Ke 4 Ast
Ke 4 Ast
4.1 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menganalisa aliran daya dengan metode Newton Raphson dan Gauss
Siedel menggunakan Power World Simulation
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan metode Newton Rapshon dan Gauss Siedel untuk
menganalisa Sistem tenaga yang besar secara efisien dan praktis.
4.2 Metodologi Praktikum
4.2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
Software MATLAB
4.3 Sistem 4 bus pada modul praktikum
4.3.1 Gambar Rangkaian
Data
Voltage Controled Bus
Generator
sebagai
4.3.4
Gambar 2. Gambar aliran daya pada saluran dengan 4 bus pada modul praktikum.
d) Data Perbandingan
Tabel 1. Perbandingan Aliran daya antara Matlab dan Power World
No
S1
S1
Newton Rhapson
32.011 + j 68.057
13.653 + j19.934
Power World
32.01 + j 68.06
13.65 + j19.93
2
S2
-13.238 - j18.687
-13.238 - j18.687
-13.24 - j18.69
1
S1
18.358 + j48.123
18.358 + j48.123
18.36 + j48.12
3
S3
-17.886 - j46.707
-17.886 - j46.707
-17.89 - j46.71
1
S2
-11.455 - j9.9877
-11.611 - j9.806
-11.61 - j9.81
3
S3
11.748 + j10.217
11.748 + j10.217
11.75 + j10.22
2
S2
-25.125 - j1.9045
-25.151 - j1.507
-25.15 - j1.51
4
S4
25.655 + j3.0169
25.655 + j3.017
25.66 + j3.02
2
S3
-33.877 + j11.446
-33.863 + j11.489
-33.86 + j11.49
4
S4
34.345 - j10.041
34.345 - j10.041
34.35 - j10.04
Pada keluaran program diatas dapat dianalisa bahwa, pada Slack bus
mengalirkan daya aktif 32.011 MW dan reaktif 68.06 MVAR mensuplai pada beban
untuk bus 2 sebesar 13.653 MW dan 19.932 MVAR dan diserap oleh bus 3 dan bus
4. Beban pada bus 3 sebesar 40.00 MW dan 25.00 MVAR mendapat suplai daya aktif
dan daya reaktif dari slack bus dan bus ke 4. Dimana besar daya aktif dan daya
reaktif sebagai pensuplai dari slack bus sebesar 18.358 + j48.123, sedangkan daya
pensuplai dari bus 4 adalah 34.345 j10.041. Pada bus 4 terdapat PV yaitu generator
dan pensuplai beban, dimana pada bus 4 juga disebut dengan voltage controled bus
yaitu tegangan yang mengontrol bus. Bus 4 mensaplai daya ke bus 2 sebesar 25.66 +
j3.02 dan bus 2 menyerap daya dari generator sebesar -13.24 j18.69. Untuk data
mengenai daya pembangkitan dan besar aliran daya dapat dilihat pada keluaran
program di atas. Pada data aliran daya antara newton raphson, power flow
simulation, dan dengan menggunakan program power world dapat dilihat pada tabel
1 di bawah ini. Untuk data analisa daya secara keseluruhan adalah sama, hanya saja
pada program power world terjadi pembulatan.
Data di atas adalah perbandingan antara aliran daya menggunakan metode
Newton Rhapson, Power Flow simulation, dan Power World Simulation, dari ketiga
metode tersebut didapatkan studi aliran daya mengenai daya yang mengalir antar
saluran. Didapat angkan bahwa dari ketiga metode tersebut menunjukkan angka yang
mendekati sama antara metode satu dengan metode lainnya.
Tabel 2. Perbandingan Rugi-Rugi Daya Pada Masing-Masing Saluran
Saluran
Metode Newton
Power World
SL12, SL21
SL13, SL31
SL23, SL32
SL24, SL42
SL34, SL43
Raphson
0.416 + j1.247
0.472 + j1.417
0.137 + j 0.412
0.503 + j1.510
0.483 + j1.448
0.41565 + j1.2469
0.47221 + j1.4166
0.29361 + j0.22969
0.53011 + j1.1124
0.46816 + j1.4052
0.41565 + j1.2469
0.47221 + j1.4166
0.29361 + j0.22969
0.53011 + j1.1124
0.46816 + j1.4052
Rugi rugi daya pada tiap saluran didapat dari hasil pengurangan antara daya
suplai dengan daya serap. Pada percobaan dengan menggunakan newton raphson,
power flow program, dan power world hasil rugi-ruginya sama pada masing-masing
saluran. Pada saluran SL12, SL21 = 0.416 + j1.247, SL13, SL31 = 0.472 + j1.417,
SL23, SL32 = 0.137 + j 0.412, SL24, SL42 = 0.503 + j1.510, SL34, dan SL43 =
0.483 + j1.448. Untuk lebih jelasnya terdapat pada tabel 2 Perbandingan Rugi-Rugi
Daya Pada Masing-Masing Saluran.
