<5
3 & 4

Z~5

dari keburukan

niscaya dia akan


melihat (balasan)
nya pula

dan Barangsiapa
yang mengerjakan
Seberat

beritanya
karena
sesungguhnya
Tuhanmu
telah
memerintahkan
mewahyukan
kepadanya
Pada hari itu

a I E
)

T
|
+
H 5

4. Kaedah Lughah Praktis


Fi'l
Pola/timbangan Fil pada dasarnya terdiri dari 3

& - untuk

p 9 f o p dsb, sedangkan pada ayat pertama ini



adalah contoh fi'l yang tersusun atas 4 huruf %&-, yaitu

# ( pada surah an-Naas).


contoh lain lafadz

merupakan bentuk pasif. Ism yang berfungsi sebagai


fil

Subjek penderita jika jatuh setelah Fi'l yang pasif maka


umumnya diharakati dengan Dlammah, contoh pada ayat

pertama maka al-Ardl () .


Jika

Ism
(zalzala) merupakan bentuk fi'lnya maka

(zilzaal) merupakan bentuk Ism nya yang bermakna kata


Hal 106

IJMA Level A

benda/jenis sehingga jika zalzala itu bentuk kata kerjanya,


maka zilzal merupakan hasil dari perbuatan zalzala itu.
zalzala merupakan pola fi'l madli (lampau) dan zilzal
merupakan pola Ism mashdar (kata benda).

Jika ada Man (<5) dalam bentuk kalimat yang bermakna


sebab akibat, maka akan membuat fil setelahnya menjadi

3 & 4 akan tetapi ketika kemasukan


Man (<5) maka jadilah ia sukun 3&4 .


sukun. Asalnya adalah

Latihan
1. Sebutkan fil dengan mengacu pola

& - !

2. Sebutkan ism yang berakhiran dengan ta marbuthah!

IJMA Level A

Hal 107

C. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 1

98

Al-BAYYINAH
Madaniyyah, Ayat 1- 4

1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik


(mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan
(agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata 2.
(yaitu) seorang Rasul dari Allah ( Muhammad) yang
membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran) 3. di
dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus 4. Dan tidaklah
berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada
mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang
nyata

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin
Izhar Halqi
Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Hal 108

Mim
sukun
Izhar Sya
Ikhf Sya
Idgh Mim

Alif
Lam
Qam

Madd 2 Madd > 2


Sifat
H
H
Thabi'iy
Wajib
Qalqalah
Badal
Jaiz
Ghunnah
---------Shilah Sh Shilah Kub Tafkhim
Iwadl
Lazim
Tarqiq
Syams
Aridl lis
Lin

IJMA Level A

Catatan:
Mewaspadai dari melakukan qalqalah pada huruf Ta dalam


%n

2. Tafsir Ringkas
Surah Al-Bayyinah ayat 1-4
Orang-orang kafir dari yahudi dan nashara serta musyrikin
tidak akan meninggalkan kekufuran mereka hingga datang
tanda-tanda yang telah dijanjikan pada kitab-kitab yang
terdahulu
Yaitu tanda-tanda kenabian datangannya Rasulullah , yang
akan membacakan al-Quran, yaitu mushaf yang disucikan.
Di mana padanya terdapat berita-berita yang membenarkan
(kenabian) dan perintah-perintah yang adil yang akan
menunjukkan kepada kebenaran dan jalan yang lurus
Mereka kemudian berpecah belah ketika datangnya nabi
Muhammad sesuai dengan yang dijelaskan dan disifati oleh
kitab-kita mereka dalam golongan yang beriman dengan
nabi Muhammad dan golongan lain yang mengingkari
dengan melampaui batas dan hasad
3. Kosakata

yang
membacakan
lembaranlembaran yang
disucikan (Al
Quran)


%n

tidak akan


< B *

+ 5 :

Orang-orang
kafir

g < H

IJMA Level A

Hal 109

sebelum


nB a< 5

7 g =1

7 B 5
o

datang kepada
mereka

*v w C C

di dalamnya

vw -

yakni ahli
Kitab

terdapat (isi)
Kitab-kitab yang
lurus

s3 Y p n g

dan orangorang musyrik

Dan tidaklah
berpecah belah
orang-orang
yang
didatangkan Al
Kitab
melainkan
sesudah
apa-apa yang
datang kepada
mereka
bukti yang nyata

5
C

C < H

n B

meninggalkan
(agamanya)

9 & X < 5
*v ' 5

bukti yang
nyata


s I

seorang Rasul


s I

dari Allah
(Muhammad)

! % < 5

4. Kaedah Lughah Praktis


Ism


Musyrikiina (7g =5) merupakan bentuk jamak dari

musyrik (= 5), dengan penambahan waw nun atau ya

nun (7g =5 F =5)

merupakan bentuk jamak tidak beraturan


n g dan :

dengan kata tunggal ng dan sY:

Hal 110

IJMA Level A

Setiap ism jamak yang tidak berakal dihukumi dengan jenis


perempuan, sehingga sifat yang digunakan untuk menyifati
ism tersebut berjenis perempuan,


contoh: +5 :, s3Y p ng

> C

Fil
(tatiya) Jika kemasukkan

(hatta) maka ciri

utamanya ialah di akhiri dengan harakat fathah.


Harf
Gabungan Harf Min dan Bad

(9& X < 5)

akan bermakna

setelah/sesudah.

Latihan
1. Sebutkan ism jama berakhiran Ya dan Nun!

