(KETERAMPLAN MENULIS)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah, yang telah memberikan taufikdan
hidayahnya kepada kami, sehingga Bismillahirrahmanirrahim kami dapat menyusun makalah
ini dengan tepat waktu,. Shalawat dan salam tidak lupa kami panjatkan kepada nabi
muhammad SAW.
Makalah ini kami susun ber tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi Model
dan metode pembelajaran Bahasa Arab terhormat yakni bapak Mahdi Wahyuni Salam,M.Ed.
Untuk memenuhi tugas kelompok Semester ganjil dan berusaha mencapai nilai yang
maksimal.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
pembaca dan umumnya untuk kita semua.Tak lupa kami pun meminta kritikdan saran untuk
kesempurnaan makalah ini..
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................2
Latar Belakang........................................................................................................................................2
Rumusan Masalah...................................................................................................................................3
Tujuan Masalah.......................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keterampilan menulis ( Maharah Al- Kitabah )adalah suatu keterampilan tertingi yang
dari empat keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kegiataan yang memiliki hubungan
dengan proses berpikir serta keterampilan ekpresi dalam bentuk tulisan.Dilihat dari aspek
kemahiran dalam berbahasa arab, menulis dapat dikatakan sebagai suatu kegitan yang sangat
kompeten menuntut suatu kemapuan untuk menata dan mengkoordinasikan ide secara runtut
dan logis, serta kemampauan dalam menyajikan tulisan dalam ragam bahasa tulis dam kaidah
penulisan yang berbeda-beda.Aktifitas menulis ini merupakan susu hal yanga sulit bagi
siswa,karena membutuhkan beberapa keterampilan, yaitu keterampilan dalam bentuk huruf
serta menguasaiejaan dan keterampilan melahirkan pikiran dan perasan dalam bentuk tulisan
berbahasa Arab.Oleh sebab itu,perlunay difahami tujuan dan prinsip pembelajaran
keterampilan menulis untuk membantu siswa dalam memahami meteri dan mencapai tujuan
pembelajaran keterampilan menulis ( maharah al- kitabah),
Dalam hal ini Syamsudiidn Asyarofi menyatakan,setidaknya ada dua aspek yang ada
dalam kegiatan menulis, yaitu kemahiaran dalam membentuk huruf dan mengusai ejaan dan
kemahiran melahirkan pikiran dan perassan dalam bentuk tulisan berbahasa arab. 1
Artinya,dibaliak kerumitanya , kemahiaran menulis memiliki mamfaat besar sebagai
pendukung penting dalam kegiatan berbahasa, khususnya kontribusi dalam membantu
pengembangan daya inisiatif dan kreativitas anak- anak untuk menentukan, mengupulkan ,
mengolah dan menata informasi yang kemudian disajian dalam bentuk tulisan
bermutu.Urutan pembelajaran bahasa arab yang sebenarnya adaalah dimulai dari menyimak
(istima’),berbicara (kalam), membaca( qira’ah)dan menulis( kitabah).Pada tingkat pemula
tidak menekankan pengajaran pada pengetahuan bahasa,tetapi lebih menekankan pada
kemampuan berbahasa, baik lisan, mau pun tulisan.
1
Syamsuddin Asyrofi,Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab ( Yogyakarta: Idea press,2010),h.135.
4
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari pembelajaran menulis ( Maharah al- kitabah)
Tujuan Penulisan
1. Dapat menjelaskan dengan baik tentang pengertian pembelajaran menulis (kitabah)
5
BAB II
PEMBAHASAN
Aspek-aspek dalam maharah kitabah menurut ‘ Ulyan adalah al- qawaid ( nahwu dan
sharf),imla’ dan khat. Ada pun unsur- unsur dalam kitabah adalah al- hikmah ( satuan kata
yanag terkecil dari satuana kaliamat atau unsur dasar pembentukan kalimat), al-jumlah
( kumpulan kata yang dapat membentuk makna atau satu kata yang disandarkan deangan
kata yang lain ), al- fakrah ( paragraf)dan uslub
Pada dasarnya , kitabah merupakan suatu kegitan yang produktif dan ekspersif.Dalam
kegiatan kitabah, seoranag penulis harus terampil memenfaatakan grafologi, stuktur bahasa
dan kosa kata. Keterampilan menulis harus digunkan untuk mencatat, merekam,
meyakinkan , melaporkan, menginformasikan,dan mempengaruhi pembaca.Menulis
2
Ahamad Fuad Mahmud ‘Ulyun, Al- maharah al- lughawiyah, Mahiyatuha wa Turuku Tadrisuha(Riyadh:Darul
Muslim,1992),h.156
3
Acep Hermawan ,Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung:Remaja Rosdakarya,2011),h.51.