Tabel 3. Perbandingan Tegangan tiap bus antara Matlab dengan Power World
Paramete
Newton Rhapson
Power World
r
V1
V2
V3
V4
1.060 0.000
1.005 -0.905
1.029 -0.073
1.030 2.372
1.060 0.000
1.005 -0.905
1.029 -0.073
1.030 2.372
1.060 0.000
1.005 -0.905
1.029 -0.073
1.030 2.372
4.4.4
d) Data Perbandingan
Tabel 4. Perbandingan Aliran Daya Pada Masing-Masing Saluran
Saluran
Metode Newton
Power Flow
Power World
S1
Raphson
76.070 + j35.487
Program
76.070 + j35.487
76.070 + j35.487
S14
S41
S13
S31
S23
S32
S24
S42
S34
S43
59.619 + j31.025
-58.872 - j30.652
16.451 + j4.462
-16.211 - j4.414
-11.388 - j2.605
11.399 + j2.628
-8.612 - j7.395
8.634 + j7.428
-20.188 - j13.214
20.238 + j13.224
59.619 + j31.025
-58.872 - j30.652
16.451 + j4.462
-16.211 - j4.414
-11.388 - j2.605
11.399 + j2.628
-8.612 - j7.395
8.634 + j7.428
-20.188 - j13.214
20.238 + j13.224
59.619 + j31.025
-58.872 - j30.652
16.451 + j4.462
-16.211 - j4.414
-11.388 - j2.605
11.399 + j2.628
-8.612 - j7.395
8.634 + j7.428
-20.188 - j13.214
20.238 + j13.224
Power Flow
Power World
0.747 + j0.373
0.240 + j0.048
0.012 + j0.023
0.022 + j0.033
0.050 + j0.010
Program
0.747 + j0.373
0.240 + j0.048
0.012 + j0.023
0.022 + j0.033
0.050 + j0.010
0.747 + j0.373
0.240 + j0.048
0.012 + j0.023
0.022 + j0.033
0.050 + j0.010
program di atas adalah sama hanya pada power flow simulation dan power world terjadi
pembulatan. Rugi rugi daya pada masing masing saluran diperoleh dari hasil
pengurangan daya suplai dengan daya serap pada saluran. Pada tabel 5 diketahui bahwa
untuk rugi rugi daya terkecil terdapat pada saluran SL34, SL43 = 0.004 + j0.001.
Rugi-Rugi Pada Masing-Masing Saluran
SL13 = 0.451 + j0.602
SL14 = 0.834 + j0.167
SL23 = 0.143 + j0.286
SL24 = 0.310 + j0.078
SL34 = 0.004 + j0.001
Total = 1.743 + j1.133
Total Pembangkitan Pada Generator
Total Beban
Total Rugi-Rugi Pada Masing-Masing Saluran
:
:
76.743 + j36.133
75
+ j35
1.743 + j1.133
Metode Newton
Power Flow
Power World
V1
V2
V3
V4
Raphson
1.10 < j0
1.083 < -0.042
1.084 < 0.056
1.086 < 0.012
Program
1.10 < j0
1.083 < -0.042
1.084 < 0.056
1.086 < 0.012
1.10 < j0
1.083 < -0.042
1.084 < 0.056
1.086 < 0.012
Pada rangkaian digunakan rangkaian empat bus, dimana terdiri dari generator
pada slack bus dan beban pada bus 2, bus 3, dan bus 4. Pada percobaan dengan
menggunakan metode newton raphson, metode power flow program, dan power world
untuk keluaran dari program adalah sama. Untuk tegangan pada masing-masing bus
dengan menggunakan metode newton raphson, metode power flow program, dan power
world hasilnya sama yaitu pada V2 diperoleh besar tegangan 1.055< - 0.392, pada V3 =
1.081< - 0.233 baik pada metode newton raphson, metode power flow program, dan
power world. Dari besarnya tegangan pada masing masing bus juga mempengaruhi
arah aliran daya, dimana untuk tegangan yang lebih besar mensuplai daya ke bus yang
memiliki tegangan lebih kecil, seperti halnya pada bus 3 mensuplai daya ke bus 4
dimana bus 3 memiliki tegangan sebesar 1.081 < - 0.233 dan bus 4 memiliki tegangan
1.079< - 0.003 dari hasil keluaran program. Untuk lebih jelasnya mengenai besar
tegangan pada masing-masing bus dapat ditinjau pada tabel 6.