IJMA Level A

Hal 111

D. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 2

98

Al-BAYYINAH
Madaniyyah, Ayat 5-6

5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah


Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama
yang lurus 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk.
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim


Idgh bilaagh

Hal 112

Syams

Aridl lis
Lin

IJMA Level A

Catatan:
Pada bagian ini tidak ada kata

9) ,

hal ini jangan sampai

tertukar dengan bagian ayat yang mirip pada ayat terakhir


2. Tafsir Ringkas
al-Bayyinah 5-6
Padahal tidaklah seluruh umat diperintahkan oleh Allah
kecuali untuk mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya
dengan mengharapkan ridho dan wajah-Nya, jauh dari
kesyirikan. Dan untuk mendirikan shalat, serta menunaikan
zakat. Maka itulah din yang istiqamah, din Islam
Dan sesungguhnya bagi orang kafir maka balasan mereka
adalah neraka Jahannam yang mereka akan kekal di sana.
Allah menyifati mereka seburuk-buruk ciptaan lantaran
kekufuran yang ada pada mereka.
3. Kosakata
Sesungguhnya
orang-orang yang
kafir

yakni dari ahli Kitab

dan orang-orang
yang musyrik

ke dalam neraka
Jahannam

IJMA Level A

< H


g
a < 5


n B

7 g =1

* + ' qr

Padahal
mereka tidak
disuruh


5 5

kecuali supaya
menyembah
Allah


! % 9 I & Y

memurnikan
ketaatan
kepada-Nya
dalam
(menjalankan)
agama yang
lurus

7 m % 25
< 9 !

o
Hal 113

mereka kekal di
dalamnya

Mereka itu adalah


seburuk-buruk
makhluk


vw- < 9 % E

*a T


s x t

supaya mereka
mendirikan
shalat
dan
menunaikan
zakat
dan yang
demikian
agama yang
lurus

3Y Z A

%m

F C6A
T

s 3Y Z <

4. Kaedah Lughah Praktis

Ism
digunakan

sebagai

kata

tunjuk

laki-laki dan

perempuan, jamak serta jauh, maknanya adalah itu/mereka.

bentuk jamak dengan berakhiran alif dan hamzah,

bentuk tunggalnya DY o
Harf
Lam dengan harakat kasrah yang berada sebelum fil
berfungsi untuk menjadikan bentuk perintah bagi orang

lam terdapat pada 3 YZ dan C6

ketiga, seperti pada contoh 9I&Y dan begitu pula pengaruh


sehingga artinya menjadi

agar mereka beribadah, agar mereka mendirikan dan agar


mereka menunaikan

Latihan
1. Sebutkan ism jama berakhiran Ya dan Nun!
2. Sebutkan ism berakhiran ta marbuthah!
Hal 114

IJMA Level A

E. QS 98. AL-BAYYINAH Bag. 3

98

Al-BAYYINAH
Madaniyyah,Ayat 7-8

7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan


amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk 8. Balasan
mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamalamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang
yang takut kepada Tuhannya.

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

---------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim


Idgh bilaagh

IJMA Level A

Shilah Sh Shilah Kub


Iwadl

Syams

Lazim

Tafkhim
Tarqiq

Aridl lis
Lin

Hal 115

Catatan:
Pada bagian ini terdapat kata

9) ,

hal ini jangan sampai

tertukar dengan bagian ayat yang mirip pada ayat


sebelumnya.
2. Tafsir Ringkas
Surah al-Bayyinah ayat 7-8
Sementara orang-orang yang beriman kepada Allah dan
mengikuti rasul-Nya serta beramal shalih, mereka itulah
sebaik-baik ciptaan, di mana balasan bagi mereka adalah
pada hari kiamat berupa surga-surga yang mengalir di
bawahanya sungai-sungai dan mereka akan kekal di
dalamnya
Allah pun ridha dengan apa-apa yang diperbuat manusia
dari amal shalih dan merekapun ridha terhadap apa yang
disediakan bagi mereka di akhirat. Itulah balasan terbaik
bagi yang takut kepada Allah dengan menjauhi maksiat
kepada-Nya.
3. Kosakata

di bawahnya

sungai-sungai

Hal 116

v C <5
v

Sesungguhn
ya orangorang yang
beriman
dan
mengerjaka
n amal saleh

5 < H

l : m
%3 [

IJMA Level A

mereka kekal
di dalamnya
selamalamanya
ridha Allah
terhadap
mereka
dan
merekapun
ridha kepadaNya


vw- < 9 % E
9)

! %
* v [

mereka itu
adalah

* a T

sebaik-baik
makhluk
Balasan
mereka


s x x 7 E

* a '

di sisi
Tuhan
mereka

* v 9 [


! [

itu adalah bagi


orang yang

<1 T

surga Adn

9[ l '

takut kepada
Tuhannya

! E

mengalir

, C

4. Kaedah Lughah Praktis

: ; m

' ,

Ism
merupakan bentuk jamak perempuan di

kenal dengan istilah jam muannats salim. Cirinya ialah dari


bentuk tunggal ditambahkan alif dan ta sebagai pengganti

: ; m
,'

dari ta marbuthah di akhir (

m ,s ) '

asalnya

adalah s:;

9 [

merupakan kata keterangan tempat, ism setelahnya

umumnya berharakat kasrah.

IJMA Level A

Hal 117

Fil
merupakan bentuk tunggal, adapun bentuk jamanya

adalah

di mana fil tersebut merupakan bentuk fil

madli.
Latihan
1. Sebutkan kalimat majemuk pada surah ini!

Hal 118

IJMA Level A

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis


Harf

1. Sebagai penguat dan penegas, contoh: 9Y+ =


2. Gabungan Harf Min dan Bad

(9& X < 5 )

akan bermakna

setelah/sesudah.
3. Jika Lam ( ) masuk ke dalam fil maka berfungsi sebagai
kata perintah untuk orang ketiga, contoh:

9 I & Y

bermakna

agar mereka beribadah.