6
merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan tanpa didukung oleh tekanan
sura,nada,mimic, gerak- gerik, dan tanapa situasi seperti pada kegiatan komunikasi
lisan.Dengan demikian, penulis harus pandai memanfaatkan kata- kata, ungkapan, kalimat ,
sertamenggunakan fungtuasi untuk menyampaikan ,menginformasikan, meluliskan dan
menyarankan sesuatu kepada orang lain4
Menulis yaitu sarana sebagai penyalur pemiliran, gagasan, ide, pengetahuan dan
pesan yang akan disampaikan penulis.Menulis berati mengemukakan pemikiran dan perasaan
sendiri kepada orang lain secara tertulis.Jadi dapat disimplan bahwa menulis adalah segenap
kegiatan seseorang mengungkapakan pemikiranya melaiui tulisan untuk dibaca dan
dimengerti orang lain.Ada tiga komponen yang tergabung dalam aktivitas tersebut, yaitu:
1. Penguasaan bahasa tulis, meliputi kosa kata, stuktur, kalimat, paragraf, ejaan,
fragmatik,dan sebagainya.
3. Pengusaan tentang jenis- jenis tulisan, yaitu bagaimana merangakai isi tulisan dengan
menggunkan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan, seperti
esai, artikel, cerita pendek, buku dan sebagainya.
1. Menulis huruf Arab dan memahami hubungan antara bentuk huruf dan suara
2. Menulis kalimat Arab dengan huruf terpisah dan huruf bersambung dengan
perbedaan bentuk huruf baik di awal , tengah atau pun akhir.
3. Penguasaan cara penulisan bahasa Arab dengan jelas dan benar
4. Pemguasaan salianan kaligrafi atau tambahan- tambahan keduanya lebih mudah
dipelajari
5. Penguasaan / mampu menulis dari kanan ke kiri
6. Mengetahui tanda baca dan petunjuknya dan cara penggunaanya.
7. Mengetahui prinsip imla’ dan mengenal apa yang terdapat dalam bahasa Arab.
4
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyuddin, Tekenik Pembelajaran Bahasa Arab( Bandung; Pustaka Cendekia
Utama,2011),h.144-145.
7
8. Menterjemahkan ide-ide dalam menulis kaliamt deangan menggunakn tata bahasa
Arab yang sesuai dengan kata.
9. Menterjemahk ide-ide dalam menulis klaiamt yang benar dan bagus dengan
menggunakan kata-kata yang benar dala konteks mengubah bentuk kata atau
mengubah kontruksi makna ( mufrad,mutsana jama’,mudzakar, muannats,
idhafah,dsb)
10. Menterjamahkan ide-ide tertulsi dengan menggunakan tata bahasa yanga sesuai.
11. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai unyuk judul atau ide yang diinginkan .
12. Kecepatan menulis mencerminkan dirinya dalam bahasa yang benar, tepet, jelas, dan
eksperesif.
Ada pun tujuan darai pembelajaran menulis menusrust Hasan Syahatan adalah;
1. Tingkat pemula
a) a.Menyalin satuan- satuan bahasa sederhana
b) b.Menulis satuan bahasa yang sederhana
c) c.Menulis pernanyaan dan pertanyaan yang sederhana
d) d.Menulis paragraf pendek
2. Tingkat menengah
8
a) Menulis pernyataan dan pertanyaan
b) Menulis paragraf
c) Menulis surat
d) Menulis karangan pendek
e) Menulis laporan
3. Tingkat lanjut
a) Menulis paragraf
b) Menulis surat
c) Menulis berbagai jenis karangan
d) Menulis laporan
Diantara tiga tujuan pembelajaran bahasa kitabah yang telah di paparkan di atas ,
tujuan yang lebih sesuai dan spesifik menurut penulis berdasrkan tingktanya yaitu tujuan
belajar berdasarkan pandangan Mahmud Kamil An- Naqah.
Ada pun prinsip-prinsip dalam mengerjakan maharatul al- kitabah adalah sebagai
berikit:
Dalam aktivitas pembelajaran menulis Dapat dibagi menjadi tiga katagori utama, yaitu
menulis terkontrol, menulis terbimbing da menulis bebas.Menulis terkontrol berada pada
tahap pertama. Sedangkan menulis bebas pada tahap akhir.
9
1. Menulis Terkontrol
Dalam aktivitas menulis pada tahap awal ini, seorang siswa banyak membutuhkan guru
dalam tahap ini masih sangat dominan
Langkah – langkah tahap awal keterampilan menulis Terkontrol ( pemula)
a) Pengenalan huruf(fungsi pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih indra
siswa dalam mengenal dan membedakan bentuk dan lambang- lambang
tulisan
b) Latihan(latihan memegang pensil, gerakan tangan, latihan mengeblat, latihan
mengarang, latihan dikte/ imla’, latihan melengkapi tulisan
2.Menulis Terbimbing(Muwajjah)
Aktivitas menulis bebas siswa merupakan aktivitas tahap akhir yang memberikan
kebebasan kepada siswa untuk mengaktulitaskan hasil pola pikirannya dalam bentuk tulisan.