Ism
1. Kata keterangan yang dikenal dengan istilah (Zharf) terbagi
menjadi dua :
a. Kata keterangan waktu yang pada umumnya berharakat
Fathah, contoh:

b. Kata keterangan tempat, ism setelahnya menjadi

9 [

kasrah, contoh: *v

2. Subjek penderita jika jatuh setelah fil yang pasif maka

berharakat dlammah.Contoh: l

3. Mashdar adalah Kata yang dibendakan.


Contoh:Pola fil madli , pola masdhar

4. Jamak Taksir, terbagi menjadi dua:


a. Tidak berakal,
contoh:



:
, jamak dari sY: ,
ng jamak dari n g.

IJMA Level A

Hal 119

Dihukumi dengan jenis perempuan, sehingga sifat yang


n g

digunakan adalah jenis perempuan. Contoh:s3Y p

o berakhiran alif dan hamzah tidak



menerima tanwin, merupakan jamak dari DY o

b. Berakal, contoh:

5. T

Merupakan kata tunjuk untuk jamak laki-laki dan

perempuan jarak jauh.


Tabel rincian Isyarah (kata tunjuk) :
Jarak
Dekat
Jauh

Laki-Laki
Perempuan
Tunggal Ganda Jamak Tunggal Ganda
Jamak

Ha

Ha

T 6a

C a

T C

H a

T %C

6. Jika ada Man (<5) dalam bentuk kalimat yang bermakna


sebab akibat, maka akan membuat fil setelahnya menjadi

3 & 4 akan tetapi ketika kemasukan

Man (<5) maka jadilah ia sukun 3&4 .


sukun. Asalnya adalah

Fil
1. Ciri fil tunggal untuk jenis perempuan kata ganti orang
ketiga ditandai dengan ta tanits, sedangkan jamak ditandai


dengan nun inats/niswah. Contoh: <#

2. Ciri fil pasif yaitu huruf pertama berharakat dhammah dan


huruf kedua berharakat kasrah.Contoh:
Hal 120

o
m

IJMA Level A

Timbangan fil untuk 4 huruf ()

3. Timbangan fil untuk 3 huruf (


Contoh dalam tabel :

&

&

&

& 7[

& 7[

& -
9fo

& -

3 huruf

4 huruf

o maka fil setelahnya berharakat fathah.


Contoh: > C o
5. merupakan fil madli tunggal dan bentuk jamaknya

adalah

4. Jika didahului

IJMA Level A

Hal 121

BAGIAN KEEMPAT

A. QS 97. AL-QADR
B. QS 96. AL-ALAQ Bag. 1
C. QS 96. AL-ALAQ Bag. 2
D. QS 95. AT-TIIN
E. QS 94. ASY-SYARH
F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis

Hal 122

IJMA Level A

A. QS 97. AL-QADR

97

AL-QADR
Makiyyah, 5 Ayat

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada


malam kemuliaan 2. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan 5.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Iqlab
Badal
Ikhf Sya ---------Ikhfa'
Shilah Sh
Idgh bigh Kam
Iwadl
Idgh bigh Naq Idgh Mim Syams
Idgh bilaagh

IJMA Level A

Jaiz
Ghunnah
Shilah Kub Tafkhim
Lazim
Tarqiq
Aridl lis
Lin

Hal 123

Catatan
Wajib menampakkan huruf Ra sesuai dengan kadarnya di
akhir ketika waqf, sehingga tidak boleh sekedar di baca fii
laylatil qad

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Qadr
Malam Qadr adalah malam yang mulia dan utama. Dan
terjadi pada salah satu dari malam di bulan Ramadlan
Malam tersebut adalah malam yang diberkahi. Keutamaan
satu malam tersebut setara dengan 1000 bulan tanpa adanya
lailatulqadr padanya
Banyak malaikat turun begitupula Jibril alayhissalaam
padanya, yang ini semua atas idzin Allah pada setiap
perkara yang telah ditetapkan pada tahun tersebut
Dan padanya ada keamanan, tidak ada keburukan padanya
hingga terbit fajar.
3. Kosakata

turun malaikatmalaikat


sB %1 C

dan malaikat
Jibril pada
malam itu
dengan izin
Tuhannya

vw -

*v )

Hal 124

Sesungguhnya
Kami telah
menurunkannya
pada malam Qadr
(kemuliaan)
Dan tahukah
kamu


9 Z s %Y qr
T 5

IJMA Level A

dari (untuk)
(mengatur)
segala urusan
Malam itu
(penuh)
kesejahteraan
sampai
terbit fajar

F <5

q * % #

o
, % 5

apakah malam
kemuliaan itu
Malam
kemuliaan
lebih baik
dari seribu
bulan


9 Z s%Y 5

9Z s%Y

x 7 E

D < 5
t
+

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

o merupakan kata sambung yang bisa masuk kedalam fil


dan ism, jika masuk kedalamism, makaism setelahnya
berharakat kasrah. seperti dalam lafdz

Mathla


(%5)

Ism

, % 5 o

merupakan ism yang digunakan untuk

menunjukkan waktu dan tempat, diambil dari asal katanya


yaitu

%-

yang berarti terbit, sehingga maksud dari

%5

adalah waktu/tempat terbit. Dan dalam surah ini bermakna


waktu
terbitnya fajar.

sB %1 merupakan bentuk jam taksir dari T%1



Alfun D merupakan bilangan bermakna seribu.

Ism

setelahnya Mufrad (tunggal) dan berharakat Kasrah. Contoh :

+t D

IJMA Level A

Hal 125

Ada beberapa ism jenis perempuan tanpa tanda ta

marbuthah. Contoh:

Fil
Pola Fil (predikat) dalam Bahasa Arab umumnya adalah
didahulukan dibandingkan dengan Ism (Subjek)seperti pada


contoh: sB %1 C

Jika suatu kalimat dalam bahasa arab didahului oleh fil


maka dikenal dengan istilah jumlah filiyyah. Contoh:


sB %1

Jika suatu kalimatdalam bahasa arab diawali oleh ism, maka


dikenal dengan istilah jumlah ismiyyah. Contoh:

x 7 E


9 Z s%Y

Latihan
1. Didalam surah Al-Qadr terdapat dlamir yang bersambung
(muttashil) dan dhamir yang berpisah (munfashil). Sebutkan
dlamir tersebut dan jelaskan jenisnya!

Hal 126

IJMA Level A

B. QS 96. AL-ALAQ Bag. 1

96

AL-ALAQ
Makiyyah, Ayat 1-12

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan


2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4. Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya 6. Ketahuilah!
Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas 7. karena
dia melihat dirinya serba cukup 8. Sesungguhnya hanya kepada
Tuhanmulah kembali(mu) 9. Bagaimana pendapatmu tentang
orang yang melarang 10. seorang hamba ketika mengerjakan
shalat 11. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu
berada di atas kebenaran 12. atau dia menyuruh bertakwa
(kepada Allah).

IJMA Level A

Hal 127

1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim

Syams

Idgh bilaagh

Aridl lis
Lin

Catatan: -

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Alaq
Bacalah wahai Nabi apa-apa yang Allah turunkan yang
dibuka dengan menyebut nama Allah semata, yang telah
menciptakan dari segumpal darah yang merah.
Perintah membaca yaitu dengan mengingat kembali bahwa
Rabbmu banyak berbuat kebaikan dan luasnya kemurahan
hati-Nya yang telah mengajarkan manusia dengan
perantaraan pena, sehingga manusia bisa keluar dari
kebodohan kepada cahaya ilmu
Sesungguhnya adalah sebuah kepastian, bahwa manusia
akan melampaui batasan-batasan Allah jika mereka
merasa telah kaya. Maka ketahuilah setiap yang melampaui
batas bahwasanya Allah lah Tempat Kembali dan Allah
Hal 128

IJMA Level A

lah yang akan memberikan ganjaran pada setiap amal


perbuatan manusia
Abu Jahal yang melampaui batas telah melarang seorang
hamba yaitu Muhammad ketika shalat menghadap
Rabbnya, bagaimanakah jika yang dilarang itu justru berada
pada kebenaran, kenapa harus dilarang? Atau jika ada yang
semisal selainnya yang memerintahkan ketakwaan?
3. Kosakata


|Y

benar-benar
melampaui batas



0n #

karena dia
melihat dirinya
serba cukup

Bacalah
dengan
(menyebut)
nama Tuhanmu
Yang
menciptakan
Dia telah
menciptakan
manusia
dari segumpal
darah

seorang hamba

T |

| '

l
H
9 I [

dan Tuhanmulah
Yang Maha
Pemurah
Yang mengajar
(manusia)

ketika
mengerjakan
shalat


| {

dengan
perantaraan pena

Sesungguhnya
hanya kepada
Tuhanmulah
kembali(mu)
Bagaimana
pendapatmu
tentang orang
yang melarang

IJMA Level A

Bacalah


p
)
T * #

% E H

% E
<fJ


%[ <5

p
g T

* %[ H

* %Z )
Hal 129

bagaimana
pendapatmu jika
orang yang
dilarang itu
berada di atas
kebenaran
atau dia
menyuruh
Bertakwa
(kepada Allah
)

l
F

Dia mengajar
kepada manusia

* %[
<fJ


9+ [{|
5

apa yang tidak


diketahuinya
Ketahuilah,
(sesekali tidak)

*% & 4 * 5

Z n)

Sesungguhnya
manusia


< fJ

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

Harf
hanya bisa masuk ke dalam fil mudlari dan

membuat fil setelahnya menjadi sukun

(*% & 4 * ).

Lam

bermakna tidak.

merupakan harf athaf bermaknaatau dan bisa masuk ke


dalam fil maupun ism.
Ism

9 I [ merupakan bentuk Masdlar (kata benda), di mana



kata benda memiliki pola pada umumnya, yaitu: &-.

9+ Zn |' yaitu ism yang diakhiri dengan alif

Ism

bengkok, dikenal dengan istilah ism maqshur.


Sedangkan ism yang diakhiri oleh Ya dan sebelum Ya
berharakat kasrah dikenal dengan istilah ism Manqush,

seperti lafdz q{ m1 merupakan bentuk tunggal dari 7% m1

Hal 130

IJMA Level A

Fil

p merupakan fil amr yang digunakan untuk kata perintah.


Di antara ciri bentuk perintah pola dasarnya mengikuti Ifal

& -

|Y

adalah bentuk fil yang akan datang (fil mudhari),

dari bentuk lampau (fil madli)


| -. Fa fil nya Tha, ain

fil nya Ghain, dan Lam fil nya adalah huruf sakit yang
dikenal dengan istilahharf illah yaitu Alif. Contoh lain


0n #
adalah bentuk fil lampau (fil madhi). Asli katanya

adalah y dengan tambahan huruf alif, Sin, Ta, terambil



pola &n#

* %[ adalah fil yang terdiri dari Ain, Lam, Tasydid, dan



Mim, terambil pola & adalah fil mudlari, terambil pola & . Kata dasar fil

nya adalah Lam fil nya adalah huruf yang sakityaitu Alif,
dikenal dengan harf illah.

Latihan
1. Sebutkan huruf yang berfungsi untuk penguat pada surah
diatas!
2. Sebutkan fil madli dengan akhiran harf illah pada surah
diatas!