Teknik pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung.Sedangkan tehnik pembelajaran menulis adalah cara mengajarkan (menyajikan
atau menetapkan)bahan-bahan pelajaran mata pelajaran bahasa arab khususnya aspek
keterampilan menulis.Dalam proses pembelajaran maharah al-kitabah terdapat beberapa
petunjuk umum yaitu
10
1. Memperjelas materi yang dipelajari siswa,maksudnya tidak menyuruh siswa
menulis sebelum siswa mendengarkannya dengan baik,mampu membedakan
pengucapannya dan telah kenal bacaannya
2. Memberitahukan tujuan pembelajaranya pada siswa
3. Mulai mengajarkan siswa menulis dengan waktu yang cukup
4. Asas bertahap,dari yang sederhana berlanjut ke yang sulit contoh pelajaran dimulai
dengan:
a) Menyalin huruf.
b) Menyalin kata.
c) Menulis kalimat sederhana.
d) Menulis sebagian kalimat yang ada dalam teks atau percakapan.
e) Menulis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.
f) Imla’.
g) Mengarang terarah.
h) Mengarang bebas
5.Kebebasan menulis.
6.Pembelajaran khat.
7.Pembelajaran imla’
Ketika guru mengajarkan menulis huruf hendaklah diperhatiakn hal- hal berikut ini
a) Guru membimbing para siswa cara memegang pena yang benar serta
mengawasi mereka agar terbiasa menulis dengan benar.
b) Guru membimbing para siswa cara duduk yang benar ketika menulis.
c) Membimbing para siswa akan pentingnya kesatuan memelihara keserasian di
antara huruf-huruf
d) Guru memperingatkan para siswa akan pentingnya kesatuan jarak antar huruf
yang terpisah pada suatu kata
2.Pengajaran Menyalin ( Naskh/ Naql)
Setelah para siswa selesai berlatih menulis huruf, baik yang bersambung maupun
yang terpisah sebaiknya mereka diajarakan untuk menyalin pelajaran membaca yang mereaka
pelajari
3. Pelajaran dikte/ilma’
Setelah para siswa dilatih menyalin tulisan untuk jangka waktu yang memadai,
mulailah mereka dilatih imla’.Latiahan ini dilakukan untuk menguji kemampuan munulis
mereka atas apa yang mereka dengar dengan mulanya mereka berlatih imla’
4. Metode Insyâ’ Menurut Acep Hermawan metode insyâ’ (mengarang) adalah kategori
menulis yang berorientasi kepada pengekspresian pokok pikiran berupa ide, pesan, perasaan
dan sebagainya ke dalam tulisan, bukan visualisasi bentuk atau rupa huruf, kata atau kalimat
saja. Menulis karangan bukan hanya menuangkan ide ke dalam sebuah pengekspresian diri
namun menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan secara struktural dan sistematis, sehingga
memudahkan dalam membaca sebuah karangan Kalau di perhatikan dengan seksama,
menulis dan mengarang berkaitan satu sama lain, karena sejatinya menulis berarti menyusun
atau merangkai kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf serta
menyusun paragraf menjadi sebuah tulisan yang memiliki tema pokok persoalan. Jadi
menulis atau mengarang adalah salah satu keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan dan
kemampuan seseorang untuk menuangkan gagasan, ide, perasaan dan pikirannya kepada
orang atau pihak lain melaui media tulisan dengan tujuan menginformasikan, meyakinkan
12
serta menghibur para pembaca. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode insyâ’ adalah cara
meyajikan bahan pelajaran dengan cara menyuruh siswa mengarang dalam bahasa Arab,
untuk mengungkapkan isi hati, pikiran, dan pengalaman yang dimilikinya.
Jenis-Jenis Insyâ’ dan Pengertiannya Menurut Acep Hermawan dalam Dhimas S.E.
Putra, insyâ dapat dibagi dalam dua kategori besar yaitu insyâ’ al-muwajjah (mengarang
terpimpin) dan insyâ’ al-hurr (mengarang bebas), berikut penjelasannya:32
2) Insyâ’ Al-Hurr (Mengarang Bebas) Insyâ’ al-hurr adalah membuat kalimat atau paragraf
tanpa pengarahan, contoh, kalimat yang tidak lengkap dan sebagainya. Mengarang model ini
lebih tinggi di bandingkan dengan mengarang terpimpin karena peserta didik di tuntut untuk
mengembangkan isi pikiran mereka secara bebas
1. Terkadang siswa kesulitan untuk menuliskan antara yang didengar dengan yang
seharusnya ditulis.
13
2. Tidak menjamin lancar dalam kempuan keterampilan berbicara
3. Siswa sulit dalam penggabungan kata
4. Huruf hijaiyah yang berbeda dengan abjad terkadang membuat siwa kesulitan
dalam penulisan
5. Siswa terkdang masih kesulitan dalam penulisan dari arah kanan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
Kuraedah ,Sitti.” Aplikasi Maharah Kitabah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab”. Al-ta’dib,
vol.8 No.2, Juli-Desember 2015
Umar Shodik Abdullah ,Pembelajarn Bahasa Arab Thuruq, Al-Asalib,Al-Was’il, Darul Al-
lamin:2007
16