IJMA Level A

Hal 131

C. QS 96. AL-ALAQ Bag. 2

96

AL-ALAQ
Makiyyah, 13-19 Ayat

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu


mendustakan dan berpaling, 14. Tidaklah dia mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya 15.
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian)
niscaya Kami tarik ubun-ubunnya 16. (yaitu) ubun-ubun orang
yang mendustakan lagi durhaka 17. Maka biarlah dia memanggil
golongannya (untuk menolongnya) 18. kelak Kami akan
memanggil malaikat Zabaniyah 19. sekali-kali jangan, janganlah
kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu
kepada Tuhan).
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Hal 132

Idgh Mim

Syams

Aridl lis
Lin

IJMA Level A

Catatan:
Terdapat ayat sajdah, disunnahkan untuk melakukan sujud

! Z % E H% ' 9 U

tilawah dengan bacaan !&3 # t


! C p ) ! m

artinya adalah Wajahku bersujud

kepada Dzat Yang Menciptakan dan Membentuknya dan


Membuka pendengarannya serta penglihatan dengan daya
dan kekuatan-Nya (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

2. Tafsir Ringkas
Surah al-Alaq
Sementara yang melarang telah mendustakan apa yang
didakwahkan kepadanya, berpaling darinya? Bukankah dia
mengetahui bahwa Allah melihat seluruh yang ia perbuat?
Dan jika dia tidak berhenti dari penentangan, gangguannya
maka Kami akan benar-benar mengambil ubun-ubun
kepalanya. Dan akan dilemparkan ke neraka.
Ubun-ubunnya mendustakan pada ucapan, dan kedurhakaan
dengan perbuatannya. Maka hendaklah mereka yang
melampaui batas ini memanggil siapa saja yang akan
menolong mereka maka Kami akan memanggil malaikat
adzab
Di ayat akhir ini, Rasul diingatkan agar tidak perlu takut
terhadap keburukan yang menimpanya dari apa-apa yang
akan dilakukan oleh Abu Jahl sehingga membuatnya tunduk
kepada Abu Jahl dengan meninggalkan shalat. Maka selalu
bersujudlah dan mendekat kepada Allah dengan kecintaan
dalam ketaatan kepada-Nya
IJMA Level A

Hal 133

3. Kosakata

ubun-ubun
(yaitu) orang
yang
mendustakan
lagi durhaka
Maka biarlah
dia memanggil
golongannya
(untuk
menolongnya)
kelak Kami
akan memanggil
malaikat
Zabaniyah
sekali-kali
jangan
janganlah kamu
patuh kepadanya
dan sujudlah
dan dekatkanlah
(dirimu kepada
Tuhan)

Hal 134

s Y
s)Hg


s - E
9 Y % -

Bagaimana
pendapatmu

jika (orang yang


melarang) itu
mendustakan

H g

Tidaklah dia
mengetahui

9 #

bahwa
sesungguhnya
melihat Allah
segala
perbuatannya

sY

g

! & C

9U

x p

dan berpaling

Ketahuilah
sungguh jika
dia tidak berhenti
(berbuat demikian)
niscaya Kami Tarik
ubun-ubunnya


| C

* % &4 *

! % )

! n *
& f
s Y )

IJMA Level A

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

Harf Laa ( ) bermakna Jangan, maka ciri utamanya ialah


akan membuat fil setelahnya menjadi sukun, contoh lam fil

pada pada !& C .

Harf In bermakna Jika.

Ism

Ism jika kemasukan Harf Anna ( )maka tanda utamanya

adalah dengan Fathah, contoh pada lafzh Jalalah !% )


9U adalah

Fil
fil amr dengan pola

& -

,Ain berharakat

dlammah.


| C adalahfil madli, dan huruf Ta adalah tambahan, kata

dasarnya adalah | , tiga huruf yang memiliki tambahan satu


huruf. Dan ini dikenal dengan fil tsulasti mazid biharfin.
Terambil pola

& C

Latihan

1. Pola fil apakah yang terdapat pada Hg?

2. Sebutkan harf illah pada fil

IJMA Level A

Hal 135

D. QS 95. AT-TIN

95

AT-TIIN
Makiyyah, 8 Ayat

1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun 2. dan demi bukit Sinai 3.
dan demi kota (Mekah) ini yang aman 4. sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya 5.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendahrendahnya (neraka) 6. kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya 7. Maka apakah yang menyebabkan kamu
mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keteranganketerangan) itu 8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam
Idgh bigh Naq
Idgh bilaagh

Idgh
Mim

Syams

Aridl lis
Lin

Catatan: Hal 136

IJMA Level A

2. Tafsir Ringkas
Surah at-Tin
Allah bersumpah dengan Tin dan Zaitun dikarenakan
kedua buah itu terkenal dan Dia bersumpah dengan bukti
Sina tempat di mana Allah benar-benar Berbicara dengan
Musa serta bersumpah dengan kota Makkah yang merupakan
kota aman dari segala kekhawatiran.
Sungguh manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik
bentuk, kemudian akan dimasukkan ke dalam neraka kecuali
mereka taat kepada Allah , dan mengikuti Rasul-Nya, dan
bagi mereka yang beriman dan beramal shalih maka bagi
mereka ganjaran yang tiada terputus dan tiada berkurang.
Lalu bagaimana kalian wahai manusia, mendustakan hari
pembalasan dan kebangkitan padahal telah jelas bahwa Allah
Mampu pada hal demikian
Bukankah Allah pada hari keputusan di antara manusia
merupakan sebaik-baik hakim atas makhluq-Nya? Tentu
saja, tidak mungkin manusia dibiarkan begitu saja tanpa
adanya perintah, larangan, ganjaran, balasan.
3. Kosakata
kecuali orangorang yang
beriman
dan
mengerjakan
amal saleh


5 < H

%3 [

l : m

IJMA Level A

Demi (buah)
Tin

7 n

dan (buah)
Zaitun

n A
Hal 137

maka bagi
mereka
pahala
yang tiada
putus-putusnya
Maka apakah
yang
menyebabkan
kamu
mendustakan

* + % '
3 5 x 7 y

3 -

dan demi
bukit Sinai
dan demi
kota
(Mekah) ini
yang aman
sesungguhny
a Kami telah
menciptakan


T ) H B


< fJ

manusia

< 9 ) 9 & X
!%

dalam
sebaik-baik

seadil-adilnya


* Bo)

Hakim

73B: ;

Kemudian
Kami
kembalikan
dia
serendahrendahnya

Hari pembalasan
sesudah itu
Bukankah Allah

7 # -

9 %I Ha

7 5
Z % E 9 Z

bentuk

tempat

< fo qr

*A Z C
! *

#
7 % #

4. Kaedah Lughah Praktis


Harf

Waw yang digunakan untuk sumpah ( )menjadikan Ism


setelahnya berharakat kasrah, beda dengan Waw yang

bermakna dan. Contoh: 7


n
Hal 138

IJMA Level A

Ism
Ism dengan pola Asfal (


(*Bo)


#),

Ahsan

(<fo),

Ahkam

digunakan untuk melebihkan atau paling, mirip

seperti pola Akbar (xg). Semuanya mengacu kepada pola

Afal ( &-).
' merupakan ism yang bertanwin, ini berarti bahwa ism
tersebut masih umum dan tidak diketahui, dikenal dengan
istilah ism nakirah

7 n

merupakan ism yang bertanda Alif Lam (AL), ini

berarti bahwa ism tersebut khusus dan sudah diketahui,


dikenal dengan istilah ism marifah.
Fil
Fil madly (untuk lampau) jika diberikan dengan akhiran

maka fil tersebut dilekatkan dengan kata kami, sehingga

Z % E

pada kata

bermakna kami menciptakan,

kami

kembalikan.

! kata dasarnya adalah , merupakan fil sehat: ain fil

serta fa fil berhuruf sama atau dikenal dengan istilah fil


shahih mudhaaf.

Sebelum Fil madli terdapat


Contoh:

Z % E 9 Z

9 p maka bermakna sungguh.

bermakna

sungguh Kami

telah

menciptakan.
Latihan
1. Sebutkan fil yang memiliki pola

&

dan

% & - dari surah di

atas!
IJMA Level A

Hal 139

E. QS 94. ASY-SYARH

94

ASY-SYARH
Makiyyah, 8 Ayat

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? 2.


dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu 3. yang
memberatkan punggungmu 4. Dan Kami tinggikan bagimu
sebutan (nama)mu 5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan 6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan 7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.
1. Tajwid
Nun sukun/
Tanwin

Mim
sukun

Alif
Lam

Madd 2
H

Madd > 2
H

Sifat

Izhar Halqi

Izhar Sya

Qam

Thabi'iy

Wajib

Qalqalah

Ikhf Sya

----------

Badal

Jaiz

Ghunnah

Shilah Sh

Shilah Kub

Tafkhim

Iwadl

Lazim

Tarqiq

Iqlab
Ikhfa'
Idgh bigh Kam

Idgh bigh Naq Idgh Mim


Idgh bilaagh

Catatan: Hal 140

Syams

Aridl lis
Lin

IJMA Level A

2. Tafsir Ringkas
Surah asy-Syarh
Bukankah Kami wahai Nabi- telah melapangkan bagimu
dadamu pada perkara syariat dalam agama, dakwah
menyeru kepada Allah , dan penyifatan akhlaq yang mulia,
serta kami hilangkan beban yang memberatkan
punggungmu. Kami jadikan engkau pada tempat yang tinggi
Maka gangguan musuh-musuhmu tidaklah menghalangi dari
penyebaran risalah. Karena sesungguhnya pada kesulitan itu
ada jalan keluar dan hal ini ditekankan dua kali sebagai
penegas
Dan apabila kamu telah selesai dari satu perkara dunia dan
hal itu menyibukkanmu, maka bersegeralah dan bersungguhsungguhlah dalam ibadah. Dan hanya kepada Rabbmu lah
kamu berharap, tidak kepada selain-Nya.
3. Kosakata

kesulitan
kemudahan
sesungguhnya
(bersama) sesudah
kesulitan
kemudahan
Maka apabila
kamu telah selesai

IJMA Level A

&
f

f 4
5
f&

f 4

l y - -

Bukankah
Kami telah
melapangkan
untukmu
dadamu
Kami telah
menghilangkan
daripadamu
bebanmu
yang
memberatkan

= J *
T

9

T [ &


Z H
Hal 141

kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh
(urusan) yang lain
dan hanya kepada
Tuhanmulah
hendaknya kamu
berharap

-
m

T|

y -

punggungmu

Dan Kami
tinggikan
bagimu
sebutan
(nama)mu
Karena
sesungguhnya
bersama

T & -

5 -

4. Kaedah Lughah Praktis


y- m -

Harf
Fa harf athaf bisa masuk ke dalam fil

amrbermakna maka/hendaklah.
Fil

merupakan fil amr.


y m
&
kata dasarnya adalah

dan ini merupakan fil

yang memiliki huruf sakit (harf illah) berupa huruf Waw.


Ism
Ism dan kata ganti bisa dijadikan kata majemuk, contoh:

T , g , + , ,9

sehingga maknanya ... mu,

contoh: dadamu, bebanmu, punggungmu, sebutanmu,


Tuhanmu.
Latihan

1. Z adalah fil madli, polanya adalah?

Hal 142

IJMA Level A

F. Ringkasan Kaedah Lughah Praktis


Harf
1. Huruf yang memiliki fungsi sumpah dan menjadikan ism
setelahnya kasrah. Diantaranya: Waw, Ba, dan Ta
2. Huruf sakit (harf illah) ada tiga, yaitu:Alif, Waw, Ya.
3. Harf

merupakan kata sambung yang bisa masuk ke

dalam ism dan fil.


o Jika masuk ke dalam ism, maka ism setelahnya
berharakat Kasrah. Contoh :

, % 5 o

o Jika masuk ke dalam fil, maka fil setelahnya

berharakat Fathah. Contoh : > C o

Ism
Ism menurut kejelasannya dibagi menjadi 2:
1. Ism bertanwin, yaitu ism yang belum jelas dan bersifat
umum, dikenal dengan istilah ism nakirah, misal:

f 4

2. Ism yang sudah jelas dan lebih khusus, dikenal dengan

istilah ismmarifah, misal: f& , 9 ,* BoI Y3 B :;


Tanda dan macam-macam Ism marifah:

1. Ism yang diawali dengan (AL), misal: f&

2. Ism dlamir (kata ganti), misal: a dst.



3. Ism isyarah (kata tunjuk), misal: T H
4. Ism maushul (kata sambung), misal : H

5. Ism yang dipanggil dikenal dengan istiah munada, misal:

(lafdz ini terdapat pada surah al-Fajr yang

akan datang) pada level B-in syaa Allaah-.

IJMA Level A

Hal 143

6. Nama, baik itu nama orang, nama tempat, nama kota dst,
yang dikenal dengan istilah alam, dan alam dibagi
menjadi 3: ( julukan, gelar, dan nama asli)
7. Kata majemuk atau ism yang disandarkan kepada ism

marifah, misal

Ada 2 jenis kalimat (Jumlah) dalam bahasa arab, yaitu:


1. Jumlah Filiyyah: Kalimat yang diawali oleh Fil

kemudian Subjek. Contoh: sB %1

2. Jumlah Ismiyyah: Kalimat yang diawali oleh ism.

Contoh: x7E 9Z s%Y

Ism ditinjau bangunan huruf akhirnya diantaranya adalah:


1. Ism Maqshur: ism diakhiri dengan huruf alif bengkok ()
dan huruf sebelumnya berharakat fathah.


Zn |'

Contoh: 9+

dan
2. Ism Manqush: ism yang diakhiri dengan Ya ()
huruf sebelumnya berharakat kasrah. Contoh:


q { m
1

bentuk tunggal dari 7% m1


Fil
1. Pola fil asli terdiri atas tiga huruf
2. Ada pola fil dengan tambahan (fil tsulasty mazid) satu
huruf, terdapat 3 pola:
Pola fi'l Tambahan 2 huruf
Tasydid diatas
& -
'Ain

[ -
& -

Hal 144

Alif sesudah Fa'


Hamzah

IJMA Level A

3. Pola fil asli tiga huruf dengan tambahan (fil tsulasty mazid)
dua huruf memiliki 5 pola:
Pola fi'l

[ C
& C
& n -
&
& -

Tambahan 2 Huruf
Ta' dan Alif sesudah Fa'
Ta' dan tasydid diatas 'Ain.

misal |

Alif dan Ta
Alif dan Nun
Alif dan Tasydid diatas Lam

4. Pola fil tiga hurufasli dengan tambahan 3 huruf ada 4:

Pola fi'l

& n #
[ & -

& -

& -

IJMA Level A

Tambahan 3 huruf

Alif, Sin, Ta', misal 0n#


Alif, Wawu, 'Ain
Alif, Wawu, Wawu
Alif, Alif setelah 'Ain, Tasydid

Hal 145

SERTIFIKASI
Berikut adalah Bagian Sertifikasi Tartil Itqan Juz Amma
untuk Level A. Ketentuan di dalam penilaian ini adalah sebagai
berikut
- Setoran di mulai secara berurutan (tidak boleh loncat-loncat)
dari an-Nas hingga asy-Syarh dan dilakukan pada satu
majlis (setoran hingga tuntas)
- Mencantumkan tanggal pelaksanaan setoran
- Nilai sertifikasi ada dua komponen, sisi tajwid dan tahfizh
- Lahn Jaliy adalah kesalahan fatal/jelas yang mencakup
o kesalahan di dalam madd (hanya pada satu harakat
menjadi dua dan sebaliknya)
o huruf (tertukar atau tidak bisa membedakan dengan
jelas)
o tanda baca (salah di dalam tanda baca seperti harakat,
sukun, tanwin, atau tasydid)
- Pembenaran oleh penguji hanya dilakukan jika peserta lupa
bacaannya, adapun jika peserta melakukan kesalahan (baik
lahn jaliy ataupun khafiy) maka pembenaran (koreksian)
dilakukan di akhir setelah peserta membaca keseluruhan.
- Pembenaran oleh penguji bobotnya dikali dua, dan
pembenaran oleh peserta sendiri bobotnya satu.
- Kolom diisi dengan angka batang
- Nilai dihitung secara total, dengan bobot penilaian dihitung
dari jumlah kesalahan yang terjadi, rinciannya sebagai
berikut:
o Tajwid, Lahn Jaliy, A = 0, B<5, C<10, D<15, E>15
o Tajwid, Lahn Khafiy
Hal 146
IJMA Level A

o Tahfizh, A = 0, B<5, C<10, D<15, E>15


- Misalkan, setelah fulan setelah membaca satu majlis di
hadapan penguji, maka didapatkan jumlah kesalahannya
sebagai berikut
o Tajwid, Lahn Jaliy = 3 tempat salah (B)
o Tajwid, Lahn Khafiy = 11 tempat salah (11)
o Tahfizh = 2 pembenaran oleh penguji (2x2) dan 2
pembenaran oleh peserta, total 6 (C).
Maka nilainya dimulai dari Lahn Jaliy, Lahn Khafiy,
Tahfizh.
Hasil
perhitungannya
adalah

B11 C
Nilai paling tinggi adalah A0 A
- Jika Anda sudah menghafal dengan tajwid yang baik, maka
tingkatkan kembali kualitas hafalan dengan memahami
maknanya juga.

IJMA Level A

Hal 147

Nama
:
Tanggal Test
:
Metode
Surah Hafalan/
Bacaan

Penguji
Test ke

Madd
(1/2)

Tajwid
Lahn Jaliy
Lahn
Harakat/
Huruf Tanda Baca Khafiy

114
113
112
111
110
109
108
107
106
105

Hal 148

IJMA Level A

:
:
Tahfizh
Kesalahan
dibenarkan dibenarkan
sendiri

penguji

Nilai

Nama
:
Tanggal Test
:
Metode
Surah Hafalan/
Bacaan

Penguji
Test ke

Madd
(1/2)

:
:
Tajwid
Tahfizh
Lahn Jaliy
Kesalahan
Lahn dibenarkan dibenarkan
Harakat/
Huruf Tanda Baca Khafiy
sendiri
penguji

104
103
102
101
100
99
98
97
96
95
94

IJMA Level A

Hal 149

Nilai

Catatan:

Hal 150

IJMA Level A

Catatan:

IJMA Level A

Hal 151

Catatan:

Hal 152

IJMA Level A

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL


BAGIAN PERTAMA
A. Surah An-nas


Kata [ , apakah ism, fil atau harf?

Jawab: Fil
B. Surah Al-falaq
1. Tuliskan isim dari surah berikut dengan mengacu kepada
ciri-ciri ism yang telah dijelaskan!
2. Jadikan ism

# y dan 9# o dalam bentuk alif lam!

Jawab:


1. Ism yang menerima kasrah: % , l
~ t

Ism yang menerima alif lam (AL): 9 Z&


Ism yang menerima harf jarr : t <5,
9
Z
& qr

2. 9 # :; , # 0
C. Surah Al-ikhlas
Sebutkan contoh isim yang menerima tanwin pada surah ini!
Jawab:

g , 9 o

D. Surah Al-Lahab dan An-Nashr


Sebutkan ism yang menerima tanwin!
Jawab:

9f 5 ,+ , , ) C

IJMA Level A

Hal 153

E. Surah Al-Kafirun dan Al-Kautsar


Sebutkan ismyang didahului oleh harf jarr pada materi ini!

Jawab:

BAGIAN KEDUA
A. Surah Al-Maun dan Quraysy

1. Dalam lafadz D
% terdapat harf jarr, apakah harf tersebut?
2. Sebutkan kata majemuk yang terdapat pada surat An-Naas?

3. Sebutkan fa, ayn dan lam fil pada *&-!


Jawab:

#
2. 9

1.

t ! T % 5

3.

&

& 7[

&

B. Al-Fiil

1. Jenis kata ganti apakah yang terdapat Pada lafdz *a9Yg?


2. Sebutkan kata majemuk dalam surah ini!
Jawab:
1. Kata ganti bersambung (muttashil)
2.


Y :

Hal 154

IJMA Level A

C. Al-Humazah dan Al-Ashr


1. Sebutkan filyang berbentuk jamak dari surah diatas!
2. Sebutkan ism jamak pada surat diatas!
Jawab:


C %3 [ 5

2. l
: m
1.

D. At-Takatsur
Sebutkan fil yang menunjukkan jamak!


3%&>

Jawab:
E. Al-Qariah


F menjadi kasrah?
< + & F ,

Jawab: karena didahului oleh harf jarr ( F)


Mengapa isim dalam lafdz

BAGIAN KETIGA
A. Al-Adiyat
Sebutkan huruf yang berfungsi sebagai Sumpah!
Jawab: Huruf Waw
B. Al-Zalzalah
1. Sebutkan fil dengan mengacu pola

& - !

2. Sebutkan ism yang berakhiran dengan ta marbuthah!


Jawab:

1. E

2.
IJMA Level A

Hal 155

C. Al-Bayyinah bag.1
Sebutkan ism jama berakhiran Ya dan Nun!

Jawab: 7B 5
D.Al-Bayyinah bag. 2
1. Sebutkan ism jama berakhiran Ya dan Nun!
2. Sebutkan ism berakhiran ta marbuthah!
Jawab:

7 m % 25

2. s x F %m s 3Y Z

1.

E. Al-Bayyinah bag. 3
Sebutkan kalimat majemuk pada surah ini!

Jawab: 9[ l ' s x x7E


BAGIAN KEEMPAT
A. Al-Qadr
Didalam surah Al-Qadr terdapat dlamir yang bersambung
(muttashil) dan dlamir yang berpisah (munfashil). Sebutkan
dlamir tersebut dan jelaskan jenisnya !
Jawab: q

*v

B. Al-Alaq bag. 1
1. Sebutkan huruf yang berfungsi untuk penguat pada surah
diatas!
2. Sebutkan fil madli dengan akhiran harf illah pada surah
diatas!
Hal 156

IJMA Level A

Jawab:



2. 0n#
1.

C. Al-Alaq bag. 2

1. Pola fil apakah yang terdapat pada Hg?



2. Sebutkan harf illah pada fil
Jawab :

1. Fil madli mengacu pola

& -

2. Alif
D. At-Tiin
Sebutkan fil yang memiliki pola

&

dan

% & - dari surah

di atas!
Jawab:

& ( H B ) dan %& - ( Z %E)

E. Asy-Syarh

Z adalah fil madli, polanya adalah?

Jawab:

&-

IJMA Level A

Hal 157

DAFTAR REFERENSI
Aplikasi Quran Complex oleh Mujamma Malik Fahd Saudi
Arabia
Add-in word oleh akh Taufiq hafizhahullah
Hilyat at-tilawah oleh Dukturah Rehab Muhammad Mufid
hafizhahallah.
7 Konsep Mahir Tilawah Al-Quran oleh Abu Fakhitah Faishol
AFF, Maret 2015
At-Tafsir al-Muyassar oleh Syaikh Shalih bin Abdil Aziz bin
Muhammad Alu Syaikh dan Tim Ahli hafizhahumullah
Muyassar fi Ilm An-nahwi oleh al-Ustadz Aceng Zakariya
hafizhahullah
Mukhtarat Qawaid Lughah Arabiyyah oleh al-Ustadz Aunur
Rafiq bin Ghufran hafizhahullah

Hal 158

IJMA Level A

Anda mungkin juga menyukai